You are on page 1of 67

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I

SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT

I. TUJUAN
Mengetahui dan memahami pembuatan natrium tiosulfat serta mengetahui
sifat-sifat kimianya.

II. TEORI
Natrium adalah logam putih perak yang lunak, melebur pada suhu 97,5
o
C.
Natrium teroksidasi dengan cepat dalam udara lembab, maka harus disimpan
terendam seluruhnya dalam pelarut nafta atau silena. Logam ini bereaksi keras
dengan air, membentuk natrium hidroksida dan hidrogen :
2Na + 2H
2
O 2Na
+
+ 2OH
-
+ H
2

Dalam garam-garamnya, natrium berada sebagai kation monovalen Na
+
.
Garam-garam ini membentuk larutan tak berwarna kecuali jika anionnya
berwarna, hampir semua garam natrium larut dalam air.
[1]

Natrium ini merupakan suatu senyama kimia yang memiliki kereaktifan
tinggi dan ditemukan hanya daam bentuk senyawa, ada 20 isotop Na yang
diketahui namun hanya satu
23
Na yang stabil. Dengan adanya perubahan kondisi
fisik, sifat-sifat dari senyawa ini juga ikut berubah.
Senyawa natrium yang paling banyak ditemukan adalah natrium
klorida(NaCl). Senyawa ini juga penting dalam industri kertas, kaca, sabun,
tekstil, minyak, kimia dan logam. Diantara banyak senyawa-senyawa tersebut
adalah soda abu(Na
2
CO
3
), baking soda(NaHCO
3
), NaOH, NaNO
3
dan sebagainya.
Tiosulfat merupakan suatu senyawa yang sangat mudah teroksidasi.
Iodium dapat mengoksidasinya serta membentuknya, semua penentuan secara
iodometri didasarkan atas reaksi natrium tiosulfat dimana iodium akan bertindak
sebagai oksidator.
[2]

Natrium tiosulfat merupakan larutan standar yang banyak dipakai dalam
titrasi Iodometri. Biasanya tersedia dalam bentuk garam penta hidrat
Na
2
S
2
O
3
.5H
2
O. Karena larutannya merupakan larutan standar sekunder maka
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
tidak dapat dilakukan penimbangan langsung tetapi harus dilakukan
standardisasi terlebih dahulu dengan larutan standar primer. Selain itu, larutan
tiosulfat tidak tahan dan tidak stabil jika disimpan dalam waktu yang lama. Hal ini
disebabkan karena belerang merupakan medium bakteri yang baik sehingga
metabolismenya membentuk SO
3
2-
dan SO
4
2-
serta belerang koloidal yang
membentuk kekeruhan sehingga larutannya dibuang.
Untuk itu biasanya air yang digunakan untuk membuat larutan tiosulfat
didihkan terlebih dahulu agar terbebas dari kuman dan bakteri dan sering juga
ditambahkan boraks atau natrium karbonat sebagai pengawet. Oksidasi tiosulfat
oleh udara berjalan lambat. Akan tetapi sejumlah larutan tembaga yang berada
dalam air akan mengkristalisasikan oksidasi oleh udara.
[3]

Pembentukan garam natrium tiosulfat berdasarkan reaksi yang terjadi
antara belerang dengan natrium sulfit sebagai berikut :
SO
3
2-
+ S S
2
O
3
2-

Bila belerang yang ditambahkan berlebih maka semua ion SO
3
2-
akan berubah
membentuk S
2
O
3
. Dari contoh reaksi tersebut dapat dilihat bahwa bilangan
oksidasi sulfur dari senyawa tiosulfat berubah dari +4 menjadi +2.
Tiosulfat terurai dalam larutan berasam membentuk belerang dalam
bentuk endapan seperti susu :
S
2
O
3
2-
+ 2H
+
H
2
S
2
O
3
H
2
SO
4
+ S
Akan tetapi, reaksinya lambat dan tidak akan terjadi bila dititrasi dalam larutan
berasam dari iodium.
Ciri-ciri natrium tiosulfat :
1. Tidak berwarna.
2. Memiliki serbuk yang kasar.
3. Mengkilap dalam udara lembab dan mekar dalam udara kering pada suhu
lebih dari 33
o
C.
4. Merupakan donor sulfur yang mengonversi sianida menjadi bentuk yang
lebih nontoksik dengan enzim sulfur transferase.
[4]


PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
Reaksi antara Iodium dengan tiosulfat adalah :
I
2
+ 2S
2
O
3
2-
2I
-
+ S
4
O
6
2-

Reaksinya berlangsung cepat dan sempurna tanpa ada efek reaksinya
atau tidak terdapat reaksi samping. Berat ekivalen adalah sama dengan bobot
molekulnya 248,17, karena satu elektronnya hilang permolekulnya. Jika pH
larutan diatas 9, tiosulfat dioksidasi sebagian menjadi sulfat :
S
2
O
3
2-
+ 4I
2
+ 5H
2
O 8I
-
+ 2SO
4
2-
+ 10 H
+

Dalam larutan netral atau sedikit basa, oksidasi menjadi tiosulfat tidak
akan terjadi, terutama iodium dipakai sebagai nitrit. Larutan natrium tiosulfat ini
sangat banyak digunakan terutama sebagai standar sekunder dalam titrasi
iodometri.
[2]

Pada proses titrasi iodium, lambat laun akan hilang jika ditambahkan
natrium tiosulfat. Larutan yang semula berwarna coklat tua menjadi semakin
pucat(kuning) dan akhirnya tidak berwarna. Perubahan ini sukar sekali dilihat.
Oleh karena itu, kita perlu menambahkan larutan kanji. Larutan kanji dengan I
2

membentuk komplek ini sukar larut dalam air. Maka, penambahan kanji baru
dilakukan pada saat konsentrasi iodium maksimum, yaitu saat larutan berwarna
kuning pucat kemudian titrasi dilanjutkan sampai warna birunya hilang.
Dalam larutan tiosulfat mudah terurai menjadi sulfit dan belerang.
Kecepatan penguraian tergantung pada konsentrasi, suhu dan katalis. Sebagai
hasil penguraian yang bisa dilihat adalah terbentuknya belerang. Belerang mula-
mula muncul sebagai larutan koloid yang keruh kemudian mengendap.
Pembuatan tiosulfat yang paling mudah adalah dari belerang. Asam yang murni
dapat dibuat dari reaksi hidrogen klorida dengan Na
2
S
2
O
3
didalam eter yang
lembab dengan CO
2
padat :
Na
2
S
2
O
3
+ 2HCL H
2
S
2
O
3
+ 2NaCl
Kebanyakan tiosulfat yang pernah dibuat larut dalam air membentuk garam
komplek. Dengan HCl tidak terjadi perubahan dengan segera dalam air dingin.
Bila dipanaskan belerang akan teroksidasi dan akan dilepaskan yang dapat
dianalisa dari baunya.
[4]

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
Komplek Ag(S
2
O
3
)
2
5-
merupakan komplek yang sangat stabil. Oleh karena
itu, AgCl dan AgBr larut dalam larutan tiosulfat. Reaksi ini dapat dipakai dalam
penetapan atau fixing kertas film dan kertas foto setelah pencucian.
Pada titrasi natrium tiosulfat secara tidak langsung dapat dilihat pada reaksi
berikut :
Secara Langsung
IO
3
-
+ 2 e
-
2 I
-

2S
2
O
3
2-
S
4
O
6
2-
+ 2 e
-

IO
3
-
+ 2S
2
O
3
2-
S
4
O
6
2-
+ 2 I
-


Secara tidak langsung :
IO
3
-
+ 6H
+
+ 5 e
-
2 I
-

2S
2
O
3
2-
5 I
-
2 I
2
+ 5 e
-

IO
3
+ 6H
+
+ 5I
-
3I
2
+ 3H
2
O

Asam tiosulfat tidak bisa dibentuk dengan menambahkan asam ke dalam
tiosulfat karena adanya dekomposisi dalam asam bebas ini di dalam air dan
campuran S, H
2
S, H
2
Sn, SO
2
dan H
2
SO
4
. Ini bisa dibuat dengan menghilangkan air
dalam temperatur yang rendah.
[3]

Natrium tiosulfat dalam industri pemulihan untuk merusak Cl
2
yang
masuk kedalam kolom pemutihan, sama halnya natrium tiosulfat kadang-kadang
digunakan untuk memindahkan rasa dari minuman yang berklorinasi. Natrium
tiosulfat ini dapat dibuat menjadi H
2
SO
4
.
H
2
SO
4
adalah asam yang sangat penting digunakan dalam industri kimia.
H
2
SO
4
ini mencair pada suhu 10,5
o
C membentuk cairan kental. H
2
SO
4
berikatan
dengan hidrogen dan tidak bereaksi dengan logam di dalam air untuk
menghasilkan hidrogen. H
2
SO
4
ini menyerap air dan dapat menghasilkan gas. Ion
SO
4
2-
adalah tetrahedral, mempunyai panjang ikatan 1,49 dan mempunyai
rantai pendek. Ikatan S O memiliki 4 ikatan sigma dan antara S O ikatan pi
didelokalisasi menjadi S dan O.
[1]

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
III. PROSEDUR PERCOBAAN
3.1 ALAT DAN BAHAN
a. Alat
No Alat Fungsi
1. Labu ukur 250 mL Tempat sampel
2. Kondensor Mendinginkan uap
4. Gelas piala Sebagai wadah sampel sementara
5. Bak pendingin Tempat zat
6. Penyaring Buchner Menyaring kristal
7. Kaca arloji Wadah penimbangan zat
8. Termometer Mengukur suhu
9. Cawan penguap Menguapkan filtrate
10. Erlenmeyer Tempat larutan

b. Bahan
No Bahan Fungsi
1. Natrium sulfit (Na
2
SO
3
) Sebagai penghasil ion sulfat
2. Belerang Sebagai penghasil ion S
3. Etanol 95 % Membantu dalam pembuatan pasta
4. Aquades Pelarut










PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
3.2 CARA KERJA
Pembuatan garam natrium tiosulfat
1. 25 gram Na
2
SO
3
.7H
2
O ditimbang lalu dilarutkan dalam 50 mL air di
dalam labu ukur 250 mL.
2. Larutan ditambahkan dengan 25 gram belerang yang terlebih dahulu
dijadikan pasta dengan etanol, lalu ditambahkan batu didih.
3. Pendingin dipasang pada labu lalu dan dipanaskan selama 1 jam
4. Larutan didinginkan dan disaring.
5. Larutan lalu diuapkan dalam cawan penguap sampai bersisa 25 mL.
6. Larutan yang telah diuapkan lalu didinginkan dalam es agar terbentuk
kristal kemudian kristal disaring dengan kertas saring.



















PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT

3.3 SKEMA KERJA
Pembuatan garam natrium tiosulfat



- ditimbang sebanyak 15 gr - ditimbang sebanyak 15 gr
- dilarutkan dalam 30 mL air - ditambahkan etanol hingga
didalam labu alas bulat terbentuk pasta
- dicampurkan
- ditambahkan batu didih

- dipasangi kondensor
- dipanaskan selama 1 jam

- disaring
- dipindahkan dalam cawan penguap

- dipanaskan sampai kristal terbentuk
- disaring











Na
2
SO
3
Belerang
Labu
Filtrat
Cawan penguap
Kristal terbentuk
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT

3.4 SKEMA ALAT


Keterangan :
1. Standar
2. Klem
3. Kondensor
4. Labu
5. Penangas
6. Air keluar
7. Air masuk








PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 DATA
- Massa Na
2
SO
3
= 15 gr
- Mr Na
2
SO
3
.7H
2
O = 126 gr/mol
- Massa belerang = 15 gr
- Volume air = 30 mL
- Massa cawan penguap = 35,28 gr
- Massa cawan penguap + Na
2
S
2
O
3
= 49,39 gr
- Massa Na
2
S
2
O
3
= 14,21 gr
- Mr Na
2
S
2
O
3.
8H
2
O

= 302 gr/mol
- Mr belerang = 392,4 gr/mol

4.2 PERHITUNGAN
Reaksi pembentukan Na
2
S
2
O
3
:
Na
2
SO
3
+ S + H
2
O Na
2
S
2
O
3
.8H
2
O

Mol Na
2
SO
3
~ Mol S
2
O
3
-2

Mol S
2
O
3
-2
=

=



= 0,119 mol

Mol Na
2
S
2
O
3
= Na
2
SO
3
= 0,119 mol
Massa Na
2
S
2
O
3
teori = Mol . Mr
= 0,119 mol . 302 gr/mol
= 35,938 gr
Massa Na
2
S
2
O
3
percobaan = 14,21 gr
Rendemen =


