You are on page 1of 3

ANALI SI S BPJ S KESEHATAN

ANALISIS MENGENAI BPJS KESEHATAN


Memiliki asuransi kesehatan mutlak perlunya. Karena tidak ada yang bisa
memprediksi kapan jatuh sakit, seberapa parah kesakitan yang diderita, dan seberapa
banyak biaya yang dikeluarkan. Asuransi kesehatan merupakan suatu bentuk
antisipasi dini dari masa depan kita terutama dibidang kesehatan. Sejak 1 Januari 2014
lalu di Indonesia telah diluncurkan sebuah program baru yakni SJSN yang berbentuk
BPJS. BPJS terdiri atas BPJS kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS kesehatan
adalah badan public yang menyelenggarakan program jaminan kesehatan, sedang
BPJS Ketenagakerjaan adalah badan public yang menyelenggarakan program jaminan
kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pesiun dan jaminan kematian.
BPJS kesehatan diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi
social dan prinsip ekuitas. Sehingga peserta yakni setiap orang,termasuk WNA yang
bekerja paling singkat selama 6 bulan wajib membayar iuran yang dibayar teratur oleh
peserta, pemberi kerja (perusahaan) dan atau pemerintah yang telah membayar iuran,
meliputi :
1. Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI) : fakir miskin dan orang tidak
mampu, dengan penetapan peserta sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2. Bukan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (Non PBI), terdiri dari :
a. Pekerja Penerima Upah dan anggota keluarganya (PNS, Anggota
POLRI,TNI,Pejabat Negara, Pegawai pemerintah Non Pegawai Negeri,
Pegwai swasta, WNA yang bekerja min. 6 bulan ) semuanya yang
berpenghasilan tetap.
b. Pekerja Bukan Penerima Upah dan anggota keluarganya (Wiraswasta,
wirausaha, dll ).
c. Bukan pekerja dan anggota keluarganya (Investor, pemberikerja, penerima
pension,veteran, perintis kemerdekaan,dll)
Selain itu setiap peserta Non PBI dan anggota keluarganya yakni anak kandung,anak
tiri dan atau angkat yang sah sebanyak-banyaknya 5 orang , dimana tidak atau belum
menikah atau tidak mempunyai penghasilan sendiri, belum berusia 21/25 tahun yang
masih melanjutkan pendidikan formal dapat dikatakan masih wajib membayar iuran.
Adapun hal mengenai iuran yakni bagi peserta PBI dibayar oleh pemerintah,
Sedangkan peserta non PBI membayar iuran ebesar 5% (lima persen) dari Gaji atau
Upah per bulan dengan ketentuan : 3% (tiga persen) dibayar oleh pemberi kerja dan
2% (dua persen) dibayar oleh peserta. Peserta Pekerja Penerima Upah yang bekerja di
BUMN, BUMD dan Swasta sebesar 4,5% (empat koma lima persen) dari Gaji atau
Upah per bulan dengan ketentuan : 4% (empat persen) dibayar oleh Pemberi Kerja
dan 0,5% (nol koma lima persen) dibayar oleh Peserta. Iuran untuk keluarga tambahan
Pekerja Penerima Upah yang terdiri dari anak ke 4 dan seterusnya, ayah, ibu dan
mertua, besaran iuran sebesar sebesar 1% (satu persen) dari dari gaji atau upah per
orang per bulan, dibayar oleh pekerja penerima upah.
Iuran bagi kerabat lain dari pekerja penerima upah (seperti saudara kandung/ipar,
asisten rumah tangga, dll); peserta pekerja bukan penerima upah serta iuran peserta
bukan pekerja adalah sebesar:
a. Sebesar Rp.25.500,- (dua puluh lima ribu lima ratus rupiah) per orang per bulan
dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas III.
b. Sebesar Rp.42.500 (empat puluh dua ribu lima ratus rupiah) per orang per bulan
dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas II.
c. Sebesar Rp.59.500,- (lima puluh sembilan ribu lima ratus rupiah) per orang per
bulan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas I.
Iuran Jaminan Kesehatan bagi Veteran, Perintis Kemerdekaan, dan janda, duda, atau
