You are on page 1of 38

25

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat PT. Kimia Farma
PT. Kimia Farma Trading & Distribution cabang Makasar merupakan
anak perusahaan dari dari PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Oleh
karena itu, sejarah umum PT Kimia Farma Trading & Distribution (PT KFTD)
tidak dapat dilepaskan dari sejarah PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
Sejarah panjang PT Kimia Farma (Persero) Tbk dimulai pada awal
abad 19 ketika perusahaan farmasi dan pabrik kina mulai berdiri di Indonesia
tentu saja dibawah pengawasan dan penguasaan penjajah Belanda.
Beberapa pabrik itu antara lain N.V.Chimicaliennhandel Rathkamp & Co,
N.V.Pharmaciutiche handelsvereeniging J.Van Gorkom & Co, dan
N.V.Bandungsche Kinine Fabriek. Kesemua pabrik itu merupakan
perusahaan farmasi dan pabrik kina yang saat itu berperan menyediakan
obat-obat modern bagi masyarakat pada zamannya dan kelak akan menjadi
cikal bakal industri farmasi di Indonesia di kemudian hari.
Seiring pergantian tahun dan perubahan zaman, pemerintah
Indonesia setelah merdeka pada tahun 1945 mengeluarkan kebijakan
nasionalisasi perusahaan-perusahaan farmasi Belanda pada tahun 1960.
Pada saat itu 10 perusahaan farmasi milik Belanda kemudian menjadi milik
pemerintah Republik Indonesia, yaitu, N.V.Chimicaliennhandel Rathkamp &
Co, Jl Mojopahit 18 di Jakarta termasuk seluruh cabangnya di
26


Indonesia, N.V.Pharmaciutiche Handelsvereeniging J.Van Gorkom & Co,
Jl. Budi Utomo I di Jakarta termasuk cabang-cabangnya di Indonesia,
N.V.Bataviache Volks & Stads Apotheek, Jl. Segara 9 di Jakarta berikut
cabang-cabangya di Indonesia, NV.Indonesiche Combinatie Voor
Chemische Industrie di Bandung, N.V.Bandungsche Kinine Fabriek di
Bandung, N.V.Jodiummonderneming Watudakon di Mojokerto,
N.V.Multipharma, Jl. Menteng Raya 23 di Jakarta, N.V.Verbandstoffenfabriek
Surabaya Jl. Kalimas Barat 17-19 di Surabaya, Drogistery Bellem di
Surabaya, C.V.Apotik Malang di Malang.
Tidak berhenti sampai disitu, pada tahun 1961 pemerintah kembali
mengambil langkah peleburan semua perusahaan farmasi itu menjadi 5
(lima) perusahaan farmasi nasional, yaitu, PNF (Perusahaan Nasional
Farmasi) Bhineka Kina Farma, PNF Raja Farma, PNF Nurani Farma, PNF
Nakula Farma dan PN Sari Husada. Keberlangsungan lima perusahaan itu
diatur dan diawasi oleh satu lembaga bernama Badan Pimpinan Umum
(BPU) Farmasi Negara.
Kemudian melalui Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 1969, BPU
Farmasi Negara dan empat perusahaan farmasi dibawah pengawasannya,
PNF Raja Farma, PNF Nakula Farma, PN Sari Husada dan Kina Farma
dilebur menjadi satu atau merger menjadi PNF Bhineka Kimia Farma.
Pada tahun 1971 dengan Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1971
badan hukum PNF Bhineka Kimia Farma diubah menjadi PT. Kimia Farma
(Persero) dan telah diakte notariskan pada tanggal 16 Agustus 1971. sejak
27


