Dokumen tersebut membahas berbagai jenis terapi untuk pengobatan pasien, termasuk terapi non-farmakologi seperti pembedahan, radioterapi, dan fisioterapi, serta terapi farmakologi seperti obat konvensional dan alternatif. Dokumen ini juga membahas pertimbangan dan kaidah penulisan resep obat secara rasional dan tepat.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis terapi untuk pengobatan pasien, termasuk terapi non-farmakologi seperti pembedahan, radioterapi, dan fisioterapi, serta terapi farmakologi seperti obat konvensional dan alternatif. Dokumen ini juga membahas pertimbangan dan kaidah penulisan resep obat secara rasional dan tepat.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis terapi untuk pengobatan pasien, termasuk terapi non-farmakologi seperti pembedahan, radioterapi, dan fisioterapi, serta terapi farmakologi seperti obat konvensional dan alternatif. Dokumen ini juga membahas pertimbangan dan kaidah penulisan resep obat secara rasional dan tepat.
PEM. FISIK TERAPI OBAT Beri Obat Beri Info Evaluasi NON OBAT Tindakan dokter untuk penderita JENIS-JENIS TERAPI Terapi Non Farmakologi 1. Pembedahan 2. Radioterapi (penyinaran) 3. Fisioterapi 4. Pengaturan Pola Makan 5. Pengaturan Pola Hidup 6. Konselling (KIE) Jenis-jenis terapi Terapi Farmakologi 1. Terapi Obat Konvensional (Western) Bhn Obat Sintetik Kimiawi Tujuan Tx (Kausatif, Simptomatik) Kelas Tx Obat : Analgetik, Antibiotik 2. Terapi Obat Alternatif (Eastern) Bhn Obat Alam (Jamu, OHT, Fitoterapi) Tujuan Tx (Preventif, Kausatif, Paliatif) Kelas Tx ~ Obat JENIS-JENIS TERAPI Terapi Farmakologi diwujudkan dalam bentuk penulisan obat dalam resep (peresepan). Peresepan yang baik idealnya mendekati penulisan resep yang Rasional.
PENULISAN RESEP YANG TEPAT DAN RASIONAL Penulisan resep yang tepat dan rasional merupakan penerapan berbagai ilmu banyak variabel yg harus diperhatikan Variabel yang harus diperhatikan : 1. Unsur Obat 2. Kombinasi Obat 3. Penderita PENULISAN RESEP YANG TEPAT DAN RASIONAL Rasional : Rasio kemanfaatan lebih besar daripada resiko efek samping yg ditimbulkan obat. Penulisan resep yg rasional tdapat motto : - Tepat Obat - Tepat Dosis - Tepat Bentuk sediaan - Tepat Penderita - Tepat Indikasi PERTIMBANGAN PEMILIHAN OBAT DALAM PERESEPAN MANFAAT (Efficacy) KEAMANAN (Safety) HARGA (Cost) KESESUAIAN (Suitability) LANGKAH TERAPI RASIONAL Tentukan Masalah Pasien. Tentukan Tujuan Pengobatan Pilih Terapi Yang Paling Sesuai Untuk Pasien (Obat / Non Obat) Berikan Pengobatan atau Terapi Berikan Informasi, Instruksi, Peringatan Evaluasi Atau Stop Pengobatan (ESO) DAMPAK PERESEPAN YG TIDAK RASIONAL Bertambahnya kemungkinan toksisitas obat yg diberikan. Terjadi interaksi obat satu dengan obat lain. Tidak tercapai efektifitas obat yg dikehendaki Meningkatkan biaya pengobatan penderita PENGERTIAN UMUM RESEP Resep adalah permintaan tertulis dokter, dokter gigi, dokter hewan kepada Apoteker di Apotek untuk membuatkan obat dalam bentuk sediaan tertentu & menyerahkan kepada penderita Satu resep Satu penderita !!!
