You are on page 1of 2

i

INTISARI

Analisis Antrian dengan menggunakan Model Tingkat Aspirasi
untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan terhadap Konsumen Tiket Kereta Api
pada PT. KAI Daop II di Stasion Kereta Api 709 Bandung

Oleh : Eri Mulyawan
10090398082

PT. Kereta Api Indonesia (DAOP II), adalah perusahaan penyedia sarana
angkutan kereta api yang ditujukan untuk masysarakat umum di Bandung. Faktor
pendukung tercapainya tujuan perusahaan adalah pelayanan yang baik pada saat
konsumen melakukan pembelian tiket.
Masalah yang sering dihadapi dalam proses pembelian tiket adalah antrian
konsumen, sehingga membuat konsumen menunggu untuk watku yang lama,
untuk menghadapi permasalahan tersebut; perusahaan seharusnya membuka
jumlah loket yang sesuai.
Mengacu pada pengamatan yang dilakukan penulis, kinerja sistem yang
dilakukan perusahaan pada hari hari sibuk yaitu hari senin dan sabtu sebagai
berikut : pada hari senin jumlah kedatangan sebesar 44 orang/jam untuk 2 loket,
dengan tingkat pelayanan 26 orang/jam, diperoleh hasil rata-rata menunggu
dalam sistem antrian sebesar 8,234 menit dan rata-rata jumlah konsumen dalam
antrian (Lq) adalah 4 orang dan umtuk hari sabtu jumlah kedatangan 47 orang/jam
untuk 2 loket, dengan tingkat pelayanan 23 orang/jam, diperoleh hasil rata- rata
menunggu dalam sistem antrian sebesar 20,616, dan rata rata jumlah konsumen
dalam antrian sebanyak14 orang.
Dengan menggunakan sistem alternatif diperoleh hasil sebagai berikut: rata-
rata menunggu dalam sistem antrian sebesar 2,856 menit pada hari senin dan
3,234 menit pada hari sabtu,dan jumlah rata rata jumlah konsumen dalam
antrian sebanyak 0,4012 orang untuk hari senin dan 0,6540 untuk hari sabtu,
dengan model tingkat aspirasi, berdasarkan hasil tersebut diperlukan satu loket
tambahan untuk hari senin dan sabtu sebagai salah satu upaya untuk
meningkatkan mutu pelayanan, sehingga konsumen terhindar dari pembatalan
pembelian ( merubah keputusannya untuk menggunakan jasa transportasi lain ).












ii
ABSTRACT

The Queuing Analysis by using the Aspiration Model to Grow up the
Services Quality upon the Train Ticket Consumers
at KAI Inc. Ltd Daop II in Train Station 709 Bandung

By : Eri Mulyawan
10090398082

A Train Station (DAOP II), is a transportation services company, which is
provide a transportation device that needed by the public. The supported factor
that support to achieve the company objective is by giving a good service during a
ticket purchasing by the consumers.
The problem that often faced in ticket purchasing process is the consumers
queue problem, that often make a consumers waiting for a long time, therefore it
was needed a way that have to made by the company to solve that problem, that is
by deciding how many the optimal locket number.
According to the observation that was implemented by the author, the
system performance that was implemented by the company had show the
attendance quantity for about 44 peoples / hour in 2 lockets, with the services rank
26 peoples / hour for Monday, and 47 peoples/ hour in 2 lockets, with the services
rank 23 peoples / hour for Saturday, it was obtained the average of waiting
queuing system result for about 8.234 minutes for Monday and 20.616 minutes for
Saturday, and the average number of queue (Lq) are 4 peoples for Monday, and
14 peoples for Saturday.
Whereas by using the alternative system it was obtained the average of
waiting queuing system result for about 2.856 minutes for Monday and 3.234
minutes for Saturday, and with the aspiration model, it needed one additional
locket for Monday and Saturday as one of the effort to rise up the services quality
in order to avoid the consumers in changing their purchasing decision to another
transportation services.

You might also like