itu sampai sekarang setiap tanggal 16 Agustus diperingati sebagai ulang
tahun PT. Kimia Farma. Seiring perjalanan waktu dan tuntutan industri
modern PT. Kimia Farma terhitung sejak tahun 2001 telah mencatatkan diri
sebagai perusahaan terbuka dengan listing di Bursa Efek Jakarta dan Bursa
Efek Surabaya dengan kode perdagangan KAEF. Sejak itu namanya
berubah menjadi PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Dan akhirnya, pada tahun
2003, divisi PBF dari PT Kimia Farma Tbk memisahkan diri menjadi anak
perusahaan. Perusahaan ini yang kemudian dikenal dengan nama PT Kimia
Farma Trading & Distribution (PT KFTD).
Pada awal terbentuknya sebagai SBU PBF, PT KFTD terfokus
sebagai keagenan dari produk perusahaan induk, yaitu produk PT
Kimia Farma tbk sebagai satu-satunya prinsipal. Setelah lahir menjadi
anak perusahaan, serta melihat kondisi kedepan, perusahaan telah
bertekad untuk merubah visi, tidak lagi hanya menyalurkan produk dari
perusahaan induk, tetapi akan menyalurkan produk-produk prinsipal lain.
PT KFTD memiliki dua jalur usaha yakni jasa pelayanan distribusi dan
jasa perdagangan atau trading. Jasa pelayanan distribusi meliputi
distribusi produk prinsipal Kimia Farma, prinsipal non-Kimia Farma, dan
nonprinsipal. Jasa pelayanan tersebut mencakup consumer health product,
branded ethical, generik, lisensi, narkotika, kontrasepsi, bahan baku,
kesehatan, dan consumer goods. Sementara itu, jasa perdagangan meliputi
supplier obat-obatan, supplier obat kesehatan, dan perawatan alat
kesehatan. Dalam operasionalnya, PT KFTD didukung dengan fasilitas
28


pergudangan yang besar dan peralatan yang efisien serta armada
transportasi yang terintegrasi dengan sistem informasi untuk mendukung
kelancaran pengiriman barang. Adapun saluran pasar dari PT KTFD di
antaranya apotek, rumah sakit/instansi pemerintah, toko obat, modern
market, grosir, PBF, hotel, toko jamu, dan toko kosmetik.
B. Metode Analisis
Berdasarkan analisis berjalan pada PT. Kimia Farma Distribute and
Trading Makassar maka akan diberikan usulan rancangan sistem berbasis
web yang akan berfokus pada pelayanan pelanggan (e-CRM). Sistem ini
akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan memiliki
tujuan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada pelanggan.
1. Analisis Sistem yang berjalan Calon Pelanggan
PT. KFTD Makassar dalam hal ini divisi pemasaran (MK) akan
memberikan penawaran produk yang berbentuk brosur ataupun proposal
ke calon pelanggan (rumah sakit/ apotek/ klinik). PT. KFTD Makassar
akan bertemu langsung dengan pimpinan rumah sakit ataupun dengan
dokter, kemudian pihak PT. KFTD Makassar akan menjelaskan isi dari
proposal/ brosur yang dibawa sesuai dengan maksud dan tujuan yang
diinginkan oleh PT. KFTD Makassar. Biasanya pihak Rumah Sakit tidak
akan memutuskan saat itu dan meminta pihak PT. KFTD Makassar untuk
menghubunginya kembali sesuai dengan kesepakatan antara kedua
belahpihak.
29


a. Rumah sakit lalu memberikan konfirmasi untuk dapat mendiskusikan hal-
hal yang berkaitan dengan produk. Sesuai dengan kesepakatan, PT.
KFTD Makassar akan memfollowup kembali kepada pihak rumah sakit
(datang langsung ke rumah sakit) untuk menanyakan apakah rumah
sakit tertarik untuk membeli produk produk PT. KFTD Makassar. Jika ada
respon dari rumah sakit untuk mengetahui lebih detail tentang kegiatan
ini, maka pihak rumah sakit dapat melakukan meeting dengan pihak PT.
KFTD Makassar untuk menanyakan lebih rinci tentang pemesanan
barang hingga cara bayar. Ada 2 pilihan cara bayar, yaitu pembayaran
melalui transfer bank dan pembayaran cash on delivery, uang dibayar
langsung ke bagian distribusi.
b. Rumah sakit tertarik, dan diadakan meeting guna membahas jenis
produk yang di jual PT. KFTD Makassar hingga cara bertransaksi.
c. Rumah sakit mengisi formulir pemesanan untuk memesan barang. Form
pemesanan ( dalam bentuk Surat Pesanan ) yang sudah diisi di berikan
oleh sales.
d. Pihak PT. KFTD Makassar mengkonfirmasikan pemesanan yang telah
dilakukan oleh pihak rumah sakit apakah form pemesanan telah sesuai
dengan pemesanan yang dilakukan pihak rumah sakit, dan bila ada stok
barang yang kosong, pihak perusahaan juga dapat memberitahukannya
kepada rumah sakit tersebut.
e. Setelah mengecek form pemesanan dan form pemesanan tersebut
sudah benar, maka pihak rumah sakit diminta untuk melakukan
30


