You are on page 1of 31

Tinjauan pustaka

ANTAGONIS OPIOID
DAN
PENANGANAN KECANDUAN OPIOID
Oleh
Ratna Anggraeni
Pemimbing
Dr.Uripno Budiono SpAn
BAGIAN/SMF ANS!SIO"OGI DAN !RAPI IN!NSIF
F# UNDIP/RSUP DR #ARIADI
SMARANG
$%%&
'
Antagonis opioid dan Penanganan kecanduan opioid
Ratna Anggraeni(Uripno Budiono
Bagian / SMF Ane)te)iologi dan terapi Inten)i*
F# UNDIP / RSUP Dr #ariadi
Semarang
PENDAHULUAN
Baru )eratu) tahun +ang lalu terdapat )edi,it obat- obatan +ang berguna )e.ara
terapeuti,(tetapi mor*in telah di,enal untu, mereda,an ra)a )a,it +ang )angat hebat
dengan e*i,a)i +ang tinggi.#en+ataan+a Sir /illiam O)ler men+ebut mor*in )ebagai
Gods own medicine0(dan )ampai )aat ini mor*in tetaplah )ebagai pembanding )tandart
untu, obat 1 obat dengan ,er2a analge)i, +ang ,uat
'
.
Opioid bia)an+a terma)u, )emua deri3at al,aloid alami dan )emi)inteti) dari
opium()i*at *arma,ologi)n+a mirip dengan pengganti )inteti)n+a )ebagaimana bahan 1
bahan 1 bahan .ampuran lain +ang memili,i e*e, men+erupai opium di)a,at oleh
antagoni) re)eptor opioid non )ele,ti*
'
.Sedi,it perubahan pada )tru,tur agoni) opioid
dapat mengubah obat ini men2adi )ebuah antagoni) opioid pada )atu atau lebih re)eptor
opioid 4 Gla)) d,, '5567
$
.
Deto,)i*i,a)i opioid .epat adalah )alah )atu metode untu, menangani penderita
,etergantungan obat opioid dengan .ara mengo)ong,an atau melepa),an obat opioid dari
re)eptor opioid dengan memberi antagoni) opioid untu, mendudu,i re)eptor opioid
8
.
Di Indone)ia diper,ira,an terdapat )edi,itn+a &%%.%%% pema,ai heroin 4putau7.
Untu, memerangi ,e.anduan opioid perlu di.ari terapi +ang e*e,ti*. Deto,)i*i,a)i opioid
dengan ane)the)ia men2adi )ema,in popular di dunia )elama beberapa tahun ini ,arena
bia)an+a ,eberha)ilan deto,)i*i,a)in+a '%%9. /ai)mann telah berha)il mengobati lebih
dari &.%%% pa)ien pe.andu opioid dengan .ara neuroregula)i +ang diper.epat 4accelerated
neuroregulation( ANR7 tanpa ,ompli,a)i +ang )eriu).
5
.
$
ANTAGONIS OPIOID
Sedi,it perubahan pada )tru,tur agoni) opioid dapat mengubah obat ini men2adi
)ebuah antagoni) opioid pada )tu atau lebih re)eptor opioid 4Gla)) d,,('5567.Perubahan
+ang paling )ering adalah )ub)titu)i grup al,il terhadap grup metil pada )ebuah agoni)
opioid.Sebagai .ontoh naltre:on adalah antagoni) re)eptor opioid mu murni dengan
tanpa a,ti3ita) agoni)(antagoni) ini telah mengganti,an nalorphine dan
le3orphanol(dimana pada ma)ing 1 ma)ing obat ini memili,i a,ti3ita) agoni) opioid )ama
bai,n+a dengan a,ti3ita) antagoni)n+a
$
.
A*inita) +ang ,uat terhadap re)eptor opioid merupa,an .iri dari antagoni) opioid
murni men+ebab,an terlepa)n+a agoni) opioid dari re)eptor mu.Setelah pergantian
ini(i,atan dati antagoni) murni ini tida, menga,ti*,an re)eptor mu )ehingga timbul e*e,
antagoni)me
$
.
NA"O;ON
Nalo:)one adalah Antagoni) murni dan lebih di)u,ai daripada agen 1 agen agoni)
lemah 1 antagoni) +ang lebih tua +ang )ebelumn+a telah diguna,an )ebagai antagoni)
mi)aln+a Nalorphine dan le3allorphan
'($
.
Apli,a)i utama Nalo:one adalah dalam ,a)u) 1 ,a)u) o3erdo)i) opiod a,ut
<.
<
Nalo:one ber)i*at )ele,ti* ,eti,a diperguna,an untu,
$
.
a. Mengobati pa)ien pa).aopera)i +ang mengalami depre)i perna*a)an
b. Mengata)i ter2adin+a depre)i perna*a)an pada neonatu) +ang di)ebab,an ,arena
pemberian opioid pada ibu
.. Membantu pengobatan pada pa)ien +ang mengalami o3erdo)i) opiod +ang
di)enga2a
d. Mendete,)i ,e.urigaan ter2adin+a ,etergantungan *i)i,
Farma,o,ineti,
'-=
Pemberian nalo:one ' 1 6 >g/,g I? dapat )egera mela@an e*e, analge)ia +ang
diindu,)i oleh opioid dan ter2adin+a depre)i perna*a)an.Dura)i ,er2a +ang )ing,at <% 1
68 menit diper,ira,an adalah di)ebab,an oleh pengeluarann+a +ang .epat dari dalam
ota,.Aal ini mene,an,an bah@a pemberian nalo:one tambahan tampa,n+a penting untu,
mempertahan,an e*e, antagoni)me terhadap agoni) opioid.
Berda)ar,an hal ini (pemberian in*u) nalo:one 8 >g/,g/2am )e.ara teru) meneru) dapat
men.egah ter2adin+a depre)i perna*a)an dengan tanpa mempengaruhi e*e, analge)ia +ang
diha)il,an oleh pemberian opioid neuroa,)ial 4Ra@al d,,('5&=7
Nalo:one dimetaboli)me terutama di hepar melalui ,on2uga)i dengan a)am
Glu,oronat men2adi bentu, nalo:one 1 <- glu,oronid./a,tu paruh elimina)i dari obat ini
adalah =% 1 5% menit.Nalo:one dapat diab)orb)i dengan bai, pada pemberian
peroral(tetapi obat ini mengalami metaboli)me linta) pertama di dalam hepar )ehingga
men2adi han+a )eperlima dari poten)i 2i,a diberi,an )e.ara parenteral.
6
Cheica! data
Formula C'5H$'N O6

Mol. ma)) <$B.$B g/mol
S"steatic #IUPAC$ nae
'B-all+l-6(8C-epo:+-<('6-dih+dro:+morphinan-=-one
Farma,odinami,
'-=
Anatgoni) ter2adin+a depe)i perna*a)an +ang diindu,)i oleh opioid di)ertai
dengan ter2adin+a pembali,an / re3er)e terhadap e*e, analge)i, +ang tida, dapat
dihindari.A,an tetapi ma)ih memung,in,an untu, dila,u,an titra)i terhadap do)i)
nalo:one )ehingga e*e, ter2adin+a depre)i perna*a)an dapat dila@an )etengahn+a dengan
tetap mempertahan,an e*e, analge)i, par)ial +ang ma)ih memadai.