. 100 %
=


. 100 %
= 39,54 %
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT

5.2 PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini dilakukan percobaan pembuatan natrium tiosulfat
dengan rumus molekul(Na
2
S
2
O
3
), disini dilakukan proses pembuatan pasta
belerang dengan etanol dimana terjadi pemutusan ikatan S S antar belerang. S
inilah yang akan bereaksi dan membentuk natrium tiosulfat.
Prinsip dari percobaan ini adalah pereflukan dari Na
2
SO
3
dengan belerang
serta rekristalisasi yaitu proses pembentukan kristal dari natrium tiosulfat
melalui proses pendinginan dalam bak es yang akan mempercepat pembentukan
kristal.
Pembuatan pasta belerang ini juga bertujuan untuk mempercepat reaksi,
reaksi menjadi cepat karena ikatan antar S S ini melemah dan putus hingga
terbentuk S(belerang) tunggal. Pemutusan ini dilakukan karena belerang yang
masih dalam keadaan S
8
akan sulit bereaksi dengan natrium sulfit.
Proses refluks pada percobaan ini bertujuan untuk meratakan dan
menyempurnakan serta untuk menghomogenkan larutan sehingga dapat
bereaksi lebih cepat. Natrium tiosulfat ini mempunyai kelarutan yang tinggi,
namun pemanasan ini dilakukan pada suhu 80
o
C agar etanol (zat volatile)
menguap seluruhnya.
Setelah percobaan dilakukan masa kristal Na
2
S
2
O
3
yang didapatkan
adalah 14,21 gram yang mana untuk mendapatkan kristal filtrat ini diuapkan
dengan tujuan menguapkan pelarut etanol yang masih tersisa.
Dalam praktikum ini tidak diperlukan penyaringan kedua pada Na
2
S
2
O
3

karena hasil yang didapatkan sudah cukup kering. Na
2
S
2
O
3
ini juga tidak
didiamkan karena sifatnya yang higroskopis dan mengikat molekul air karena
akan mempengaruhi massa Na
2
S
2
O
3
yang didapatkan.
Pada percobaan ini didapatkan rendemen sebesar 39,54 %, rendemen ini
kecil dapat disebabkan oleh tidak sempurnanya pembuatan pasta karena jumlah
etanol yang tidak ditentukan saat pembuatan serta kurang sempurnanya
pemanasan yang dilakukan sehingga natrium tiosulfat yang didapatkan sedikit.

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT

VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Natrium tiosulfat dapat dibuat dengan mereaksikan natrium sulfit dan
belerang berbentuk pasta.
2. Natrium tiosulfat merupakan senyawa yang mudah teroksidasi dan
juga merupakan larutan standar sekunder.
3. Natrium tiosulfat bersifat garam netral yang kristalnya berwarna
putih.
4. Pembuatan pasta belerang dengan etanol bertujuan untuk
memutuskan ikatan S S serta mempercepat reaksi.
5. Rendemen yang diperoleh adalah 39,54% dengan berat Na
2
S
2
O
3
=
14,21 gram.

6.2 SARAN
Agar pada pratikum selanjutnya diperoleh hasil yang lebih baik maka
disarankan :
1. Praktikan telah mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan objek
praktikum.
2. Teliti dalam menimbang zat.
3. Pastikan belerang benar-benar berbentuk pasta.
4. Lakukan pemanasan dengan sempurna.
5. Usahakan agar tidak ada kristal yang terbuang terutama saat
penguapan.





PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
VII. TUGAS PRAPRAKTIKUM

1. Mengapa belerang harus dijadikan dalam bentuk pasta terlebih
dahulu?
Jawab :
Karena adanya sifat belerang yang dipengaruhi suhu yaitu dapat
menyebabkan perubahan rumus molekul belerang tersebut. Belerang
dialam dalam bentuk S
8
, maka harus diperlemah ikatannya dengan
penambahan etanol. Etanol ini bertujuan untuk memutus ikatan S S
karena yang dibutuhkan adalah belerang tunggal sehingga proses
pelarutan dalam air berlangsung cepat.

2. Tulis reaksi titrasi natrium tiosulfat secara langsung dan tidak
langsung!
Jawab :
Secara Langsung
IO
3
-
+ 2 e
-
2 I
-

2S
2
O
3
2-
S
4
O
6
2-
+ 2 e
-

IO
3
-
+ 2S
2
O
3
2-
S
4
O
6
2-
+ 2 I
-


Secara tidak langsung :
IO
3
-
+ 6H
+
+ 5 e
-
2 I
-

2S
2
O
3
2-
+

5 I
-
2 I
2
+ 5 e
-

IO
3
+ 6H
+
+ 5I
-
3I
2
+ 3H
2
O

3. Apa yang dimaksud dengan kelarutan, larutan jenuh dan larutan lewat
jenuh.
Jawab :
- Kelarutan adalah kemampuan suatu zat untuk dapat larut dalam
sejumlah pelarut tertentu.
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
- Larutan jenuh adalah konsentrasi maksimum dari zat terlarut yang dapat
larut.
- Larutan lewat jenuh adalah larutan yang hasil kali konsentrasi ion-ion besar
dari Ksp nya.

4. Bagaimana kelarutan natrium tiosulfat pada suhu 0, 20 dan 100
o
C ?
Jawab :
Kelarutan Natrium tiosulfat pada suhu 0
o
C lebih kecil daripada suhu 20
o
C
dan dari pada suhu 100
o
C, karena semakin besar suhu maka kelarutannya
semakin besar. Kelarutan berbanding lurus dengan suhu.

5. Tulis reaksi penguraian natrium tiosulfat karena pengaruh asam ?
Jawab :
Reaksi :
S
2
O
3
2-
+ 2H
+
H
2
S
2
O
3

H
2
S
2
O
3
S
2
+ H
2
O + SO
3(g)














PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
VIII. JAWABAN RESPONSI

1. Sebutkan judul, tujuan dan skema kerja sesuai praktikum ?
Judul : Pembuatan Natrium Tiosulfat
Tujuan : Mengetahui dan memahami pembuatan natrium tiosulfat
serta mengetahui sifat-sifat kimianya.
Skema :



- ditimbang sebanyak 15 gr - ditimbang sebanyak 15 gr
- dilarutkan dalam 30 mL air - ditambahkan etanol hingga
didalam labu alas bulat terbentuk pasta
- dicampurkan
- ditambahkan batu didih

- dipasangi kondensor
- dipanaskan selama 1 jam

- disaring
- dipindahkan dalam cawan penguap

- dipanaskan sampai kristal terbentuk
- disaring


2. Sebutkan prinsip percobaan ini ?
Prinsip dari percobaan ini adalah proses refluks (pereflukan) dari
Na
2
SO
3
dengan pasta belerang serta rekristalisasi, yaitu pembentukan
kristal kembali

Na
2
SO
3
Belerang
Labu
Filtrat
Cawan penguap
Kristal terbentuk
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
3. Tuliskan reaksi langsung dan tidak langsung titrasi natrium tiosulfat !
Secara Langsung
IO
3
-
+ 2 e
-
2 I
-
2 S
2
O
3
2-
S
4
O
6
2-
+ 2 e
-
IO
3
-
+ 2 S
2
O
3
2-
S
4
O
6
2-
+ 2 I
-

Secara tidak langsung :
IO
3
-
+ 6H
+
+ 5 e
-
2 I
-

2 S
2
O
3
2-
+

5 I
-
2 I
2
+ 5 e
-

IO
3
+ 6H
+
+ 5I
-
3I
2
+ 3H
2
O

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kelarutan, kelarutan jenuh dan lewat
jenuh !
- Kelarutan adalah kemampuan suatu zat untuk dapat larut dalam sejumlah
pelarut tertentu
- Larutan jenuh adalah konsentrasi maksimum dari zat terlarut yang dapat
larut
- Larutan lewat jenuh adalah larutan yang hasil kali konsentrasi ion-ion
besar dari Ksp nya.

5. Jelaskan apa tujuan belerang dijadikan pasta terlebih dahulu !
Karena adanya sifat belerang yang dipengaruhi suhu yaitu dapat
menyebabkan perubahan rumus molekul belerang tersebut. Belerang
dialam dalam bentuk S
8
, maka harus diperlemah ikatannya dengan
penambahan etanol. Etanol ini bertujuan untuk memutus ikatan S S
karena yang dibutuhkan adalah belerang tunggal sehingga proses pelarutan
dalam air berlangsung cepat.



PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
IX. ANALISA JURNAL
9.1 ANALISIS
a. Skema Kerja
- Pembuatan larutan stok fe 100 ppm

- ditimbang sebanyak 0,0483 gram
- dilarutkan hingga volume 100 mL air


- Pembuatan Larutan Kerja Na
2
S
2
O
3
100 ppm


- ditimbang sebanyak 0,1 gram
- dilarutkan hingga volume 1 L air








- Pembuatan Larutan Kerja K
2
C
2
O
4
100 ppm


- ditimbang sebanyak 100 mg
- dilarutkan hingga volume 1 L air







FeCl
3
.6H
2
O
Larutan Fe 100 ppm
Kristal Na
2
S
2
O
3

Larutan Na
2
S
2
O
3
100 ppm
Panjang gelombang maksimum ditentukan
Kristal K
2
C
2
O
4

Larutan K
2
C
2
O
4
100 ppm
Panjang gelombang maksimum ditentukan
Konsentrasi dan pH optimum ditentukan
Konsentrasi dan pH optimum ditentukan
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
b. Metoda yang digunakan jurnal
Pada jurnal ini dibandingkan kemampuan pereduksi natrium tiosulfat
(Na
2
S
2
O
3
) dan kalium oksalat(K
2
C
2
O
4
) pada analisa kadar total besi, metoda
yang digunakan adalah metoda spektrofotometri UV-VIS dengan rentang
panjang gelombang 500-550 nm.

c. Hasil yang didapatkan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
pereduksi Na
2
S
2
O
3
memiliki kemampuan mereduksi yang jauh lebih baik
daripada pereduksi K
2
C
2
O
4
yang didasarkan pada hasil perolehan % kesalahan
(akurasi). Hasil penelitian menunjukkan pereduksi Na
2
S
2
O
3
memiliki keakuratan
yang lebih baik, terlihat dari nilai % kesalahan Na
2
S
2
O
3
2,17% yang lebih kecil
dibandingkan dengan pereduksi K
2
C
2
O
4
yaitu sebesar 4,79%. Selain itu, %
kadar besi yang tereduksi oleh Na
2
S
2
O
3
lebih tinggi daripada K
2
C
2
O
4
yaitu
sebesar 77,69%(Na
2
S
2
O
3
) dan 72,77%(K
2
C
2
O
4
). Parameter linearitas dan
presisi untuk kedua pereduksi menunjukkan nilai yang memenuhi standar
pereduksi yang baik. Keakuratan Na
2
S
2
O
3
lebih baik dalam mereduksi besi
sesuai dengan potensial elektroda yang dimiliki masing-masing pereduksi,
yaitu -0,08 dan +0,49 untuk Na
2
S
2
O
3
dan K
2
C
2
O
4
secara berurutan.










PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
DAFTAR PUSTAKA

[1] Cotton dan Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta : UI-Press

[2] Underwood, A.L. 1988. Analisa Kimia Kuantitatif. Jakarta : Erlangga


[3] Vogel. Buku Teks Anorganik Mikro Dan Makro. Jakarta : Kelman Pustaka

[4] Ari Hapsoro, Radityo dan Drs. Djarot Sugiarso, MS. Perbandingan
Kemampuan Pereduksi Natrium Tiosulfat (Na
2
S
2
O
3
) Dan Kalium Oksalat
(K
2
C
2
O
4
) Pada Analisa Kadar Total Besi Secara Spektrofotometri Uv-Vis.
Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November


