You are on page 1of 18

LUKA DALAM KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (KUHP)

Dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dikenal luka kelalaian atau karena
yang disengaja. Luka yang terjadi ini disebut Kejahatan terhadap Tubuh atau isdrij!en Tegen
Het Lij"#. Kejahatan terhadap ji$a ini dapat diperin%i menjadi dua yaitu kejahatan d&leuse (yang
dilakukan dengan sengaja) dan kejahatan %ulp&se (yang dilakukan karena kelalaian atau
kejahatan).
'enis kejahatan yang dilakukan dengan sengaja diatur dalam bab (() pasal-pasal *+,-
*+-. 'enis kejahatan yang disebabkan karena kelalaian diatur dalam pasal *+.) */0 dan */,
KUHP. Dalam pasal-pasal tersebut dijumpai kata-kata) mati) menjadi sakit sementara atau tidak
dapat menjalankan pekerjaan sementara#) yang tidak disebabkan se%ara langsung &leh terdak$a)
akan tetapi karena salahnya# diartikan sebagai kurang hati-hati) lalai) lupa dan amat kurang
perhatian.
Pasal */, KUHP menambah hukumannya sepertiga lagi jika kejahatan itu dilakukan
dalam suatu jabatan atau pekerjaan. Pasal ini dapat dikenakan pada d&kter) bidan) ap&teker) supir)
masinis kereta api dan lain-lain.
Dalam pasal-pasal tersebut ter%antum istilah penganiayaan dan merampas dengan sengaja
ji$a &rang lain) suatu istilah hukum semata-mata dan tidak dikenal dalam istilah medis.
1ang dikatakan luka berat pada tubuh pada pasal .0 KUHP) adalah penyakit atau luka
yang tidak bisa diharapkan akan sembuh lagi dengan sempurna atau yang dapat mendatangkan
bahaya maut) terus-menerus tidak %akap lagi melakukan jabatan atau pekerjaan) tidak lagi
menggunakan salah satu pan%a indera) kudung (r&mp&ng)) lumpuh) berubah pikiran (akal) lebih
dari empat minggu lamanya) menggugurkan atau membunuh anak dari kandungan ibu.
Disinilah d&kter berperan besar sekali sebagai saksi ahli didepan pengadilan. Hakim akan
mendengarkan keterangan spesialis ked&kteran "&rensi% maupun ahli lainnya (setiap d&kter)
dalam tiap kejadian se%ara kasus demi kasus.
Kuali"ikasi Luka
Pengertian kuali"ikasi luka disini semta-mata pengertian 2lmu Ked&kteran 3&rensik
sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) 4ab (( pasal *+,dan *+5 serta
4ab 2( pasal .0.
Pasal *+,
,. Penganiayaan dian%am dengan pidana penjara palinglama dua tahun delapan bulan atau
pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah
5. 'ika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat) yang bersalah dian%am dengan pidana
penjara paling lama lima tahun
*. 'ika mengakibatkan mati) dian%am dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun
6. Dengan penganiayaan disamakan sengaja merusak kesehatan
+. Per%&baan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana
Pasal *+5
,. Ke%uali yang tersebut dalam pasal *+* dan *+/) maka penganiayaan yang tidak
menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau
pen%arian) dian%am) sebagai penganiayaan ringan) dengan pidana penjara paling lama
tiga bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. Pidana dapat
ditambah sepertiga bagi &rang yang melakukan kejahatan itu terhadap &rang yang
bekerjapadanya) atau menjadi ba$ahannya.
5. Per%&baan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana
Pasal .0
Luka berat berarti 7
,. 'atuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh sama sekali)
atau yang menimbulkan bahay maut
5. Tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pen%arian
*. Kehilangan salah satu pan%aindera
6. endapat %a%at berat
+. enderita sakit lumpuh
/. Terganggunya dayapikir selama empat minggu lebih
8. 9ugur atau matinya kandungan se&rang perempuan
LUK:
,. Luka ;ingan) adalah luka yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan dalam
menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pen%ahariannya.
5. Luka <edang) luka yang mengakibatkan penyakit atau halangan dalam menjalankan
pekerjaan jabatan atau mata pen%ahariannya untuk sementara $aktu.