pembayaran terlebih dahulu sesuai dengan transaksi yang dilakukan
dengan cara transfer melalui bank.
f. Bukti transfer dari bank di simpan oleh pihak rumah sakit untuk nantinya
ditukarkan dengan pesanan barang bila sudah sampai.
g. Setelah melakukan pembayaran, pihak rumah sakit melakukan
konfirmasi sudah melakukan pembayaran ke pihak perusahaan melalui
telepon.
h. Pihak MK Cabang melakukan proses input data pesanan dan
menyimpan data pesanan ke komputer.
i. Setelah di submit ke bagian data penjualan, data tersebut di cetak.
j. Cetakan data pemesanan adalah bukti pemesanan dan diserahkan ke
gudang untuk dapat memproses barang agar nanti dapat dikirim ke pihak
pemesan
2. Analisis Sistem yang diusulkan
Menjelaskan tentang alur sistem usulan yang dibuat untuk
menggantikan sistem manual dengan terkomputerisasi.
Calon pelanggan harus melakukan registrasi terlebih dahulu jika ingin
memesan barang. Admin melihat calon pelanggan yang melakukan registrasi
lalu melakukan konfirmasi registrasi sehingga calon pelanggan sudah
menjadi pelanggan dan mendapatkan hak akses pelanggan. Admin juga
dapat mengakses data pelanggan. Pelanggan melihat data barang dan
melakukan pemesanan. Bila selesai memesan, maka sistem menampilkan
31


faktur pemesanan untuk pelanggan. Bila barang tidak ada atau stok kosong,
maka pelanggan balik ke form pemesanan untuk membatalkan pemesanan
atau memilih barang lain. Admin mengkonfirmasikan data pemesanan yang
telah dilakukan pelanggan dan mengubah status pemesanan menjadi
pending. Bila barang pesanan telah di kirimkan, maka status berubah
menjadi OK. Admin juga dapat meng-update data barang dan persediaan
barang. Setelah data pesanan selesai di konfirmasi, pelanggan dapat
mencetak bukti pemesanan.
3. Analisis Kebutuhan Sistem
Tahap analisa ini berfungsi sebagai tolak ukur kelayakan sistem baru
yang diusulkan untuk diterapkan pada PT. Kimia Farma Distribute And
Trading. Analisa kebutuhan sistem yang diusulkan antara lain :
a. Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras yang dibutuhkan dalam pembuatan Sistem berupa
satu unit komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :
1) Processor minimal Pentium 3 2.0 Mhz
2) Harddisk dengan kapasitas minimal 20 GB
3) Memory RAM minimal 1GB
4) VGA Card dengan resolusi (1024 x 768)
5) CD ROM drive 52x
6) Monitor 14
b. Kebutuhan Perangkat Lunak
32


