You are on page 1of 13

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bakteri merupakan mikrobia prokariotik uniselular, termasuk klas
Schizomycetes, berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan sel. Bakteri
tidak berklorofil kecuali beberapa yang bersifat fotosintetik. Cara hidup bakteri
ada yang dapat hidup bebas, parasitik, saprofitik, patogen pada manusia, hewan
dan tumbuhan. Habitatnya tersebar luas di alam, dalam tanah, atmosfer (sampai +
10 km diatas bumi), di dalam lumpur, dan di laut.
Bakteri mempunyai bentuk dasar bulat, batang, dan lengkung. Bentuk
bakteri juga dapat dipengaruhi oleh umur dan syarat pertumbuhan tertentu.
Bakteri dapat mengalami involusi, yaitu perubahan bentuk yang disebabkan
faktor makanan, suhu, dan lingkungan yang kurang menguntungkan bagi bakteri.
Selain itu dapat mengalami pleomorfi, yaitu bentuk yang bermacam-macam dan
teratur walaupun ditumbuhkan pada syarat pertumbuhan yang sesuai. Umumnya
bakteri berukuran 0,5-10 .
Berdasarkan klasifikasi artifisial yang dimuat dalam buku Bergeys
manual of determinative bacteriology tahun 1974, bakteri diklasifikasikan
berdasarkan deskripsi sifat morfologi dan fisiologi. Dalam buku ini juga terdapat
kunci determinasi untuk mengklasifikasikan isolat bakteri yang baru ditemukan.
Menurut Bergeys manual, bakteri dibagi menjadi 1 kelompok (grup), dengan
Cyanobacteria pada grup 20. Pembagian ini berdasarkan bentuk, sifat gram,
kebutuhan oksigen, dan apabila tidak dapat dibedakan menurut ketiganya maka
dimasukkan ke dalam kelompok khusus.




2

1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini antara lain:
a. Bagaimana ciri-ciri bakteri?
b. Bagaimana Struktur sel Bakteri?
c. Bagaimana Klasifikasi bakteri berdasarkan Bergeys manual edisi ke-8?

1.3 Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan antara lain:
a. Mengetahui ciri-ciri bakteri
b. Mengetahui Struktur sel Bakteri
c. Mengetahui Klasifikasi bakteri berdasarkan Bergeys manual edisi ke-8












3

BAB II
ISI
2.1. Ciri-ciri bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain
yaitu:
1. Organisme uniselluler
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel)
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron
umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas, kawah atau
gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya
mengandung peptidoglikan

2.2. Struktur sel bakteri
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan
granula penyimpanan
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan
endospora.
4

o Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan
polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri
gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila
peptidoglikannya tipis).2. Membran plasma adalah membran yang
menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein.
o Sitoplasma adalah cairan sel.
o Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas
protein dan RNA.
o Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang
dibutuhkan.
o Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu), Meliputi kapsul,
flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.
o Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis
bakteri tertentu, bilalapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis
disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida
dan air.
o Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral
yang menonjol dari dinding sel.
o Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang
menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek,
kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya
terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus
tetapi lebih pendek daripada pilus.
o Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan
mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis.
Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
o Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.

5

o Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram
positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan
bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi
genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein
dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya,
suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan
endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.

2.3. Kelompok utama bakteri berdasarkan Bergeys manual edisi ke-8
Kelompok 1 : Bakteri Fototrofik
Ciri-ciri :
Bentuk sel bulat, batang, vibrio, atau spiral.
Gram negatif .
Perkembangbiakan dengan pembelahan biner.
Bergerak dengan flagella atau nonmotil.
Fotosintetik.
Bakterioklorofil.
Berpigmen.
Habitat di lingkungan akuatik.
Contoh : Thiospirillum sp., Chromatium sp.
Kelompok 2 : Bakteri Luncur
Ciri-ciri :
Bentuk sel batang, bola atau filamen.
Gram negatif.
Motil
Sel-sel dapat terbenam dalam lendir.
Beberapa membentuk tubuh buah.
Habitat di tanah, bahan tumbuhan membusuk, lingkungan akuatik.
Contoh : Cytophagales