*. Luka 4erat) luka yang sebagaimana diuraikan didalam pasal .0 KUHP) yang terdiri atas 7
a. Luka atau penyakit yang tidak dapat diharapkan akan sembuh dengan sempurna.
Pengertian tidak akan sembuh dengan sempurna lebih ditujukan pada "ungsinya.
=&nt&hnya trauma pada satu mata yang menyebabkan k&rnea r&bek. <esudah dijahit
sembuh) tetapi mata tersebut tidak dapat melihat.
b. Luka yang dapat mendatangkan bahaya maut. Dapat mendatangkan bahaya maut
pengertiannya memiliki p&tensi untuk menimbulkan kematian) tetapi sesudah di&bati
dapat sembuh.
%. Luka yang menimbulkan rintangan tetap dalam menjalankan pekerjaan jabatan atau
mata pen%ahariannya. Luka yang dari sudut medik tidak membahayakan ji$a) dari
sudut hukum dapat dikateg&rikan sebagai luka berat. =&nt&hnya trauma pada tangan
kiri pemain bi&la atau pada $ajah se&rang peraga$ati dapat dikateg&rikan luka berat
jika akibatnya mereka tidak dapat lagi menjalankan pekerjaan tersebut selamanya.
d. Kehilangan salah satu dari pan%a indera. 'ika trauma menimbulkan kebutaan satu
mata atau kehilangan pendengaran satu telinga) tidak dapat dig&l&ngkan kehilangan
indera. eskipun demikian tetap dig&l&ngkan sebagai luka berat berdasarkan butir (a)
di atas.
e. =a%at besar atau kudung.
". Lumpuh.
g. 9angguan daya pikir lebih dari 6 minggu lamanya. 9angguan daya pikir tidak harus
berupa kehilangan kesadaran tetapi dapat juga berupa amnesia) dis&rientasi) an>ietas)
depresi atau gangguan ji$a lainnya.
h. Keguguran atau kematian janin se&rang perempuan. 1ang dimaksud dengan
keguguran ialah keluarnya janin sebelum masa $aktunya) yaitu tidak didahului &leh
pr&ses sebagaimana umumnya terjadi se&rang $anita ketika melahirkan. <edang)
kematian janin mengandung pengertian bah$a janin tidak lagi menunjukkan tanda-
tanda hidup. Tidak dipers&alkan bayi keluar atau tidak dari perut ibunya.
Klasi"ikasi 'enis Luka 4erdasarkan 'enis 4enda
,. 'enis luka akibat kekerasan benda tumpul (blunt "&r%e injury)
4enda tumpul bila mengenai tubuh dapat menyebabkan luka yaitu luka le%et)
memar dan luka r&bek atau luka r&bek atau luka terbuka. Dan bila kekerasan benda
tumpul tersebut sedemikian hebatnya dapat pula menyebabkan patah tulang.
a. Luka le%et (abrasi&n)
Luka le%et adalah luka yang super"i%ial) kerusakan tubuh terbatas hanya pada
lapisan kulit yang paling luar?kulit ari. @alaupun kerusakan yang ditimbulkan
minimal sekali) luka le%et mempunyai arti penting di dalam 2lmu Ked&kteran
Kehakiman) &leh karena dari luka tersebut dapat memberikan banyak hal) misalnya7
,) Petunjuk kemungkinan adanya kerusakan yang hebat pada alat-alat dalam tubuh)
seperti han%urnya jaringan hati) ginjal) atau limpa) yang dari pemeriksaan luar
hanya tampak adanya luka le%et di daerah yang sesuai dengan alat-alat dalam
tersebut.
