You are on page 1of 11

Oleh :

Didied Haryono
Kuliah 2
Ekstraksi Logam secara umum
2
Peradaban manusia dan perkembangan
material
Source: J.A. Jacobs, Engineering Materials Technology, Prentice-Hall, 1994.
Siklus Material
3
Penggunaan/pengoperasian Penambangan
Proses pemurnian bijih logam,
Pembuatan ingot, bahan jadi
Pemilihan bahan dan proses
Proses manufaktur
(pembuatan komponen,
perakitan)
Pembumian/daur ulang
Produk yang telah rusak
Konsentrasi
pekerjaan
Teknik Metalurgi
Penambangan
4
Analisis dari instansi terkait, seperti Departemen
Pertambangan atau konsultan yang telah meneliti
bahwa suatu daerah mempunyai kandungan
mineral tertentu dan bisa dieksplorasi.
Contoh-contoh :
- Timika, Papua terdapat tembaga dan emas.
- Asahan, Sumatera Utara terdapat aluminum.
- Bangka dan Belitung, Sumatera Selatan
terdapat
timah putih.
- Pomalaa, Sulawesi Selatan terdapat ferro-
nikel.
- Pongkor, Jawa Barat terdapat emas.
5
Peta Pertambangan yang di olah oleh PT
Aneka Tambang (Persero), Tbk
6
Pasir besi di Cilacap,
Kutoarjo (Jawa Tengah) dan
Lumajang (Jawa Timur)
Sumber: PT Aneka Tambang (Persero),
Tbk.
7
Penambangan bauksit di Pulau
Bintan dan Tayan, Kalimantan
Barat
Sumber: PT Aneka Tambang (Persero),
Tbk.
8
Penambangan emas di Batu
Hijau, Sumbawa
Source: Newmont Mining
Corporation
9
Penambangan fero-nikel di
Pomalaa, Sulawesi Selatan
Sumber: PT Aneka Tambang (Persero),
Tbk.
Bijih-bijih (Ores)
10
Bijih-bijih logam (metal ores)
Sifat umum :
Mengkilat.
Menghantarkan listrik dan panas.
Berwarna (putih, kemerah-merahan, kuning, dsb.).
Kekerasan yang berbeda-beda.
Massa jenis yang berbeda-beda, logam berat > 5;
logam ringan < 5).
Sifat kimia yang berbeda-beda :
Logam mulia (tidak mengalami oksidasi; Au, Pt, Ag, dan
Hg).
Logam setengah mulia (agak sukar teroksidasi; Cu).
Logam tidak mulia (mudah teroksidasi; Al, Fe, Zn, Sn, Pb,
dsb.).
11
Sumber logam
Bijih-bijih logam yang diperoleh dari penambangan biasanya
masih bercampur dengan bahan ikutan lainnya.
Persentase berat dari unsur-unsur yang terkandung didalam
bijih bergantung pada kedalaman tanah dimana bijih tersebut
diperoleh.
Logam yang terdapat pada bijih-bijih biasanya masih dalam
keadaan terikat dengan unsur lain (berupa senyawa),
misalnya :
Berupa oksida (bijih Fe, Cr, Mn, Sn, dll.).
Berupa karbonat (bijih Zn, Cu, dll.).
Berupa sulfida (bijih Pb, Zn, Cu, dll.).

Contoh-contoh :
SiO
2
(kwarsa), CaCO
3
(kalsit), ZnS (spalerit), CuFe
2
S
(kalkopirit), Fe
2
O
3
(hematit), FeS
2
(pirit), NiS (milerit), SnO
2

(kasiterit), dll.

You might also like