Mual dan muntah tampa,n+a berhubungan erat dengan 2umlah do)i) dan
,e.epatan in2e,)i nalo:one 4#rip,e d,,('5B=D"ong d,,('5B<7.Pemberian nalo:one
)e.ara lambat dengan $ )ampai < menit lebih lama dibanding,an dengan pada pemberian
)e.ara bolu) tampa,n+a dapat menurun,an in)iden mual muntah(hal ini mema)ti,an
bah@a re*le,) 1 re*le,) prote,ti* dari 2alan na*a) telah ,embali ber*ung)i dan tampa,n+a
terdapat ,e.enderungan +ang minimal trehadap ter2adin+a a)pira)i.
Stimula)i ,ardio3a),uler +ang timbul )etelah pemberian nalo:one bermani*e)ta)i
)ebagai ter2adin+a pening,atan a,ti3ita) dari )i)tem )ara* )impati)(diper,ira,an hal ini
men.ermin,an ter2adin+a pembali,an dari e*e, analge)i, dan per)ep)i n+eri +ang
mendada,.Pening,atan a,ti*ita) )i)tem )ara* )impati) ini dapat bermani*e)ta)i )ebagai
ta,i,ardi(hipoten)i(udem paru dan di)ritmia 2antung 4patridge dan @adr('5&=D!a** (
'5&<7.Bah,an perna* di2umpai ter2adin+a *ibrila)i 3entri,uler )etelah pemberian nalo:one
I? dan ter2adin+a pening,atan a,ti3ita) )i)tem )ara* )impati) +ang mendada,
4 Andee('5&%DAEar dan !urndor*('5B57.Nalo:one dapat melinta)i pla)enta dengan
mudah.Di,arena,an ala)an ini(pemberian nalo:one pada ibu dengan ,etergantungan
terhadap opioid dapat men+ebab,an ter2adin+a e*e, @ithdra@l a,ut pada neonatu).
Peran dalam penanganan )+o,
$
Nalo:one men+ebab,an ter2adin+a perbai,an ,ontra,tilita) dai mio,ard dan
,emampuan )ur3i3al dari binatang +ang mengalami )+o, +ang )ebanding dengan 2umlah
do)i) +ang diberi,an dan 2uga dapt di2umpai pada ,eadaan )+o, )epti, dengan
,emampuan +ang lebih lemah 4 Faden ('5&67.*e, +ang menguntung,an dari nalo:one
pada pengobatan )+o, han+a di2umpai pada pemberian dengan do)i) F'mg/,g atau
8
<%>g/#gBB I? atau <% $%%>g/,g/2am untu, '- '= 2am.Aal ini menun2u,,an bah@a e*e,
+ang menguntung,an dari obat ini adalah tida, diperantarai oleh re)ptor 1 re)eptor
opioid(tetapi mung,in diperantarai oleh re)eptor opioid )elain re)eptor mu(+aitu mung,in
re)eptor kappa dan delta.
Antagoni) dari ane)te)i umum
$
Pada beberapa pengamatan tampa,n+a pemberian nalo:one do)i) tinggi dapat
mela@an e*e, depre)an dari ane)te)i inhala)i(dimana hal ini mung,in men.ermin,an
a,ti3a)i dari )i)tem pemi.u ,olinergi, didalam ota, +ang tida, tergantung pada intera,)i
dengan re)eptor 1 re)eptor opioid 4,ra+na., dan Gintauta)('5&$7.Peran dari endor*in
dalam mengha)il,an ,egagalan dari nalo:one untu, mempengaruhi ,ebutuhan ane)teti,
4MAG7 pada binatang per.obaan 4 Aarper d,,('5B&7
Penggunaan ,lini)
8
Untu, ,a)u) emergen.+ o3erdo)i) opioid do)i) '- $ mg atau lebih I?(Nalo:on
bi)a diberi,an intrate,ha dengan do)i) +ang )ama dengan I?.Untu, mengata)i e*e,
)amping opioid(do)i) de@a)a %(' 1 %(6 mg I?(diulang tiap $ 1 < menit )ampai ma,)imal
'% mg(In*u) ' 1 8 >g/,g/2am.Ana, %(%%8 1 %(%' mgI? dapat diulang $ 1 < menit )ampai
terdapat re)pon(in*u) '% 1 '8% >g/,g/2am(neonatu) %(%' mg/,g melalui 3ena umbli,ali)
dapat diulang $ 1 < menit atau $%%>g/2am.Untu, menghindari renar.otiEation terutama
pada opioid long a.ting )eperti mor*in(dapat diberi,an IM atau SG atau ttra)i intra3ena.
NA"!R;ON
Naltre:on merupa,an antagoni) opiod dengan poten)i $ 1 5 ,ali lebih be)ar
daripada nalo:one(bera,)i ,ompetiti* pada re)ptor mu,kappa(dan delta di )i)tem )ara*
pu)at dengan a*inita) paling tinggi pada re)ptor mu(merupa,an antagoni) opioid )inteti)
deri3ate tebain
6(8
.
=
Farma,o,ineti,
'-8
Pada pemberian oral on)et antagoni)n+a timbul dalam @a,tu '8 1 <% menit(,adar
pun.a, pla)ma ter.apai dalam @a,tu ' 2am.#adar pla)ma menurun )e.ara bi*a)i, !'/$ '
1 < 2am dan ! H beta '% -'B 2am.Naltre:on didi)tribu)i )e.ara lua) ,e)eluruhan tubh(pada
pemberian ' mg I?(e)tima)i 3olume di)tribu)in+a '<8% ".!eri,at pada protein )e,itar $'
1 $&9.
Metaboli)me ter2adi dihepar dengan redu,)i mengha)il,an = B Naltre:on(2uga
dimetaboli)me oleh GOM! men2adi $ hidro:i < meto:i =B natre:ol dan $ hidro:)i <
meto:)inaltre:on()erta ,on2uga)i dengan a)am glu,oronat(,emudian die,),re)i melalui
urin.
B
S"steatic #IUPAC$ nae
'B-4.+.loprop+lmeth+l7-6(8C-epo:+- <('6-
dih+dro:+morphinan-=-one
Cheica! data
Formula C$%H$<N O6

Mol. ma)) <6'.6%' g/mol
Farma,odinami,
'-8
Naltre:one mening,at,an ,on)entra)i PA pla)ma(,orti,otropin dan ,orti)ol(tapi
tida, menai,,an FSA(te)to)terone(horman pertumbuhan dan prola,tin.Daat ter2adi di)tre)
)aluran .erna pada '%9 pa)ien +ang mema,ai )e.ara ,roni).Dapat iguna,an untu,
mera@at orang dengan ,etergantungan pada opioid ,arena dura)i +ang lama dan
e*e,ti*ita) oraln+a.Dapat mengurangi Iopioid )ee,ing beha3iour0 dan men.egah
)indroma putu) obat ,arena opioid.
Penggunaan ,lini)
8
Penggunaan e*e, depre)an opioide(dengan do)i) 8% 1 '%% mg/hari diberi,an
peroral untu, maintenan.e penghentian opioid.Untu, rumatan diberi,an 8% mg/hari PO.
