You are on page 1of 7

LEGENDA :

A = PAGAR PEMBATAS
B = LAMPU PENERANGAN
C = MENARA JAGA
D = MUSHHOLA DIREKSI
E = PARKIR KENDARAAN KARYAWAN
F = POS UTAMA
G = GERBANG UTAMA
H = CAR WASH
I = BARAK PEKERJA
J = WC PEKERJA
K = MUSHHOLA PEKERJA
L = KANTIN PEKERJA
M = PABRIKASI BESI
N = PABRIKASI BEKISTING / FORMWORK
O = GUDANG PRE CAST
P = GUDANG M & E
Q = LABORATORIUM LAPANGAN
R = GUDANG UMUM
S = GENSET DAN POMPA AIR
T = TANKI BBM
U = TOWER AIR
V = DIREKSI KIT
W = KANTIN DIREKSI
X = WC DIREKSI
Y = PARKIR KENDARAAN ALAT BERAT

Penjelasan dan pertimbangan :
Perencanaan tata letak lapangan pada proyek pembangunan fly over jembatan Surakarta solo
dibuat sedemikian rupa guna memberikan efisiensi tempat, mobilitas, waktu serta biaya. Pada
perencanaan tata letak lapangan kali ini kami beranggapan metode konstruksi yang digunakan pada
proyek tersebut adalah menggunakan pre cast guna meminimalisir kebisingan pada area sekitar proyek,
karena mengingat jalan yang dilalui fly over adalah jalan nasional dan juga kondisi lingkungan proyek
yang didominasi wilayah perkantoran.
Berikut ini adalah bangunan bangunan sementara yang digunakan pada perencanaan tata letak
lapangan proyek fly over Surakarta Solo.

1. PAGAR PEMBATAS
Pagar pembatas secara umum dipergunakan untuk membatasi lokasi proyek dengan lingkungan
diluar lokasi proyek, sebagai pengamanan lokasi proyek dan keindahan. Pagar yang digunakan
adalah pagar berbahan Seng dengan tujuan agar dapat digunakan kembali, dengan ketinggian
pagar mencapai 2 meter bertujuan agar kegiatan yang ada di dalam tidak menjadi tontonan
pengendara yang lewat di jalan nasional serta untuk menjaga privasi proyek.

2. LAMPU PENERANGAN
Lampu penerangan pada proyek ini menggunakan tipe lampu tembak agar dapat menyorot
secara jauh dan memberikan penerangan yang maksimal, diletakkan menggunakan tiang dengan
ketinggian 6 meter pada setiap sudut lapangan agar dapat menjangkau area lapangan dengan
maksimal.

3. MENARA JAGA
Menara jaga pada proyek ini bertujuan untuk mengamankan segala sesuatu yang ada di dalam
lapangan guna mengurangi tingkat kehilangan pada area lapangan. Menara jaga didesain
dengan menggunakan kayu dan kaso berukuran 2 x 2 m dan ketinggian 3 meter dengan bentuk
rumah panggung, menara jaga ditempatkan di setiap sudut proyek agar dapat menjangkau area
lapangan dengan maksimal dengan disertai satu orang penjaga pada tiap menara jaga.

4. MUSHHOLA DIREKSI
Musholla direksi difungsikan sebagai tempat sholat bagi direksi, mushhola direksi didesain
dengan menggunakan triplex dan kayu berukuran 4x3 meter, penggunaan bahan kayu dan
triplex bertujuan untuk efisiensi biaya dan agar dapat dibongkar kembali. Penempatan musholla
diletakkan dekat dengan kantor direksi kit dan toilet direksi agar mempermudah mobilisasi
pengguna mushhola.




5. PARKIR KENDARAAN KARYAWAN
Parkir kendaraan diletakkan dekat dengan pintu gerbang utama dengan tujuan agar tidak
mengganggu kegiatan dan mobilisasi yang sedang berlangsung di lapangan, parkir kendaraan
tidak menggunakan bangunan khusus dengan tujuan efisiensi bahan namun tetap ditempatkan
seorang penjaga parkir guna meningkatkan rasa nyaman dan keamanan.