5) Petunjuk perihal jenis dan bentuk permukaan dari benda tumpul yang
menyebabkan luka) seperti 7
a. Luka le%et tekan pada kasus penjeratan atau penggantungan) akan tampak
sebagai suatu luka le%et yang ber$arna merah-%&klat) perabaan seperti
perkamen) lebarnya dapat sesuai dengan alat penjerat dan memberikan
gambaran?%etakan yang sesuai dengan bentuk permukaan dari alat penjerat)
seperti jalianan tambang atau jalinan ikat pinggang. Luka le%et tekan dalam
kasus penjeratan sering juga dinamakan jejas jerat#) khususnya bila alat
penjerat masih tetap berada pada leher k&rban.
b. Di dalam kasus ke%elakaan lalu lintas dimana tubuh k&rban terlindas &leh ban
kendaraan) maka luka le%et tekan yang terdapat pada tubuh k&rban seringkali
merupakan %etakan dari ban kendaraan tersebut) khususnya bila ban masih
dalam keadaan yang %ukup baik) dimana kembang# dari ban tersebut masih
tampak jelas) misalnya berbentuk Aig-Aag yang sejajar. Dengan demikian di
dalam kasus tabrak lari) in"&rmasi dari si"at-si"at luka yang terdapat pada tubuh
k&rban sangat berman"aat di dalam penyidikan.
%. Dalam kasus penembakan) yaitu bila m&n%&ng senjata menempel pada tubuh
k&rban) akan memberikan gambaran kelainan yang khas yaitu dengan adanya
jejas laras#) yang tidak lain merupakan luka le%et tekan. 4entuk dari jejas
laras tersebut dapat memberikan in"&rmasi perkiraan dari bentuk m&n%&ng
senjata yang dipakai untuk mene$askan k&rban.
d. Di dalam kasus penjeratan dengan tangan (manual strangulati&n)) atau yang
lebih dikenal dengan istilah pen%ekikan) maka kuku jari pembunuh dapat
menimbulkan luka le%et yang berbentuk garis lengkung atau bulan sabitB
dimana dari arah serta l&kasi luka tersebut dapat diperkirakan apakah
pen%ekikan tersebut dilakukan dengan tangan kanan) tangan kiri atau
keduanya. Di dalam pena"siran perlu hati-hati khususnya bila pada leher
k&rban selain didapatkan luka le%et seperti tadi dijumpai pula alat penjeratB
dalam kasus seperti ini pemeriksaan arah lengkungan serta ada tidaknya kuku-
kuku yang panjang pada jari-jari k&rban dapat memberikan kejelasan apakah
kasus yang dihadapi itu merupakan kasus bunuh diri atau kasus pembunuhan)
setelah di%ekik kemudian digantung.
e. Dalam kasus ke%elakaan lalu-lintas dimana tubuh k&rban bersentuhan dengan
radiat&r) maka dapat ditemukan luka le%et tekan yang merupakan %etakan dari
bentuk radiat&r penabrak.
*) Petunjuk dari arah kekerasan) yang dapat diketahui dari tempat dimana kulit ari yang
terkelupas banyak terkumpul pada tepi lukaB bila pengumpulan tersebut terdapat di
sebelah kanan maka arah kekerasan yang mengenai tubuh k&rban adalah dari arah kiri
ke kanan. Di dalam kasus-kasus pembunuhan dimana tubuh k&rban diseret maka akan
dijumpai pengumpulan kulit ari yang terlepas yang mendekati ke arah tangan) bila
tangan k&rban dipegangB dan akan mendekati ke arah kaki bila kaki k&rban yang
dipegang se$aktu k&rban diseret.
b. Luka memar (%&ntusi&n)
Luka memar adalah suatu keadaan dimana terjadi pengumpulan darah dalam
jaringan yang terjadi se$aktu &rang masih hidup) dikarenakan pe%ahnya pembuluh
darah kapiler akibat kekerasan benda tumpul. 4ila kekerasan benda tumpul yang
mengakibatkan luka memar terjadi pada daerah dimana jaringan l&nggar) seperti di
daerah mata) leher) atau pada &rang yang lanjut usia) maka luka memar yang tampak
seringkali tidaka sebanding dengan kekerasan) dalam arti seringkali lebih luasB dan
adanya jaringan l&nggar tersebut memungkinkan berpindahnya memar# ke daerah
yang lebih rendah) berdasarkan gra!itasi.