Perangkat Lunak yang dibutuhkan dalam pembuatan Aplikasi e-CRM
adalah :
1) Sistem Operasi Windows 8
2) XAMPP
3) Notepad ++
4) Framework Boostrap dan JQuery
5) Web Browser Mozilla Firefox
6) Photoshop CS4
c. Kebutuhan Informasi
Output atau hasil keluaran dari sistem adalah :
1) Daftar Produk terbaru
2) Grafik Penjualan Periode Tertentiu
3) Daftar Pesanan Barang
4) Daftar Pelanggan
5) Daftar Keluhan Pelanggan
d. Kebutuhan Pengguna
Terdapat 3 kelompok pengguna yang mengakses sistem ini yaitu :
pengunjung PublikPelanggan, Manager dan Admin. Publik adalah semua
orang yang mengakses website. Pelanggan adalah pengunjung publik yang
telah mendaftar ke dalam sistem e-CRM. Admin adalah pihak dari
perusahaan yang menjadi administrator dari sistem dan bertugas untuk
mengatur website sistem.
4. Metode Pengumpulan data
33


Dalam pengumpulan data sehubungan dengan penelitian, penulis
menggunakan metode sebagai berikut :
a. Metode Lapangan (Field Research)
Penelitian yang dilakukan dengan meninjau langsung tempat yang
menjadi objek penelitian dengan cara sebagai berikut :
1) Melakukan wawancara dengan sales yang berhubungan dengan data
yang diperlukan dalam peneltian.
2) Mengumpulkan data melalui pengamatan langsung terhadap objek
penelitian yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
b. Metode Pustaka (Library Research)
Penelitian dengan membaca dan mempelajari buku-buku dan literatur
yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian untuk
memperoleh dasar teoritis yang akan digunakan dalam pembahasan
dan sekaligus sebagai alat analisis. Tujuannya adalah untuk memberikan
wawasan dan landasan teori yang menjadi dasar untuk menganalisis dan
menunjang pembahasan masalah.
5. Bahan Penelitian
Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Data primer yaitu data yang diperoleh dari objek penelitian. Data jenis
ini diperoleh dari observasi, wawancara dan konsultasi terhadap pihak-
pihak yang bersangkutan.
b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber tertulis
berupa data laporan dan rekapitulasi serta data pendukung lainnya yang
34


berkaitan dengan masalah yang dibahas, yang terdiri dari :
1) Daftar Pelanggan
2) Daftar Produk
3) Data Informasi Detail Produk
4) Data Profil Perusahaan
C. Metode Perancangan Sistem
Permodelan sistem yang digunakan dalam perancangan sistem e-
CRM pada PT. Kimia Farma Distribute and Trading adalah Model Unified
Modelling Languange (UML) yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity
Diagram, Class Diagram dan Sequence Diagram.
Penjabaran secara detail dari UML dapat dilihat diagram berikut :
1. Use Case Diagram
Berikut ini merupakan use case diagram dari masing-masing actor
pada sistem e-CRM PT. KFTD Makassar.
35



Gambar 3.1 Usecase Diagram Sistem e-CRM Yang Diusulkan
2. Activity Diagram
Proses kerja dari sistem yang diusulkan dapat digambarkan dalam
bentuk activity diagram. Berikut adalah activity diagram yang terdapat dalam
sistem e-CRM.
a. Activity Diagram Login
36



Gambar 3.2. Acitivity Diagram Login
User (admin, pelanggan dan manager) membuka web e-CRM dengan
terlebih dahulu melakukan login. Saat melakukan login, masukkan username
dan password, dan sistem akan memvalidasi. Bila gagal validasi, sistem
akan kembali menampilkan form login. Bila validasi berhasil, maka sistem
menampilkan halaman utama sesuai dengan hak akses masing-masing user.


b. Activity Diagram Registrasi
37



Gambar 3.3. Acitivity Diagram Registrasi
Calon pelanggan memulai dengan membuka web e-CRM PT. KFTD
Makassar. User memilih menu Registrasi dan sistem menampilkan Terms &
Conditions sebagai persyaratan untuk menjadi. Calon pelanggan membaca
halaman Terms & Conditions, Bila calon pelanggan mengerti dan menyetujui
persyaratan tersebut, maka sistem akan menampilkan form registrasi dan
38


calon pelanggan mengisi data registrasi. Dengan begitu calon pelanggan
otomatis sudah terdaftar menjadi pelanggan.
c. Activity Diagram Pelayanan Informasi