6

Kelompok 3 : Bakteri Berselongsong
Ciri-ciri :
Sel terbungkus dalam selongsong.
Bentuk sel batag, atau seperti filmen.
Motil.
Gram negatif.
Beberapa membentuk pelekap ( dasar penghisap) yang digunakan untuk
menempelkan diri pada permukaan.
Habitat di lingkungan akuatik dan lumpur.
Contoh : Sphaerotilus, Leptothrix, Cladothrix, Crenothrix
Kelompok 4 : Bakteri kuncup dan/atau bakteri berapendiks
Ciri-ciri :
Sel dengan prosteka atau pelekap.
Perbanyakan dengan berkuncup dan membelah.
Motil karena flagela kutub atau nonmotil.
Bentuk sel bola, oval, ginjal, batang dengan ujung meruncing, beberapa
menunjukkan pertumbuhan seperti hifa ( filament).
Habitat di tanah, lingkungan akuatik.
Contoh : Hyphomirobium.
Kelompok 5 : Bakteri Spiroket
Ciri-ciri :
Dinding sel lentur (tidak kaku).
Morfologi sel langsing terpilin (spiral).
Perbanyakan dengan pembelahan melintang.
Motil.
Banyak spesies gram negatif.
Habitat di tanah dan lingkungan akuatik.
Patogenesitas.
Contoh : Treponema pallidum

7

Kelompok 6 : Bakteri Spiral dan Lengkung
Ciri-ciri :
Dinding sel kaku.
Bentuk sel batang terpilin-pilin.
Motil karena flagella.
Gram negatif.
Habitat di lingkungan akuatik, organ-organ reproduktif, saluran pencernan,
dan rongga mulut hewan ( termasuk manusia).
Patogenesitas.
Contoh : Campylobacter fetus.
Kelompok 7 : bakteri batang dan kokus aerobik gram negatif
Ciri-ciri :
Morfologi sel batang, lonjong, bola, dimensi khas untuk bakteri.
Motil karena flagella atau nonmotil.
Aerobik.
Gram negatif.
Beberapa dapat menambat nitrogen dari udara, dapat mengoksidasi senyawa
berkarbon satu, dapat menghancurkan berbagai macam senyawa.
Habitat di tanah, lingkungan akuatik, dan air asin.
Patogenesitas.
Contoh : Brucella dan Francisella tularensis.
Kelompok 8 : Batang anaerobik Fakultatif Gram negative
Ciri-ciri :
Morfologi sel batang pendek.
Motil, flagella secara merata tersebar diseluruh permukaan sel atau nonmotil.
Anaerobic fakultaif.
Habitat di lingkungan akuatik, tanah , makanan, air seni, tinja.
Patogenesitas.
Contoh : escherichia coli, salmonella sp.

8

Kelompok 9 : Batang gram negatif anaerobik
Ciri-ciri :
Morfologi sel batang,lurus, atau lengkung, memperlihatkan banyak sekali
pleomorfisme.
Motilitas, beberapa spesies nonmotil.
Anaerob obligat.
Habitat di rongga-rongga alamiah pada manusia dan hewan, juga saluran
pencernaan serangga.
Patogenesitas.
Contoh : Desulfovibrio, Succinivibrio, Butyrivibrio, Selenomonas
Kelompok 10 : Kokobasilus dan kokus gram negative
Ciri-ciri :
Morfologi sel : kokus, berpasangan (diplokokus),beberapa kokobasili
(batang-batang pendek),terdapat tunggal dan berpasangan.
Nonmotil.
Gram negatif.
Aerobik.
Habitat di saluran lendir manusia dan hewan.
Patogenesitas.
Contoh : Neisseria gonorrhoeae dan Neisseria meningitidis.
Kelompok 11 : Bakteri anaerobik gram negative
Ciri-ciri :
Morfologi sel sngat kecil sampai sel-sel bulat yang lebih besar.
Nonmotil.
Anaerobik.
Habitat di saluran pernafasan dan pencernaan manusia dan hewan.
Parasitik.
Contoh : Veillonella


9

Kelompok 12 : bakteri kemolitotrofik gram negatif
Ciri-ciri :
Autotrofik.
Morfologi sel : bulat, batang, spiral, membran berlapis banyak pada beberapa
spesies.
Motil karena flagella atau nonmotil.
Habitat di tanah, limbah, lingkungan akuatik, lingkungan alamiah yang
banyak mengndung belerang, besi atau mangan.
Contoh : Nitrococcus
Kelompok 13 : bakteri penghasil metan (metanogenik)
Ciri-ciri :
Autotrofik atau heterotrofik.
Morfologi sel : bola, batang, spiral.
Motil karena flagella kutub atau nonmotil.
Gram positif atau gram negatif.
Anaerobic.
Beberapa spesies termofilik.
Habitat di saluran gastrointestinal pada hewan, endapan pada lingkungan
akuatik dan limbah.
Contoh : Methanospirillum.
Kelompok 14 : kokus gram positif
Ciri-ciri :
Morfologi sel :kokus terdapat tunggal atau berpasangan, dalam rantai, paket,
atau gerombol.
Nonmotil.
Gram positif.
Anaerobic fakultatif atau mikroaerofilik.
Heterotrofik.
Habitat di tanah, air tawar, kulit, dan selaput lendir pada binatang berdarah
panas termasuk manusia.
Patogenesitas.
Contoh : Sarcina
10