Untu, mengobati mual muntah dan pruritu) pada mor*in epidural tanpa mengurangi e*e,
analgeti,(do)i) 8 1 '% mg PO.
NA"MFN
Nalme*en merupa,an antagoni) opioid murni +aitu )ebuah analog G metilen dari
nalte:one.Nalme*en memili,i poten)i +ang )ama dengan nalo:on.Nalme*en terma)u,
antagoni) opioid long a.ting(bia) diberi,an oral dan parenteral
'-=
.
Farma,o,ineti,
'-8
Pada pemberian I? .epat didi)tribu)i,an ,e 3a),uler dii,uti di)tribu)i +ang
lambat ,e 2aringan.Pada pemberian peroral mengalami metaboli)me linta) pertama di
hepar +ang e,)e)i*.#adar pun.a, pla)ma di.apai dalam ' 1 $ 2am dengan ,eter)ediaan
ha+ati 6% 1 8% 9 dari do)i).
Metaboli)me dengan .ara ,on2uga)i dengan a)am glu,oronat dan )ul*uri.
mengha)il,an ,on2uga)i hidrala)in B glu,oronil )ul*at(,emudian die,),re)i melalui urin
dan 8 9 dalam bentu, tida, berubah.
&
Farma,odinami,
'-8
Nalme*en memili,i bata) ,eamanan +ang lebar.Pada do)i) oral %(8 1 < mg/,gBB
atau I? %($ 1 $ mg/#gBB mengha)il,an dura)i +ang lama.Bila diberi,an )endiri tanpa
opioid e*e,n+a )edi,it.Pada do)i) tinggi = 1 '$ mg/B% ,g men+ebab,an )a,it
,epala./a,tu paruh dari nalme*en adalah )e,itar '%(& 2am."ama ,er2a +ang pan2ang ini
tampa,n+a di)ebab,an oleh ,liren dari nalme*en +ang lebih lambat dibanding,an dengan
nalo:one.
Penggunaan ,lini)
8
Diguna,an untu, mera@at ,elebihan do)i) nar,oti, dengan do)i) $
mg/,gBB(ma)ih a,ti* )elama & 2am untu, mela@an depre)i na*a) ,arena *entanil. Untu,
mela@an depre)i re)pira)i )etelah ane)te)i umum dengan pema,aian opioid diberi,an
do)i) %($8 1 '(% mg/,gBB I? diulang tiap $ 1 8 menit )ampai e*e, +ang diharap,an
ter.apai(dura)i lebih pan2ang dari nalo,)on.
PENANGANAN KECANDUAN OPIOID
!oleran) pada e*e, mental dari opiod ber,embang dengan pengunaan
,roni).#ebutuhan Obat 1 obat +ang teru) mening,at untu, mempertahan,an e*e, eu*oria
+ang memua),an )ama be)arn+a untu, menghindari ,etida,n+amanan putu) obat.Obat 1
obat dari golongan Opiod +ang )ering diguna,an adalah mor*in dan meperidin
&
.
AROIN
Aeroin 4dia)etilmor*in7 adalah golongan opioid agoni) dan merupa,an deri3at
mor*in +ang mengalami a)etila)i pada gugu) hidro,)il pada i,atan G< dan G=. Nama lain
5
dari heroinJ )ma.,( 2un,( .hina ehirte( .hi3a( bla., tar( )peed balling( bro@n( dog( negra(
nod( @hite hore)( )tu**
B-''
.
Nama,imiaJ
48C(=C7-B(&-dideh+dro-6(8-epo:+-'B-meth+lmorphinan-<(=-dio
Rumu)#imiaJ
G'BA'5NO<
BobotMole,ul%
$&8.6
Keni) heroin
&
Keni) heroin +ang )ering diperdagang,an adalah J
'. Be) Aeroin
Be) heroin merupa,an dia)etil mor*in )ebelum ia dipro)e) men2adi dia)etil mor*in
hidro,lorid +ang di.ampur,an dengan bahan-bahan .ampuran )eperti ,a*ein(
)tri,nin( ,uinin( dan ),opolamin. Be) heroin merupa,an heroin +ang belum )iap
di,eluar,an .
'%
$. Aeroin No. <
Ber@arna pin,( bia)a di)ebut *it( *un( tepung( penang pin,. Aeroin no. <
mengandung dia)etil mor*in antara $89 )ampai 689. #andungan ,a*einn+a
antara <%-=%9. Aeroin 2eni) ini dipa,ai dengan .ara men+unti,( menghi)ap
4dengan ro,o,7( dan .ha)ing the dragon.
<. Aeroin No. 6
Aeroin No. 6 berbentu, )erbu, ber@ana putih ,uning dengan ,andungan )ampai
5&9 dia)etil mor*in hidro,lorid. Aeroin ini diguna,an dengan .ara di)unti,an.
6. Bro@n Aeroin
Aeroin ini di,eluar,an melalui pro)e) pengeluaran tanpa pember)ihan. Aeroin ini
ber@arna .o,lat dan memili,i bau )eperti .u,a +ang ,uat. Ki,a heroin ini
di.ampur dengan bahan-bahan lain( bia)an+a di)ebut )tree le3el heroin.
8. Aeroin Bla., !ar
Aeroin ini terdapat di Ameri,a Seri,at dan men+erupai tar dari )egi @arna dan
,epe,atan. Aeroin ini mengandung 5%9 dia)etil mor*in. Aeroin ini larut air 2i,a
dipana),an dan diguna,an dengan .ara di)unti, / dihirup.
Gara penggunaan
&
'. In2e,)i
In2e,)i )e.ara intra3ena( )ub,utan atau intra mu).ular. #erugian dari in2e,)i )elain
dapat men+ebab,an hepatiti)( 2uga dapat meru)a, 3ena dan trombo)i) dan ab)e) 2i,a
diguna,an berulang ,ali.
''
$. Dihirup
Bubu, heroin ditaruh di aluminium *oil dan dipana),an diata) api( ,emudian a)apn+a
dihirup melalui hidung. *e, pun.a, dengan penggunaan )e.ara dihirup bia)an+a
dira)a,an dalam '%-'8 menit
<. Dihi)ap melalui pipa atau )ebagai lintingan ro,o,
Penggunaan heroin dengan ,adar tinggi bia)an+a dengan .ara dihirup atau dihi)ap.
Penggunaan )e.ara dihi)ap lebih aman dibanding,an dihirup( oleh ,arena ma)u, ,e
dalam tubuh )e.ara bertahap )ehingga lebih mudah di,ontrol.
