You are on page 1of 24

SISTEM KEDOKTERAN TROPIS

KELOMPOK 8
MODUL 2
Tutor : Dr. Oktarina
Anggota :
Adlan faris
Bunga Nuranisa
Dini Mudira Sari
Hadyan Rahmat
Irma Puspitasari
Khusnul Khotimah
Linda Yulianingsih
M. Iqbal Rahadiyanto
Retno Suci Fadilah
Sus Reta Mona Ardiani
Skenario
Ny. D,37 tahun,berobat ke dokter karena sejak
satu bulan lalu terdapat bercak putih di lengan
kirinya. Dan makin lama makin meluas. Tidak
terasa sakit,tidak terasa gatal. Jari-jari tangan
kiri terasa baal. Pada pemeriksaan tampak
bercak berwarna putih seluas 7x9 cm dan tidak
terasa sakit ketika disentuh dan ditusuk jarum
tumpul (makuloanestetik).
Kata / Kalimat kunci
Ny. D 37 tahun
Bercak putih di lengan kiri,makin lama makin meluas
Tak sakit dan tak gatal
Jari-jari tangan kiri baal
Bercak berwarna putih seluas 7x9 cm
Tidak sakit ketika disentuh dan ditusuk jarum
Pertanyaan
Jelaskan histologi dan histopatologi kulit !
Sebutkan fungsi-fungsi kulit !
Apa saja penyakit-penyakit tropis dengan gejala bercak di kulit ?
Mengapa bercak tidak simetris ?
Apa yang menyebabkan pasien tidak sakit ketika ditusuk jarum tumpul?
Apakah penyakit pasien menular?
Pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada pasien tersebut ?
Bagaimana alur diagnostik penyakit pasien?
Apa saja diferential diagnosis dari penyakit pasien ?
Histologi Kulit
1. Epidermis
a. stratum korneum
b. stratum lusidum
c. stratum granulosum
d. stratum
germinativum

2. Dermis
a. Stratum papilare
b. Stratum reticulare
Histopatologi Kulit
Epidermis
Hiperkeratosis
Parakeratosis
Ortokeratosis
Atropi
Hiperplasia
Nekrosis
Hipergranulosis
Hipoplasia
Akansitosis
Hipertropi
Spongiosis
Akantolisis
Degenerasi
Balon
Degenerasi
Hidropik
Sel
diskeratotik
Eksositosis
Dermis
Papilomatosis
Fibrosis
Sklerosis
Likenoid
Nodular
Vaskulitis
Granuloma
Jaringan
granulasi
Jaringan
Subkutis
Peradangan
Proses
Degeneratif
Nekrosis
jaringan
Vaskulitis
Sebagai alat
pengeluaran
berupa
kelenjar
keringat.
Sebagai alat
peraba.
Tempat
dibuatnya Vit
D dengan
bantuan
sinar
matahari.
Pengatur
suhu tubuh.
Tempat
menimbun
lemak.
Fungsi Kulit
Ny. D 37
tahun
Bercak putih di lengan kiri
makin lma makin
meluas,seluas 7x9 cm
Tak sakit dan tak
gatal
Jari-jari tangan kiri
baal
DD
home
Tidak sakit ketika
disentuh dan ditusuk
jarum
Analisis Masalah
Kusta Vitiligo Tinea vesicolor
anamnesis Bercak putih (
Baal
Luka
Kontak lama dan erat
Usia produktif
Lingkungan kotor
Hipopigmentasi
Bintik-bintik melebar
pada kulit
Sisik
Emosi
Trauma

Hipopigmentasi
Gatal bisa
berkeringat
Kontak dengan
penderita
Lingkungan kotor
Bentuk tidak teratur
hipopigmentasi


Pemeriksaan fisik Bercak putih
(hipopigmentasi)
Lagophthalmia kelopak
mata
Alis susah terbuka
Luka
Eritema
Kulit kering
Claw fingger
Hipopigmentasi
Rata menyebar
Adanya sisik

Bercak bersquama
halus putih dan
kecoklatan
Dapat seluruh tubuh,
lipatan paha ketiak
dan kulit kepala
Permukaan kering
hipopimentasi

Kusta Vitiligo Tinea Versikolor
Pemeriksaan Fisik Kelainan nervus
radialis, ulanaris,
medianus,
Deformitas
Ulserasi
Mutilasi
Nyeri syaraf
Nulu mata rontok
Kaki gantung
Asimetris

