You are on page 1of 3

TUGAS 1

Tinjauan pustaka
Asfiksia neonatrum
Anoksia adalah istilah yang digunakan akibat dari kekurangan oksigen yang menyeluruh
karena sejumlah sebab primer.Hipoksia merujuk pada kadar oksigen arteria yang kurang dari
normal dan iskemia merujuk pada aliran darah ke sel atau organ tidak mencukupi.untuk
mempertahankan fungsi normalnya.Pencegahan dan pengobatan diarahkan pada keadaan dasar
yang menyebabkannya; kematian dan ketidakmampuan kadang dapat dicegah melalui
pengobatan terhadap gejala yang timbul dengan memberikan oksigen dan koreksi disfungsi
system multiorgan yang terkait.Asfiksi :
Denyut jantung bayi >160kali/menit, atau <100 kali/menit atau tidak teratur
Mekonium dalam air ketuban pada janin letak kepala.
Dapat dilihat dari nilai apgar :
Tanda 0 1 2
Denyut jantung - <100x/menit >100x/menit
Usaha bernafas - Lambat tidak teratur Menangis kuat
Tonus otot Lumpuh Ekstremitas sedikit
flexi
Gerakan aktif
Reflex terhadap
rangsang
- Sedikit mimic
(grimace)
Batuk/bersin
Warna kulit Biru/ pucat Tubuh kemerahan ,
ekstremitas biru
Kemerahan
Nilai apgar dihitung pada menit pertama dan kelima.
Nilai menit pertama menunjukkan berat asfiksia , nilai menit kelima bersifat prognostic
Nilai : 0-3 asfiksia berat; 4-6 : asfiksia ringan- sedang; 7-10 : normal.
Etiologi asfiksia neonatrum :
Akibat dari oksigenasi ibu yang tidak mencukupi akibat hipoventilasi selama anestesi,
penyakit jantung sianosis, gagal nafas atau keracunan CO.
Tekanan darah ibu rendah yang merupakan komplikasi dari anestesi spinal atau kompresi
vena kava dan aorta pada uterus gravid.
Relaksasi uterus tidak cukup untuk memberikan pengisian plasenta akibat adanya tetani
uterus yang terjadi akibat pemberian oksitosis yang berlebihan
Pemisahan plasenta premature
Sirkulasi darah menuju tali pusat terganggu akibat kompresi atau pembentukann simpul
pada tali pusat.
Vasokonstriksi pembuluh darah
Insufisiensi plasenta yang bisa karena toksik
Etiologi asfiksia pasca lahir
Akibat dari anemia berat yang sampai menurunkan kandungan oksigen darah, karena
adanya hemolitik
Shock berat yang sampai mengganggu pengangkutan oksigen ke jaringan
Kurangnya saturasi oksigen arteri karena gagal nafas saat lahir atau cedera otak
Kegagalan system sirkulasi akibat penyakit jantung congenital.
Patofisiologi dan patologi
Dalam beberapa menit secara keseluruhan akan terjadi bradikardia
hipoksia,hipotensi,curah jantung menurun dan asidosis metabolic serta respiratorik pada
janin.Respon awal sirkulasi janin adalah menambah shunt melalui duktus venosus, duktus
arteiosus, dan foramen ovale dengan rumatan perfusi sementara ke otak, jantung, dan adrenal
lebih diutamakan daripada paru karena ada hipertensi pulmonal,hati,ginjal,dan usus.
Sesudah lahir kombinaasi hipoksia janin dan jejasnya mengakibatkan neuropatologik
spesifik sesuai umur kehamilan.
Manifestasi klinis
- Pada persalinan :
o Ada cairan amnion yang tercampur dengan mekonium dan berwarna kuning,
merupakan bukti bahwa telah terjadi kegawatan janin.
o Pada saat lahir bayi mengalami depresi pernafasan, sianosis, frekua=ensi jantung
lambat, tidak member respon pada rangsangan
o Dapat terjadi akibat gagal nafas dan insufisiensi pada sirkulasi
Prognosis
Hasil akhir Skor apgar yang tetap rendak pada menit ke 20 , tidak ada respirasi spontan
pada usia 20 menit dan menetapnya tanda kelainan neurologis sampai usia 2 minggu juga
akan meramalkan kematian atau adanya defisit kognitif dan organ motorik berat.




TUGAS 2
Pemeriksaan tambahan yang diperlukan
a. CT SCAN
b. MRI
TUGAS 3
Kesimpulan

You might also like