Kelompok 15 : batang dan kokus pembentuk endospora
Ciri-ciri :
Morfologi sel : batang.
Motil karena flagella atau nonmotil.
Reaksi gram : kebanyakan gram positif.
Aerobic, anaerobic fakultatif, anaerobic, atau mikroaerofilik.
Endospora.
Habitat di tanah, air, lingkungan akuatik, saluran pencernaan hewan dan
manusia.
Patogenesitas.
Contoh : Sporosarcina
Kelompok 16 : bakteri gram positif tak membentuk spora
Ciri-ciri :
Morfologi sel : Basilus terdapat tunggal atau dalam rantai.
Nonmotil.
Gram positif.
Anaerobic atau anaerobic fakultatif.
Habitat di produk persusuan, produk dari daging dan butiran, air, limbah,
serta produk fermentasi, rongga mulut, vagina, serta saluran pencernaan
makanan hewan termasuk manusia.
Contoh : Lactobacillus.
Kelompok 17 : aktinomisetes dan organisme yang sekerabat
Ciri-ciri :
Morfologi sel sangat beragam dan pleomorfik, bentuk batang tak
beraturan,filament, dan filamen bercabang, struktur miselium.
Nonmotil.
Gram positif.
Aerobic, anaerobic, atau anaerobic fakultatif.
Habitat di tanah, lingkungan akuatik, air, dan binatang serta manusia.
Patogenesitas.
Contoh : Mycobacterium tubercolosis.
11

Kelompok 18 : riktesia
Ciri-ciri :
Morfologi sel :batang pendek, atau lonjong.
Gram negatif.
Nonmotil.
Parasit obligat intraselular ( kultivasi laboratories dalam system kultur
jaringan atau hewan).
Habitat di serangga pembawa, burung, dan mamalia terasuk manusia.
Patogenesitas.
Contoh : Chlamydia. Rickettsia prowazekii, Chlamydia trachomatis, Coxiella
burnetii.
Kelompok 19 : mikoplasma
Ciri-ciri :
Morfologi sel : tidak ada dinding sel sejati, kandungan sel terbungkus oleh
membrn berlapis 3 yang tak kaku.
Nonmotil.
Gram negatif.
Anaerobic fakultatif.
Habitat di selaput lendir saluran pernafasan dan saluran alat kelamin bawah.
Patogenesitas.
Contoh : koloni mycoplasma molare, Mycoplasma mycoides, M. homonia,
M. orale, Acholeplasma, Spiroplasm








12

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari Pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain
yaitu:
1. Organisme uniselluler
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel)
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron
umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas, kawah atau
gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya
mengandung peptidoglikan\

Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan
granula penyimpanan
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan
endospora.
13

Kelompok utama bakteri berdasarkan Bergeys manual edisi ke-8
1.Bakteri fototrofik
2.Bakteri luncur
3.Bakteri berselongsong
4.Bakteri kuncup
5.Bakteri spiroket
6.Bakteri spiral dan lengkung
7.Bakteri batang dan kokus aerobik Gram negatif
8.Bakteri batang anaerobik Gram negatif
9.Bakteri Gram negatif anaerobik
10.Kokobasilus dan kokus Gram negatif
11.Bakteri kokus anaerobik Gram negatif
12.Baketri kemolitotrofik Gram negatif
13.Bakteri penghasil metan (metanogenik)
14.Baketri kokus Gram positif
15.Bakteri batang dan kokus pembentuk endospora
16.Bakteri batang Gram positif tak membentuk spora
17.Aktinomisetes dan organisme yang sekerabat
18.Riketsia
19.Mikoplasma

Saran
Sehubungan dengan pembuatan makalah ini, diharapkan mahasiswa dan
mahasiswi dapat lebih memahami materi tentang bakteri secara detail dan
menyeluruh. Dan juga semoga bisa menjadi panduan bagi pembaca untuk mengetahui
klasifikasi bakteri.

You might also like