6. POS UTAMA
Pos utama berfungsi sebagai tempat berlindung dan kantor petugas keamanan dan mem
punyai tugas sebagai berikut:
Mencatat tamu yang datang, seperti identitas dan keperluannya.
Mencatat dan memeriksa kendaraan yang masuk dan keluar proyek
Menjaga keamanan lokasi proyek.
Kadangkala diperbantukan untuk pengawasan K3
Pos utama didesain dengan menggunakan kayu dan triplex dengan tujuan efisiensi biaya dan
mempermudah pembongkaran, pos ini didesain dengan ukuran 4 x 4 meter agar dapat
menampung minimal 2 orang penjaga dan diletakkan disamping pintu utama agar setiap orang
dari luar proyek terjangkau untuk keperluan tertentu karena pertama kali harus menghadap ke
pos utama.

7. GERBANG UTAMA
Gerbang utama berfungsi sebagai pintu keluar masuk kendaraan dan orang yang bekerja,
didesain dengan menggunakan seng bertujuan agar mudah dibongkar kembari, memiliki lebar
7,5 meter agar kendaraan besar dapat keluar masuk tanpa hambatan.

8. CAR WASH
Car wash berfungsi untuk membersihkan setiap kendaraan yang keluar dari proyek agar tidak
meninggalkan kotoran di jalan yang menyebabkan jalan menjadi licin saat hujan dan berdebu
saat panas. Car wash didesain hanya dengan selang dimana mengingat fungsi nya yang hanya
untuk menyemprot ban dari kendaraan yang akan keluar.

9. BARAK PEKERJA
Barak pekerja Dipergunakan untuk tempat beristirahat pekerja dan tempat menginap/tidur
pekerja proyek yang bertempat tinggal jauh dari lokasi proyek. Tujuannya untuk mencegah
keterlambatan pekerja yang datang kelokasi proyek, memberi kan waktu yang cukup untuk
beristirahat, yang akan berdampak langsung dalam produktivitas kerja para pekerja.
Barak didesain dengan menggunakan 8 buah container berukuran 11,61 x 2,28 x 2,5 m yang
disusun bertingkat 2 lantai, penggunaan container dipilih karena container lebih kuat terhadap
panas dan hujan, serta dapat digunakan lagi setelah masa proyek selesai.




10. WC PEKERJA
Wc pekerja berfungsi sebagai tempat MCK para pekerja selama di lapangan, wc pekerja didesain
dengan menggunakan kayu berukuran total 6x2x2,5 dengan 3 pintu kamar mandi yang
bertujuan untuk menghindari antrian panjang dalam penggunaannya, penggunaan material
kayu bertujuan untuk memudahkan bongkar pasang setelah habis masa proyek. Wc pekerja
diletakkan dekat dengan barak pekerja agar mudah dijangkau oleh pekerja.

11. MUSHHOLA PEKERJA
Musholla pekerja difungsikan sebagai tempat sholat bagi pekerja, mushhola pekerja didesain
dengan menggunakan triplex dan kayu berukuran 4x3 meter, penggunaan bahan kayu dan
triplex bertujuan untuk efisiensi biaya dan agar dapat dibongkar kembali. Penempatan musholla
diletakkan dekat dengan barak pekerja dan toilet pekerja agar mempermudah mobilisasi
pengguna mushhola.

12. KANTIN PEKERJA
Kantin pekerja merupakan tempat pekerja memenuhi kebutuhan fisik seperti makan dan
minum, Kantin didesain dengan menggunakan kayu, kaso, dan triplex dengan tujuan
memudahkan bongkar pasang setelah habis masa proyek. Didesain dengan ukuran 8x4x3 meter
disertai atap dan dinding untuk menghindari debu proyek yang masuk ke dalam kantin serta
agar dapat menampung pekerja dengan maksimal, kantin pekerja diletakkan dekat dengan
barak pekerja dengan tujuan memudahkan pekerja dalam menjangkau kantin.