Pemeriksaan
Penunjang
Pewarnaan BTA
Histopatologik

Pewarnaan BTA

Fluroresensi
Lampu wood
kOH 20%

DEFINISI ETIOLOGI EPIDEMIOLOGI

penyakit menular yg menahun yg
disebabkan oleh Mycobacterium
leprae yg
menyerang saraf tepi,kulit dan
jaringan tubuh lainnya.
Disebabkan oleh
Mycobacterium Leprae
berbentuk basil dengan
ukuran panjang 1-8
mikro,lebar 0,2-0,5
mikro,tahan asam dan
alkohol,gram positif.
Penyakit ini tersebar di
seluruh dunia dengan
konsentrasi erutama di
negara-negara berkembang
yang higiene dan sanitasinya
kurang baik. 5 Negara
dengan penyakit kusta
terbanyak yaitu
Brazil,India,Indonesia,Myanm
ar dan Nigeria. Prevalensi di
Indonesia per 10.000
penduduk adalah 1,57.
KUSTA
Kelainan kulit dan
hasil pemeriksaan
Bakteriologis
PB MB
1. Bercak (Makula)
a. Jumlah
b. Ukuran
c. Distribusi

d. Konsitensi
e. Batas
f. Kehilangan rasa pada bercak

g. Kehilangan kemampuan
berkeringat,bulu rontok pada
bercak
2. Infiltrat :
a. Kulit

1 5
Kecil dan besar
Unilateral atau bilateral
asimetris.
Kering dan Kasar
Tegas
Selalu ada dan jelas


Bercak tidak berkeringat,
ada bulu ronrontok pada
bercak.

Tidak ada

Banyak
Kecil-kecil
Billateral, simetris.

Halus, berkilat.
Kurang tegas.
Biasanya tidak jelas,
jika ada, terjadi pada yang
sudah lanjut
Bercak masih ber keringat
bulu tidak rontok


Ada, kadang-kadang
tidak ada
Kriteria untuk tipe
PB dan MB
Kelainan kulit dan
hasil pemeriksaan
Bakteriologis

PB

MB
b. Membrana
mukosa (hidung
tersumbat
pendarahan
di hidung)
3. Ciri-ciri khusus




4. Nodulus
5. Penebalan
Syaraf

6. Deformitas
(cacat)
7. Apusan
Tidak pernah ada.




*Central Healing*
Penyembuhan di-
Tengah.


Tidak ada
Lebih sering terjadi
dini,asimetris

Biasanya asimetris
terjadi dini
BTA negatif
ada, kadang-kadang
tidak ada



1.Punched out lession **).
2.Madarosis
3.Ginekomastia
4.Hidung Pelana
5.Suara Sengau
Kadang-kadang ada
Terjadi pada yang
lanjut biasanya lebih
dari satu dan simetris
Terjadi pada Stadium
Lanjut
BTA positif
Gejala dan Tanda
Diagnosa Penyakit Kusta Bentuk-bentuk Penyakit Kusta
1. Makula hipopigmentasi
atau anestesi kulit
2. Kerusakan Saref besar
3. BTA positif
a. Klinis
b. Bakteriologis
c. Immunologis
d. Hispatologis
1. Tuberkuloid (kering)
2. Lepramatosa ( Basah)
Cara Penularan Faktor Risiko
1. Kontak langsung antar kulit yang lama
dan erat
2. Inhalasi
1. Ras : Asia dan Afrika
2. Jenis Kelamin : Laki-laki > Perempuan
3. Kesadaran sosial : Negara-negara
ekonomi rendah
4. Lingkungan : Fisik,biologi,sosial yang
kurang mampu.
Pengobatan Prognosis

Medikamentosa
1.DDS (Dapsone)
2. Clofazimine
3. Rifampicin
4. Prednison
5. Vitamin A

Non Medikamentosa
1.Beristirahat
2. Menjaga kebersihan pribadi dan
lingkungan.
3. Makan makanan dengan gizi
seimbang secara teratur.
4. Lindungi kaki dengan memakai
sepatu/sandal
5. Perlunya ketaatan dalam
pengobatan oleh pasien.
6. Perlunya kontrol penyakit secara
teratur