PENGERTIAN UMUM RESEP Dokter umum & spesialis tidak ada pembatasan jenis obat yang diberikan pada Pasien. Dokter gigi jenis obat yg bhubungan deng an penyakit gigi. Dokter hewan resep untuk keperluan hewan KERTAS RESEP Resep ditulis diatas kertas resep dg ukuran panjang 15-18 cm dan lebar 10-12 cm. Permintaan obat melalui telepon hendaknya dihindari !!! Resep utk penderita hendaknya dibuat rangkap dua, satu utk pasien, satu lagi untuk dokumentasi (arsip) dokter. MODEL RESEP YANG LENGKAP 1. Nama & alamat dokter, SIP, No. tlp, jam & hari praktek 2. Nama kota serta tanggal resep ditulis dokter 3.Tanda R/ atau recipe berarti harap diambil (supersriptio)
MODEL RESEP YANG LENGKAP 4. Nama setiap jenis/bahan obat a. Obat pokok (remedium cardinale) mutlak harus ada b. Bahan pembantu (adjuvan) bantu kerja obat pokok, # wajib c. Corrigens (Saporis, Odoris, Coloris) d. Konstituen MODEL RESEP YANG LENGKAP 5. Jumlahnya obat / bahan obat a. Jumlah dinyatakan dalam satuan berat (mcg, mg, g) untuk bhn padat b. Jumlah obat dinyatakan dalam satuan isi (ml, liter, tetes) untuk cairan. c. Penulisan angka tanpa keterangan lain gram MODEL RESEP YANG LENGKAP 6. Cara pembuatan atau bentuk sediaan yg dikehendaki (subscriptio). misalnya m.f.l.a pulv = buat sesuai aturan pembuatan obat puyer Ungt = salep Syr= sirup MODEL RESEP YANG LENGKAP 7. Aturan pemakaian obat oleh Px umumnya ditulis dg bahasa latin, aturan pakai ditandai dg Signatura disingkat S. 8. Nama penderita dibelakang kata Pro : a. Pasien Dewasa : Tn, Ny, Nn, Bpk, Ibu diikuti nama) b. Anak (An), Bayi (By) c. Lengkapi dengan alamat MODEL RESEP YANG LENGKAP 9.Tanda tangan atau paraf dokter yg menulis resep Khusus Obat gol Narkotika injeksi hrs dibubuhi tanda tangan lengkap dr. Dalam satu kertas resep tdd > 1 R/ dipisah dg tanda # dan tiap R/ diparaf atau ditandatangani Dr. Ferry Jl. Durian 1 Surabaya SID : . SIP : ..
Surabaya, 1 April 2008
R/ Tiamfenicol 200 mg Glucosa q.s m.f.l.a pulv dtd No. X . 3 dd pulv I ##### R/ Parasetamol Syr 120 mg/5ml Fl No. I . 3 dd cth I
Pro : Siti Kirani (7 tahun) Alamat : Jl. Mayang 12 Purwokerto KETENTUAN PENULISAN RESEP Dokter bertanggungjawab penuh thadap resep yg ditulisnya. Resep ditulis sedemikian rupa hingga dapat dibaca petugas apotek. Resep ditulis dengan tinta sehingga tidak mudah terhapus KETENTUAN PENULISAN RESEP Hindari penulisan rumus kimia obat Hindari penulisan singkatan yg meragukan Boleh menulis lebih dari 1 R/ diatas satu kertas resep. Menyimpan turunan dari tiap resep yg dituliskan. KETENTUAN PENULISAN RESEP Sedapat mungkin dokter menulis resep dihadapan pasien Jangan bersikap ragu-ragu, mencoret dan merobek kertas resep dihadapan pasien. Sebelum resep diberikan pasien dibaca kembali apa yg telah ditulis. Perhatikan kondisi ekonomi penderita. KETENTUAN PENULISAN RESEP Tanggal resep ditulis jelas Bila Px anak-anak cantumkan umur. Di bawah nama Px tulis alamat. Untuk jumlah obat yang diberikan dihindari penggunaan angka desimal KETENTUAN PENULISAN RESEP Obat yang dinyatakan dengan satuan unit, jangan disingkat U. Obat berupa cairan dinyatakan satuan ml, hindari menulis cc. Preparat cairan berupa obat minum untuk anak 50, 60, 100, 150 ml.