*e, +ang !imbul A,ibat Penggunaan Aeroin
&
Menurut National In)titute Drug Abu)e 4NIDA7( dibagi men2adi dua( +aitu J
'. *e, )egera 4)hort term7
Geli)ahD depre)i perna*a)anD *ung)i mental ber,abutD mual dan muntahD mene,an
n+eriD ,e)adaran menurun( ,oma( )imetri) dan rea,ti*D memburu, dan ter2adi )+o,D
,ulit tera)a dinginD ,e2ang
$. *e, 2ang,a pan2ang 4long term7
Adi,)iD AI?D hepatiti)D ,olap) 3enaD in*e,)i ba,teriD pen+a,it paru 4pneumonia( tb.7D
in*e,)i 2antung dan ,atupn+a( ,ompli,a)i neurologi) 4dema )erebriD m+eliti)D
po)tano:ia en.ephalopath+D .ru)h in2ur+D gangguan ,oordina)iD ,e)ulitan untu,
berbi.ara7
Pengaruh heroin terhadap @anita hamil
&
Menimbul,an ,ompli,a)i )eriu)( abortu) )pontan( lahir prematur
'$
Ba+i +ang lahir dari ibu pe.andu nar,oti, memili,i re)i,o tinggi untu, ter2adin+a
SIDS 4Sudden In*ant Death S+ndrome7
Ba+i +ang lahir dari ibu pe.andu nar,oti, dapat mengalami ge2ala @ith dra@l
dalam $6-<= 2am )etelah lahir. Ge2alan+a ba+i tambah geli)ah( agita)i( )ering
menguap( ber)in dan menangi)( gemetar( muntah( diare dan pada beberapa ,a)u)
ter2adi ,e2ang umum
Adi,)i heroin men+ebab,an ter2adin+a beberapa ,eadaan( +aituJ
&
'. Aabitua)i( +aitu perubahan p)i,i) emo)ional )ehingga penderita ,etagihan a,an obat.
$. #etergantungan *i)i,( +aitu ,ebutuhan a,an obat ter)ebut oleh ,arena *aal dan bio,imia
badan tida, dapat ber*ung)i lagi tanpa obat ter)ebut
<. !oleran)i( +aitu mening,atn+a ,ebutuhan obat ter)ebut untu, mendapat e*e, +ang
)ama. /alaupun toleran)i timbul pada )aat pertama penggunaan opioid( tetapi mani*e)
)etelah $-< minggu penggunaan opioid do)i) terapi. !oleran)i )ilang merupa,an
,ara,teri)ti, opioid +ang penting( dimana bila penderita telah toleran dengan mor*in(
dia 2uga a,an toleran terhadap opioid agoni) lainn+a( )eperti metadon( meperidin dan
)ebagain+a.
Me,ani)me !er2adin+a !oleran)i dan #etergantungan Obat
B(&
Adapta)i )eluler men+ebab,an perubahan a,ti3ita) enEim( pelepa)an biogeni.
amin tertentu atau beberapa re)pon imun. Nu,leu) lo.u) .eruleu) bertanggung 2a@ab
dalam menimbul,an ge2ala @ithdra@l. Nu,leu) ini tempat re)eptor opioid( C-adrenergi.
dan re)eptor lainn+a. Stimula)i re)eptor oleh agoni) opioid 4mor*in7 a,an mene,an
a,ti3ita) adenil)i,la)e pada )i,li, AMP. Bila diberi,an )e.ara teru) meneru)( a,an ter2adi
adapta)i *i)iologi, di dalam neuron +ang membuat le3el normal dari adenili,la)e
@alaupun beri,atan dengan opioid. Bila i,atan opioid ini dihenti,an dengan mendada,
atau diganti dengan obat +ang ber)i*at antagoni) opioid( ma,a a,an ter2adi pening,atan
'<
e*e, adenil)ila)e pada )i,li, AMP )e.ara mendada, dan berhubungan dengan ge2ala
pa)ien berupa ge2ala hipera,ti3ita).
Ge2ala putu) obat 4ge2ala ab)tinen)i atau @ithdra@l )+ndrome7 ter2adi bila
pe.andu obat ter)ebut menghenti,an penggunaan obat )e.ara tiba-tiba. /ithdra@l dapat
ter2adi )e.ara )pontan a,ibat penghentian obat )e.ara tiba-tiba atau dapat pula
dipre)ipita)i dengan pemberian antagoni) opioid )eperti nalo:ono( naltre:one. Dalam <
menit )etelah in2e,)i antagoni) opioid( timbul ge2ala @ithdra@l( men.apai pun.a,n+a
dalam '%-$% menit( ,emudian menghilang )etelah ' 2am.
Ge2ala putu) obatJ
= 1 '$ 2am ( la,rima)i( rhinorrhea( berting,at( )ering menguap( geli)ah
'$ - $6 2am( tidur geli)ah( iritabel( tremor( pupil dilata)i 4midria)i)7( anore,)ia
$6-B$ 2am( inten)ita)n+a bertambah di)ertai adan+a ,elemahan( depre)i( nau)ea(
,edinginan dan ,epana)an +ang bergantian( pening,atan te,anan darah dan
den+ut 2antung( dan dehidra)i.
Selan2utn+a( ge2ala hipera,ti3ita) otonom mulai ber,urang )e.ara berang)ur-
ang)ur dalam B-'% hari( tetapi penderita ma)ih tergantung ,uat pada obat.
Beberapa ge2ala ringan ma)ih dapat terdete,)i dalam = bulan. Pada ba+i dengan ibu
pe.andu obat a,an ter2adi ,eterlambatan dalam per,embangan dan pertumbuhan +ang
dapat terdete,)i )etelah u)ia ' tahun.
Diagno)a dan penatala,)anaan
&
'. Into,)i,a)i a,ut 4o3er do)i)7
Perbai,i dan pertahan,an 2alan na*a) )ebai, mung,in
O,)igena)i +ang men.u,upi
Nalo:one in2e,)i( do)i) a@al %(6 1 $(% mg I? 4ana,-ana, %(%' mg/,gBB7
'6
$. Into,)i,a)i ,roni)
!erapi dalam Rumah Sa,it
&
Pa)ien +ang ma)u, ,e rumah )a,it pertama ,ali perlu dila,u,an pemeri,)aan
urine drug ).reen( pemeri,)aan laboratorium rutin 4terma)u, *ung)i *aal hati( gin2al(
dan 2antung7( dan 2uga *oto thora,. !erapi deto,)i*i,a)i bertu2uan agar pa)ien
memutu),an penggunaan Eatn+a dan mengembali,an ,emampuan ,ogniti*n+a. Selain
itu untu, membantu pa)ien dapat mengenali ,on)e,uen)i +ang diperoleh a,ibat
penggunaan heroin dan memahami re)i,on+a bila ter2adi relap). Dari )egi mental(
terapi membantu mengendali,an depre)i( paranoid( Lualit+ *eeling ,arena pen+e)alan
perbuatann+a( de)tru,)i diri dan tinda, ,e,era)an.
'. !erapi @ithdra@l opioid
/ithdra@l opioid tida, mengan.am 2i@a( tetapi berhubungan dengan gangguan
p)i,ologi) dan )tre)) *i)i, +ang .u,up berat.
#eban+a,an pa)ien dengan ge2ala putu) obat +ang ringan han+a membutuh,an
ling,ungan +ang mendu,ung mere,a tanpa memerlu,an obat
#lonidin dapat diguna,an untu, mengurangi ge2ala putu) obat dengan mene,an
pera)aan geli)ah( la,rima)i( rhinorrhea dan ,eringat berlebihan. Do)i) a@al
diberi,an %('-%($ mg tiap & 2am. #emudian dapat dinai,,an bila diperlu,an
hingga %(& 1'($ mg/hari( )elan2utn+a dapat ditappering o** )etelah '%-'6 hari.
