You are on page 1of 4

Bab I

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Sebagian orang pasti sering menjumpai beberapa kios -kios ataupun warung
makan yang menyediakan makanan kebab. Pada asalnya makanan ini berasal dari daerah
Timur Tengah seperti Arab,Turkey,dll. Namun cara penyajian atau cara memakannya
biasanya berbeda-beda dari setiap daerah. Ada yang disantap dengan nasi, daging
domba,daging kambing,dll. Kebab tidak jauh berbeda seperti roti isi lainnya, hanya saja
lapisan luarnya yaitu rotinya sangat tipis berbeda seperti hamburger yang rotinya
tebal.
Mengapa di Indonesia kebab pun digemari , yak arena cita rasanya yg khas yaitu
agak pedas cocok bagi lidah orang Indonesia.

Rumus permasalahan
Dalam setiap kegiatan atau pun penjualan pasti selalu mendapatkan kendala agar kita
tetap terus bergerak kedepan. Oleh karena itu bisnis plan Kebab ini juga mememiliki
beberapa kendala yang ada yaitu:
1. Tempat atau lokasi usaha
2. Masalah perizinan di wilayah setempat
3. Alat dan bahan
4. Tekhnik membuat kebab
5. Pemasaran
6. System pempayaran dan menentukan harga jual yang relative terjangkau


Bab II
Pembahasan

Lokasi usaha yang strategis
Dalam membuat bisnis plan, pemilihan lokasi usaha adalah hal utama yang perlu
dipertimbangkan. Lokasi strategis menjadi salah satu faktor penting dan sangat
menentukan keberhasialan suatu usaha. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam
memilih lokasi,sebagai salah satu faktor mendasar, yang sangat berpengaruh pada
penghasilan dan biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi usaha juga akan
berhubungan dengan masalah efisiensi transportasi, sifat bahan baku atau sifat
produknya, dan kemudahannya mencapai konsumen. Lokasi juga berpengaruh terhadap
kenyamanan pembeli dan juga kenyamanan Anda sebagai pemilik usaha. Bagi
wirausahawan pemula, sebaiknya berhati-hati dalam menentukan lokasi usaha, jangan
sampai asal pilih lokasi. Maka dampaknya bias saja tidak laku.
Tentang masalah perizinan juga perlu diperhatikan, biasanya terdapat beberapa
daerah yg daerahnya tidak aman seperti maraknya preman yang meminta upah sebagai
keamanan yang dampaknya dapat mengurangi tingkat profit kita sendiri.

Alat dan Bahan :
Alat terdiri dari :

- Pisau
- Talenan
- Wajan
- Kompor
- Pembungkus
- Bara yg dilapisi oleh alumunium untuk memanggang daging kebab


Bahan terdiri dari :

- Roti kebab/maryam
- Daging kambing/sapi
- Telur
- Mentega
- Keju Slice
- Sayuran seperti selada,tomat
- Saos tomat dan saos sambal
- Mayonise

Teknik pembuatan :
- Pemanasan bara yg dilapisi besi untuk membakar roti
- Siapkan telur , kocok dan dadar telur tersebut diatas wajan kompor
- Bakar roti diatas bara tersebut sambil tetap menggoreng telur
- Apabila telur sudah matang angkat
- Jika roti sudah kecoklatan letakkan di talenan dan isi dengan telur
- Masukkan keju,selada,dan tomat di roti tersebut
- Tambahkan saos sambal, saos tomat dan mayonise sesuai selera pelanggan
- Bungkus kebab dengan pembungkusnya
- Selesai

Pemasaran:
Kebab bisa di pasar kan diberbagai tempat dan letak nya harus strategis sehingga
mudah di cari oleh konsumen. Biasanya gerobak kebab diletakkan dipinggir jalan agar
memudahkan konsumen untuk dicari. Mengingat hukum pasar biasanya konsumen
menginginkan harga yang terjangkau dan produk kualitas harus di perhitungkan untuk
mendapatkan hasil yang baik atau bermutu.


Perhitungan Harga Jual

A. Perhitungan harga jual

Berikut ini contoh menentukuan harga jual dan menghitung keuntungan:

Kebab
Untuk 20 porsi :
Bahan Perkiraan Biaya
20 Roti kebab Rp. 25.000
3 Kg daging sapi Rp. 180.000
2 kg telur ayam Rp. 36.000
5 bungkus keju slice Rp. 30.000
Selada dan tomat Rp. 25.000
Mentega secukupnya Rp. 6.000
Saos tomat dan saos sambal Rp. 40.000
Mayonise Rp. 25.000

Total biaya Rp. 367.000


Biaya Tetap

Gaji pegawai per bulan Rp. 800.000
Sewa tempat per bulan Rp. 250.000
Perawatan alat Rp. 150.000
Listrik Rp. 100.000
Gas 3kg @2 Rp. 30.000
Kemasan Rp. 15.000
Transportasi Rp 150.000

Total biaya tetap Rp.1.490.000

Biaya pembelian Gerobak Rp. 5.000.000


Biaya tidak tetap + biaya tetap = Rp. 367.000 + Rp. 1.345.000 + 5.000.000 =
Rp 6.857.000

Diperlukan biaya Rp.6.857.000 untuk produksi 20 porsi kebab pada saat awal
pembukaan, setelah memasuki bulan ke2 dikurangi dalam biaya gerobak karena telah
memilikinya yaitu sekitar Rp. 1.712.000 untuk bulan ke2.


Bab III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari Bab Pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk memiliki kebab yang
baik apalagi saingan juga banyak harus memiliki ke khasan khusus agar para konsumen
tertarik dengan produk yang kita jual. Kebab itu harus memiliki kualitas yang baik sehingga
konsumen juga tertarik untuk mencicipi kebab ini.


SARAN

Agar proses pembuatan dan penyimpanan produk terjaga, maka harus memperhatikan hal-
hal berikut :
Kebersihan ruang produksi, peralatan produksi, kemasan, tempat penyimpanan, dan
kendaraan pengangkut harus terjaga.

You might also like