KETENTUAN PENULISAN RESEP Preparat cairan berupa obat minum utk orang dewasa 200, 300 ml. Obat tetes (mata, hidung, telinga) diberikan 10 ml. RS. Haji Batu Dokter : Abdurahman Tanggal : 3 Mei 2007 R/ Cap Venaron No. XII . 3 dd I (paraf) R/ Faktu oint No. I Tube . u.e anal pagi-sore (paraf) R/ Anusol HC supp No. X .u.e an (paraf) Pro : Tn. Gatut Usia : DWS KAIDAH KAIDAH PENULISAN RESEP Jangan sekali2 menuliskan gr utk satuan gram (gr=grain, 1 grain = 65 mg) Titik desimal utk dosis obat ditempatkan dg tepat (10 mg jgn ditulis 0,01 atau 0,010) Tulis nama obat dg jelas Dispesifikasi dg jelas dosis dan jumlah obat di R/ (Dosis ISDN 10 mg, jumlah X) Obat yg diberikan ke px telah digunakan dokter dg pengalaman baik/memuaskan KAIDAH KAIDAH PENULISAN RESEP Tidak perlu pindah ke preparat lain meski isi sama bila dokter telah mpy pengalaman baik terhadap produk tsb. Hati2 bila memberikan beberapa obat secara bersamaan Dosis diperhitungkan dg tepat bdsk faktor individual px. Penyesuaian dosis bdsk kondisi px KAIDAH KAIDAH PENULISAN RESEP Tx dg obat (t.u narkotik, psikotropik, OKT) diberikan bila ada indikasi jelas & KIE Ketentuan ttg obat ditulis dg jelas di atas resep (bentuk sediaan, aturan & cara pakai) Hindari pemberian obat terlalu banyak (jumlah) Hindari pemberian obat dalam jangka waktu lama. (> 7 hari)
KAIDAH KAIDAH PENULISAN RESEP Jelaskan cara penggunaan obat ke px Peringatkan px bila ia minum obat lain selain obat dokter Beritahu px bila obat yg diberikan mempunyai efek samping tertentu. Lakukan sistem recording pada px sebaik mungkin TUGAS I : Identifikasi Kelengkapan dalam Peresepan
Nama Px Usia Px Jenis Kelamin Px BB Px Nama Dokter SIP Dokter Alamat Dokter Tanda Tangan Dokter Tanggal Resep
Nama obat Bentuk sediaan Dosis obat Jumlah obat Aturan pakai Waktu pemberian obat
FIELD STUDY Tugas ii: identifikasi Ketidaktepatan dalam Peresepan Ketepatan Obat Ketepatan BSO Ketepatan Dosis Buat kop resep nama dokter (nama mahasiswa) Kota (asal kota mahasiswa)
FIELD STUDY TUGAS Obat I Dosis Sediaan I Obat II Dosis Sediaan II Amoxicillin (1-10) Kaplet 500 mg Sirup 125 mg/ 5ml Antalgin (1,2) (Gj=An, Gp=Dw) Kaplet 500 mg Sirup 250 mg/ 5ml Ampicillin (11-20) Kapsul 500 mg Sirup 125 mg/ 5ml Parasetamol (3,4) (Gj=Dw, Gp=An) Tablet 500 mg Sirup 120 mg/ 5ml Kotrimoxasol (21-30) Tablet 480 mg Sirup 240 mg/ 5ml Ibuprofen (5,6) (Gj=An, Gp=Dw) Kapsul 400 mg Sirup 100 mg/ 5ml Kloramfenicol (31-40) Kapsul 500 mg Sirup 125 mg/ 5ml As.Mefenamat (7,8) (Gj=Dw, Gp=An) Kaplet 500 mg Sirup 100 mg/ 5ml Tiamfenicol (41-50) Kapsul 500 mg Sirup 125 mg/ 5ml K Diklofenak (9,10) (Gj=An, Gp=Dw) Tablet 50 mg PILIH BENTUK SEDIAAN Haemorrhoid interna untuk dewasa muda Conjuctivitis et causa bacteria untuk anak Suplemen vitamin untuk anak 6 bulan Analgetik antipiretik untuk anak 5 tahun Psoriasis pasien kulit kering Hiperemesis gravidarum Nyeri pada pasien post op Angina pectoris pada dewasa muda Tabir surya kulit benrminyak Lesi mukosa mulut Sariawan di rongga mulut Konstipasi pada anak