Gangguan tidur 4in)omnia7 dapat diberi,an hipnoti, )edati*
N+eri dapat diberi,an analgeti,D geli)ah dapat diberi,an antian)ieta)
'8
Mual dan muntah dapat diberi,an golongan meto,lopamide
$. !erapi deto,)i*i,a)i adi,)i opioid
Metadon adalah drug of choice pada terapi deto,)i*i,a)i adi,)i heroin. Do)i)
metadon +ang dian2ur,an untu, terapi deto,)i*i,a)i heroin 4mor*in7 adalah $-< :
8-'% mg perhari peroral. Setelah $-< hari )tabil do)i) mulai ditappering o** dalam
'-< minggu.
Buprenorphine do)i) rendah 4'(8-8 mg )ublingual )etiap $-< : )eminggu7
dilapor,an lebih e*e,ti* dan e*e, @ithdra@l lebih ringan dibanding,an metadon.
!erapi alternati* lain +ang di)aran,an adalah rapid deto:i*i.ation +ang
memper)ing,at @a,tu terapi dete,)i*i,a)i dan memudah,an pa)ien untu, )egera
ma)u, dalam terapi opioid antagoni).
<. !erapi rumatan 4maintenan.e7 adi,)i opioid
Metadon dan "e3o al*a a.et+l methadol 4"AAM7 merupa,an )tandar terapi
rumatan adi,)i opioid. Metadon diberi,an )etiap hari( )edang,an "AAM han+a <
,ali )eminggu. Pemberian metadon dan "AAM pada terapi rumatan membantu
mene,an perila,u ,riminal. Untu, terapi ini( do)i) metadon diting,at,an men2adi
6%1'%% mg/hari.
Buprenorphine dapat diguna,an pada terapi ini dengan do)i) antara $ mg-
$%mg/hari.
Naltre:one diguna,an untu, adi,)i opioid +ang mempun+ai moti3a)i tinggi untu,
berhenti. Naltre:one diberi,an )etiap hari 8%-'%% mg peroral untu, $ 1 < ,ali
)eminggu
6. !erapi a*ter .are
'=
Meliputi upa+a pemantapan dalam bidang *i)i,( mental( ,eagamaan( ,omuni,a)i-
intera,)i )o)ial(edu,a)ional( bertu2uan untu, men.apai ,ondi)i prila,u +ang lebih
bai, dan *ung)i +ang lebih bai, dari )eorang mantan pen+alahguna Eat. Peranan
,eluarga pada )aat ini )angat diperlu,an.
Deto,)i*,a)i .epat
B
Metode ini haru) diberi,an dalam ,eadaan penderita diberi ane)te)i umum ,arena
pada pemberian antagoni) opioid a,an menimbul,an pening,atan rang)ang )impati) dan
,etida,)eimbangan otonom )ehingga pada penderita timbul mani*e)ta)i ge2ala putu) obat
+ang timbul 4@ithdra@l7 +ang tida, men+enang,an bagi penderita.Ge2ala putu) obat +ang
timbul )aat pro)edur deto,)i*i,a)i .epat adalah ber,eringat(gera,an e,)tremita) tida,
ter,oordina)i(batu,(*lu)hing(la,rima)i(ta,ipneu(ta,i,ardi dan hiperten)i.Sehubungan
dengan ini bia)an+a premedi,a)i +ang diberi,an antara lain berupa obat )edati3e
4 golongan benEodiaEepine7 dan ,lonidin.Metode ini lebih berpri,emanu)iaan(e*e,ti*(dan
aman ,arena ditangani oleh do,ter ane)te)i +ang berpengalaman dalam pengelolaan 2alan
na*a)(o,)igena)i(3entila)i dan )ir,ula)i.Dengan demi,ian penderita tida, mera)a,an
ge2ala putu) obat +ang hebat 4 )a,au M )a,it puta@7.
Pengamatan ,lini) +ang )elama ini dila,u,an pada penderita putu) obat +ang
)adar pada ' 1 $ 2am pertama )etelah penderita mendapat antagoni) opioid(ge2ala putu)
obat a,an tampa, mening,at ,emudian dalam 6 1 8 2am beri,utn+a ge2alan+a a,an
menurun.Sebagian ,e.il )i)a opioid a,an die,),re)i )e.ara lambat )elama < 1 B hari
,emudian.
'B
Pro)e) deto,)i*i,a)i .epat ini han+alah tahap a@al dari pro)e) pen+embuhan
bio,imia dan re)eptor opioid di)u)u)nan )ara* pu)at.!ahap beri,utn+a adalah melindungi
re)eptor opioid dengan antagoni) opioid )elama ,urang lebih '% bulan agar )e.ara
*i)iologi) *i)iologi) dapat pulih ,embalo '%% 9.
#riteria medi) pradeto,)i*i,a)i
B
Penderita dengan )tatu) *i)i, ASA ' 1 $
!ida, menderita hepatiti) a,ut
#adar SGO!/SGP! N '%%% iu 4 hepatiti) ,roni,7
!ida, dengan pneumonia berat
!ida, dengan di)*ung)i 2antung ,arena endo,arditi)
Per)iapan pradeto,)i*i,a)i
B
'. Pemeri,)aan *i)i,
$. Pemeri,)aan laboratoriumJ SGO!/SGP!(ureum/,reatinin(darah rutin
<. Foto thora:
6. #G 4 u)ia F 6% tahun 7
8. Pua)a = 1 & 2am
=. In*ormed .on)ent
B. Alat 1 alat pemantuanJpengu,ur te,anan darah non in3a)i3e .ontinue(pul)e
o:imeter(#G(,apnogra*
&. ?entilator IGU
'&
5. Perleng,apan ane)te)i J obat ane)the)ia dan alat 1 alat ane)the)ia 4 pipa
endotra,heal(laringo),op(*or.ep magil()ung,up mu,a(ambu bag(oro*aringeal
air@a+7
Pemilihan .ara deto,)i*i,a)i
B
Deto,)i*i,a)i .epat opioid ini ada beberapa .ara )e)uai dengan 2eni) antagoni)
opioid +ang diberi,an()edang,an lang,ah 1 lang,ah deto,)i*i,a)i .epat terdiri dari
premedi,a)i(indu,)i dan pemeliharaan ane)te)i dengan intuba)i untu, melindungi
paru dari ,emug,inan a)pira)i.Antagoni) opioid +ang dipa,ai adalah naltre:on dan
nalo:one.Nalo:one mempun+ai ma)a ,er2a +ang pende, dan )edi,it diab)rob)i
nalte:one le@at oral )angat .epat dan hampir ,omplit.Nalte:one mempun+ai @a,tu
paruh 6 2am )edang metabolit utama(= 1 beta-naltre)ol('< 2am dengan e*e, memblo,
opiod bia) berlang)ung berhari 1 hari.
Antagoni) opioid +ang diberi,an dapat berupaJ
Nalo:one tunggal J do)i) a@al diberi,an )e.ara bolu) I? 4 '% mg 7 dan dilan2ut,an
perin*u) %(6 1 %(& mg per2am )elam $6 1 B$ 2am atau tiap '8 menit bolu) I?
dengan do)i) %(6 mg(%(& mg('(= mg dan =(6 mg dilan2ut,an in*u) )elam $6 2am.