Laporan praktikum pembuatan Natrium tiosulfat
I. TOPIK PERCOBAAN
Pembuatan Natrium Tiosulfat
II. TUJUAN PERCOBAAN
Mempelajari Pembuatan Garam Natrium Tiosulfat dan Sifat-Sifat Kimianya.
III. DASAR TEORI
Natrium merupakan elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung
sebanyak 2,6% di kerak bumi. Unsur ini merupakan unsur terbanyak dalam grup
logam alkali. Sifat Natrium, seperti unsur radioaktif lainnya, tidak pernah
ditemukan tersendiri di alam. Natrium adalah logam keperak-perakan yang lembut
dan mengapung di atas air. Tergantung pada jumlah oksida dan logam yang
terekspos pada air, natrium dapat terbakar secara spontanitas. Lazimnya unsur ini
tidak terbakar pada suhu dibawah 115 derajat Celcius (115
0
C).
Diantara banyak senyawa-senyawa natrium yang memiliki kepentingan
industrial adalah garam dapur (NaCl), soda abu (Na
2
CO
3
), baking soda
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
(NaHCO
3
), caustic soda (NaOH), Chile salpeter (NaNO
3
), di- dan tri-natrium
fosfat, natrium tiosulfat (hypo, Na
2
S
2
O
3
. 5H
2
0) and borax (Na
2
B
4
O
7
. 10H
2
O) .
Natrium tiosulfat merupakan garam berhidrat dengan rumus kimia
Na
2
S
2
O
3
, padatan kristal tak berwarna,larut dalam air, dan dapat berfungsi sebagai
zat pereduksi, mengkilap dalam udara lembab dan mekar dalam udara kering pada
suhu lebih dari 33C. Larutannya netral atau basa lemah terhadap lakmus. Sangat
mudah larut dalam air dan tidak larut dalam etanol. Natrium tiosulfat juga
berperan sebagai antidot untuk keracunan sianida.
Asam tiosulfat tidak bisa dibentuk dengan menambahkan asam kedalam
tiosulfat karena adanya dekomposisi asam bebas ini di dalam air dalam campuran
S, H
2
S, H
2
Sn, SO
2
, dan H
2
SO
4
ini bisa dibuat dengan menghilangkan air, dalam
temperature rendah (78
0
C).
Dalam campuran garam-garam tiosulfat adalah stabil dan berasam.
Tiosulfat dibuat dengan mendidihkan alkali atau larutan sulfat nitrat dengan S dan
juga oksidasi polisulfida dengan udara. Garam yang biasa disebut tiosulfat stabil
dan berjumlah banyak.
Sulfit dan logam lainnya larut sangat sedikit atau tidak larut. Hidrogen
sulfit dari logam alkali tanah hanya dikenal dalam larutan . Belerang mempunyai
kesamaan sifat dengan oksigen antara lain yaitu, keduanya membentuk senyawa
ionik dengan logam aktif dan keduanya membentuk senyawa kovalen seperti H
2
S
, H
2
O, CS
2
, SCl
2
, dan Cl
2
O. Tetapi, beberapa faktor yang membuat berbeda antara
lain adalah panjang ikatan kovalen tunggal O adalah 74 pm dan S adalah 104 pm,
elektronegatifitas O adalah 3,5 dan S hanya 2,6.
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
Ion tiosulfat mirip dengan ion sulfat kecuali bahwa salah satu oksigen
diganti dengan atom Belerang (tio-merupakan awalan yang berarti belerang).
Kedua atom belerang ini mempunyai lingkungan yang sama sekali
berbedatambahan atom belerang bertindak mirip sebagai ion sulfida. Tingkat
oksidasi bagi atom belerang pusat adalah +5, Sedangkan bagi atom belerang
tambahan adalah -1. Natrium tiosulfat pentahidrat dapat diprepasi dengan
mudah dengan mendidikan belerang dalam larutan sulfit menurut persamaan
reaksi:
SO
3
2-
(aq)
+ S
(s)
S
2
O
3
2-
(aq)

Ion tiosulfat tidak stabil oleh pemanasan disproporsionasi menjadi tiga
spesies dengan tingkat oksidasi belerang yang berbeda-beda yaitu sulfat, sulfida,
dan belerang menurut persamaan reaksi :
4Na
2
S
2
O
3(s)
3Na
2
SO
4(s)
+ 4S
(s)

Tiosulfat bereaksi dengan asam membentuk endapan kuning belerang
dan gas belerang dioksidasi menurut persamaan reaksi :
S
2
O
3
2-
(aq)
+ 2H
3
O+ H
2
S
2
O
3(aq)
+ 2H
2
O
(l)

H
2
S
2
O
3(aq)
H
2
O
(l)
+ S
(s)
+ S
2(g)

Natrium tiosulfat dalam laboratorium berguna untuk titrasi redoks,
misalnya pada iodometri, yaitu untuk menentukan kadar iodin dalam suatu
larutan. Asam tiosulfat tidak stabil pada suhu kamar, Asam ini dipisahkan pada
suhu 78
o
C dari persamaan reaksi :
SO
3
+ H
2
S H
2
S
2
O
3

Atau dari reaksi :
HO
3
SCl + H
2
S H
2
S
2
O
3
+ HCl
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
Molekul gas sulfur tioksida SO
3
memiliki struktur segitiga datar dapat p
dari S-O mengalami resonansi dengan melibatkan ikatan. Adanya orbital P untuk
ikatan dan orbital d kosong dari S menyebabkan panjang S-O sangat pendek yaitu
1,43 A. Ion tio sulfat memiliki struktur [S SO3]
2-
dengan panjang gelombang
ikatan S-S dan S-O masing-masing 1,99 + 0,10 dan 1,48 + 0,6
o
A, panjang ikatan
S-S mendekati panjang S-O menunjukkan bahwa dalam ikatan S-S juga terlibat
ikatan II (pi).
kelarutan Tio sulfat (S
2
O
3
2-
) : kebanyakan tio sulfat yang pernah dibuat
larut dalam air, tio sulfat dari timbel,perak dan barium larut sedikit sekali.Banyak
dari larutan tio sulfat ini larut dalam larutan Natrium tiosulfat yang
berlebih,membuat garam kompleks.
Natrium tiosulfat Digunakan untuk pembuat larutan baku sekunder,v
sebagai anti klor (untuk mengganti sisa klor yang dapat merusak sisa tekstil), dan
dalam fotografi/ penyablonan larutan garam ini dikenal dengan hipo sebagai fiksir
(untuk melarutkan senyawa perak halida). Dalam bidang kedokteran Natrium
tiosulfat digunakan sebagai penangkal keracunan sianida, tiosulfat bertindak
sebagai donor sulfur untuk konvensi sianida tiosianat (yang kemudian dapat aman
dieksresikan dalam urin, dikatalisis oleh enzim rhodanase Natrium tiosulfat juga
digunakan untuk menurunkan kadar klorin dikolam renang dan spa berikut
klorinasi super, serta untuk menghilangkan noda yodium, misalnya setelah
ledakan triiode Nitrogen.
Natrium tiosulfat (Na
2
S
2
O
3
) dapat dibuat dari H
2
SO
4
. H
2
SO
4
adalah asam
yang sangat penting digunakan dalam industri kimia. H
2
SO
4
mencair pada suhu
10,5
o
C membentuk cairan kental. Asam tiosulfat H
2
SO
3
tidak dapat dibentuk
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
dengan menambahkan asam kedalam tiosulfat karena pemisahan asam bebas
dalam air kedalam campuran S, H
2
S, H
2
Sn, SO
2
dan H
2
SO
3.

H
2
S + SO
3
H
2
S
2
O
3

Garam yang bisa disebut tiosulfat stabil dan berjumlah banyak. Tiosulfat
dibuat dengan memanaskan alkali / larutan sulfat dengan S dan juga dengan
mengoksidasi polisulfida dengan air seperti reaksi berikut :
Na
2
S
2
O
3
+ S H
2
S
2
O
3

2 NaS
3
+ 3O
2
2 H
2
S
2
O
3
+ 2S
Selain itu natrium tiosulfat dapat dibuat dari SO
2
dengan reaksi sebagai
berikut :
2 SO
2

(aq)
+ O
2

(g)
SO
3(g)

Kemudian direaksikan dengan Na
2
S
3
dan H
2
O :
2 SO
2
+ Na
2
CO
3
2 NaHS
3
+ CO
2

Produk (NaHSO
3
) direaksikan lagi dengan Na
2
S
3

Reaksi :
2 NaHS
3
+ Na
2
CO
3
2 Na
2
SO
3
+ CO
2
+ H
2
O
Terakhir Na
2
SO
3
direaksikan dengan S dengan bantuan pemanasan,
reaksi :
Na
2
SO
3
+ S Na
2
S
2
O
3

Struktur molekul sulfur ada dua jenis, yaitu berbentuk rombik dan
monoklin. Pada temperatur dibawah 96
0
C stabil dalam bentuk rombik dan diatas
temperatur tersebut stabil dalam bentuk monoklin. Dalam dua struktur tersebut
molekul sulfur membentuk cincin yang mengandung 8 atom. Agar sulfur dapat
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
bereaksi maka harus dilakukan pemutusan cincin yang ada terlebih dahulu. Oleh
karena itu, mekanisme reaksi yang melibatkan sulfur sangat rumit.
IV. ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
NO ALAT UKURAN JUMLAH
1 Refluks (labu + pendingin) - 1 set
2 Batang pengaduk - 1 buah
3 Botol sempot - 1 buah
4 Tissue - Secukupnya
5 Gelas ukur 10 ml 1 buah
6 Gelas ukur 50 ml 1 buah
7 Tabung reaksi - 5 buah
8 Rak - 1 buah
9 Timbangan - `1 buah
10 Cawan penguapan - 1 buah
11 Corong - 1 buah
12 Kaca arloji - 1 buah
13 Gelas kimia 100 ml 1 buah
14 Aluminium foil - Secukupnya
15 Statif - 1 buah
16 Alat pemanas - 1 buah
17 Pipet tetes - 2 buah

B. BAHAN
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
NO BAHAN KONSENTRASI JUMLAH
1 Natrium sulfit - 25 gram
2 Serbuk belerang - 4 gram
3 Kristal Natrium tiosulfat - 1 gram
4 Air (aquades) - 25 ml
5 Larutan iodium dalam larutan
KI
1 % 2 ml
6 Larutan asam klorida encer 0,01 M 3 ml
7 Barium klorida -
8 Larutan Na
2
S
2
O
3
- 3 ml
9 Es batu - secukupnya
10 Tissue - secukupnya

V. PROSEDUR KERJA
a. Pembuatan natrium tiosulfat-5-hidrat
1. Disiapkan alat refluks kemudian dimasukkan 25 gram natrium sulfit kedalam labu
refluks.
2. Ditambahkan 15 ml air dan 4 gram serbuk belerang, kemudian direfluks selama 1
jam.
3. Setelah itu larutan didinginkan dan sisanya disaring. Dipindahkan filtrat kedalam
cawan penguapan dan diuapkan sampai volume larutan 5 ml.
4. Dibiarkan larutan dingin dan dikeringkan kristal yang terbentuk dengan menekan
kristal diantara dua kertas saring, ditimbang kristal.
b. Mempelajari sifat-sifat kimia natrium tiosulfat
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
1. Pengaruh pemanasan
Dipanaskan beberapa kristal natrium tiosulfat-5-hidrat dalam tabung reaksi.
Lakukan juga terhadap natrium tiosulfat-10-hidrat. Bandingkan stabilisasi termal
dari kedua kristal tersebut.
2. Reaksi dengan iod
Dilarutkan 1 gram kristal natrium tiosulfat dengan 10 ml air, dan direaksikan
dengan 2 ml larutan iod secara berlebihan.
3. Pengaruh asam encer
Direaksikan 3 ml larutan natrium tiosulfat dengan asam klorida encer dengan
volume yang sama. Setelah beberapa menit, diamati isi tabung reaksi dan bau
yang ditimbulka
VI. DATA HASIL PENGAMATAN
NO PERLAKUAN HASIL PENGAMATAN

1



2





Prosedur A
25 gram natrium sulfit
+ 15 ml aquades + 4
gram belerang

Campuran direfluks
selama 1 jam





Warna kuning
Larutan tidak menyatu (serbuk belerang berada
diatas air)

Campuran terasa hangat
Berwarna kuning
Larutan tidak menyatu
15 menit kemudian terdapat uap dan menetes
sebagian
Uap semakin sedikit
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT













3









4













Larutan didinginkan,
disaring dan diuapkan.








Filtrat didiamkan
Terasa panas ( pada labu refluks)
Larutannya mendidih dan keluar gelembung
Berbau belerang
Terdapat dua lapisan
Lapisan atas kuning
Lapisan bawah bening
Setelah 1 jam :
Suhu = 100
0
C

Semakin banyak gelembung
Baunya semakin menyengat

Larutan disaring :
Volume filtrat = 7 ml
Filtrat tidak berwarna
Massa residu = 30,327 gram
Dipanaskan :
Suhu = 200
0
C
Didinginkan (direndam dengan es batu)
Terdapat endapan kristal berwarna bening ( sama
seperti Na
2
S
2
O
3
).
Didiamkan :
Massa kristal = 6,075 gram

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT



1





2




3


Prosedur B
Natrium tiosulfat
pentahidrat dipanaskan.




1 gram kristal natrium
tiosulfat + 10 ml air +
10 tetes ion berlebih.


3 ml natrium tiosulfat +
3 ml asam klorida
encer, didiamkan.


Sebelum dipanaskan berwujud padat, setelah
dipanaskan zatnya mencair.
Prosesnya berlangsung dengan cepat, terdapat
uap air dan terdapat sedikit endapan.

Berwarna ungu, menggumpal, setelah diguncang
atau dikocok menjadi bening terbentuk seperti
lapisan minyak di bagian bawah atau dasar gelas
kimia dan berbau.

Larutan awalnya bening, setelah didiamkan
beberapa saat, larutan berubah menjadi berwarna
putih keruh dan berbau amonia.