Pilih Obat untuk Pasien Tn. A 30 tahun dengan keluhan BAB lebih dari 6 kali sehari, perut melilit dan demam Pilih Obat untuk Pasien Anak 3 tahun dengan keluhan batuk berdahak, pilek, demam . Pilih Obat untuk Pasien Ny. C dengan keluhan keluar lendir kuning kehijauan dari vagina disertai demam. Pilih Obat untuk Pasien NN. D dengan keluhan bagian tangan gatal dan kemerahan Pilih Obat untuk Px dengan keluhan gout athritis, nyeri lutut Pilih Obat untuk Px dengan keluhan mata merah meradang dan mengeluarkan caitan air mata
Dr. Hartono Jl. Durian 1 Surabaya SID : . SIP : .. Surabaya, 1 April 2008
R/ CTM 2 mg DMP 7,5 mg Prednison 2 mg mf.pulv dtd No. XV . 3 dd I pulv (paraf)
Pro : Siti Kirani Umur : 7 tahun N Dr. Bambang Jl. Sumbing 10 Malang SID : . SIP : ......... Malang, 1 April 2008
R/ Braxidin 1 tab Domperidon 1 tab Famotidin 1 tab mf.pulv da in cap dtd No. XV . 3 dd I cap ac (paraf)
Pro : Ny. Mariani Umur : Dws N RS. Dr. Soetomo Surabaya Dokter : Timoty Bagian : Kulit dan Kelamin. Surabaya, 1 mei 2001
R/ As salisilat 2 % Topcort cr 10 g Ikaderm cr 10 g m.f.l.a cream .u.e mane-vesp (paraf)
Pro : Nn. Lisa Usia : Dws
N RS. Haji Batu Dokter : Junaedi Tanggal : 3 Mei 2007 R / Infus Ringer Lactat 500 ml fl No. III . i. m.m (paraf) R/ Inj Cefotaxim 500 mg fl No. IV . i.m.m (paraf)
Pro : Tn Joni Usia : Dws N RS. Haji Batu Dokter : Abdurahman Tanggal : 3 Mei 2007 R/ Cap Venaron No. XII . 3 dd I (paraf) R/ Faktu oint No. I Tube . u.e anal pagi-sore (paraf) R/ Anusol HC supp No. X .u.e an (paraf)
Pro : Tn. Gatut Usia : DWS N Dr. Hari Jl. Tanggamus 10 Malang SID : . SIP : .. Malang, 12 Januari 1999
R/ Bricasma syr No. I s. 3 dd Cth (5 ml) (paraf) R/ Ventolin Inhaler No. I fl s.u.e prn (paraf) R/ Dextamin Syr No. I s. 2 dd cp (8 ml) (paraf)
Pro : Pandu Usia : 8 thn N RS. Dr. Saiful Anwar Malang Dokter : Rudi Bagian : Ilmu Kesehatan Anak Malang, 12 Januari 1999
R/ Nutrilin drop No. I . I dd 0,5 ml (paraf) R/ Nipe drop No. I . I dd 0,3 ml (paraf)
Pro. : By Ary Usia : 10 bln N RS. Dr. Saiful Anwar Malang Dokter : Popi Bagian : THT Tanggal : 11 maret 2003 R/ Ottopain No. I . 3 dd gtt V auric Dext (paraf) R/ Co amoxiclav 500 No. X . 3 dd I pc (paraf) R/ Asam Mefenamat 500 No. VI . 3 dd I prn (paraf) Pro. : Ibu Yatmi Asry Usia : Dws