Gambar 3.4. Acitivity Diagram Pelayanan Informasi
Aktifitas pelayanan informasi di peruntukkan bagi user calon pelanggan
maupun pelanggan dengan dapat mengakses menu Produk yang berisikan
data barang, Berita yang berisi berita terbaru dan promo-promo, Tentang
Kami, yang berisikan profile perusahaan PT. KFTD Makassar, berikut alamat
39


lengkapnya. Di dalamnya terdapat menu Kontak Kami yang memudahkan
user mengontak perusahaan, dan menu FAQ, yang berisikan daftar
pertanyaan yang sering di tanyakan oleh user.
d. Activity Diagram Pelayanan Pelanggan

Gambar 3.5. Acitivity Diagram Pelayanan Pelanggan
Pelanggan membuka web PT. Rajawali Nusindo dengan login terlebih
dahulu. Pelanggan dapat membuka menu-menu yang tersedia seperti
menuProduk; menampilkan daftar kategori dan deskripsi barang. Jika
pelanggan inginmemesan barang yang ada di menu Produk, pilih barang
yang ingin dipesan, klik tombol pesan, dan bila barang terpilih masih
40


mempunyai stok, maka sistem memverifikasi apakah data pesanan sudah
benar? jika benar, maka menampilkan alert: Pemesanan Berhasil. Bila
tidak ada stok barang, maka sistem akan menampilkan daftar data barang
yang lain. Selanjutnya aktor dapat mengakses menu Keluhan Saya yang
berguna bila pelanggan mempunyai keluhan-keluhan. Selanjutnya sistem
menampilkan form keluhan, pelanggan dapat mengisi keluhan. Selain itu
pelanggan dapat mengakses menu Transaksi. Didalamnya terdapat
submenu Keranjang Belanja Saya; History Belanja Saya. Untuk melihat dan
mengedit profil sendiri, dapat mengkases menu Akun Saya.
e. Activity Diagram Pemesanan Barang

Gambar 3.6. Acitivity Diagram Pemesanan Barang
41


Pelanggan login terlebih dahulu. Selanjutnya pelanggan membuka menu
Produk, sistem menampilkan informasi barang. Pelanggan dapat memilih
barang, lalu memilih kuantitas barang. Setelah pelanggan mengisi kuantitas
barang yang di pesan, bila tidak ada stok barang yang tersedia, maka sistem
menampilkan halaman daftar barang kembali. Bila stok tersedia, pelanggan
meng-klik Selesai Belanja, maka sistem akan memverifikasi apakah data
pesanan sudah benar. Jika tidak, sistem akan menampilkan daftar barang
kembali, jika ya, sistem menampilkan alert Pemesanan Berhasil. Data
pesanan telah tersimpan di database. Aktor juga dapat mencetak faktur
pemesanan dengan cara meng-klik tombol Print Faktur Belanja maka sistem
akan menampilkan faktur siap print dalam format pdf.
f. Activity Diagram Manage Pelanggan










Gambar 3.7. Acitivity Diagram Manage Pelanggan
42


Dalam manage data pelanggan ini, admin dapat melakukan input, edit,
delete data pelanggan serta melihat History Belanja Pelanggan dan dapat
mengirimkan email ke pelanggan. Pertama-tama admin dapat menginput
data pelanggan, lalu klik simpan, dan data pelanggan berhasil tersimpan di
database. Untuk menu History Belanja Pelanggan, admin harus
memasukkan nama pelanggan dan bulan pembelanjaan terlebih dahulu.
Setelah itu sistem menampilkan daftar belanja pelanggan. Untuk menu Kirim
Email ke Pelanggan, sistem menampilkan link ke ymail.com atau ke
gmail.com.
g. Activity Diagram Manage Barang

43


Gambar 3.8. Acitivity Diagram Manage Barang
Dalam manage data barang ini admin dapat melakukan input, edit, delete
data barang. Admin dapat menginput data barang dan kategori barang.
Admin dapat mengedit data barang dan dapat men-delete data barang jika
barang tersebut sudah tidak di jual PT. Rajawali Nusindo. Setelah mengedit
data barang, admin menyimpan data barang, dan data barang baru otomatis
langsung ter-update ke data persediaan barang.
h. Activity Diagram Pelaporan