VII.ANALISIS DATA
Diketahui :
M Na
2
SO
3
= 25 gram
Mr Na
2
SO
3
= 126 g/mol
M S
8
= 4 gram
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
Mr S
8
= 256 g/mol
V H
2
O = 15 ml
Mr H
2
O = 18 g/mol
M Na
2
S
2
O
3
. 5 H
2
O praktek = 6,075 g
Ditanyakan :
Rendemen Na
2
S
2
O
3
. 5 H
2
O =...............?
Penyelesaian :
8 Na
2
SO
3
+ S8 + 5 H
2
O 8 Na
2
S
2
O
3
. 5 H
2
O
Mol Na
2
SO
3
= Massa / Mr
= 25 gram / 126 g/mol
= 0, 1984 mol
Mol S
8
= Massa / Mr
= 4 gram / 256 g/mol
= 0, 0156 mol
Mol H
2
O = Massa / Mr
= (1 g/ml x 15 ml) / 18 g/mol
= 0,833 mol
Mol Na
2
S
2
O
3
.5H
2
O = 8/1 x mol S
8

= 8 x 0,0156 mol
= 0,1248 mol
Mol Na
2
S
2
O
3
yang bereaksi = 8 x mol S
8

= 8 x 0,0156 mol
= 0,1248 mol
Mol H
2
O yang bereaksi = 5 x mol S
8

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
= 5 x 0,0156 mol
= 0,078 mol

8 Na
2
SO
3
+ S
8
+ 5
H
2
O 8 Na
2
S
2
O
3
. 5 H
2
O
Mula-mula: 0,1984 0,0156 0,833 -
Bereaksi : 0,1248 0,0156 0,078 0,1248
Sisa : 0,0736 - 0,755 0,1248
Berat teori Na
2
S
2
O
3
. 5 H
2
O = mol sisa x Mr
= 0,1248 g x 248 g/mol
= 30,950 g
% Rendemen Na
2
S
2
O
3
. 5 H
2
O = x 100 %
= x 100 %
= 19,628 %
VIII. PEMBAHASAN
Asam tiosulfat tidak bisa dibentuk dengan menambahkan asam kedalam
tiosulfat karena adanya dekomposisi asam bebas ini di dalam air dalam campuran
S, H
2
S, H
2
Sn, SO
2
, dan H
2
SO
4
ini bisa dibuat dengan menghilangkan air, dalam
temperature rendah (78
0
C).
H
2
S + SO
3
H
2
S
2
O
3

Dalam campuran garam-garam tiosulfat adalah stabil, berjumlah banyak
dan berasam.
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
Banyak sekali reaksi yang digunakan dalam analisis anorganik kualitatif
melibatkan pembentukkan endapan. Endapan adalah zat yang memisahkan diri
sebagai suatu fase padat keluar dari larutan. Endapan mungkin berupa kristal
(kristalin) atau koloid, dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan penyaringan atau
pemusingan (sentrifuge), seperti yang dilakukan pada percobaan ini yakni
pembuatan natrium tiosulfat, dimana natrium tiosulfat ini dihasilkan dengan
mereaksikan Natrium sulfit dengan belerang melalui beberapa tahapan reaksi
sampai akhirnya menghasilkan endapan.
Natrium tiosulfat ini banyak digunakan dalam fotografi dan digunakan
untuk melarutkan perak yang tidak reaktif dari emulsi dengan pembentukan
kompleks [Ag(S
2
O
3
)] dan [Ag(S
2
O
3
)
2
]
3-
, sehingga natrium tiosulfat ini diproduksi
dalam jumlah banyak di pabrik-pabrik.

a. Pembuatan Natrium tiosulfat pentahidrat
Natrium tiosulfat pentahidrat (Na
2
S
2
O
3
.5H
2
O) disebut dengan hypo
berbentuk kristal dan tidak berwarna. Titik beku 48
0
C mudah larut dalam air dan
larutannya digunakan untuk titrasi dalam analisis volumetri.
Pada percobaan ini Natrium tiosulfat diperoleh dengan mereaksikan
antara natrium sulfit (Na
2
SO
3
) dengan Sulfur dalam bentuk S8. Kedua senyawa
ini direfluks dengan melarutkannya dalam air. Sebelum dimasukkan dalam labu
refluks kedua senyawa dicampur dan diaduk terlebih dahulu dengan penambahan
air 15 mililiter sampai terbentuk suspensi, ini dilakukan agar serbuk sulfur tidak
mengapung jika dimasukkan ke dalam labu refluks. Kemudian ditambahkan
belerang untuk mencegah terjadinya letupan yang besar pada saat pemanasan.
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
Proses refluks dilakukan pada percobaan ini agar struktur molekul sulfur yang
membentuk cincin yang mengandung 8 atom (S8) dapat diputuskan, sehingga
dapaat bereaksi dengan natrium sulfit. Agar pemutusan cincin S8 ini berlangsung
dengan sempurna, maka proses refluks dilakukan selama 1 jam.
Pada saat direfluks campuran mula-mula terasa hangat, berwarna kuning,
larutan tidak menyatu. Pada saat 15 menit kemudian, terdapat uap dan menetes
sebagian, uap semakin sedikit, terasa panas pada labu refluks, larutannya
mendidih kemudian keluar gelembung, berbau belerang serta terdapat dua lapisan
(lapisan atas berwarna kuning, lapisan bawah bening). Setelah satu jam kemudian,
suhunya mencapai 100
0
C, semakin banyak gelembung serta baunya semakin
menyengat.
Setelah direfluks larutan disaring agar terpisah dari zat pengotornya.
Larutan tersebut disaring dalam keadaan panas untuk mencegah terbentuknya
kristal dalam kertas saring. Volume filtrat hasil penyaringan yaitu 7 ml, filtrat
tidak berwarna, massa residu 30,327 gram. Setelah disaring, filtrat yang diperoleh
kemudian diuapkan pada suhu 200
0
C sampai terbentuk kristal. Proses penguapan
ini untuk menghilangkan molekul air yang bukan pentahidrat. Kemudian
didinginkan, Adapun kristal yang diperoleh adalah kristal yang berwarna putih
(bening) sesuai dengan warna kristal Na
2
S
2
O
3
yang sebenarnya. Setelah
ditimbang, massa kristal Na
2
S
2
O
3
yang diperoleh adalah 6,075 gram. dengan
rendemen 19,628 %. Persen rendemen yang diperoleh ini artinya banyaknya
natrium tiosulfat yang diperoleh pada percobaan ini adalah sebanyak 19,628 %
dari berat mula-mulanya. Nilai rendemen yang diperoleh kecil, karena pada saat
pencampuran Na
2
SO
3
dan S
8
dalam gelas kimia tersebut, tidak semuanya masuk
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
ke dalam labu refluks. Demikian juga pada saat setelah direfluks, dan disaring ke
dalam cawan penguap, masih ada sedikit zat yang tertinggal dalam labu refluks
tersebut. Sehingga hanya sedikit kristal yang diperoleh, kesalahan juga terjadi
akibat penyimpulan endapan yang telah terbentuk, padahal endapan masih harus
direflux karena campuran belum begitu homogen.
Adapun reaksi yang berlangsung pada pembuatan Na
2
S
2
O
3
ini adalah :
8 Na
2
SO
3
+ S
8
+ 5 H
2
O 8 Na
2
S
2
O
3
+ 5 H
2
O
b. Mempelajari sifat natrium tiosulfat
Untuk mengetahui bagaimana sifat-sifat dari natrium tiosulfat ini
dilakukan beberapa pengujian yakni dengan pengaruh pemanasan, reaksi dengan
iod dan pengaruh asam encer.
1. Pengaruh pemanasan
Percobaan selanjutnya, yaitu mengetahui pengaruh pemanasan terhadap
natrium tiosulfat pentahidrat. Sebelum dipanaskan natrium tiosulfat pentahidrat
berwujud padat, setelah dipanaskan diperoleh bahwa kristal natrium tiosulfat
pentahidrat meleleh, prosesnya berlangsung dengan cepat serta terdapat uap dan
sedikit endapan. Jika dibandingkan dengan natrium tiosulfat dekahidrat, maka
natrium tiosulfat pentahidrat lebih cepat meleleh karena natrium tiosulfat
dekahidrat lebih banyak mengandung air. Tiosulfat disini bersifat hidroskopis.
Na
2
S
2
O
3
. 5 H
2
O(s) Na
2
S
2
O
3
(aq) + 5H
2
O(l)
Na
2
S
2
O
3
. 10 H
2
O(s) Na
2
S
2
O
3
(aq) + 10 H
2
O(l)
2. Reaksi dengan iod
Kristal Na
2
S
2
O
3
. 5H
2
O yang dilarutkan dengan air berwarna ungu,
menggumpal. Setelah ditambahkan dengan 10 tetes larutan iod berlebih
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
menghasilkan larutan berwarna bening, terbentuk seperti lapisan minyak dibagian
bawah atau dasar gelas kimia serta berbau. Perubahan warna iod ini menunjukkan
terjadinya reaksi redoks :
Reduksi : I
2
+ 2 e 2 I
-

Oksidasi : 2 S
2
O
3
2-
S
4
O
6
2-
+ 2e
2 S
2
O
3
2-
+ I
2
S
4
O
6
2-
+ 2 I
Jadi : 2 Na
2
S
2
O
3
+ I
2
2 NaI + Na
2
S
4
O
6

Dari reaksi diatas terlihat bahwa natrium tiosulfat mereduksi iod. Hal ini
terjadi karena produk reaksi antara iod dengan natrium tiosianat menghasilkan
tetratiosianat (S
4
O
6
2-
) yang tidak berwarna sehingga larutan yang tadinya
berwarna ungu berubah menjadi bening. Warna bening yang dihasilkan adalah
tanda bahwa terbentuknya senyawa NaI.
3. Pengaruh asam encer
Pada percobaan ini larutan Natrium tiosulfat direaksikan dengan HCl
encer. Pada awalnya larutan berwarna bening setelah didiamkan beberapa saat
menghasilkan larutan berwarna putih keruh juga berbau tengik (bau amonia).
Adapun reaksinya adalah :
Na
2
S
2
O
3
+ 2 HCl H
2
S
2
O
3
+ 2 NaCl
H
2
S
2
O
3
SO
2
+ S + H
2
O
Asam klorida berfungsi untuk menguapkan sulfur dioksida dan
mengendapkan sulfur. Itulah sebabnya pada reaksinya menimbulkan bau tengik
yang merupakan gas SO
2
.

IX. KESIMPULAN DAN SARAN
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
A. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Natrium tiosulfat pentahidrat dapat dibuat dengan cara mereaksikan natrium sulfit
dan belerang dengan air, dengan cara direfluks, disaring,diuapkan dan dikeringkan
sampai terbentuk endapan. Massa natrium tiosulfat yang diperoleh yaitu 6,075
gram dengan rendemen sebesar 19,628 %.
2. Natrium tiosulfat bersifat hidrokopis, berwarna bening ketika direaksikan dengan
iod, Ion tiosulfat dapat mereduksi iod membentuk ion tetrationat. Sulfur dapat
dibebaskan dengan penambahan HCl encer pada natrium tiosulfat.
B. SARAN
Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam memperhatikan kebersihan alat yang
digunakan, pencampuran dan pengadukan natrium tiosulfat dan serbuk belerang,
dengan air sebaiknya dilakukan dengan labu refluks, agar semua larutan dapat
terpakai dan tidak ada yang tertinggal jika dilarutkan dulu dalam gelas kimia.

DAFTAR PUSTAKA

Cotton, F. Albert dan Geoffrey Wilkinson . 2009 . Kimia Anorganik Dasar . Penerjemah
Sahati suharto dan Yanti R.A Koestoer. Jakarta : Universitas Indonesia.

Kristian, sugiarto. 2004. Kimia anorganik I. Yogyakarta : Jurusan Pendidikan Kimia
FMIDA UNY.

Mulyono . 2005. Kamus Kimia. Bandung : Bumi Aksara.
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT

Olson, 2007, Kimia Farmasi. Jakarta : Erlangga

Saleh, Drs. Abdul Munim . 2002 . Kimia Anorganik II. Palangka Raya: Universitas
Palangka Raya .

Tim Dosen Kimia. 2010. Penuntun Praktikum Kimia Anorganik. Makassar : Jurusan
FMIPA UNM.