<alah satu bentuk luka memar yang dapat memberikan in"&rmasi mengenai
bentuk dari benda tumpul) ialah apa yang dikenal dengan istilah perdarahan tepi#
(marginal haem&rrhages)) misalnya bila tubuh k&rban terlindas ban kendaraan)
dimana pada tempat yang terdapat tekanan justru tidak menunjukkan kelainan)
kendaraan akan menepi sehingga terbentuk perdarahan tepi yang bentuknya sesuai
dengan bentuk %elah antara kedua kembang ban yang berdekatan.
Hal yang sama misalnya bila sese&rang dipukul dengan r&tan atau benda yang
sejenis) maka akan tampak memar yang memanjang dan sejajar yang membatasi
darah yang tidak menunjukkan kelainanB darah antara kedua memar yang sejajar
dapat menggambarkan ukuran lebar dari alat pengukur yang mengenai tubuh k&rban.
%. Luka r&bek) retak) k&yak (la%erati&n)
Luka r&bek atau luka terbuka yang disebabkan &leh kekerasan benda tumpul
dapat terjadi bila kekerasan yang terjadi sedemikian kuatnya hingga melampaui
elastisitas kulit atau &t&t) dan lebih dimungkinkan bila arah dari kekerasan tumpul
tersebut membentuk sudut dengan permukaan tubuh yang terkena benda tumpul.
Dengan demikian bila luka r&bek tersebut salah satu tepinya terbuka ke kanan
misalnya) maka kekerasan atau benda tumpul tersebut datang dari arah kiriB jika
membuka ke depan maka kekerasan benda tumpul datang dari arah belakang.
Pelukisan yang %ermat dari luka terbuka akibat benda tumpul dengan demikian dapat
sangat membantu penyidik khususnya se$aktu dilakukannya rek&nstruksiB demikian
pula se$aktu d&kter dijadikan saksi di meja hakim.
Luka r&bek atau luka terbuka akibat kekerasan benda tumpul dapat dibedakan
dengan luka terbuka akibat kekerasan benda tajam) yaitu dari si"at-si"atnya serta
hubungan dengan jaringan sekitar luka. Luka r&bek mempunyai tepi yang tidak
teratur) terdapat jembatan-jembatan jaringan yang menghubungkan kedua tepi luka)
akar rambut tampak han%ur atau ter%abut bila kekerasannya di daerah yang berambut)
di sekitar luka r&bek ssring tampak adanya luka le%et atau luka memar.
Cleh karena luka pada umumnya mendatangkan rasa nyeri yang hebat dan lambat
mendatangkan kematian) maka jarang dijumpai kasus bunuh diri dengan membuat
luka terbuka dengan benda tumpul.
5. 'enis luka akibat benda tajam
4enda-benda yang dapat mengakibatkan luka seperti ini adalah benda yang
memiliki sisi tajam) baik berupa garis maupun run%ing) yang ber!ariasi dari alat-alat
seperti g&l&k) pisau) dan sebagainya hingga keeping ka%a) gelas) l&gam) sembilu bahkan
tepi kertas atau rumput.
Putusnya atau rusaknya %&ntinuitas jaringan karena trauma akibat alat?senjata
yang bermata tajam dan atau berujung run%ing. Luka akibat benda tajam pada umumnya
mudah dibedakan dari luka yang disebabkan &leh benda tumpul dan dari luka tembakan
senjata api.
Pada kematian yang disebabkan &leh benda tajam) $alaupun tetap harus
dipikirkan kemungkinan karena suatu ke%elakaanB tetapi pada umumnya karena suatu
peristi$a pembunuhan atau peristi$a bunuh diri.
a. Luka iris ? luka sayat (in%ised $&und)
:dalah luka karena alat yang tepinya tajam dan timbulnya luka &leh karena alat
ditekan pada kulit dengan kekuatan relati" ringan kemudian digeserkan sepanjang
kulit.
b. Luka tusuk (stab $&und)
Luka akibat alat yang berujung run%ing dan bermata tajam atau tumpul yang
terjadi dengan suatu tekanan tegak lurus atau ser&ng pada permukaan tubuh. =&nt&h7
belati) bay&net) keris) %lurit) kikir) tanduk kerbau.
<elain itu) pada luka tusuk ) sudut luka dapat menunjukkan perkiraan benda
penyebabnya) apakah berupa pisau bermata satu atau bermata dua.