Setelah program terapi obat
biasanya prognosis baik, yang paling
sulit adalah manajemen dari gejala
neurologis, kontraktur dan
perubahan pada tangan dan kaki.
Ini membutuhkan tenaga ahli
seperti neurologis, ortopedik, ahli
bedah,oftalmologis,
physical medicine dan
rehabilitasi.
Diagnosis Vitiligo
Definisi Suatu kondisi yang menyebabkan depigmentasi dari bagian kulit
Epidemiologi Autoimun,genetik,stres.
Terjadi antara usia 10-40 tahun, dengan insiden terbanyak pada
wanita, diduga karena indikasi kosmetik.
Patogenesis Ada 3 teori:
1.Hipotesis autositoksik
Terdapat biosintesis melanin yaitu monofenol/polifenol yang
berlebihan yang bersifat toksik terhadap melanosit.Mekanisme
melanosit yang labil sehingga jika ada gangguan maka akan
merusak lesi pada daerah kulit yang banyak mengandung pigmen
2.Hipotesis Neurohumoral
Mediator neurokimiawi seperti asetilkolin,efinefrin dan
norepinefrin yang dilepaskan oleh ujung saraf perifer yang
merupakan bahan neurotoksik yang dapat merusak melanosit
ataupun menghambat produksi melanin.Sehingga jika berlebihan
maka akan merusak melanosit didekatnya.

Vitiligo
3.Hipotesis immunologik
Autoantibodi terhadap antigen sistem melanogenik yaitu
autoantibodi anti melanosit yang bersifat toksik terhadap
melanosit.
Tanda & Gejala Patch depigmentasi kulit yang terjadi pada ekstremitas dan
paling menonjol di tangan wajah dan pergelanagn
tangan.Sedangkan depigmentasi yang sering terlihat disekitar
lubang tubuh seperti mulut,mata,hidung,alat
kelamin,&umbilikus.Terdapat lesi hiperpigmentasi sekitar tepi.
* Hipo/amelanosis, berbatas tegas.
* Tidak ada gejala subjektif.
* Dapat timbul rasa panas pada lesi.
* Keluhan umum terutama adalah masalah kosmetik.
* Riwayat trauma fisik, familial, genetik, penyakit internal,
dan otoimun.
Pemeriksaan
penunjang
Histopatologik:tidak dijumpai melanosit &granul melanin di
epidermis
Lampu wood:lesi vitiligo tampak putih berkilau
Pewarnaan perak/reaksi dopa memberikan hasil negatif
Mikroskop elektron:hilangnya melanosit sedangkan tepi lesi
sering dijumpai melanosit yg besar dgn prosesus dendritikus
yg panjang serta adanya infiltrat di dermis.Pada fase awal lesi
awal/tepi lesi masih dapat dijumpai melanosit dan granul
melanin
Terapi Medikamentosa:
A. Corticosteroids
Untuk menghentikan penyebaran vitiligo menyempurnakan
repigmentation.
1. Triamcinolone (Aristocort)
2. Hydrocortisone (Westcort) 0.2%
3. Prednisone (Deltasone)
B. Psoralens
Digunakan bersama dengan pemaparan ultraviolet A (UV-A)
terapi vitiligo localized atau generalized.
1. Methoxsalen (8-MOP, Oxsoralen)
2. Trioxsalen (Trisoralen)
3. Tacrolimus (Protopic) ointment 0.03% atau 0.1%
4. Calcipotriene
Non-Medikamentosa:
1.Hindari sinar matahari langsung pada siang hari terutama
pada pukul 10 15
2.Gunakan pelindung kulit seperti:baju panjang,payung,&
kream anti UV
3.Hindari trauma fisik
4.Mengkonsumsi sayur & buah yang kaya vit.B,vit.C,zat besi
& fosfor.

KESIMPULAN
Berdasarkan gambaran klinis yang dideita pasien
yaitu :
Bercak putih di lengan kiri makin lama makin
meluas,seluas 7x9 cm, Tak sakit dan tak gatal,
Jari-jari tangan kiri baal, Tidak sakit ketika
disentuh dan ditusuk jarum. Maka kelompok
kami menduga bahwa pasien menderita
Kusat,tetapi diagnosis tersebut harus ditegakan
juga berdasarkan pemeriksaan penunjang lain.

REFERENSI
Ahmadi, Mukhsin, dkk. 1995. Terampil Berbahasa Indonesia.
Jakarta: PT Hikmah Syahid Indah.
Widoyono.


Thanks

You might also like