You are on page 1of 3

Abstract: NURCAHYANTO, Arif. Komunitas Benthos di Selat Bali Bagian Selatan. 2012.

Selat Bali berfungsi sebagai daerah yang sangat penting dalam


menghidupkan perekonomian di Jawa Timur dan Bali karena berbagai kegiatan
manusia yang berlangsung di sana. Selat Bali bagian selatan termasuk daerah laut
dalam, daerah ini memiliki kedalaman hingga mencapai lebih dari 2000 m. Selat
Bali bagian selatan memiliki berbagai macam sumberdaya hayati perairan, salah
satunya adalah benthos. Benthos merupakan organisme yang hidup di dasar
perairan. Menurut ukurannya, benthos dapat dibagi menjadi makrozoobenthos
dan meiobenthos. Informasi mengenai benthos di perairan laut dalam dan
hubungannya dengan karakteristik substrat masih sedikit. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan komunitas benthos dengan
karakteristik substrat dasar perairan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2011 di perairan Selat Bali.
Pengambilan data dilakukan pada 10 stasiun di Selat Bali bagian selatan dengan
menggunakan R.V. Baruna Jaya VIII. Data yang diambil berupa data kepadatan
benthos, karakteristik substrat dasar perairan, dan kualitas perairan dekat dasar
perairan. Analisis data yang dilakukan adalah Indeks Similaritas untuk
mengetahui pengelompokan stasiun berdasarkan benthos dan karakteristik
substrat serta Analisis Komponen Utama untuk mengetahui hubungan antara
benthos dan karakteristik substrat.
Dari seluruh stasiun ditemukan 126 genus makrozoobenthos. Stasiun 2
memiliki kepadatan makrozoobenthos paling sedikit dari seluruh stasiun
sedangkan Stasiun 9 memiliki kepadatan makrozoobenthos paling banyak.
Makrozoobenthos dari kelas Polychaeta ditemukan paling melimpah pada seluruh
stasiun, kemudian diikuti oleh makrozoobenthos dari kelas Malacostraca. Dari
seluruh stasiun ditemukan 50 genus meiobenthos. Stasiun 8 memiliki kepadatan
meiobenthos terendah dibanding stasiun lainnya sedangkan Stasiun 9 memiliki
kepadatan meiobenthos yang paling tinggi. Meiobenthos dari kelompok
Nematoda ditemukan paling melimpah pada seluruh stasiun.
Berikut ini merupakan karakteristik fisika-kimia perairan yang diambil
selama peneltian, nilai kekeruhan dari seluruh stasiun berkisar antara 0,31-0,7
NTU; TSS berkisar antara 5-12 mg/L; suhu berkisar antara 2-29 C; kedalaman
berkisar antara 29,4-2549 m; pH berkisar antara 7,66-8,28; salinitas berkisar
antara 33-35 PSU; kandungan oksigen berkisar antara 1,19-2,86 ml/L; dan BOD5
berkisar antara 0,38-6,62 mg/L. Berdasarkan klasifikasi kelas Wentworth,
diketahui bahwa Stasiun 2 bertipe substrat pasir sangat halus; Stasiun 3 dan 4
bertipe substrat pasir kasar; Stasiun 5, 6, 7, dan 8 bertipe substrat lempung; dan
Stasiun 9 bertipe substrat pasir sedang. Berdasarkan analisis visual, Stasiun 1 dan
10 bertipe substrat batuan.
Berdasarkan kelimpahan makrozoobenthos, terdapat 6 kelompok stasiun.
Kelompok pertama terdiri dari Stasiun 1 dan 10; Kelompok kedua terdiri dari
Stasiun 2, 5, 6, dan 7; sementara Stasiun 9, 8, 4, dan 3 masing-masing membentuk
kelompok sendiri. Berdasarkan kelimpahan meiobenthos terdapat 2 kelompok
iv
stasiun. Kelompok pertama terdiri dari Stasiun 2, 5, 9, 6, dan 7; sedangkan
Stasiun 8 membentuk kelompok sendiri. Berdasarkan karakteristik substrat dasar
perairan terbentuk 5 kelompok stasiun, kelompok pertama terdiri dari Stasiun 1
dan 10, kelompok kedua terdiri dari Stasiun 5, 6, dan 7, dan kelompok ketiga
terdiri dari Stasiun 3, 4, dan 9 sementara Stasiun 2 dan 8 masing-masing
membentuk kelompok sendiri.
Analisis Komponen Utama digunakan untuk mengetahui hubungan antara
benthos dengan karakteristik substrat. Untuk analisis ini, makrozoobenthos
maupun meiobenthos dikelompokan berdasarkan feeding habit-nya. Feeding
habit setiap jenis benthos ditentukan berdasarkan studi literatur (Fauchald &
Jumars 1979; Giere 1993).
Berdasarkan Analisis Komponen Utama terlihat bahwa makrozoobenthos
yang bersifat deposit feeder berkorelasi positif dengan persentase substrat
lempung dan liat. Hal tersebut berarti semakin banyak persentase lempung
maupun liat pada substrat, maka semakin banyak pula organisme
makrozoobenthos deposit feeder. Makrozoobenthos yang bersifat suspension
feeder, carnivore, omnivore maupun yang belum diketahui feeding habit-nya
berkorelasi positif dengan persentase substrat kerikil dan pasir. Hal tersebut
berarti semakin banyak persentase pasir maupun kerikil pada substrat,
makrozoobenthos suspension feeder, carnivora, maupun omnivore akan semakin
banyak. Craig & Jones (1966) menyatakan bahwa benthos yang bersifat deposit
feeder lebih banyak ditemukan pada substrat yang halus sedangkan organisme
suspension feeder lebih banyak ditemukan ada substrat yang kasar. Contoh
Makrozoobenthos yang bersifat deposit feeder dan berkorelasi positif dengan
persentase lempung dan liat adalah Cossura sp., Maldane sp., Pectinaria sp.
(Polychaeta), dan Yoldia sp. (Bivalvia). Contoh makrozoobenthos yang bersifat
suspension feeder dan berkorelasi positif dengan persentase kerikil dan pasir
adalah Paramoera sp. dan Ampelisca sp. (Malacostraca).
Seluruh meiobentos (dari seluruh tipe feeding habit) berkorelasi positif
dengan persentase substrat pasir. Hal tersebut berarti semakin banyak persentase
pasir pada substrat, maka meiobenthos akan semakin banyak. Hal tersebut
dikarenakan meiobenthos merupakan organisme insterstisial yang hidup di antara
partikel substrat. Ukuran substrat yang lebih besar akan memberikan ruang yang
lebih banyak bagi organisme interstisial.
Di Selat Bali bagian selatan ditemukan 126 genus makrozoobenthos (22
Kelas) dan 50 genus meiobenthos (14 Kelas). Makrozoobenthos yang paling
melimpah berasal dari Kelas Polychaeta sedangkan meiobenthos yang paling
melimpah berasal dari Kelas Adenophorea. Makrozoobenthos deposit feeder
lebih banyak ditemukan pada substrat yang memiliki persentase lempung dan liat
lebih banyak sedangkan makrozoobenthos suspension feeder, carnivore, omnivore
lebih banyak ditemukan pada substrat yang memiliki persentase kerikil dan pasir
lebih banyak. Meiobenthos lebih banyak ditemukan pada substrat yang memiliki
persentase pasir lebih banyak.

You might also like