Gambar 3.9. Acitivity Diagram Pelaporan
44


Dalam Pelaporan, Manager dapat mengakses Customer Report, Sales
Report dan Product Report. Masing-masing laporan diberikan dalam bentuk
grafik dan Manager dapat mencetak laporan-laporan tersebu
3. Class Diagram

Gambar 3.10 Class Diagram
Class pelanggan, manager dan administrator memiliki hubungan generalisasi
dengan class user. Class adminstator mempunyai hubungan 1 (one) to 0..*
(zero to many) dengan class persediaan, artinya 1 (one) admin dapat
menginput data persediaan dari banyak hingga tidak ada sama sekali. Class
persediaan mempunyai hubungan 0..* to 0..* (zero to many) artinya class
45


barang bisa tidak mempunyai sama sekali persediaan sampai mempunyai
banyak di class persediaan. Class barang memiliki hubungan composite
dengan class kategori barang. Artinya class barang tidak akan terbentuk
tanpa class kategori barang. Class kategori barang memiliki hubungan 1 to 1
(one to one) artinya 1 barang hanya mempunyai 1 kategori barang.
Selanjutnya class administrator memiliki hubungan 1 to 1..* (one to many)
dengan class berita. Artinya 1 admin dapat memanajemen 1 berita hingga
banyak berita. Berikutnya class administrator dengan class keluhan memiliki
hubungan 1 to 1..* (one to many).
D. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data ini adalah tahap untuk menggambarkan
penyusunan data dalam bentuk tabel agar mempermudah dalam proses
penyimpanan data keuangan.
Berikut tabel yang digunakan pada sistem e-CRM PT. Kimia Farma
Distribute and Trading Makassar:
1. Tabel Barang
Tabel master yang digunakan untuk menjelaskan data seluruh barang.
Struktur tabel barang adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Rancangan Tabel Barang
46




2. Tabel keluhan (Complaint)
Tabel master yang berfungsi untuk menammpung data keluhan atau
complaint dari pelanggan. Struktur tabelnya adalah:
Tabel 3.2 Rancangan Tabel Keluhan

3. Tabel Berita
47


Tabel berita digunakan memberikan informasi sepeutar produk, profil
perusahan, dan info penting lainnya. Struktur tabelnya adalah:
Tabel 3.3 Rancangan Tabel Berita

4. Tabel Kategori Berita
Tabel Master berfungsi untuk menjelaskan kategori berita. Struktur
tabelnya adalah:
Tabel 3.4 Rancagan Tabel Kategori Berita

5. Tabel Tentang Kami
Tabel ini menjelaskkan tentang informasi kontak perusahan PT. KFTD
Makassar. Struktur tabelnya adalah:
Tabel 3.5 Rancangan Tabel Tentang Kami

48


6. Tabel Detail Pesan
Tabel ini digunakan untuk menjelaskan secara detail barang yang dipesan
oleh pelanggan. Struktur tabelnya adalah:
Tabel 3.6 Rancangan Tabel Detail Pesan

7. Tabel FAQ
Tabel FAQ digunakan untuck menjelaskan komentar dan pertanyaan dari
pelanggan dan pengunjung. Strukktur tabelnya adalah:
Tabel 3.7 Rancangan Tabel FAQ

8. Tabel Kategori Barang
Tabel master yang memberikan tentang kelompok jenis produk atau
barang. Struktur tabelnya adalah:
Tabel 3.8 Rancangan Tabel Kategori Barang

9. Tabel Kategori Keluhan
49


Tabel master yang memberikan informasi seputar kategori keluhan.
Struktur tabelnya adalah:
Tabel 3.9 Rancangan Tabel Kategori Keluhan





10. Tabel Kontak Kami
Tabel ang digunakan untuk menyimpan data dari menu kontak yang
berisi pesan dari pengunjung web. Stuktur tabelnya adalah:
Tabel 3.10 Rancangan Tabel Kontak Kami