PERCOBAAN III
PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
I. Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya percobaan ini yaitu untuk mempelajari cara
pembuatan garam natrium tiosulfat dan sifat-sifat kimianya..
II. Dasar Teori
Sebelum Davy berhasil mengisolasi unsur ini dengan cara elektrolisis soda
kaustik, natrium (unsur ini disebut sodium dalam bahasa Inggris), telah dikenal
dalam berbagai suatu senyawa.
Natrium, seperti unsur radioaktif lainnya, tidak pernah ditemukan
tersendiri di alam. Natrium adalah logam keperak-perakan yang lembut dan
mengapung di atas air. Tergantung pada jumlah oksida dan logam yang terekspos
pada air, natrium dapat terbakar secara spontanitas. Lazimnya unsur ini tidak
terbakar pada suhu dibawah 115 derajat Celcius (Anonim, 2011).
Natrium Tiosulfat ( Na
2
S
2
O
3
) adalah salah satu jenis dari garam terhidrat.
Garam terhidrat adalah garam yang terbentuk dari senyawa - senyawa kimia yang
dapat mengikat molekul-molekul air pada suhu kamar.
Asam tiosulfat tidak bisa dibentuk dengan menambahkan asam kedalam
tiosulfat karena adanya dekomposisi asam bebas ini di dalam air dalam campuran
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
S, H
2
S, H
2
Sn, SO
2
, dan H
2
SO
4
ini bisa dibuat dengan menhilangkan air, dalam
temperature rendah (-78
0
C).
Dalam campuran garam-garam tiosulfat adalah stabil dan berasam.
Tiosulfat dibuat dengan mendidihkan alkali atau larutan sulfat nitrat dengan S dan
juga oksidasi polisulfida dengan udara . Natrium tiosulfat pentahidrat
(Na
2
SO
2
O
3
.5H
2
O) disebut dengan hypo berbentuk kristal yang sample benar dan
kurang atau tidak berwarna. Titik beku 48
0
C mudah larut dalam air dan larutannya
digunakan untuk titrasi dalam analisis volumetri.Natrium tiosulfat dalam induksi
pemutihan untuk merusak Cl
2
yang masuk, setelah mereka masuk dalam kolom
pemutihan, sama halnya natrium tiosulfat kadang-kadang digunakan untuk
memindahkan rasa dari minuman yang berklorinasi.Natrium tiosulfat (Na
2
SO
3
)
dapat dibuat dari H
2
SO
4
. H
2
SO
4
adalah asam yang sangat penting yang digunakan
dalam induksi kimia. H
2
SO
4
mencair pada suhu 10,5
0
C membentuk cairan kental.
H
2
SO
4
berikatan dengan hydrogen dan tidak bereaksi dengan logam di dalam air
untuk menghasilkan H
2
. H
2
SO
4
menyerap air dan dapat menghasilkan gas. Ion
SO
4
-
adalah tetrahedral, mempunyai panjang ikatan 1,49 , mempunyai rantai
pendek. Ikatan S O memiliki 4 ikatan antar S dan O dan 2 ikatan yang
didelokalisasi S dan 4 atom O. Asam tiosulfat H
2
SO
3
tidak dapat dibentuk dengan
menambahkan asam ke dalam tiosulfat karena pemisahan asam bebas dalam air ke
dalam campuran S, H
2
S, H
2
Sn, SO
2
dan H
2
SO
3
.
H
2
S + SO
3
H
2
S
2
O
3

Garam yang biasa disebut tiosulfat stabil dan berjumlah banyak. Tiosulfat
dibuat dengan memanaskan alkali/larutan sulfit dengan S dan juga dengan
mengoksidasi polisulfida dengan air seperti reaksi berikut :
Na
2
S
2
O
3
+ S Na
2
S
2
O
3

2NaS
3
+ 3O
2
2Na
2
S
2
O
3
+ 2S
Selain itu natrium tiosulfat dapat dibuat dari SO
2
dengan reaksi sebagai berikut :
2SO
2(aq)
+ O
2(g)
SO
3(g)

Kemudian direaksikan dengan Na
2
SO
3
dan H
2
O
Reaksi :
2SO
2
+ Na
2
CO
3
+ H
2
O 2NaHSO
3
+ CO
2

Produk (NaHSO3) direaksikan lagi dengan Na
2
CO
3

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
Reaksi :
2NaHSO
3
+ Na
2
CO
3
2Na
2
SO
3
+ CO
2
+ H
2
O
Terakhir Na2SO3 direaksikan dengan S dengan bantuan pemanasan.
Rekasi :
Na
2
SO
3
+ S Na
2
S
2
O
3

(Raharjo, 2010).

III. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah sebagai
berikut:
A. Alat
Alat refluks
Tabung reaksi dan rak tabung
Spatula
Pipet tetes
Neraca digital
Cawan penguap
Penangas listrik
Gelas kimia
Gelas ukur
Kertas saring
Corong
Penjepit tabung
Desikator
Ember

B. Bahan
Padatan Na
2
S
2
O
3
. 5H
2
O
Padatan Na
2
SO
3

Serbuk sulfur
Aquades
Larutan BaCl
2

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
Larutan HCl 0,1 M
Larutan Iod
Es batu


IV. Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja yang dilakukan pada percobaan ini adalah sebagai
berikut:
A. Pembuatan Natrium Tiosulfat-Hidrat
1. Menyiapkan alat refluks dan memasukkan 12,5 gram natrium sulfit kedalam
labu refluks.
2. Menambahkan 50 ml aquades dan 3,0 gram serbuk belerang, kemudian
merefluks selama 70 menit.
3. Mendinginkan larutan pada air yang mengalir, lalu menyaringnya, kemudian
memindahkan filtrate ke dalam cawan penguap, dan menguapkan sampai volume
larutan menjadi 10 ml.
4. Membiarkan larutan menjadi dingin, setelah itu menimbang kristal Yang
terbentuk.
B. Mempelajari Sifat-sifat Kimia Natrium Tiosulfat
1. Pengaruh Pemanasan
- Memasukkan natrium tiosulfat-hidrat yang telah dibuat ke dalam desikator.
- Memanaskan kristal natrium tiosulfat-hidrat dalam tabung reaksi, dan melakukan
juga terhadap kristal yang telah dibuat sebelumnya, kemudian membandingkan
stabilitas termal dari kedua kristal tersebut.
2. Reaksi dengan Iod
Mencampurkan 1 ml natrium tiosulfat dengan 1 ml larutan iodin ke dalam
tabung reaksi, kemudian mengamati perubahan yang terjadi.
3. Reaksi dengan klor
Mereaksikan 1 ml larutan natrium tiosulfat dengan asam klorida encer, kemudian
menambahkan barium klorida (BaCl
2
), dan mengamatinya.


PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
4. Pengaruh Asam Encer
Mereaksikan 3 ml larutan Natrium Tiosulfat dengan asam klorida encer dengan
volume yang sama. Setelah beberapa menit, mengamati isi tabung reaksi dan bau
yang ditimbulkan





















V. Hasil Pengamatan
Adapun hasil yang diperoleh pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
NO Perlakuan Hasil
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
1






2
Pembuatan Natrium Tiosulfat
Hidrat
- 12,5 gram Na
2
S
2
O
3
+ 3 gram
serbuk belerang + 50 ml
aquades, direfluks (selama 90
menit), didinginkan sejenak,
disaring, didinginkan.
Mempelajari sifat-sifat Kimia
Natrium Tiosulfat
a. Pengaruh Pemanasan
- Kristal natrium tiosulfat-hidrat
buatan (sebelum dipanaskan)
- Kristal natrium tiosulfat-hidrat
buatan (setelah dipanaskan).
- Na
2
S
2
O
3
. 5H
2
O (sebelum
dipanaskan)
- Na
2
S
2
O
3
. 5H
2
O (setelah
dipanaskan)
b. Reaksi dengan Iod
- Iodin


- 1 ml Iodin + 1 ml larutan
Natrium tiosulfat
c. Reaksi dengan klor
- 1 ml larutan natrium tiosulfat +
1 ml klorida encer (HCl 0,01
M)
- 1 ml larutan natrium tiosulfat +
1 ml klorida encer (HCl 0,01
M) + 1 ml BaCl
2
.
d. Pengaruh asam encer


- Terbentuk kristal natrium
tiosulfat dengan massa 37,48
gram.





- Sebagian kristal dan sebagian
mencair.

- Mencair seluruhnya


- Padatan

- Tetap berbentuk padatan.


- Larutan berwarna kuning
kecoklatan

- Larut, dan warnanya berubah
menjadi bening.

- Tetap berwarna bening


- Terdapat endapan putih

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
- 3 ml larutan natrium tiosulfat +
3 ml asam klorida encer (HCl
0,01 M)



- Larutan berwarna bening dan
berbau sulfur.
Persamaan Reaksi
a) Pembuatan natrium tiosulfat-hidrat
8Na
2
SO
3(s)
+ S
8(s)
+ 5H
2
O
(l)

8Na2S
2
O3.5H
2
O
(aq)

b) Sifat-sifat kimia natrium tiosulfat
Pengaruh Pemanasan
Na
2
S
2
O
3
.H
2
O
(s)

Na
2
S
2
O
3(aq)
+ H
2
O
(l)

Na
2
S
2
O
3
.5H
2
O
(s)

Na
2
S
2
O
3(s)
+ 5H
2
O
(l)

Reaksi dengan iod
Reduksi : I
2(aq)
+ 2e
-
2I
-
(aq)

Oksidasi : 2S
2
O
3
2-
(aq)
S
4
O
6
2-
(aq)
+ 2e
-

Redoks : I
2(aq)
+ 2S
2
O
3
2-
(aq)
2I
-
+ S
4
O
6
2-
(aq)

Jadi,
I
2(aq)
+ 2N
2
S
2
O
3(aq)
2NaI
(aq)
+ Na
2
S
4
O
6(aq)

Reaksi dengan klor
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
- Na
2
S
2
O
3(aq)
+ 2HCl
(aq)
H
2
S
2
O
3(aq)
+ 2NaCl
(aq)

- H
2
S
2
O
3(aq)
+ BaCl
2(aq)
BaS
2
O
3(s)
+ 2HCl
(aq)

Pengaruh asam encer
Na
2
S
2
O
3(aq)
+ HCl
(aq)
2NaCl
(aq)
+ S
(s)
+ SO
2(g)
+ H
2
O
(l)

Perhitungan
8Na
2
SO
4(s)
+ S
8(s)
+ 5H
2
O
(l)
8Na
2
SO
4
. 5H
2
O
(s)

Dik : Massa Na
2
SO
3
= 12,5 gram
Massa S
8
= 3,0 gram
Mr Na
2
SO
3
= 126 gram/mol
Mr S
8
= 256 gram/mol
Mr Na
2
SO
3
. 5H
2
O = 248 gram/mol
Peny :
a) Mol Na
2
SO
3
=





b)



PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT





VI. Pembahasan
Banyak sekali reaksi yang digunakan dalam analisis anorganik kualitatif
melibatkan pembentukkan endapan. Endapan adalah zat yang memisahkan diri
sebagai suatu fase padat keluar dari larutan. Endapan mungkin berupa kristal
(kristalin) atau koloid, dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan penyaringan atau
pemusingan (sentrifuge), seperti yang dilakukan pada percobaan ini yakni
pembuatan natrium tiosulfat, dimana natrium tiosulfat ini dihasilkan dengan
mereaksikan Natrium sulfit dengan belerang melalui beberapa tahapan reaksi
sampai akhirnya menghasilkan endapan (Raharjo, 2010).
Percobaan ini dilakukan bertujuan untuk mempelajari cara pembuatan
garam natrium tiosulfat dan sifat-sifat kimianya. Dalam percobaan ini terbagi atas
dua prosedur, yaitu cara pembuatan garam natrium tiosulfat dan mempelajari
sifat-sifat kimianya. Secara ringkas, pembahasan pada percobaan ini dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Pembuatan Natrium Tiosulfat-Hidrat
Pada perlakuan ini, yang pertama dilakukan yaitu menimbang padatan
natrium sulfit dan serbuk belerang, kemudian mencampurkannya dengan aquades
ke dalam gelas kimia, sebelum dimasukkan ke dalam alat refluks, tujuannya agar
campuran dapat larut terlebih dahulu. Setelah itu, campuran tersebut direfluks
diatas penangas listrik selama 90 menit. Proses refluks ini dilakukan untuk
memecah struktur dari cincin S
8
.. Adapun fungsi pemanasan yaitu sebagai katalis
untuk mempercepat berlangsungnya proses perefluksan tersebut.
Setelah 90 menit, pada larutan tersebut terbentuk endapan dimana
berdasarkan persamaan reaksi endapan ini merupakan natrium tiosulfat. proses
refluks kemudian dihentikan dan campuran tersebut didinginkan sejenak. Setelah
itu, menyaringnya dengan menggunakan kertas saring. Adapun fungsi
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
penyaringan dalam keadaan panas yaitu untuk mencegah terbentuknya kristal
pada kertas saring, terbentuknya kristal tersebut
dapat mempengaruhi berat kristal yang terbentuk nantinya. Filtrat hasil
penyaringan kemudian diuapkan sampai volume larutan tersisa 10 ml, tujuannya
yaitu untuk menguapkan air bukan pentahidrat yang masih ada dalam filtrat
tersebut. kemuadian filtrat didinginkan dengan es batu sampai terbentuk kristal
putih. Fungsi dari es batu yaitu agar kristal dapat terbentuk lebih cepat.
Adapun berat kristal yang diperoleh pada percobaan ini, yaitu 37,48 gram.
Dan diperoleh persen rendeman yaitu 157,43% artinya terbentuk 100% kristal dan
sisanya 57,43% yaitu molekul air yang bukan pentahidrat. Persen rendemen yang
harusnya dicapai yaitu antara 90-99%. Kesalahan terjadi kemungkinan
diakibatkan penyimpulan endapan yang telah terbentuk, dimana endapan masih
harus direfluks, karena campuran belum begitu homogen (Anonim, 2009)
2. Mempelajari Sifat-Sifat Kimia Natrium Tiosulfat
Pada perlakuan pertama yaitu melakukan pemanasan terhadap natrium
tiosulfat-hidrat pada prosedur awal, dengan natrium tiosulfat-hidrat yang tersedia.
Pemanasan ini dilakukan untuk membandingkan tingkat kestabilan dari kedua
senyawa tersebut. Dari hasil yang diperoleh, terlihat bahwa natrium tiosulfat-
hidrat yang dibuat sebelumnya, sebelum dipanaskan masih terdapat kristal dan
setelah dipanaskan, mencair seluruhnya. Sedangkan natrium tiosulfat-hidrat
buatan pabrik sebelum dipanaskan berbentuk padatan dan setelah dipanaskan
masih berbentuk padatan. Hal ini disebabkan karena pada kristal natrium tiosulfat-
hidrat yang dibuat lebih banyak mengandung uap air sehingga pada saat
pemanasan kristal tersebut mulannya akan mengering terlebih dahulu
dengan melepaskan uap air baru kemudian akan mencair kembali setelah
mencapai titik lelehnya. Sehingga lebih lambat mencair dari pada kristal natrium
tiosulfat-hidrat buatan pabrik, karena kristal ini sudah dalam bentuk kristal yang
kering sehingga pada saat dipanaskan tidak mencair. Dari hasil tersebut natrium
tiosulfat-hidrat yang tersedia lebih stabil dibandingkan yang telah dibuat pada saat
percobaan. Dikarenakan
natrium tiosulfat-hidrat yang dibuat telah mencair sebagian pada suhu kamar, dan
mencair seluruhnya pada saat dipanaskan, sedangkan natrium tisulfat-hidrat yang
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
tersedia, pada suhu kamar masih berbentuk padatan dan setelah dipanaskan
mencair dan setelah itu terbentuk kristal pentahidrat (Anonim, 2009).
Pada perlakuan kedua, yaitu mereaksikannya dengan larutan iodin. Pada
saat larutan iodin dicampurkan dengan natrium tiosulfat-hidrat, dimana larutan
iodin yang sebelumnya berwarna kuning kecoklatan larut. dan berubah menjadi
bening. Hal ini disebabkan pada saat pencampuran, terjadi reaksi redoks.
Berdasarkan persamaan reaksi, terlihat bahwa iodin berfungsi sebagai oksidator
yang mengoksidasi ion tiosulfit
menjadi ion sulfat, dan iod sendiri mengalami reduksi dari I
2
menjadi I-.
Pada perlakuan ketiga, yaitu mereaksikan natrium tiosulfat-hidrat dengan
larutan klor. Dimana pada saat ditambahkan HCl, warna larutan tetap bening,
fungsi HCl yaitu sebagai pelarut. Dan ketika ditambahkan lagi dengan larutan
BaCl
2
terbentuk endapan putih yang berdasarkan persamaan reaksi menrupakan
endapan BaS
2
O
3
. Endapan ini terbentuk disebabkan barium merupakan unsur
golongan IIA dan oksidanya bersifat basa dan mempunyai kelarutan yang rendah
dalam air dan asam encer. Selain itu, logam golongan IIA seperti Barium
merupakan logam yang lebih keras, lebih rapat dan melebur pada temperatur yang
lebih tinggi. Maka dari itu pada saat dicampurkan dengan BaCl2 larutan yang
terbentuk sangat keruh, berwarna putih dan terbentuk endapan (Svehla, 1985).
Pada perlakuan terakhir, yaitu mereaksikan natrium tiosulfat-hidrat dengan
asam encer yaitu HCl. Pada saat penambahan, terbentuk larutan berwarna bening
dan berbau seperti sulfur. Berdasarkan persamaan reaksi, bau sulfur yang timbul
yaitu berasal dari gas SO
2
yang terbentuk pada saat pencampuran (Anonim, 2009).


VII. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan dan hasil pengamatan dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Pembuatan natrium tiosulfat dapat dilakukan dengan mereaksikan natrium sulfit
dan belerang serta aquades dengan cara direfluks, disaring, diuapkan kemudian
dikeringkan sampai terbentuk kristal natrium tiosulfat-hidrat..
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
2. Adapun karakteristik atau sifat-sifat kimia dari natrium tiosulfat-hidrat yang
diketahui dari percobaan ini adalah sebagai berikut:
Terbentuk larutan bening jika dicampurkan dengan larutan iod
Terbentuk endapan Ba
2
S
2
O
3
jika direaksikan dengan klor
Terbentuk bau sulfur jika dicampurkan dengan asam encer.



Daftar Pustaka

Anonim A, 2011. Natrium. http://id.wikipedia.org/wiki/Natrium.
Diakses : 8 November 20ll.

Anonim B, 2009. Pembuatan Natrium Tiosulfat.
http://putrikeongdanpangerankudaputih.blogspot.com/2010/10/pembuatan-
natrium-tiosulfat.html. Diakses : 8 November 20ll.

Penanggung Jawab Mata Kuliah, 2011. Penuntun Praktikum Kimia Anorganik I.
FKIP UNTAD. Palu.

Raharjo, Alip. 2010. Pembuatan Natrium Tiosulfat.
http://alipart.blogspot.com/2011/02/pembuatan-natrium-tiosulfat.html.
Diakses : 8 November 20ll.

Svehla, G. Vogel. 1985. Analisis Anorganik Kualtatif Makro Dan Semimikro.
PT.Kalman Media Pustaka. Jakarta.


PRAKTIKUM KIMIA

I. Judul Percobaan : KEREAKTIFAN LOGAM NATRIUM (Na).
II. Tujuan Percobaan : Membedakan Kereaktifan Logam Natrium dalam dua
Medium yang berbeda
III. Dasar Teori
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
Natrium atau sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
simbol Na dan nomor atom 11. Natrium adalah logam reaktif yang lunak,
keperakan, dan seperti lilin, yang termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat
dalam senyawa alam (terutama halite). Natrium sangat reaktif, apinya berwarna
kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehingga harus
disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah
ditemukan dalam bentuk unsur murni melainkan selalu di temukan dalam bentuk
sebagai senyawa. Pada senyawa-senyawa nya, Natrium di dapatkan berupa ion
yang bermuatan positif 1. Natrium terutama di dapatkan pada NaCl. Logam
Natrium dapat bereaksi secara langsung dengan berbagai unsur seperti unsur
Halogen membentuk garam halida yang larut dalam air. Reaksi ini menunjukan
bahwa logam Natrium adalah reduktor yang kuat. Seperti logam alkali lainnya,
natrium adalah unsur reaktif yang lunak, ringan, dan putih keperakan, yang tak
pernah berwujud sebagai unsur murni di alam. Natrium mengapung di air,
menguraikannya menjadi gas hidrogen dan ion hidroksida. Jika digerus menjadi
bubuk, natrium akan meledak dalam air secara spontan. Namun, biasanya ia tidak
meledak di udara yang bersuhu di bawah 388 K. Natrium juga bila dalam keadaan
berikatan dengan ion OH- maka akan membentuk basa kuat yaitu NaOH.
Kereaktifan logam Natrium : Natrium mengapung pada permukaan, tapi panas
yang dilepaskan oleh reaksi cukup untuk meleburkan natrium (natrium memiliki
titik lebur yang lebih rendah dibanding lithium dan reaksi yang terjadi
menghasilkan panas lebih cepat) dan natrium melebur hampir sekaligus
membentuk sebuah bulatan perak kecil yang tersebar di atas permukaan. Ada
bekas putih dari natrium hidroksida yang terlihat dalam air di bawah bulatan-
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
bulatan natrium, tapi bekas-bekas itu segera terlarut menghasilkan larutan natrium
hidroksida yang tidak berwarna. Natrium bergerak-gerak pada permukaan karena
ditekan dari segala arah oleh hidrogen yang terlepas selama reaksi. Jika natrium
terjebak pada pinggir wadah, maka hidrogen bisa terbakar dan menghasilkan
nyala orange. Warna ini ditimbulkan oleh kontaminasi nyala biru hidrogen oleh
senyawa-senyawa natrium. Diantara unsur- unsur dalam satu periode, jari-jari
atom logam alkali merupakan yang terbesar dimana pada kulit terluar nya hanya
terdapat satu elektron yang letaknya jauh dari inti, oleh karena itu elektron ini
mudah di lepaskan dan kecenderungan logam-logam alkali juga termasuk unsur-
unsur yang paling elektropositif dimana dalam golongan ini semakin kebawah
kereaktifan nya semakin besar hal ini disebabkan karena semakin kebawah jari-
jari atom semakin besar dan elektron valensi nya juga menjadi semakin mudah
untuk di lepaskan. Logam-logam alkali dapat di ekstraksi dengan 3 (tiga ) cara
yaitu :


1. Elektrolisa larutan klorida menggunakan katoda merkuri
2. Elektrolisa campuran alkali halida dalam lelehan CaCl
2
atau NaCl atau KOH
3. Reduksi anhidrat Klorida dengan logam kalsium.
IV. Alat dan Bahan
A. Alat
No Alat dan ukuran Jumlah
1. Gelas kimia 250 ml 1 buah
2. Pisau atau cutter 1 buah
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
3. Gelas ukur 50 ml 1 buah
4. Tissue Secukupnya
5. Pipet 1 buah

B. Bahan
No. Bahan Jumlah
1. Logam Natrium Secukupnya
2. Thinner 25 ml
3. Aquades 50 ml
4. Indikator pp 3 tetes


V. Prosedur Percobaan
1. Memasukkan 50 ml aquadest di dalam gelas kimia
2. menambahkan 3 tetes indikator pp dan gelas kimia di goyang-goyangkan
agar indikator pp menyebar keseluruh lapisan air
3. Menambahkan 25 ml thinner cat atau sampai pemisahan dua fasa terlihat
jelas
4. Memotong logam Natrium dengan pisau atau cutter lalu di bersihkan dengan
tissue untuk menghilangkan sebanyak mungkin paraffin, lalu segera di
masukkan kedalam gelas kimia
5. Mengamati perubahan atau reaksi yang terjadi seperti perubahan warna,
adanya gas atau perubahan suhu ( dapat di perkirakan dengan menyentuh
bagian luar gelas kimia) lalu di catat dalam hasil pengamatan
6. Membiarkan reaksi sampai selesai ( sampai semua logam Natrium habis).
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT




VI. Data Hasil Pengamatan
No. Perlakuan Hasil pengamatan
1.
2.
3.
Memasukan 50 ml aquadest di
dalam gelas kimia 250 ml
Menambahkan 3 tetes indikator
pp dan di tambahkan 25 ml
thinner cat
Menambahkan logam Natrium
yang sudah di potong dan di
bersihkan dengan tissue
H
2
O + Ind.pp + Na menghasilkan
larutan dengan warna merah muda

adanya bau yang menyengat dari
campuran larutan tersebut
terdapat pemisahan antara thinner
dan air. dimana thinner terlihat
berwarna bening di tengah-tengah
larutan yang berwarna merah muda
Na habis bereaksi dengan waktu 10
menit 25 detik




VII. Pembahasan dan Jawaban pertanyaan
A.Pembahasan
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, mula-mula memasukkan 50
ml aquades kedalam gelas kimia kemudian menambahkan 3 tetes indikator pp dan
menggoyang gelas agar pp menyebar keseluruh lapisan air lalu menambahkan
thiner , setelah itu memotong logam natrium dengan pisau atau cutter lalu
membersihkannya dengan tissue untuk menghilangkan sebanyak mungkin
paraffin kemudian segera memasukkannya kedalam gelas kimia, kemudian
mengamati perubahan yang terjadi yaitu pada saat logam Na ditambahkan pada
campuran larutan yang di dalamnya terdapat air, thinner dan indikator pp terjadi
perubahan warna larutan yaitu menjadi berwarna merah muda gelap, saat Na
masuk kedalam larutan awalnya muncul gelembung gelembung kecil yang
menandakan Natrium tersebut mulai bereaksi dengan campuran kemudian dari
larutan itu juga menghasilkan bau yang menyengat, semakin habis logam natrium
dalam larutan, semakin memudar warna larutan. Hal ini dikarenakan logam Na
yang bila direaksikan dengan air akan menghasilkan larutan basa. Selain itu,
sesuai dengan sifatnya bahwa Natrium (Na) sangat reaktif terhadap oksigen (O
2
)
dan air (H
2
O). Kereaktifan logam Na disebabkan karena elektron kulit terluar inti
terikat secara lemah, sehingga mudah terlepas. Selain itu logam Na merupakan
reduktor dan dapat mereduksi air dengan membentuk basa dan melepas hidrogen.
Setelah dimasukkan logam natrium larutan yang pada mulanya tidak berwarna
berubah menjadi berwarna merah muda karena adanya indikator pp. Indikator pp
ini menandakan bahwa larutan tersebut adalah larutan basa (NaOH). Jadi, dari
percobaan dapat dibuktikan bahwa , sesuai dengan sifatnya Natrium (Na) sangat
reaktif terhadap oksigen (O
2
) dan air (H
2
O). Kereaktifan logam Na disebabkan
karena elektron kulit terluar inti terikat secara lemah, sehingga mudah terlepas.
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
Selain itu logam Na merupakan reduktor dan dapat mereduksi air dengan
membentuk basa dan melepas hidrogen.