anak yatim piatu dari Veteran atau Perintis Kemerdekaan, iurannya ditetapkan sebesar
5% (lima persen) dari 45% (empat puluh lima persen) gaji pokok Pegawai Negeri
Sipil golongan ruang III/a dengan masa kerja 14 (empat belas) tahun per bulan,
dibayar oleh Pemerintah.
Adapun telah ditentukan pembayaran iuran paling lambat tanggal 10 (sepuluh) setiap
bulan , dan pabila terjadi keterlambatan iuran akan dikenakan denda untuk Pekerja
Penerima Upah dikenakan denda administratif sebesar 2% (dua persen) per bulan dari
total iuran yang tertunggak paling banyak untuk waktu 3 (tiga) bulan, yang
dibayarkan bersamaan dengan total iuran yang tertunggak oleh Pemberi Kerja.
Sedangkan keterlambatan pembayaran Iuran untuk Peserta Bukan Penerima Upah dan
Bukan Pekerja dikenakan denda keterlambatan sebesar 2% (dua persen) per bulan dari
total iuran yang tertunggak paling banyak untuk waktu 6 (enam) bulan yang
dibayarkan bersamaan dengan total iuran yang tertunggak.
Manfaat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan meliputi :
1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama, yaitu pelayanan kesehatan non spesialistik
mencakup: Administrasi pelayanan , Pelayanan promotif dan preventif ,
Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi medis , Tindakan medis non spesialistik,
baik operatif maupun non operatif , Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai ,
Transfusi darah sesuai kebutuhan medis , Pemeriksaan penunjang diagnosis
laboratorium tingkat pertama ,Rawat inap tingkat pertama sesuai indikasi .
2. Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan, yaitu pelayanan kesehatan
mencakup:
a. Rawat jalan, meliputi: Administrasi pelayanan, Pemeriksaan, pengobatan dan
konsultasi spesialistik oleh dokter spesialis dan sub spesialis, Tindakan medis
spesialistik sesuai dengan indikasi medis, Pelayanan obat dan bahan medis
habis pakai, Pelayanan alat kesehatan implant ,Pelayanan penunjang
diagnostic lanjutan sesuai dengan indikasi medis , Rehabilitasi medis ,
Pelayanan darah , Peayanan kedokteran forensik , Pelayanan jenazah di
fasilitas kesehatan.
b. Rawat Inap yang meliputi: Perawatan inap non intensif, Perawatan inap di
ruang intensif, Pelayanan kesehatan lain yang ditetapkan oleh Menteri.
Pemerintah mengatur sedemikian rinci asuransi kesehatan ini yang berprinsip
kegotong-royongan yakni setiap peserta yang sehat diatur sedemikian hingga oleh
BPJS kesehatan untuk membantu peserta yang sakit. Oleh karena itu rakyat miskinpun
berhak menerima pelayanan yang baik dengan menyertakan surat keterangan tidak
mampu, dll untuk mengurus datanya sebagai peserta PBI sebaiknya sebelum jatuh
sakit. Akan tetapi disini tidak menutup kemungkinan adanya permainan pada
kalangan masyarakat sendiri untuk memanipulasi data kemiskinan ini. Dan Rumah
sakit yang pasti menerima pasien BPJS ini adalah Rumah Sakit milik pemerintah, dan
beberapa Rumah sakit swasta sedangkan dalam faktanya di Indonesia di dominasi
Rumah sakit swasta yang mungkin belum bekerjasama dengan BPJS kesehatan.
Sehingga dapat di akses fasilitas apa saja yang dapat dinikmati oleh peserta
BPJS http://www.bpjs-kesehatan.go.id/statis-15-faskes.html . Apabila pada
kasus emergency semisal kecelakaan, terjadi di rumah sakit yang tidak sesuai
tingkatannya ( seharusnya rumah sakit tipe B tetapi terjadi di depan rumah sakit tipe
A) tetap harus ditangani. Dan hal ini belum diatur dengan jelas sehingga
memungkinkan terjadinya kasus pembiaran pasien. Dan apabila peserta PBI
menderita sakit parah dan memakan biaya yang sangat banyak, akankah semua biaya
dicover oleh BPJS ataukah beberapa persen saja, saya belum menemukan
penjelasannya .

