Disusun Oleh: Dyah Savitri K J500090002 Baiq Nova Fajriyatun J500090047
Pembimbing : dr. Siswarni, Sp.KFR
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI MEDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 anamnesis Nama : Ny. S Umur : 52 tahun Jenis Kelamin : perempuan Agama : Islam Pendidikan Terakhir : SLTP Alamat : Surakarta Tanggal Pemeriksaan : 8 Agustus 2014 No. RM : 10-46-xx Identitas pasien Bahu kanan tidak bisa digerakkan sampai maksimal, karena adanya nyeri. Keluhan utama Riwayat penyakit sekarang Pasien mengalami nyeri bahu kanan sejak tahun 2010. Nyeri berangsur-angsur bertambah berat dan pasien sering tidak bisa tidur pada posisi yang bahu yang nyeri, nyeri tidak menjalar sampai siku atau jari-jari tangan, setelah beberapa bulan nyeri mulai berkurang, tetapi kekakuan pada bahu masih dirasakan pasien. Pasien juga mengalami kesulitan dalam mengangkat lengannya, menyisir rambut, memakai baju, menggosok punggung waktu mandi, dan mengambil saku dari belakang. Riwayat penyakit dahului Riwayat trauma : Dakui
Riwayat DM : Disangkal Riwayat pribadi Riwayat pekerjaan : pasien IRT Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien seorang ibu rumah tangga. Pasien tinggal bersama anak dan suaminya. Pemeriksaan fisik Status Generalis Keadaan umum : baik Kesadaran : compos mentis. Tinggi badan : 167 cm Berat badan : 70 Kg Status gizi : gizi kesan baik
Vital Sign Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi : 86 x/menit, RR : 20x/menit, Suhu : tidak dilakukan
Kepala/Leher : CA (-/-), SI (-/-), PKGB (-/-) Jantung : BJ I-II regular, bising jantung (- /-) Paru-paru : simetris, fremitus (n/n), sonor, SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-) Abdomen : simetris, peristaltik usus normal, timpani, NT () Ekstremitas : edema (-/+/-/-), akral hangat Status Interna
Look : bahu pasien tidak simetris, bahu kanan terlihat drop. Kulit kemerahan (-) Feel : nyeri tekan pada sendi bahu (+), oedema (-), kalor (-) Move : krepitasi (-), ROM terbatas karena nyeri Status lokalis Shoulder Dextra Pemeriksaan Motorik Ekstremitas Superior Dekstra Sinistra Gerakan (nyeri) Normal Tonus Otot (+) Normal (+) Normal Kekuatan otot 4/4/5/5 5/5/5/5 Refleks Fisiologis (+) Normal (+) Normal Refleks Patologis - - Pemeriksaan ROM Dekstra Sinistra Nilai Normal Aktif Pasif Aktif Pasif Ekstensi Fleksi 30-0-120 40-0-140 45-0-180 45-0-180 45-0-180 Abduksi Adduksi 80-0-30 90-0-35 170-0-45 170-0-45 170-0-45 Eksternal- Internal rotasi 45-0-50 55-0-60 90-0-70 90-0-70 90-0-70 Provokasi Nyeri Appley Scratch (+) Frozen shoulder dekstra Diagnosis Kerja Rencana pemeriksaan tambahan X-photo polos Arthrography Laboratorium Diagnosis Banding Sindrom Rotator Cuff Tendisitis Biciptalis
Masalah rehabilitasi Keterbatasan gerak terutama pada sendi shoulder dextra Gangguan fungsional dalam activity daily living seperti menyisir, memakai baju Beban pikiran pasien dan keluarga dalam menghadapi penyakit penderita penatalaksanaan Medikamentosa : Analgesik NSAID 1. Fisioterapi : US pada bahu kanan, TENS pada bahu kanan, active ROM exercise shoulder joint dextra.