#ombina)i nalo:one dan naltre:one J a@aln+a diberi,an nalo:one peroral / NG!
'$ 2am ,emudian diberi,an )e.ara intermitten )eperti diata) lalu dilan2ut,an
dengan naltre:one peroral )elam <% hari.
Naltre:one tunggal J do)i) a@al 8% mg peroral )ebelum indu,)i
ane)te)i(dilan2ut,an do)i) 6 ,ali )ehari )elama <% hari.
"ang,ah 1 lang,ah deto,)i*i,a)i .epat
B
Premedi,a)i
'. Sedati3a diaEepam 4 '% mg PO 7 atau midaEolam
$. #lonidin 4 untu, men.egah ge2ola, hemodinami, )elama pro)e) deto,)i*i,a)i 7
<B(8 mg peroral dalam < : pemberian
'5
<. A 1 $ re)eptor antagoni) untu, mengurangi ,ea)aman lambung J ranitidine '8%
mg peroral
6. ?itamin G do)i) tinggi untu, menga)am,an darah agar elimina)i opioid lebih
.epat J '%%% mg peroral
8. Anti emeti. J ondan)entron atau meto,lopramide
Praindu,)i
'. Pa)ang in*u)e RD 8 9
$. MidaEolam 8 mg I?
<. Ondan)entron 6 mg I?
Indu,)i ane)te)i
'. Obat indu,)i bi)a diberi,an propo*ol ' 1 '(8 mg/,gBB atau midaEolam
$. Semprot,an lido,ain topi.al )e,itar laring dan pita )uara
<. Intuba)i melalui oral tanpa atau dengan pelumpuh otot
Pemeliharaan ane)te)i
'. Propo*ol ,ontin+ue I? 4 6 mg/,gBB/Kam atau midaEolam I?
$. Pola 3entila)i dengan na*a) )pontan dengan GPAP bila ta,ipneu dengan SIM?
<. Pa)ang pipa lambung melalui mulut 4 menghindari trauma pada hidung 7
6. Bila) lambung berulang 1 ulang dengan air minum mineral )ampai
2ernih.Pro)edur ini haru) )elalu dila,u,an )ebelum memberi,an obat melalui pipa
$%
lambung(pan.rea) dan empedu )ehingga dapat men.egah )ebagian ge2ala putu)
obat berupa )a,it lambung(diare dan, ram perut.
8. Beri,an naltre:one tablet dan ,lonidin tablet +ang telah digeru) men2adi pu+er
melalui pipa lambung.
=. ' 1 $ 2am ,emudian beri,an lagi ,ombina)i naltre:one dan ,lonidin melalui pipa
lambung.Do)i) +ang diberi,an di)e)uai,an dengan berat ringann+a ge2ala putu)
obat )eperti ,edutan e,)tremita)(perubahan hemodinami,.
B. Gairan pemeliharaan beri,an RD 8 9 )elama ' 1 $ 2am pertama( <- 6 2am
beri,utn+a $%%%ml Ringer.Aaru) )elalu di@a)padai adan+a oedem paru.
&. Sebelum e,)tuba)i diberi,an .ampuran pu+er diaEepam dan ,lonidin melalui pipa
lambung.,andung ,emih di,o)ong,an dengan ,ateter.
5. Setelah 2alan na*a) diber)ih,an pipa endotra,ea di.abut dan piapa lambung 2uga
di.abut.
'%. "eta,,an penderita pada po)i)i mantap Sampai )adar.
''. Setelah )adar dapat dimulai pemberian inta,e peroral berupa minuman dan
ma,anan luna,.
'$. Diberi,an tablet diaEepam dan ,lonidin peroral.
'<. Penderita dibiar,an tidur )ampai ,ee)o,an harin+a.Bila ada ,eluhan )eperi n+eri
otot(mual(,embung dapat diberi,an obat 1 obat )imptometi,.
'6. Setelah ma,an pagi diberi,an tablet naltre:one untu, < hari pertama 8% mg
)elan2utn+a )elama < bulan tiap hari dengan do)i) $8 mg lalu di e3alua)i lagi.
$'
#ompli,a)i +ang bi)a timbul )elama dan )e)udah pro)edurJ
- Bradi,ardi +ang timbul a,ibat ,ombina)i ,lonidin dan propo*ol
- Blo, A? dera2at )atu
- Aiperten)i
- dema paru terutama pada pema,aian nalo:one
- A)pira)i terutama bila tida, di intuba)i.
Deto,)i*i,a)i Opiat Ultra Gepat dan !erapi Rumatan Naltre:on untu, !erapi
#etergantungan Opiat
5
.
Pen+apihan a,ut pen+alahgunaan opioid mengguna,an ane)te)i dengan
,on)e,uen)i pening,atan ,adar adrenalin telah digambar,an dengan bai,. Ma,alah ini
merupa,an laporan pendahuluan pengalaman mengguna,an neuroregula)i +ang
diper.epat untu, menghilang,an ,etergantungan *i)i) dan p)i,ologi). !erapi ini terdiri
dari deto,)i*i,a)i +ang member)ih,an tubuh dari opioid dan dilan2ut,an dengan terapi
rumatan naltre:on +ang men2amin pa)ien dapat mempertahan,an tida, mema,ai opioid
untu, penatala,)anaan craving 4,erinduan dan ,einginan ,uat untu, meng,on)um)i
opioid7
Metode
5

Dalam periode '< Agu)tu) '555 1 '& Kuni $%%'( di Rumah Sa,it Graha Medi,a
Ka,arta $&% pa)ien 4$88 pria( $8 @anita7 pe.andu heroin 4putau7 telah diberi terapi ANR.
Rata-rata umur mere,a $6 tahun 4'B-<% tahun7. "ama pema,aian heroin rata-rata 8(8
tahun 4'(8-'% tahun7. Gara pema,aian heroin dengan )unti,an i3 B%9 dan dengan
inhala)i <%9.
Setelah men2alani pemeri,)aan *i)i) dan p)i,ologi) )e.ara ,omprehen)i* pa)ien
men2alani pua)a '$ 2am( ,emudian pa)ien dira@at di IGU pada pagi hari. Premedi,a)i
dila,u,an dari 2am% )ampai 2am8 4)albutamol $(8mg per inhala)i( 3itG '%%%mg po(
,lonidin %(<B8mg po( diaEepam '%mg po( ranitidin '8%mg po( omepraEol $%mg po(
$$
o,treotid %(%8mg ),7. Ane)te)i/deto,) dila,u,an dari 2am 8 )ampai O 2am 5. Selama
ane)te)i( pa)ien diberi in*u) D8R '%%%m" dan RS '8%%m". Ane)te)i dimulai dengan
pemberian midaEolam $-<mg i3 dan propo*ol '%%-'$%mg i3 dan )eteru)n+a dipelihara
dengan in*u) propo*ol 6-'$mg/,g/2am.