%. Luka ba%&k (%h&p $&und)
:dalah luka akibat benda atau alat yang berat dengan mata tajam atau agak
tumpul yang terjadi dengan suatu ayunan disertai tenaga yang %ukup besar. =&nt&h 7
pedang) %lurit) kapak) baling-baling kapal.
d. Luka akibat benda yang mudah pe%ah (ka%a)
Kekerasan &leh benda yang mudah pe%ah (misalnya ka%a)) dapat mengakibatkan
luka-luka %ampuranB yang terdiri atas luka iris) luka tusuk) luka le%et.
Pada daerah luka atau sekitarnya biasanya tertinggal "ragmen-"ragmen dari benda
yang mudah pe%ah itu. 'ika yang menjadi penyebabnya adalah ka%a m&bil maka luka-
luka %ampuran yang terjadi hanya terdiri atas luka le%et dan luka iris saja) sebab ka%a
m&bil sengaja diran%ang sedemikian rupa sehingga jika pe%ah akan terurai menjadi
bagian-bagian ke%il.
*. Luka akibat tembakan senjata api
Luka tembak masuk (LT) jarak jauh hanya dibentuk &leh k&mp&nen anak peluru)
sedangkan LT jarak dekat dibentuk &leh k&mp&nen anak peluru dan butir-butir mesiu
yang tidak habis terbakar. LT jarak sangat dekat dibentuk &leh k&mp&nen anak peluru)
butir mesiu) jelaga dan panas?api. LT tempel?k&ntak dibentuk &leh seluruh k&mp&nen
tersebut di atas (yang akan masuk ke saluran luka) dan jejas laras. <aluran luka akan
ber$arna hitam dan jejas laras akan tampak mengelilingi luka tembak masuk sebagai
luka le%et jenis tekan) yang terjadi sebagai akibat tekanan berbalik dari udara hasil
ledakan mesiu.
9ambaran LT jarak jauh dapat ditemukan pada k&rban yang tertembak pada jarak
yang dekat?sangat dekat) apabila di atas permukaan kulit terdapat penghalang misalnya
pakaian yang tebal) ikat pinggang) helm dan sebagainya sehingga k&mp&nen-k&mp&nen
butir mesiu yang tidak habis terbakar) jelaga dan api tertahan &leh penghalang tersebut.
Pada tempat anak peluru meninggalkan tubuh k&rban akan ditemukan luka tembak kleuar
(LTK). LTK umumnya lebih besar dari LT akibat terjadinya de"&rmitas anak peluru)
berg&yangnya anak peluru dan terikutnya jaringan tulang yang pe%ah keluar dari LTK.
LTK mungkin lebih ke%il dari LT dari LT bila terjadi pada luka tembak
tempel?k&ntak) atau pada anak peluru yang telah kehabisan tenaga pada saat akan keluar
meninggalkan tubuh. Di sekitar LTK mungkin pula dijumpai daerah le%et bila pada
tempat keluar tersebut terdapat benda yang keras) misalnya ikat pinggang) atau k&rban
sedang bersandar pada dinding.
6. 'enis luka akibat suhu ? temperatur
a) 4enda bersuhu tinggi.
Kekerasan &leh benda bersuhu tinggi akan dapat menimbulkan luka bakar yang
%irinya amat tergantung dari jenis bendanya) ketinggian suhu serta lamanya k&ntak
dengan kulit. :pi) benda padat panas atau membara dapat mengakibatkan luka bakar
derajat 2) 22) 222 atau 2D. Eat %air panas dapat mengakibatkan luka bakar tingkat 2) 22
atau 222. 9as panas dapat mengakibatkan luka bakar tingkat 2) 22) 222 atau 2D.
b) 4enda bersuhu rendah.
Kekerasan &leh benda bersuhu dingin biasanya dialami &leh bagian tubuh yang
terbukaB seperti misalnya tangan) kaki) telinga atau hidung. ula-mula pada daerah
tersebut akan terjadi !as&k&nstriksi pembuluh darah super"isial sehingga terlihat
pu%at) selanjutnya akan terjadi paralise dari !as&m&t&r k&ntr&l yang mengakibatkan
daerah tersebut menjadi kemerahan. Pada keadaan yang berat dapat menjadi gangren.
