TBW dipengaruhi oleh : sex, age, dan derajat obesitas TBW terdiri atas CES dan CIS CES terdiri atas plasma, cairan interstitiel dan cairan transeluler TBW terdiri atas CIS 40%BB dan CES 20% BB CES terdiri atas plasma 5% BB, cairan interstitiel 15% BB, dan cairan transeluler 1% BB TBW pada wanita 50% BB TBW pada pria 60% BB
MENGUKUR CAIRAN TUBUH Pertukaran cairan tubuh Pemasukan - minuman dan makanan - hasil metabolisme
Pengeluaran - urine, tinja, keringat - Insensible water loss : kulit dan pernapasan. (difusi dan evaporasi)
SUHU SUHU LATIHAN BERAT NORMAL PANAS DAN LAMA (ml/hari) (ml/hari) (ml/hari)
Insensible Water Loss : -kulit 350 350 350 -Pernapasan 350 250 650 Non Insensible Water Loss : -urine 1400 1200 500 -keringat 100 1400 5000 -tinja 100 100 100
total 2300 3300 6600
KOMPOSISI Plasma Intersterstitel intrasel (meq/l) ( meq/l) ( meq/l) KATION Na 143,0 140,0 14,0 K 4,2 4,0 140,0 Ca 1,8 1,2 <1 Mg 0,8 0,7 20,0
PERTUKARAN CAIRAN TUBUH 1. Proses difusi/filtrasi Starling force (Hukum Starling) : a. Tekanan kapiler b. Tekanan interstitiel c. Tekanan onkotik kapiler d. Tekanan onkotik interstitiel
2. Proses osmosis Penyebab Udema I. Meningkatnya tekanan kapiler A. Meningkatnya tekanan vena : gagal jantung, obstruksi vena lokal, gagalnya pompa vena. B. Retensi Na dan air : gagal ginjal C. Menurunnya resistensi arteriole : demam, paralisis saraf simpatis, efek obat vasodilator II. Menurunnya tekanan koloid plasma A. Kehilangan protein lewat urine : Sindroma Nefrotik B. Kehilangan protein lewat kulit : Luka, luka bakar C. Kegagalan produksi protein : peny. hati, KKP III. Meningkatnya permeabilitas kapiler A. Reaksi imun yang menyebabkan pelepasan histamin B. Toksin C. Infeksi bakteri D. Defisiensi vitamin, utamanya vit.C E. Iskemia F. Luka bakar IV. Obstruksi saluran limfe A. Kanker yang menyumbat sal. Limfe B. Sumbatan kelenjar limfe oleh infeksi; filariasis C. Kelainan kongenital dari pembuluh limfe Penyebab dehidrasi A. Hilangnya cairan melalui sal. cerna - muntah - Peritonitis - diare - Fistula - obstruksi usus B. Hilangnya cairan melalui ginjal - Insufisiensi adrenal - Diabetes insipidus - Diuresis osmotik - Diuresis berlebihan C. Hilangnya cairan melalui kulit dan sal. Napas - Keringat berlebihan - Keganasan paru - Luka bakar Jenis Dehidrasi
1. Dehidrasi isoosmotik : diare, muntah, eksudasi plasma pada luka bakar
2. Dehidrasi hiperosmotik : intake air kurang, diabetes insipidus, demam, evaporasi kulit berlebihan
3, Dehidrasi hipoosmotik : hilangnya NaCl pada insufisiensi adrenal TYPE OF CHANGE VOLUME OSMOLARITAS ICF ECF ICF ECF DEHIDRATION -ISOSMOTIC - - - -HYPEROSMOTIC -HYPOSMOTIC OVERHYDRATION -ISOSMOTIC - - - -HYPEROSMOTIC -HYPOSMOTIC Any Qeustion ?????? Abdul Rajab H
Asistent Physiologi Faculty of Medicine Hasanuddin University