Selama ane)te)i pa)ien 2uga mendapat pengobatan ondan)etron 6mg i3( o,treotid
%('8mg ),( ranitidin 8%mg i3. Setelah indu,)i ane)te)i( pa)ien diberi N!; dengan do)i)
total 8%-&B(8mg( ,lonidin %(<B8-%(8$8mg dan diaEepam '%mg le@at pipa lambung.
Malam hari pa).a deto,) pa)ien diberi diaEepam '%mg po( ,lonidin %(%B8mg po.
#ee)o,an harin+a( pagi hari pa)ien diberi in*u) D8/ '" P '8mL #Gl dan ranitidin
'8%mgD ,lonidin %(%B8mgD N!; $8mgD para)etamol 8%%mgD 3itG 8%%mg po( ,emudian
pa)ien mendapat )arapan dan boleh pulang. Mulai hari ,e-$ pa).a deto,) N!; diberi,an
dalam do)i) $8-8%mg po )elama B-'% hari( )elan2utn+a diberi,an dalam do)i) $8mg
)elama '%-'$ bulan bergantung pada beratn+a adi,)i.
Setelah itu( )elama $ bulan pa).a deto,) pa)ien dihubungi per telepon atau tatap
mu,a lang)ung untu, menan+a,an e*e, )amping +ang timbul dan ,alau perlu diberi
terapi )imptomati,. Setiap bulan )elama '% 1 '$ bulan pa)ien 2uga ditan+a tentang dera2at
craving dengan mengguna,an visual analog scale. Setiap < bulan( SGO! dan SGP!
pa)ien diperi,)a.
Aa)il
5
#e)eluruhan pa)ien telah berha)il men2alani deto,)i*i,a)i. Aal ini dibu,ti,an
dengan tida, timbuln+a )indroma putu) obat )etelah diberi N!; 4antagoni) nar,oti,7.
Diper,ira,an pa)ien +ang )udah )ele)ai men2alani terapi rumatan N!; )elama '%-'$
bulan J'$= pa)ien. !ern+ata +ang bi)a dihubungi B$ pa)ien 4+ang men2alani terapi )e)uai
in)tru,)i/compliance '%%9 $B pa)ien( +ang tida, )ele)ai men2alani terapi )e)uai
in)tru,)i/drop out 68 pa)ien7. Pa)ien +ang tida, bi)a dihubungi dianggap drop out 86
pa)ien. Sebagian be)ar pa)ien drop out adalah rema2a. #epatuhan pa)ien terhadap N!;
$<
ma,in lama ma,in menurun 4lihat gambar '7.
$6
Pada gambar $ terlihat craving scale lang)ung menurun )e,itar 8%9 dengan
deto,)i*i,a)i.
Gambar < menun2u,,an N!; +ang diminum )e)uai in)tru,)i( a,an
menghilang,an craving score )emua pa)ien pada bulan ,e-'%. Pada )aat ini pa)ien
,embali )eperti )emula. *e, )amping pa).a deto,) dapat dilihat pada tabel di ba@ah ini.
!ida, didapat,an gangguan *ung)i hepar pada ,e)eluruhan pa)ien.
$8
Pembaha)an
5
Pening,atan 2umlah pe.andu heroin mengharu),an ,ita memperbai,i metode
deto,)i*i,a)i opioid. Pro)edur neuroregula)i telah dipra,ti,,an di Ameri,a dan I)rael(
)ementara di negara )eperti Kerman( Inggri)( Au)tralia( Italia( Span+ol dan )ebagain+a
baru dimulai pra,ti, deto,)i*i,a)i .epat metode /ai)mann +ang ,uno. Deto,)i*i,a)i
.epat dengan bantuan ane)te)i )elama *a)e a,ut ge2ala putu) opioid +ang di.etu),an oleh
antagoni) nar,oti, ini )ema,in popular di dunia. !etapi belum ban+a, dilapor,an
penelitian te,ni,-te,ni, ini dengan mengguna,an ,ontrol( ,hu)u)n+a( follow up data dari
)ampel a.a, pa)ien-pa)ien +ang men2alani deto,)i*i,a)i dengan ane)te)i. Ini merupa,an
i)u ,riti) ,arena adan+a beberapa laporan ,ematian +ang memerlu,an anali)i)
ri)i,o/man*aat.
Gurrie d,, mela,u,an penelitian pertama dengan randomized clinical trial +ang
membanding,an te,ni,-te,ni, deto,)i*i,a)i opioidJ indu,)i antagoni) .epat 4rapid
antagonist induction( RAI7. Mere,a membanding,an e*i,a)i ,lini)( ,eamanan( dan
,ee*e,ti*an bia+a 4cost effectiveness7 Rapid Induction Onto Naltrexone 4RION7 dengan
bantuan ane)te)i 4aa-RION7 3) RION dengan bantuan )eda)i 4)a-RION7. #edua te,ni,
RION ter)ebut 2uga dibanding,an dengan indu,)i ,e rumatan N!; )e)udah deto,)i*i,a)i
,on3en)ional ra@at inap atau ambulatori 4GON?7 mengguna,an ,ohort pa)ien
naturali)ti,. Kuga dinilai pengaruh RION 3) te,ni, indu,)i GON? pada ha)il a,hir 2ang,a
$=
pan2ang dari program rumatan ab)tinen)i dengan bantuan N!; )elama '$ bulan )e)udah
indu,)i. "a2u indu,)i rumatan N!; +ang berha)ilJ aa-RION 5&9D )a-RION 559D GON?
4ra@at inap7 <B9D GON? 4ambulatori7 'B9 4p N %(%%'7. Dengan o,treotid( han+a 89
+ang mengalami muntah atau diareD en)e*alopati tran)ien )ering ter2adi 4&&97. Rata-rata
lama ra@at inapJ '(8-'(5 hari. Si)a ge2ala putu) obat )ering berlang)ung )ampai $ pe,an
dan in)omnia )ampai = pe,an. Bia+a relati* tiap indu,)i ,e N!; +ang berha)il lebih
rendah pada te,ni, RION 4AQ$%%%7 daripada te,ni, GON? 4AQ=%%%-QB%%%7. Aa)il a,hir
pada '$ bulanJ 4'7 tida, bergantung pada opioid 4dipa)ti,an dengan tantangan N!;
dengan )uper3i)i7J pema,ai heroin 4A7M859D pema,ai metadon 4M7M=$9 4$7 memulai
rumatan metadonJ AM'=9D MM$89D 2adi 4<7 )i)a total dalam terapi medi)J AMB89D
MM&B9D 467 di,etahui atau dianggap ,ambuh mengguna,an heroinJ AM$89D MM'<9.
Pa)ien +ang tinggal di daerah rural teri)ola)i,an )e.ara geogra*i) mempun+ai la2u
,ambuh +ang lebih tinggi dari pa)ien metropolitan. 4&%9 3) $89 ,ambuhD p M %(%%'7.