+. Luka akibat trauma listrik
<engatan &leh benda bermuatan listrik dapat menimbulkan luka bakar sebagai akibat
berubahnya energi listrik menjadi energi panas. 4esarnya pengaruh listrik pada jaringan
tubuh tersebut tergantung dari besarnya tegangan (!&ltase)) kuatnya arus (ampere))
besarnya tahanan (keadaan kulit kering atau basah)) lamanya k&ntak serta luasnya daerha
terkena k&ntak.
4entuk luka pada daerah k&ntak (tempat masuknya arus) berupa kerusakan lapisan
kulti dengan tepi agak men&nj&l dan disekitarnya terdapat daerah pu%at dikelilingi daerah
hiperemis. <ering ditemukan adanya metalisasi. Pada tempat keluarnya arus dari tubuh
juga sering ditemukannya luka. 4ahkan kadang-kadang bagian dari baju atau sepatu yang
dilalui &leh arus listrik ketika meninggalkan tubuh juga ikut terbakar. Tegangan arus
kurang dari /+ !&ltase biasanya tidak membahayakan) tetapi tegangan antara /+-,000
!&lt dapat mematikan. <edangkan kuat arus (ampere) yang dapat mematikan adalah ,00
m:.
Kematian tersebut terjadi akibat "ibrilasi !entrikel) kelumpuhan &t&t pernapasan atau
pusat pernapasan. <edang "akt&r yang sering memperngaruhi ke"atalan adalah kesadaran
sese&rang akan adanya arus listrik pada benda yang dipegangnya. 4agi &rang-&rang tidak
menyadari adanya arus listrik pada benda yang dipegangnya biasanya pengaruhnya lebih
berat dibanding &rang-&rang yang pekerjaannya setiap hari berhubungan dengan listrik.
/. Luka akibat petir
Petir terjadi karena adanya l&n%atan arus listrik di a$an yang tegangannya dapat
men%apai ,0 mega D&lt dengan kuat arus sekitar ,00.000 : ke tanah. Luka-luka karena
sambaran petir pada hakekatnya merupakan luka-luka gabungan akibat listrik) panas dan
ledakan udara. Luka akibat panas berupa luka bakar dan luka akibat ledakan udara berupa
luka-luka yang mirip dengan akibat persentuhan dengan benda tumpul.
Dapat terjadi kematian akibat e"ek arus listrik yang melumpuhkan susunan syara"
pusat) menyebabkan "ibrilasi !entrikel. Kematian juga dapat terjadi karena e"ek ledakan
atau e"ek dari gas panas yang ditimbulkannya. Pada k&rban mati sering ditemukan
adanya arb&res%ent mark (per%abangan pembuluh darah terlihat seperti per%abangan
p&h&n)) metalisasi benda-benda dari l&gam yang dipakai) magnetisasi benda-benda dari
l&gam yang dipakai. Pakaian k&rban terbakar atau r&bek-r&bek.
8. 'enis luka akibat Aat kimia k&r&si"
Eat-Aat kimia k&r&si" dapat menimbulkan luka-luka apabila mengenai tubuh manusia.
=iri-%iri lukanya amat tergantung dari g&l&ngan Aat kimia tersebut) yaitu 7
(a) 9&l&ngan :sam.
Termasuk Aat kimia k&r&si" dari g&l&ngan asam antara lain 7
F :sam mineral) antara lain 7 H5<C6) H=l dan GC*.
F :sam &rganik) antara lain 7 asam &ksalat) asam "&rmiat dan asam asetat.
F 9aram mineral) antara lain 7 :gGC* dan Ein% =hl&rida.
F Hal&gen) antara lain 7 3) =l) 4a dan '.
=ara kerja Aat kimia k&r&si" dari g&l&ngan ini sehingga mengakibatkan luka)
ialah7
F engekstraksi air dari jaringan.
F engk&agulasi pr&tein menjadi albuminat.
F engubah hem&gl&bin menjadi a%id hematin.
=iri-%iri dari luka yang terjadi akibat Aat-Aat asam k&r&si" tersebut di atas ialah7
F Terlihat kering.