13. PABRIKASI BESI
Pabrikasi besi berfungsi sebagai tempat perakitan segala hal yang berkaitan dengan besi seperti
pembuatan tulangan. Dibuat dengan menggunakan kayu dan triplex dengan ukuran 15 x 5 x 5
meter disertai dengan atap dan dinding agar melindungi besi dari panas dan hujan yang dapat
menyebabkan korosi pada besi. Dilengkapi dengan APAR untuk mencegah terjadinya kebakaran
agar dapat dipadamkan pada saat api masih dini. diletakkan dekat dengan pintu masuk agar
mudah dijangkau oleh mobil pengangkut

14. PABRIKASI BEKISTING / FORMWORK
Pabrikasi bekisting / formwork berfungsi sebagai tempat perakitan dan penyimpanan bekisting .
formwork yang akan digunakan untuk proyek. Dibuat dengan menggunakan kayu dan triplex
dengan ukuran 15 x 5 x 5 meter disertai dengan atap dan dinding agar melindungi bekisting dari
panas dan hujan. Dilengkapi dengan APAR untuk mencegah terjadinya kebakaran agar dapat
dipadamkan pada saat api masih dini. diletakkan dekat dengan pintu masuk agar mudah
dijangkau oleh mobil pengangkut





15. GUDANG PRE CAST
Gudang pre cast berfungsi sebagai tempat penyimpanan girder, dan lain2 yang telah dipesan
dari pabrik, dibuat dengan menggunakan kayu dan triplex dengan ukuran 20 x 5 x 5 meter
disertai dengan atap dan dinding agar melindungi girder dan lain lain dari panas dan hujan.
Dilengkapi dengan APAR untuk mencegah terjadinya kebakaran agar dapat dipadamkan pada
saat api masih dini. diletakkan dekat dengan pintu masuk agar mudah dijangkau oleh mobil
pengangkut

16. GUDANG M & E
Gudang m&e berfungsi sebagai tempat penyimpanan peralatan mekaninal dan elektrikal dalam
proyek, dibuat dengan menggunakan kayu dan triplex dengan ukuran 5 x 5 x 5 meter disertai
dengan atap dan dinding agar melindungi peralatan dari panas dan hujan. Dilengkapi dengan
APAR untuk mencegah terjadinya kebakaran agar dapat dipadamkan pada saat api masih dini.
diletakkan dekat dengan menara jaga agar terjangkau dalam pengawasan kemananan penjaga.

17. LABORATORIUM LAPANGAN
Bangunan laboratorium lapangan berfungsi sebagai tempat uji dan test bahan serta peralatan
yang akan digunakan selama proyek, laboratorium lapangan dibangun mengingat proyek yang
dikerjakan adalah proyek besar, dibuat dengan menggunakan kayu dan triplex dengan ukuran 5
x 5 x 5 meter disertai dengan atap dan dinding agar melindungi peralatan dan perlengkapan di
dalamnya dari panas dan hujan. Dilengkapi dengan APAR untuk mencegah terjadinya kebakaran
agar dapat dipadamkan pada saat api masih dini. diletakkan dekat dengan menara jaga agar
terjangkau dalam pengawasan kemananan penjaga. Peletakkannya juga dijauhkan dari tanki
bbm untuk menghindari sulutan api yang dapat membakar laboratorium.

18. GUDANG UMUM
Gudang umum berfungsi sebagai tempat penyimpanan material yang tidak tahan terhadap
perubahan cuaca, bernilai ekonomis tinggi seperti semen, peralatan tukang, perlengkapan K3,
dan perlengkapan lain. dibuat dengan menggunakan kayu dan triplex dengan ukuran 4 x 3 x 2
meter disertai dengan atap dan dinding agar melindungi peralatan dan perlengkapan di
dalamnya dari panas dan hujan. Dilengkapi dengan APAR untuk mencegah terjadinya kebakaran
agar dapat dipadamkan pada saat api masih dini. diletakkan dekat dengan menara jaga agar
terjangkau dalam pengawasan kemananan penjaga.