11. Tabel Temporary
Tabel temporary digunakan untuk menyimpan data transaksi pemesanan
sementara. Struktur tabelnya adalah:
Tabel 3.11 Rancangan Tabel Temporary
50



12. Tabel Status Keluhan
Tabel status keluhan digunakan untuk menjelaskan status keluhan
Pending atau Terjawab. Struktur tabelnya adalah:


Tabel 3.12 Rancangan Tabel Status Keluhan

13. Tabel Pelanggan
Tabel master ang digunakan untuk menyimpan data-data pelanggan.
Struktur tabelnya adalah:
Tabel 3.13 Rancangan Tabel Pelanggan
51




14. Tabel Status Pesanan
Tabel ini digunakan untuk menjelaskan status order pemesanan
(Pending atau OK). Struktur tabelnya adalah:



Tabel 3.14 Rancangan Tabel Status Pesanan

15. Tabel Satuan Barang
Tabel ini digunakan untuk menjelaskan data satuan barang. Struktur
tabelnnya adalah:
Tabel 3.15 Rancangan Tabel Satuan Barang
52



16. Tabel Pemesanan
Tabel pemesanan digunakan untuk menyimpan data transaksi pesanan
barang. Struktuur tabelnya adalah:
Tabel 3.16 Rancangan Tabel Pemesanan

17. Tabel Tipe Perusahaan
Tabel ini digunakan untuk menjelaskan tipe perusahaan pelanggan.
Struktur tabelnya adalah:



Tabel 3.17 Tabel Tipe Perusahaan

18. Tabel Priveledges
Tabel ini digunakan untuk menjelaskan hak akses pengguna sistem.
Struktur tabelnya adalah:
53


Tabel 3.18 Rancangan Tabel Priveledges

E. Perancangan Antarmuka (Interface)
1. Halaman Daftar Keluhan Pelanggan












Gambar 3.11 Rancangan Halaman Daftar Keluhan Pelanggan
2. Halaman Detail Keluhan Pelanggan





54






Gambar 3.12 Rancangan Halaman Detail Keluhan Pelanggan
3. Halaman Kategori Barang








Gambar 3.13 Rancangan Halaman Kategori Barang

4. Halaman Entri Data Barang






55









Gambar 3.14 Rancangan Halaman Entri Data Barang
5. Halaman Daftar Barang










Gambar 3.15 Rancangan Halaman Daftar Barang
6. Halaman Daftar Pelanggan





56







Gambar 3.16 Rancangan Halaman Daftar Pelanggan
7. Halaman Daftar History Belanja Pelanggan












Gambar 3.17 Rancangan Halaman Daftar History Belanja
8. Halaman Daftar Pemesanan





57







Gambar 3.18 Rancangan Halaman Daftar Pemesanan
9. Halaman Detail Pemesanan Pelanggan












Gambar 3.19 Rancangan Halaman Detail Pemesanan
10. Halaman Produk





58








Gambar 3.20 Rancangan Halaman Produk
11. Halaman Detail Produk











Gambar 3.21 Rancangan Halaman Detail Produk
12. Halaman Keranjang Belanja Pelanggan





59








Gambar 3.22 Rancangan Halaman Keranjang Belanja Pelanggan
13. Halaman Daftar History Belanja Saya









Gambar 3.23 Rancangan Halaman History Belanja Saya


14. Halaman Detail History Belanja Saya





60










Gambar 3.24 Rancangan Halaman Detail History Belanja Saya
15. Halaman Entri Keluhan Saya








\

Gambar 3.25 Rancangan Halaman Entri Keluhan Saya
16. Halaman Daftar Keluhan Saya





61







Gambar 3.26 Rancangan Halaman Daftar Keluhan Saya
17. Halaman Laporan Pelanggan











Gambar 3.27 Rancangan Halaman Laporan Pelanggan

18. Halaman Laporan Produk




62








Gambar 3.28 Rancangan Halaman Laporan Produ
19. Halaman Laporan Sales











Gambar 3.29 Rancangan Halaman Laporan Sales

You might also like