Pa)ien-pa)ien +ang a,an men2alani terapi dengan model berda)ar,an ab)tinen)i( te,ni,
aa-RION dan )a-RION aman( )angat e*e,ti*( e*i)ien bia+a( dan )angat a,)eptabel bagi
pa)ien )ehingga merupa,an metode +ang e*e,ti* untu, memulai rumatan ab)tinen)i
dengan bantuan N!;. )a-RION )ama e*e,ti* )eperti aa-RION. Setelah indu,)i ,e N!;
berha)il di.apai( ha)il a,hir ,lini) 2ang,a pan2ang tida, bergantung pada metode +ang
dipa,ai untu, men.apai indu,)i ter)ebut( )ehingga hal ini merupa,an re*le,)i ,ualita)
program rumatan ab)tinen)i( bu,an metode indu,)i ,e N!;.
$B
#epatuhan +ang rendah pada laporan ini 2uga merupa,an problem uni3er)al.
Sebagian be)ar pa)ien +ang tida, patuh adalah rema2a. Pen+ebabn+a adalah moti3a)i
+ang ,urang ,uat atau dipa,)a berobat oleh ,eluarga. Untu, mendapat,an ,epatuhan
+ang tinggi pa)ien haru) memili,i moti3a)i +ang ,uat untu, )embuh atau pema,aian
N!; implan. Saat ini )edang ban+a, diteliti pema,aian N!; implan. N!; implan
merupa,an )uatu .ara e*e,ti* untu, menghenti,an ,e,ambuhan )elama implan a,ti*.6
Untu, pro*ila,)i) ,e,ambuhan( N!; implan lebih bai, dari N!; oral.8
Ge2ala +ang timbul pa).a deto,) mung,in merupa,an ge2ala )i)a )indrom putu)
obat +ang di.etu),an oleh N!; atau e*e, )amping N!; itu )endiri. #ondi)i ini
diperberat oleh ,adar endor*in +ang )angat rendah. Untu, )egera menghilang,an ge2ala-
ge2ala ter)ebut perlu dirang)ang produ,)i endor*in +ang rendah a,ibat pema,aian heroin
e,)ogen. Perang)angan ini di.apai antara lain dengan .ara ambula)i dini dan olahraga.
Dengan deto,)i*i,a)i .epat 46-8 2am7 )ebagian be)ar opioid a,an ,eluar dari
tubuh. Se)udah pro)e) deto,)i*i,a)i( dimulai pro)e) neuroregula)i 4dengan bantuan N!;7
)elama '%-'6 bulan. Bila )udah normal ,embali 42umlah re)eptor +ang a,ti* ,embali
)eperti )emula7( mental pa)ien perlu diper,uat agar tida, mudah 2atuh men2adi pe.andu
lagi. #etergantungan opioid adalah )uatu pen+a,it *i)i)( bu,an ,elainan )o)ial( ma,a
haru) ditangani )ebagaimana me)tin+a. Sarana +ang diperlu,an adalah rumah )a,it
dengan *a)ilita) IGU. Penanggulangan ma)alah nar,oti,a )e.ara tunta) tida, dapat
berha)il bila para penderita ,e.anduan nar,oti, tida, ditangani dengan metode pera@atan
+ang e*e,ti*. Agar penanganan e*e,ti* perlu pende,atan medi,o-p)i,o-)o)io-)piritual(
dengan pende,atan +ang utama adalah manipula)i re)eptor opioid berupa neuroregula)i
+ang diper.epat.
ANR merupa,an terapi +ang e*e,ti*( e*i)ien( aman( dan berperi,emanu)iaan tanpa
menimbul,an ,eta,utan a,an n+eri. !erapi ini 2uga memberi,an ,e)empatan pada pa)ien
untu, )egera ,embali ,e ,ehidupan )ehari-hari +ang normal. Selain itu( pro)e)
penatala,)anaan craving )angat membantu pa)ien.
$&
&INGKASAN
Antagoni) opioid adalah obat 1 obat )emi)inte)i) di bentu, dari opioide atau
.ampuran nar,oti,(!erdapat < antagoni) +ang dianggap murni antagoni) ,arena tida, ada
a,ti*ita) agoni).Obat 1 obat ini dapat menempati re)eptor mu(,appa(delta dan )igma(tapi
lebih berpengaruh pada re)ptor mu daripada +ang lain.!erma)u, antagoni) opioid murni
+aitu nalo:on(naltre:on( dan nalme*en.
$5
Aeroin merupa,an nar,oti,a golongan I +ang mempun+ai poten)i ,etergantungan
)angat ,uat terhadap *i)i, dan p)i,i). Oleh ,arena itu( heroin bu,an terma)u, obat +ang
beredar di pa)aran. *e, pen+alahgunaan heroin( )elain 2ang,a pende, berupa into,)i,a)i
a,ut( tetapi 2uga e*e, 2ang,a pan2ang. Penghentian penggunaan heroin )e.ara tiba-tiba
dapat menimbul,an ge2ala ab)tine)ia 4putu) obat7.
Deto,)i*i,a)i opiat .epat dengan ane)te)i umum dapat dila,u,an dengan aman
dan )angat e*e,ti* untu, mene,an ge2ala @ithdra@l.Peram )erta ane)te)iologi dalam
penanggulangan ,etergantungan tida, dapat dihindari. Untu, terapi pa)ien pe.andu
heroin )angat diperlu,an penanganan +ang terpadu antara do,ter( pa)ien dan ,eluarga
pa)ien ,arena memerlu,an @a,tu +ang .u,up lama untu, memulih,an *i)i, dan p)i,i)
pa)ien
DA'TA& PUSTAKA
'. #atEung BG.Agoni) dan antagoni) opioid.Farma,ologi da)ar dan
,lini,.edi)i &.)alemba medi,a($%%$D<'5 1 $<
$. Stoelting R#.Opioid agoni)t and antagoni)t.Pharma.olog+ and ph+)iolog+
in ane)theti. pra.ti.e. 6
th
edition."ippin.ott @illiam) and @il,in)D'$% 1 $$
<%
<. Gani)@ara SG.Agoni) dan antagoni) opioid.Farma,ologi dan terapi.edi)i
6.Ga+a baru(2a,arta('55&D$%< 1 6
6. Santo)o !(Mar@oto.Nar,oti,a dan antagoni)n+a.Bagian ane)te)iologi F#
UNDIP.)emarang('55&D<$ 1 B
8. Su)ua)ta M(Mar@oto.Farma,ologi obat 1 obat ane)te)i nar,oti,
intra3ena.Bagian ane)te)iologi F# UNDIPD$5 1 <6
=. Omiogui S.Bu,u )a,u obat 1 obat ane)te)i.edi)i $(Ka,artaJPenerbit bu,u
,edo,teran GG('556D$8<
B. Pad@anto K.Deto,)i*i,a)i opiat .epat dengan ane)te)i umum.#umpilan
,ar+a ilmiah.Bagian ane)te)iologi F# UNDIP.Semarang($%%6D'' 1 '8
&. Febrian(!erapi pa)ien pe.andu heroin
httpJ//en google..om/*arma,oterapi 1 in*o.htm
5. Sunatrio S(Deto,)i*i,a)i opiat ultra .epat dan terapi rumatan naltre,)on
untu, terapi ,etergantungan opiat
httpJ//en google..om/deto,)i*i,a)i .epat.in*o
'%. #atEung BG.Pen+alahgunaan obat.Farma,ologi da)ar dan ,lini,.edi)i
&.Penerbit )alemba medi,a($%%$D<<'- 6
<'

You might also like