B. Jawaban Pertanyaan
1. Persamaan reaksi kimia yang terjadi dalam percobaan ini yaitu
2Na +2H
2
O 2NaOH +H
2

2. Berat maksimal natrium hidroksida yang terbentuk bila potongan logam Na
yang di gunakan
( 0,23 gram dan PH larutan dengan asumsi tidak ada air yang hilang dan Vthiner
tidak dihitung) yaitu :
Diketahui : m (Natrium) = 0,23 gram
V (air) = 50 ml = 50 cm
2
= 0,05 L
Massa jenis air = 1,03 gram/cm
3

Mr(NaOH) : 40 gram/mol
Ditanya : Berat maksimal Natrium Hidroksida ?
PH yang terbentuk ?
Penyelesaian :
n (natrium) = {massa (natrium) / (Ar (natrium)}
= (0,23 gram) / (23 gram/mol) = 0,01 mol

massa jenis H
2
O = (massa H
2
O) / (volume H
2
O)
massa H
2
O = massa jenis H
2
O x volume H
2
O
= 1,03 gram/cm
3
x 50 cm
3
= 51,5 gram
n (H
2
O) = (massa H
2
O)/(Mr H
2
O)
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
= (51,5 gram)/(18 gram/mol) = 2,861 mol
Reaksi Kesetimbangan : 2 Na (s) + 2 H
2
O (l) 2NaOH (aq) + H
2
(g)
Mula-mula : 0,01 mol 2,861 mol - -
Reaksi : 0,01 mol 0,01 mol 0,01 mol 0,005 mol
Sisa : - 2,851 mol 0,01 mol 0,005 mol
n (NaOH) = (massa NaOH))/(Mr (NaOH))
0,01 mol = (massa NaOH))/(40 gram /mol)
Massa NaOH = 0,4 gram
NaOH Na
+
+ OH


valensi basa = 1
Molaritas( NaOH) = mol/volume
= (0,01 mol)/(0,05 L)
= 0,2 mol/L
Maka ; [OH
-
] = b x Mb
= 1 x 0,2
= 0,2
pOH = - log [OH
-
]
= - log 0,2
= 0,698970004
= 0,698
pH = 14 pOH
= 14 0,698
= 13,302
3. Volume gas yang terbentuk jika di ukur pada suhu 27
0
C dan 1 atm
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
Diketahui : T = 27 + 273 : 300 K , P : 1 atm , n (Hidrogen) : 0,005 mol , R : 0,082
L atm/molK

Ditanya : volume gas yang terbentuk ?
Penyelesaian :
PV = nRT
V = nRT/P
= (0,005 mol x 0,082 L atm/mol K x 300 K) / (1 atm)
= 0,123 L atau 123 ml











VIII. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa Berdasarkan hasil
pengamatan yang telah dilakukan, untuk perlakuan pertama untuk mengetahui
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
sifat-sifat logam alkali yaitu pada saat logam Na ditambahkan pada larutan
campuran yang di dalamnya terdapat (air, thinner dan indicator pp) terjadi
perubahan suhu(panas), warna larutan (ungu), munculnya gelembung, adanya gas
atau asap yang berwarna putih, menghasilkan bau, semakin lama suhu semakin
tinggi(panas), warna larutan memudar, semakin habis logam natrium dalam
larutan, semakin memudar warna larutan serta suhu menurun. Hal ini dikarenakan
logam Na yang bila direaksikan dengan air akan menghasilkan larutan basa.
Selain itu, sesuai dengan sifatnya bahwa Natrium (Na) sangat reaktif terhadap
oksigen (O
2
) dan air (H
2
O). Kereaktifan logam Na disebabkan karena elektron
kulit terluar inti terikat secara lemah, sehingga mudah terlepas. Selain itu logam
Na merupakan reduktor dan dapat mereduksi air dengan membentuk basa dan
melepas hidrogen. Setelah dimasukkan logam natrium larutan yang pada mulanya
tidak berwarna berubah menjadi berwarna merah muda karena adanya indikator
pp. Indikator pp ini menandakan bahwa larutan tersebut adalah larutan basa
(NaOH). Dan persamaan reaksi yang terdapat dalam percobaan ini yaitu :
2Na +2H
2
O 2NaOH +H
2


B. Saran
Dalam melakukan praktikum ini, di harapkan para praktikan untuk sangat berhati-
hati dan teliti karena pada percobaan ini sangat berbahaya jika tidak dilakukan
sesuai dengan petunjuk.



PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT











DAFTAR PUSTAKA
Keenan dkk. 1979. Kimia Untuk Universitas Edisi Keenam. Jilid II. Penerbit
Erlangga : JAKARTA. Bab 21. Hal 151.
Mulyono. 2007. Kamus Kimia. Jakarta : Bumi Aksara. Sugiarto, Kristian. H. 2003
Kimia Anorganik II. Yogyakarta : UNJ.
Svehla. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semi Mikro
Bagian I. Jakarta : PT Kalman Media Pustaka.
Saleh,Abdul.M.2002. Kimia Anorganik II. Palangkaraya : P.MIPA FKIP
Universitas Palangkaraya


PERCOBAAN 1
SINTESIS DAN KARAKTERISASI NATRIUM TIOSULFAT

A. TUJUAN PERCOBAAN
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
Tujuan percobaan pada praktikum ini adalah mempelajari pembuatan garam
natrium tiosulfat dan sifat sifat kimianya.

B. KAJIAN / LANDASAN TEORI
Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis D pada spektrum
matahari sangat jelas. Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di
bumi, terkandung sebanyak 2.6% di kerak bumi. Unsur ini merupakan unsur
terbanyak dalam grup logam alkali.
Zaman sekarang ini, sodium dibuat secara komersil melalui elektrolisis fusi basah
natrium klorida. Metoda ini lebih murah ketimbang mengelektrolisis natrium
hidroksida, seperti yang pernah digunakan beberapa tahun lalu. (Mohsin,
http://chem-is-try.org).
Sifat Natrium, seperti unsur radioaktif lainnya, tidak pernah ditemukan
tersendiri di alam. Natrium adalah logam keperak-perakan yang lembut dan
mengapung di atas air. Tergantung pada jumlah oksida dan logam yang
terkekspos pada air, natrium dapat terbakar secara spontanitas. Lazimnya unsur ini
tidak terbakar pada suhu dibawah 115 derajat Celcius.
Di antara banyak senyawa-senyawa natrium yang memiliki kepentingan industrial
adalah garam dapur (NaCl), soda abu (Na
2
CO
3
), baking soda (NaHCO
3
), caustic
soda (NaOH), Chile salpeter (NaNO
3
), di- dan tri-natrium fosfat, natrium tiosulfat
(hypo, Na
2
S
2
O
3
. 5H
2
0) and borax (Na
2
B
4
O
7
. 10H
2
O) (Cotton, 1989).
Natrium Tiosulfat berupa hablur besar, tidak berwarna, atau serbuk
hablur kasar. Mengkilap dalam udara lembab dan mekar dalam udara kering pada
suhu lebih dari 33C. Larutannya netral atau basa lemah terhadap lakmus. Sangat
mudah larut dalam air dan tidak larut dalam etanol. Natrium tiosulfat juga
berperan sebagai antidot untuk keracunan sianida. Sodium tiosulfat merupakan
donor sulfur yang mengkonversi sianida menjadi bentuk yang lebih nontoksik,
tiosianat, dengan enzyme sulfurtransferase, yaitu rhodanase. Tidak seperti nitrit,
tiosianat merupakan senyawa nontoksik, dan dapat diberikan secara empiris pada
keracunan sianida. Penelitian dengan hewan uji menunjukkan kemampuan sebagai
antidot yang lebih baik bila dikombinasikan dengan hidroksokobalamin (Olson,
2007).
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
Asam tiosulfat tidak bisa dibentuk dengan menambahkan asam kedalam
tiosulfat karena adanya dekomposisi asam bebas ini di dalam air Dalam campuran
S, H
2
S, H
2
Sn, SO
2
, dan H
2
SO
4
ini bisa dibuat dengan menhilangkan air, dalam
temperature rendah (-78
0
C).
Dalam campuran garam-garam tiosulfat adalah stabil dan berasam. Tiosulfat
dibuat dengan mendidihkan alkali atau larutan sulfat nitrat dengan S dan juga
oksidasi polisulfida dengan udara .
Natrium tiosulfat pentahidrat (Na
2
SO
2
O
3
.5H
2
O) disebut dengan hypo berbentuk
kristal yang sample benar dan kurang atau tidak berwarna. Titik beku 48
0
C mudah
larut dalam air dan larutannya digunakan untuk titrasi dalam analisis volumetri.
Natrium tiosulfat dalam induksi pemutihan untuk merusak Cl
2
yang masuk,
setelah mereka masuk dalam kolom pemutihan, sama halnya natrium tiosulfat
kadang-kadang digunakan untuk memindahkan rasa dari minuman yang
berklorinasi.
Natrium tiosulfat (Na
2
SO
3
) dapat dibuat dari H
2
SO
4
. H
2
SO
4
adalah asam yang
sangat penting yang digunakan dalam induksi kimia. H
2
SO
4
mencair pada suhu
10,5
0
C membentuk cairan kental. H
2
SO
4
berikatan dengan hydrogen dan tidak
bereaksi dengan logam di dalam air untuk menghasilkan H
2
. H
2
SO
4
menyerap air
dan dapat menghasilkan gas. Ion SO4
-
adalah tetrahedral, mempunyai panjang
ikatan 1,49 , mempunyai rantai pendek. Ikatan S O memiliki 4 ikatan antar S
dan O dan 2 ikatan yang didelokalisasi S dan 4 atom O. Asam tiosulfat H
2
SO
3
.tidak dapat dibentuk dengan menambahkan asam ke dalam tiosulfat karena
pemisahan asam bebas dalam air ke dalam campuran S, H
2
S, H
2
Sn, SO
2
dan
H
2
SO
3
.
H
2
S + SO
3
H
2
S
2
O
3

Garam yang biasa disebut tiosulfat stabil dan berjumlah banyak. Tiosulfat dibuat
dengan memanaskan alkali/larutan sulfit dengan S dan juga dengan mengoksidasi
polisulfida dengan air seperti reaksi berikut :
Na
2
S
2
O
3
+ S Na
2
S
2
O
3

2NaS3 + 3O
2
2Na
2
S
2
O
3
+2S
Selain itu natrium tiosulfat dapat dibuat dari SO2 dengan reaksi sebagai berikut :
2S0
2(aq)
+ O
2(g)
SO
3(g)

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
Kemudian direaksikan dengan Na
2
SO
3
dan H
2
O
reaksi :
2SO
2
+ Na
2
CO
3
+ H
2
O 2NaHSO
3
+ CO
2

produk (NaHSO
3
) direaksikan lagi dengan Na
2
CO
3

reaksi :
2NaHSO
3
+ Na
2
CO
3
2Na
2
SO
3
+ CO
2
+ H
2
O
terakhir Na2SO3 direaksikan dengan S dengan bantuan pemanasan.
Rekasi :
Na
2
SO
3
+ S Na
2
S
2
O
3


C. ALAT DAN BAHAN
ALAT :
- Alat refluks 1 set (labu + pendingin)
- Batang pengaduk
- Gelas ukur 10 mL dan 50 mL
- Tabung reaksi 5 buah dan rak
- Pembakar spritus, kaki tiga dan asbes
- Timbangan
- Cawan penguapan
- Corong, kaca arloji dan botol timbang (gelas kimia 100 mL)

BAHAN :
- Natrium sulfit anhidrous
- Serbuk belerang
- Natrium sulfat
- Larutan Iodium dalam larutan KI
- Larutan asam klorida encer
- Barium klorida

D. PROSEDUR KERJA
a. Pembuatan natrium tiosulfat-5-hidrat
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
1. Menyiapkan alat refluks kemudian memasukkan 25 gram natrium sulfit ke dalam
labu refluks.
2. Menambahkan 15 mL air dan 4 gram serbuk belerang, kemudian merefluks
selama 1 jam.
3. Setelah itu mendinginkan larutan dan menyaring sisanya. Memindahkan filtrat ke
dalam cawan penguapan dan menguapkan sampai volume larutan 5 mL.
4. Membiarkan larutan dingin dan mengeringkan Kristal yang terbentuk dengan
menekan kristal di antara dua kerta saring, menimbang kristal.





b. Mempelajari sifat sifat kimia natrium tiosulfat
1. Pengaruh pemanasan
Memanaskan beberapa kristal natrium tiosulfat-5-hidrat dalam tabung reaksi.
Melakukan juga terhadap natrium tiosulfat-10-hidrat. Membndingkan stabilita
termal dari kedua kristal tersebut.
2. Reaksi dengan Iod
Melarutkan 1 gram kristal natrium tiosulfat dangan 10 mL air dan mereaksikan
dengan 2 mL larutan Iod secara berlebihan.
3. Pengaruh asam encer
Mereaksikan 3 mL larutan natrium tiosulfat dengan asam klorida encer dengan
volume yang sama. Setelah beberapa menit, mengamati isi tabung reaksi dan bau
yang ditimbulkan.
4. Reaksi dengan perak nitrat
Mereaksikan 3 mL larutan natrium tiosulfat dengan perak nitrat dengan volume
yang sama. Setelah beberapa menit, mengamati reaksi yang terjadi.