You might also like

  • Depres I
    Depres I
    Document8 pages
    Depres I
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • BAB IV Jadi
    BAB IV Jadi
    Document6 pages
    BAB IV Jadi
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Document19 pages
    Laporan Kasus
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • Skrip Si
    Skrip Si
    Document60 pages
    Skrip Si
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • Hipotensi Ipd
    Hipotensi Ipd
    Document7 pages
    Hipotensi Ipd
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • Pada Pasien Ini
    Pada Pasien Ini
    Document2 pages
    Pada Pasien Ini
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • Pengobatan dan Komplikasi Endometriosis
    Pengobatan dan Komplikasi Endometriosis
    Document19 pages
    Pengobatan dan Komplikasi Endometriosis
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • Cover Fix
    Cover Fix
    Document1 page
    Cover Fix
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • Kop MS
    Kop MS
    Document1 page
    Kop MS
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Document15 pages
    Laporan Kasus
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • Referat Kepaniteraan Klinik Farmasi Kedokteran
    Referat Kepaniteraan Klinik Farmasi Kedokteran
    Document5 pages
    Referat Kepaniteraan Klinik Farmasi Kedokteran
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • Receh
    Receh
    Document2 pages
    Receh
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • Pada Pasien In1
    Pada Pasien In1
    Document1 page
    Pada Pasien In1
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • FDFDGFGF
    FDFDGFGF
    Document27 pages
    FDFDGFGF
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • Referat Kepaniteraan Klinik Farmasi Kedokteran
    Referat Kepaniteraan Klinik Farmasi Kedokteran
    Document5 pages
    Referat Kepaniteraan Klinik Farmasi Kedokteran
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • DAFTAR ISI KDK
    DAFTAR ISI KDK
    Document1 page
    DAFTAR ISI KDK
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • Ekuitas
    Ekuitas
    Document19 pages
    Ekuitas
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • Cover 1
    Cover 1
    Document1 page
    Cover 1
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • Tugas UAS Alk
    Tugas UAS Alk
    Document4 pages
    Tugas UAS Alk
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • Tugas Epid
    Tugas Epid
    Document15 pages
    Tugas Epid
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • Lapjag 1
    Lapjag 1
    Document13 pages
    Lapjag 1
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • Cover
    Cover
    Document1 page
    Cover
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • Skizofrenia Hebefrenik Episode Berulang Lapjag
    Skizofrenia Hebefrenik Episode Berulang Lapjag
    Document24 pages
    Skizofrenia Hebefrenik Episode Berulang Lapjag
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • JUDUL
    JUDUL
    Document1 page
    JUDUL
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • ENDMETRIOSIS REFERAT
    ENDMETRIOSIS REFERAT
    Document22 pages
    ENDMETRIOSIS REFERAT
    Aliya Batrisya Aliya
    50% (2)
  • Lapsus Jiwa Editan Pro
    Lapsus Jiwa Editan Pro
    Document30 pages
    Lapsus Jiwa Editan Pro
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • Ta Fix
    Ta Fix
    Document3 pages
    Ta Fix
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • Jurnal Reading
    Jurnal Reading
    Document17 pages
    Jurnal Reading
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • Telaah Jurnal
    Telaah Jurnal
    Document5 pages
    Telaah Jurnal
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet
  • Jurnal Reading
    Jurnal Reading
    Document20 pages
    Jurnal Reading
    Raden Bagoes Zow Boro
    No ratings yet