19. GENSET DAN POMPA AIR
Genset dan pompa air digunakan sebagai sumber listrik apabila terjadi pemadaman listrik oleh
PLN, sedangkan pompa air digunakan sebagai sumber air pada proyek, penggunaaan pompa air
dipilih agar proyek tidak bergantung pada sumber air PAM mengingat diperlukan instalasi pipa
baru apabila menggunakan air PAM dan jauh lebih efisien dari segi biaya dan waktu dengan
menggunakan sumber air pompa. Peletakkannya dekat dengan menara jaga agar terjangkau
dalam pengawasan penjaga.

20. TANKI BBM
Tanki bbm berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan bakar minyak yang akan digunakan
untuk menghidupkan genset maupun menjalankan kendaraan berat pada proyek. Tanki bbm
didesain dengan ukuran sesuai dengan ukuran tanki, disertai dengan atap dan dinding berbahan
seng guna melingdungi tanki dari cuaca dan mencegah merambatnya api apabila terjadi
kebakaran. Dilengkapi dengan APAR untuk mencegah terjadinya kebakaran agar dapat
dipadamkan pada saat api masih dini . Peletakkannya pun dekat dengan tower air agar mudah
mengambil air untuk memadamkan api apabila terjadi kebakaran.
21. TOWER AIR
Tower air digunakan untuk menampung air dari pompa untuk selanjutnya disalurkan ke tempat2
yang membutuhkan air dalam kegiatannya, tower didesain dengan ketinggian 3,5 meter agar
dapat menjangkau seluruh area lapangan.

22. DIREKSI KIT
Direksi kit Berfungsi sebagai kantor untuk Pemberi Tugas, Kontraktor, Sub kontraktor, dan
konsultan dalam melakukan pengelolaan proyek, serta sebagai tempat penyimpanan gambar
kerja, dokumen kontrak, dokumen penting proyek, peralatan kantor, dan peralatan ukur.
Direksi kit didesain dengan menggunakan 2 buah container berukuran 11,61 x 2,28 x 2,5 m yang
disusun bertingkat 2 lantai, penggunaan container dipilih karena container lebih kuat terhadap
panas dan hujan, serta dapat digunakan lagi setelah masa proyek selesai. Penggunaan container
pun dapat meningkatkan kenyamanan para pengguna nya dibanding dengan menggunakan kayu
triplex. Dilengkapi dengan AC dan Proyektor dengan tujuan memudahkan penyampaian
presentasi saat rapat. Diletakkan dekat dengan parkiran kendaraan pekerja agar tidak perlu
jalan jauh untuk menuju direksi kit dari parkiran.

23. KANTIN DIREKSI
Kantin direksi merupakan tempat direksi memenuhi kebutuhan fisik seperti makan dan minum,
Kantin didesain dengan menggunakan kayu, kaso, dan triplex dengan tujuan memudahkan
bongkar pasang setelah habis masa proyek. Didesain dengan ukuran 5x4x3 meter disertai atap
dan dinding untuk menghindari debu proyek yang masuk ke dalam kantin serta agar dapat
menampung direksi dengan maksimal, kantin direksi diletakkan dekat dengan direksi kit dengan
tujuan memudahkan direksi dalam menjangkau kantin.

24. WC DIREKSI
Wc direksi berfungsi sebagai tempat MCK para direksi selama di lapangan, wc direksi didesain 2
buah dengan menggunakan kayu berukuran masing masing 2x2x2 , penggunaan material kayu
bertujuan untuk memudahkan bongkar pasang setelah habis masa proyek. Wc direksi diletakkan
dekat dengan direksi kit agar mudah dijangkau oleh direksi.




25. PARKIR KENDARAAN ALAT BERAT
Parkir kendaraan alat berat berfungsi sebagai tempat parkir kendaraan alat berat yang sedang
tidak beroperasi, dibuat sesuai dengan ukuran alat berat dimana hanya berupa tanah lapang
tanpa disertai bangunan apapun, diletakkan di antara bangunan bangunan pabrikasi dan
penyimpanan agar tidak mengganggu mobilisasi.

You might also like