You are on page 1of 3

BAB V

PEMBAHASAN
Analisis bivariat
USIA IBU
Melalui uji t-test tidak ada hubungan bermakna antara usia ibu dengan berat badan lahir. Tabel
.menunjukkan hasil uji t-test antara usia ibu dengan berat badan lahir dengan nilai p = 0.!!"
maka #$ diterima %aitu tidak ada hubungan antara usia ibu dengan berat badan lahir. #asil ini
tidak k$nsisten dengan hasil penelitian %ang dilakukan $leh &ar'ati tentang hubungan (akt$r ibu
dengan kejadian ba%i dengan berat badan lahir rendah di )SU* &$ta Bandung antara +anuari
,00- hingga *esember ,00-. #asil uji statistik penelitian tersebut men%impulkan bah'a adan%a
hubungan signi(ikan antara umur ibu dengan kejadian ba%i BB.) /p = 0.0000 p10.0234. Ban%ak
penelitian juga menunjukkan bah'a melahirkan anak selama masa remaja meningkatkan risik$
hasil repr$duksi %ang buruk termasuk BB.)" kelahiran prematur" dan kematian ne$natal. #al ini
dikatakan berkaitan dengan hasil kelahiran %ang merugikan ini %aitu bah'a se$rang remaja
hamil %ang masih dalam pr$ses perkembangan mungkin bersaing dengan janin untuk
mendapatkan nutrisi. #asil uji bivariat ini juga menunjukkan tidak ada persamaan dengan
penelitian %ang dilakukan $leh Bagus *'i 5utrant$ tentang hubungan antara usia dan paritas ibu
dengan kejadian berat badan lahir rendah di +akarta Selatan pada *esember ,067 sampai +anuari
,068. Te$ri juga mengatakan umur ibu erat kaitann%a dengan berat badan lahir ba%i.6 &ehamilan
pada usia muda merupakan (akt$r risik$ karena end$metrium belum sempurna untuk hamil dan
kehamilan dalam 'aktu dua tahun setelah menar9he dapat meningkatkan risik$ kelahiran
prematur. Ban%ak kehamilan pada saat remaja adalah %ang tidak diren9anakan" tidak diinginkan"
atau lambat diketahui sehingga men%ebabkan mereka tidak dapat menanggapi kehamilan dengan
sempurna dan dapat terjadi k$mplikasi.
66
Menurut uji k$relasi antara usia ibu dengan berat badan
lahir pada penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan %ang bermakna /p = 0.:-!0 ;p<0.0234.
#asil penelitian %ang tidak sesuai dengan te$ri dan penelitian sebelumn%a ini dapat disebabkan
$leh tidak adan%a subjek penelitian %ang berusia 6- tahun ke ba'ah sehingga tidak dapat
menggambarkan variasi kehamilan pada usia muda" usia subur dan usia tua pada p$pulasi dengan
baik.
A=>
Berdasarkan tabel ." melalui uji t-test didapatkan tidak ada hubungan antara antenatal care
dengan berat badan lahir. #asil %ang didapatkan dari penelitian ini berla'anan dengan penelitian
%ang dilakukan $leh >$lti Sistiarani di )SU* Ban%umas pada tahun ,00: %ang men%atakan
bah'a ada perbedaan signi(ikan persentase BB.) antara ibu %ang mendapatkan pela%anan
antenatal kurang baik dengan ibu %ang memiliki pela%anan antenatal %ang baik. Artin%a ibu %ang
mendapatkan pela%anan antenatal %ang kurang baik mempun%ai peluang melahirkan BB.) lebih
besar dibandingkan ibu %ang mendapatkan pela%anan antenatal %ang baik. Si?a + dalam @Risk
Factors associated with Low Birth Weight of Neonatus among Pregnant Women Attending a
Referral Hospital in Northern Tanzania men%atakan pela%anan antenatal memiliki pemgaruh
%ang kuat pada berat badan lahir. *idapatkan sebesar ,:.2-A ne$natus 'anita hamil %ang tidak
menghadiri pera'atan antenatal termasuk pada kel$mp$k BB.) berbanding dengan 67.-:A dari
mereka %ang hadir.
6:
#al ini diperkuat dengan satu penelitian $leh Samuel #$tma )$tua di
)SU* *r. M$e'ardi Surakarta tentang hubungan (rekuensi antenatal 9are dengan kejadian ba%i
dengan berat badan lahir rendah pada tahun ,060. #asil penelitiann%a juga mendapatkan bah'a
terdapat hubungan antara (rekuensi antenatal 9are dengan kejadian ba%i dengan berat badan lahir
rendah /p = 0.00,0 ;p10.0234. Satu penelitian $leh >$gs'ell MB dkk tentang suplementasi ?at
besi selama hamil" anemia dan berat badan lahirmen%atakan bah'a suplementasi tablet ?at besi
mengarah ke berat badan lahir rata-rata %ang lebih tinggi se9ara signi(ikan /p= 0.0600 ;p10.0234"
insidens BB). %ang lebih rendah /p = 0.0070 ;p10.0234 dan insidens BB.) pada ba%i preterm /p
= 0.06-0 ;p10.0234. Tetapi pada penelitian ini" tidak didapatkan hubungan %ang bermakna antara
antenatal 9are dengan berat badan lahir /p = 0.6,-0 ;p<0.0234. #asil %ang tidak k$nsisten dengan
te$ri dan penelitian sebelumn%a adalah karena tidak adan%a subjek penelitian dengan (rekuensi
A=> 18 kali sehingga tidak dapat menggambarkan se9ara men%eluruh p$pulasi ibu-ibu dengan
anak berusia kurang dari 6 tahun di Tanjung *uren Selatan.
*a(tar pustaka
6. Sistiarani >. Cakt$r maternal dan kualitas pela%anan antenatal %ang berisik$ terhadap
kejadian berat badan lahir rendah ;BB.)3. Semarang" ,00:.
,. dr tinjauan pustaka
3. 5utrant$ B*. #ubungan antara usia dan paritas ibu dengan kejadian berat badan lahir
rendah. 55T S&I5SI
8. )$tua S#. #ubungan antara (rekuensi antenatal 9are dengan kejadian berat lahir rendah
berdasarkan masa kehamilan di )SU* *r. M$e'ardi. Surakarta" ,060.
2. &ar'ati. #ubungan (akt$r ibu dengan kejadian ba%i berat badan lahir rendah ;BB.)3 di
)SU* &$ta Bandung. Bandung" ,00-.
. >$gs'ell MB" 5arvanta I" I9kes ." Dip )" Brittenham EM. Ir$n supplementati$n during
pregnan9%" anemia and birth 'eightF a rand$mi?ed 9$ntr$lled trial. Am + >lin =utr. ,007.
-:;83F--7-:6.

You might also like