F 4er$arna %&klat kehitaman) ke%uali yang disebabkan &leh nitri% a%id ber$arna
kuning kehijauan.
F Perabaan keras dan kasar.
(b) 9&l&ngan 4asa.
Eat-Aat kimia k&r&si" yang termasuk g&l&ngan basa antara lain 7
F KCH
F GaCH
F GH6CH
=ara kerja dari Aat-Aat tersebut sehingga menimbulkan luka ialah7
F engadakan ikatan dengan pr&t&plasma sehingga membentuk alkaline albumin
dan sabun.
F engubah hem&gl&bin menjadi alkaline hematin.
=iri-%iri luka yang terjadi sebagai akibat persentuhan dengan Aat-Aat ini 7
F Terlihat basah dan edematus
F 4er$arna merah ke%&klatan
F Perabaan lunak dan li%in.
Petunjuk Deskripsi Luka dan L&kasi
Dalam mendeskripsikan luka terbuka harus men%akup jumlah) l&kasi) bentuk) ukuran)
dan si"at luka. <edangkan untuk luka tertutup) si"at luka tidak perlu di%antumkan dalam
pendeskripsian luka. Untuk penulisan deskripsi luka jumlah) l&kasi) bentuk) ukuran tidak harus
urut tetapi penulisan harus selalu ditulis diakhir kalimat.
Deskripsi luka meliputi 7
,. 'umlah luka.
5. L&kasi luka) meliputi7
a. L&kasi berdasarkan regi& anat&miknya.
b. L&kasi berdasarkan garis k&&rdinat atau berdasarkan bagian-bagian tertentu dari tubuh.
enentukan l&kasi berdasarkan garis k&&rdinat dilakukan untuk luka pada regi&
yang luas seperti di dada) perut) penggung. K&&rdinat tubuh dibagi dengan menggunakan
garis khayal yang membagi tubuh menjadi dua yaitu kanan dan kiri) garis khayal
mendatar yang mele$ati puting susu) garis khayal mendatar yang mele$ati pusat) dan
garis khayal mendatar yang mele$ati ujung tumit. Pada kasus luka tembak harus selalu
diukur jarak luka dari garis khayal mendatar yang mele$ati kedua ujung tumit untuk
kepentingan rek&nstruksi. Untuk luka di bagian punggung dapat dideskripsikan l&kasinya
berdasarkan garis khayal yang menghubungkan ujung ba$ah tulang belikat kanan dan
kiri.
*. 4entuk luka) meliputi 7
a. 4entuk sebelum dirapatkan
b. 4entuk setelah dirapatkan
6. Ukuran luka) meliputi sebelum dan sesudah dirapatkan ditulis dalam bentuk panjang > lebar >
tinggi dalam satuan sentimeter atau milimeter.
+. <i"at-si"at luka) meliputi 7
a. Daerah pada garis batas luka) meliputi 7
4atas (tegas atau tidak tegas)
Tepi (rata atau tidak rata)
<udut luka (run%ing atau tumpul)
b. Daerah di dalam garis batas luka) meliputi7
'embatan jaringan (ada atau tidak ada)
Tebing (ada atau tidak ada) jika ada terdiri dari apa)
Dasar luka
%. Daerah di sekitar garis batas luka) meliputi 7
emar (ada atau tidak)
Le%et (ada atau tidak)
Tat&ase (ada atau tidak)
=&nt&h 4eberapa Deskripsi a%am-a%am Luka 7
,. Luka 2ris
Pada pemeriksaan ditemukan luka 7
'umlahnya7 <atu.
L&kasinya7 Di perut kanan atas) ujung pertama sepuluh sentimeter sebelah kanan garis
tengah tubuh dan lima sentimeter di atas garis mendatar yang mele$ati pusat sedang
ujung kedua lima belas sentimeter dari garis tengah tubuh dan empat sentimeter di atas
garis mendatar yang mele$ati pusat.
4entuknya7 <ebelum dirapatkan terbuka dan ketika ditautkan rapat serta membentuk garis
lurus (atau sedikit lengkung) yang arahnya miring.