2. Okupasi Terapi : latihan meningkatkan lingkup gerak sendi
3. Psikologi : psikoterapi suportif untuk mengurangi kecemasan pasien dan keluarga dalam menghadapi penyakit pasien
Kontraktur Atrofi otot komplikasi Prognosis Quo ad Vitam : dubia ad bonam Quo ad Functionam : dubia ad bonam Quo ad Sanationam : dubia ad bonam Refleksi Kasus Pada kasus ini pasien seorang wanita bernama Ny. S, usia 52 tahun mengalami nyeri pada bahu kanan. Nyeri dirasakan terutama saat pasien menggerakkan bahuny, nyeri dirasakan semakin bertambah berat. Nyeri tidak dirasakan menjalar dari bahu ke siku sampai jari-jari tangan. Riwayat trauma (+). pada pemeriksaan fisik : deformitas (-) krepitasi (-) kemungkinan krn fraktur (-) Pada pasien berusia 52 tahun, merupakan faktor risiko dimana insidensi frozen shoulder terjadi (usia 51-72 tahun). ROM terbatas karena nyeri. Tidak dilatih kontraktur. Riwayat trauma pada pasien terjadi peradangan pada sendi bahu terbentuk protein perlekatan sendi
Pada pemeriksaan status motorik didapatkan ekstremitas superior dekstra menurun karena nyeri. Pada pemeriksaan LGS bahu kanan ada keterbatasan pada fleksi, ekstensi, abduksi, eksternal dan internal rotasi. Pada status lokalis didapatkan nyeri gerak dan spasme m. Supraspinatus dekstra Manifestasi yang saat ini dikeluhkan pasien adalah nyeri bahu dan terasa kaku sehingga pasien mengalami gangguan dalam aktivitas sehari-hari seperti menyisir rambut. Hal ini termasuk dalam frozen shoulder stadium II. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pemeriksaan appley scratch test pada bahu kanan (+) hal ini kemungkinan berhubungan dengan disfungsi dari sendi acromioclavicular.
Terapi yang digunakan pada kasus ini menggunakan terapi panas dan stimulasi listrik.
Terapi panas vasodilatasi pembuluh darah memperbaiki perfusi darah ke jaringan. Selain itu juga dapat menimbulkan relaksasi otot sehingga akan mengurangi spasme otot dan menimbulkan efek analgesi.
Terapi listrik memperkuat kontraksi otot, mempertahankan kekuatan otot, dan memperbaiki vaskularisasi serta memperlambat atrofi otot. REFERAT
FROZEN SHOULDER Frozen shoulder (Capsulitis adhesive) adalah gangguan gelang bahu, jaringan lunak disekitar sendi inflamasi dan kekakuan yang lama kelamaan berkembang menjadi adhesion atau perlengketan pembatasan gerak dan menyebabkan nyeri yang kronis
Definisi
Belum diketahui secara pasti Etiologi - Degenerative - immobilisasi yang lama, - Trauma - over use, injuries atau operasi pada sendi, - hyperthyroidisme, - penyakit cardiovascular, Faktor predisposisi Teori hormonal Genetik Autoimun postur Teori frozen shoulder Patofisiologi Faktor predisposisi, teori- teori Timbunan protein Adhesi pada sendi ROM terbatas - Pain - Stiffness ( frozen ) - Recovery (thawing) Gambaran Klinis Diagnosis nyeri hebat dan atau keterbatasan lingkup gerak sendi (LGS). Keterbatasan saat melakukan ADL
Anamnesis Gerakan pasif dan aktif terbatas (ekstensi, fleksi, elevasi, dan endorotasi lengan) Test khusus : appley scratch test Pemeriksaan fisik X-photo polos Arthrography Laboratorium
Pemeriksaan penunjang Diagnosis Banding Sindrom Rotator Cuff : Nyeri menjalar ke lengan , nyeri di sisi lateral dari bahu, gabian tengah otot deltoid urun ke insersi deltoid Tendisitis Biciptalis : Ditandai dengan adanya keterbatasan gerak adduksi dan fleksi lengan atas dan di bedakan dengan tes yargason Penatalaksanaan Analgetik NSAID : Oral , injeksi Medikamentosa Terapi dingin Terapi panas TENS Exercise Rehabilitasi medik Komplikasi kontraktur Atrofi otot Deformitas sendi Thank you