E. HASIL PENGAMATAN
a. Pembuatan natrium tiosulfat pentahidrat
- 25 g Na
2
SO
3
+ 4 g Serbuk belerang + 15 ml H
2
O larutan berwarna kuning
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
- Larutan disaring filtrat bening
- Filtrat diuapkan membentuk kristal sebesar 2,3 gram

b. Mempelajari sifat sifat kimia natrium tiosulfat
1. Pengaruh pemanasan
1 gram kristal Na
2
S
2
O
3
.5H
2
O dipanaskan meleleh

2. Reaksi dengan Iod
1 gram Na
2
S
2
O
3
+ 10 mL H
2
O larutan bening + 2 mL I
2
larutan bening
3. Pengaruh asam encer
3 mL Na
2
S
2
O
3
+ 3 mL HCl encer larutan bening + endapan berwarna kuning
dan berbau menyengat

4. Reaksi dengan perak nitrat
3 mL Na
2
S
2
O
3
+ 3 mL AgNO
3
larutan bening + endapan berwarna putih

F. ANALISIS DATA
Diketahui :
Massa Na
2
S
2
O
3
= 25 gram
Mr Na
2
S
2
O
3
= 126 g/mol
Massa S = 4 gram
Ar S = 32 g/mol
V H
2
O = 10 mL
Massa jenis air = 1 g/mL
Mr Na
2
S
2
O
3
.5H
2
O = 248 g/mol

Ditanya : % rendemen ?
Jawab :
n Na
2
S
2
O
3
=

n S =
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT

massa air = massa jenis air x volume air
= 1 gram/mL x 15 mL
= 15 gram

n =

Na
2
SO
3
+ S + 5H
2
O Na
2
S
2
O
3
.5H
2
0
Mula-mula 0,198 mol 0,125 mol 0,833 mol
Reaksi
0,125 mol 0,125 mol 0,625 mol 0,125 mol
Sisa 0,073 mol - 0,208 mol 0,125 mol

n Na
2
S
2
O
3
.5H
2
0 = 0,125 mol
Massa Na
2
S
2
O
3
.5H
2
O = n Na
2
S
2
O
3
.5H
2
0 x Mr Na
2
S
2
O
3
.5H
2
0
= 0,125 mol x 248 gram/mol
= 31 gram

% rendemen =



G. PEMBAHASAN
Natrium merupakan elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung
sebanyak 2.6% di kerak bumi. Unsur ini merupakan unsur terbanyak dalam grup
logam alkali.Sifat Natrium, seperti unsur radioaktif lainnya, tidak pernah
ditemukan tersendiri di alam. Natrium adalah logam keperak-perakan yang lembut
dan mengapung di atas air. Tergantung pada jumlah oksida dan logam yang
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
terkekspos pada air, natrium dapat terbakar secara spontanitas. Lazimnya unsur ini
tidak terbakar pada suhu dibawah 115
0
C. Natrium tiosulfat berupa hablur besar,
tidak berwarna, atau serbuk hablur kasar. Mengkilap dalam udara lembab dan
mekar dalam udara kering pada suhu lebih dari 33C. Larutannya netral atau basa
lemah terhadap lakmus. Sangat mudah larut dalam air dan tidak larut dalam
etanol. Natrium tiosulfat juga berperan sebagai antidot untuk keracunan sianida.
Natrium tiosulfat pentahidrat (Na
2
SO
2
O
3
.5H
2
O) disebut dengan hypo berbentuk
kristal yang sample benar dan kurang atau tidak berwarna. Titik beku 48
0
C mudah
larut dalam air dan larutannya digunakan untuk titrasi dalam analisis volumetri.
a. Pembuatan natrium tiosulfat pentahidrat
Percobaan ini akan melakukan pembuatan natrium tiosulfat pentahidrat
dengan mereaksikan antara 25 gram natrium sulfit (Na2S2O3) dengan 4 gram
serbuk belerang (sulfur) yang kemudian menambahkan air sebanyak 15 mL
kemudian merefluksnya selama 1 jam akan menghasilkan larutan yang berwarna
kuning. Sebelum dimasukkan dalam labu refluks kedua senyawa dicampur dan
diaduk terlebih dahulu dengan penambahan air beberapa mililiter sampai
terbentuk suspensi, ini dilakukan agar serbuk sulfur tidak mengapung jika
dimasukkan ke dalam labu. Proses refluks dilakukan pada percobaan ini agar
struktur molekul sulfur yang membentuk cincin dapat diputuskan sehingga dapat
berikatan dengan natrium sulfit. Agar pemutusan cincin sulfur ini berlangsung
dengan sempurna, maka proses refluks dilakukan selama 1 jam.
Setelah direfluks larutan disaring agar terpisah dari zat pengotornya.
Larutan tersebut disaring dalam keadaan panas untuk mencegah terbentuknya
kristal dalam kertas saring. Setelah disaring filtrat yang diperoleh kemudian
diuapkan sampai terbentuk kristal. Proses penguapan ini untuk menghilangkan
molekul air yang bukan pentahidrat. Adapun kristal yang diperoleh adalah kristal
yang berwarna putih. Setelah ditimbang massa kristal Na2S2O3 yang diperoleh
adalah 2,3 gram dengan rendemen 7,42 %.
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
Hasil rendemen diperoleh dari hasil perbandingan massa yang diperoleh pada
percobaan dengan massa teoritis di kali 100% yaitu :
% rendemen =

Nilai rendemen yang diperoleh kecil karena pada saat pencampuran Na2SO3 dan
S dalam gelas kimia tersebut, tidak semuanya masuk ke dalam labu refluks.
Demikian juga pada saat setelah direfluks, dan disaring ke dalam cawan penguap,
masih ada sedikit zat yang tertinggal dalam labu refluks tersebut. Sehingga hanya
sedikit kristal yang diperoleh di samping itu presentase rendemen <100% yang
menunjukkan bahwa reaktan tidak menghasilkan produk.
Adapun reaksi yang berlangsung pada pembuatan Na2S2O3 ini adalah :
Na
2
SO
3
+ S + 5H
2
O Na
2
S
2
O
3
.5H2O

b. Mempelajari sifat sifat natrium tiosulfat
1. Pengaruh pemanasan
Percobaan selanjutnya yaitu akan mempelajari sifat sifat natrium tiosulfat yaitu
mengetahui pengaruh pemanasan terhadap natrium tiosulfat pentahidrat. pada
percobaan ini 1 gram kristal Na
2
S
2
O
3
.5H
2
O dipanaskan dan diperoleh bahwa
kristal natrium tiosulfat pentahidrat meleleh jika dipanaskan. Jika dibandingkan
dengan natrium tiosulfat dekahidrat maka natrium tiosulfat pentahidrat lebih cepat
meleleh karena natrium tiosulfat dekahidrat lebih banyak mengandung air.
Tiosulfat disini bersifat hidroskopis.
persamaan reaksi :
Na
2
S
2
O
3
. 5H
2
O
(s)
Na
2
S
2
O
3(aq)
+ 5H
2
O
(l)

Na
2
S
2
O
3
. 10H
2
O
(s)
Na
2
S
2
O
3(aq)
+ 10H
2
O
(l)



2. Reaksi dengan Iod
Pada percobaan ini 1 gram Na
2
S
2
O
3
yang dilarutkan dengan 10 mL H
2
O
menghasilkan larutan yang bening kemudian ditambahkan dengan larutan Iod
berlebih sebanyak 2 mL I
2
menghasilkan larutan yang bening. Reaksi yang terjadi
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT
merupakan reaksi Redoks (Reduksi Oksidasi) yang ditandai dengan adanya
perubahan warna Iod.
Reaksinya sebagai berikut :
Reduksi : I
2
+ 2e 2I
-

Oksidasi : 2S
2
O
3
2-

S
4
O
6
2-
+ 2e
2S
2
O
3
2-
+ I
2
S
4
O
6
2-
+ 2I
Jadi : 2Na
2
S
2
O
3
+ I
2
2 NaI + Na
2
S
4
O
6

Dari reaksi diatas terlihat bahwa natrium tiosulfat mereduksi iod.

3. Pengaruh asam encer
Pada percobaan ini 3 mL Na
2
S
2
O
3
direaksikan dengan 3 mL HCl encer
menghasilkan larutan bening dan endapan berwarna kuning yang merupakan
endapan belerang dan berbau menyengat karena terdapat gas SO
2
. Dalam
percobaan ini asam klorida berfungsi untuk menguapkan sulfur dioksida dan
mengendapkan sulfur. Itulah sebabnya pada reaksinya menimbulkan bau
menyengat yang merupakan gas SO2.
Reaksinya adalah sebagai berikut :
Na
2
S
2
O
3
+ 2HCl H
2
S
2
O
3
+ 2NaCl
H
2
S
2
O
3
SO
2

(g)
+ S
(s)
+ H
2
O
(l)


4. Reaksi dengan perak nitrat
Pada percobaan ini 3 mL Na
2
S
2
O
3
direaksikan dengan 3 mL AgNO
3
menghasilkan
larutan bening dan endapan berwarna putih yang merupakan endapan Ag
2
S
2
O
3
dan NaNO
3
.
Reaksinya adalah sebagai berikut :
Na
2
S
2
O
3
+ 2AgCl Ag
2
S
2
O
3

+ 2NaCl
S
2
O
3
2-
+ Ag
2
S
2
O
3
2[Ag(S
2
O
3
)
2
]
3-

Dari hasil reaksi pada percobaan ini penambahan larutan natrium tiosulfat
berlebih dapat melarutkan endapan yang terbentuk dari hasil reaksi larutan
natrium tiosulfat dengan larutan perak nitrat karena di dalam larutan terbentuk
kompleks [Ag(S
2
O
3
)
2
]
3-
.
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT

H. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Natrium tiosulfat pentahidrat dapat dibuat dengan cara mereaksikan natrium sulfit
dan belerang dengan air dengan cara direfluks, disaring, diuapkan dan dikeringkan
sampai terbentuk endapan.
2. Massa teoritis pada natrium tiosulfat yaitu 31 gram dan massa yang diperoleh dari
percobaan yaitu 2,3 gram dengan rendemen 7,42% yang berarti rendemen <100%
yang artinya reaktan tidak menghasilkan produk.
3. Sifat sifat natrium tiosulfat adalah sebagai berikut :
- Natrium tiosulfat bersifat hidrokopis.
- Ion tiosulfat dapat mereduksi iod membentuk ion tetrationat .
- Sulfur dapat dibebaskan dengan penambahan HCl encer pada natrium tiosulfat.
- Dapat membentuk kompleks [Ag(S
2
O
3
)
2
]
3
sehingga dapat melarutkan endapan.

B. SARAN
Agar praktikan lebih aktif dalam kegiatan praktikum sehingga hasil percobaan
dapat diperoleh secara maksimal.



I. DAFTAR PUSTAKA

Cotton dan Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Universitas Indonesia
Press. Jakarta.

http://eqqa-lupink.blogspot.com/ diakses pada tanggal 30 Mei 2011

http://duniainikecil.wordpress.com/2010/11/07/pembuatan-natrium-tiosulfat/
diakses pada tanggal 1 Juni 2011

http://commons.wikipedia.org) diakses pada tanggal 1 Juni 2011
PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2012/2013

OBJEK IV PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT

http://ms.wikipedia.org/wiki/Natrium_tiosulfat diakses pada tanggal 29 Mei 2011

Olson. 2007. Kimia Farmasi.Penerbit Erlangga.Jakarta.

You might also like