Professional Documents
Culture Documents
Irigasi Siraman
Keuntungan:
Dapat dilakukan pada tanah dengan
topografi yang tidak teratur
Erosi dapat dihindarkan
Kehilangan air relatif sedikit
Tidak memerlukan pemeliharaan saluran
Air dapat dicampur dengan pupuk
Irigasi Siraman
Kekurangan:
Biaya mahal
Perlu perawatan sistem mekanik
Pemberian air terpengaruh angin
Kesulitan dalam pekerjaan tanah dalam
keadaan basah
Jenis: permanen, semi-permanen,
portable
Kebutuhan tekanan 2,5 atm
Irigasi Tetesan
Keuntungan:
Kehilangan air relatif kecil
Air dapat dicampur pupuk
Pestisida tidak dapat tercuci
Tidak ada aliran permukaan
Pembagian merata dan terkontrol
Tekanan yang digunakan relatif kecil (1 atm)
Kelembaban Tanah
Komposisi tanah:
Tanah terdiri dari partikel mineral dan organik
yang tersusun dalam struktur yang mengandung
udara, air dan larutan.
Tanah terbentuk dari unsur silika dan unsur lain
seperti potasium, kalsium dan fosfor.
Tanah organik terbentuk oleh sisa-sisa tanaman
atau binatang di masa lampau. Sebagai contoh:
tanah di daerah rawa.
Unsur organik ini akan memperbaiki
kemampuan penyimpanan air.
Air dibutuhkan tanaman untuk:
Pertumbuhan
Transpirasi
Metabolisme
Transportasi makanan
Kelembaban, udara dan makanan harus
tersedia sesuai dengan kebutuhan.
Untuk menarik air dari tanah diperlukan
gaya hisap. (mengapa?)
Tekstur Tanah Mineral
Tekstur tanah diperoleh dari distribusi
ukuran partikel.
Untuk tanah pertanian, partikel
bervariasi dari lempung (clay) dengan
diameter < 0,002mm, sampai dengan
ukuran batuan > 50mm.
Umumnya terdiri dari: pasir, lanau (silt)
dan lempung (clay)
Klasifikasi tanah
Hubungan tanaman, tanah dan air
Pasir:
Struktur tanah berpasir mempunyai pori yang
besar, namun tidak mampu untuk menahan air.
Tanaman mudah menyerap air pada tanah
berpasir.
Lempung
Pori kecil, mampu menahan air cukup banyak.
Tanaman sukar menyerap air dari tanah
lempung.
Hubungan tanaman, tanah dan air
Tanah berjenis Loam
Mampu menahan air dalam jumlah banyak
Kandungan air mudah diserap tanaman
Aerasinya baik
Pengukuran Infiltrasi
Infiltrasi dapat diukur dengan
menggunakan ring infiltrometer.
Single ring infiltrometer.
Diameter 200-300 mm.
Double ring infiltrometer.
Pengukuran Infiltrasi