Ukurannya7 <ebelum ditautkan panjang lima sentimeter) lebar dua sentimeter dan
dalamnya satu sentimeter. Ketika dirapatkan panjang luka menjadi lima k&ma tiga
sentimeter.
<i"atnya7 9aris batas luka bentuknya teratur) tepi rata dan kedua sudutnya run%ing.
Tebing luka rata dan terdiri atas jaringan kulit) jaringan ikat) lemak serta &t&t. 'embatan
jaringan tidak ada. Dasar luka terdiri atas jaringan &t&t. Daerah di sekitar garis batas luka
tidak didapati memar
5. Luka Tusuk
Pada pemeriksaan ditemukan luka.
'umlahnya7 <atu.
Letaknya7 Di dada bagian kanan atas) sepuluh sentimeter sebelah kanan garis tengah
tubuh dan tujuh sentimeter di atas garis mendatar yang mele$ati puting susu.
4entuknya7 4erupa luka tembus seperti %elah dan ketika ditautkan rapat serta membentuk
garis lurus yang arahnya mendatar.
Ukurannya7 <ebelum dirapatkan panjangnya dua k&ma lima sentimeter) lebar n&l k&ma
enam sentimeter dan dalamnya belum dapat ditentukan pada pemeriksaan luar sebab luka
menembus dinding dada. Ketika dirapatkan panjangnya menjadi dua k&ma tujuh
sentimeter.
<i"atnya7 9aris batas luka bentuknya teratur dan simetris) tepinya rata serta kedua
sudutnya run%ing. Tebing luka rata terdiri atas kulit) jaringan ikat) jaringan lemak dan
&t&t. Tidak ditemukan ada-nya jembatan jaringan dan dasar luka tidak terlihat pada
pemeriksaan luar. Di sekitar garis batas luka tidak ada memar.
*. Luka Tembak asuk
Pada pemeriksaan ditemukan luka.
'umlahnya7 <atu.
L&kasinya7 Di perut bagian kanan atas) delapan sentimeter di sebeHlah kanan dari garis
tengah tubuh dan setinggi seratus sepuluh sentimeter dari tumit. (Pada luka tembak selalu
diukur setinggi berapa sentimeter dari tumit guna kepentingan rek&nstruksi).
4entuknya7 Terdiri atas dua bagian) yaitu bagian luar berupa %in%in le%et dan bagian
dalamnya berupa lubang. P&sisi lubang terhadap %in%in le%et k&nsentris (atau episentris).
Ukurannya7 Diameter %in%in le%et sebelas milimeter dan diameter lubang sembilan
milimeter.
<i"atnya7 9aris batas luar dari %in%in le%et bentuknya teratur (bulat) serta tepinya tak rata
dan garis batas lubang bentuknya juga teratur serta tepi-nya tidak rata. Tebing luka tak
rata) berbentuk silinder dan terdiri atas jaringan kulit) jaringan ikat) &t&t dan tulang.
Dasar %in%in le%et adalah jaringan ikat sedang dasar lubang tidak dapat ditentukan pada
pe-meriksaan luar sebab menembus dinding perut. Daerah di sekitar %in%in le%et terlihat
memar ber$arna merah kebiruan) jelaga dan tat&ase.
6. emar (K&ntusi)
Pada pemeriksaan ditemukan memar.
'umlahnya7 Dua buah.
L&kasinya7 emar pertama di sisi luar dari lengan ba$ah kiri) sepuluh sentimeter dari
garis pergelangan tangan. emar kedua di pipi kiri) lima sentimeter sebelah kiri dari
garis tengah tubuh dan lima sentimeter sebelah ba$ah dari garis mendatar yang mele$ati
kedua mata.
4entuknya7 Tidak teratur.
Ukurannya7 emar di lengan kiri tiga sentimeter kali empat senHtimeter dan memar di
pipi tiga sentimeter kali tiga sentimeter.
<i"atnya7 9aris batas memar tidak begitu tegas dan benHtuknya tidak teratur.
Daerah di dalam garis batas luka terlihat sedikit men&nj&l (bengkak)) terdiri atas kulit
yang masih utuh. Di sekitar memar tidak ditemukan kelainan.

You might also like