Unit acara penyuluhan ini membahas senam lansia dengan hipertensi. Tujuannya adalah agar lansia dengan hipertensi dapat mempraktekkan senam secara mandiri untuk mencegah peningkatan tekanan darah. Materi penyuluhan meliputi pengertian senam lansia dan hipertensi, jenis-jenis hipertensi, gejala dan kriteria hipertensi, makanan yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan, serta tujuan dan ind
Unit acara penyuluhan ini membahas senam lansia dengan hipertensi. Tujuannya adalah agar lansia dengan hipertensi dapat mempraktekkan senam secara mandiri untuk mencegah peningkatan tekanan darah. Materi penyuluhan meliputi pengertian senam lansia dan hipertensi, jenis-jenis hipertensi, gejala dan kriteria hipertensi, makanan yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan, serta tujuan dan ind
Unit acara penyuluhan ini membahas senam lansia dengan hipertensi. Tujuannya adalah agar lansia dengan hipertensi dapat mempraktekkan senam secara mandiri untuk mencegah peningkatan tekanan darah. Materi penyuluhan meliputi pengertian senam lansia dan hipertensi, jenis-jenis hipertensi, gejala dan kriteria hipertensi, makanan yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan, serta tujuan dan ind
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI 2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Masalah Keperawatan : Pokok Bahasan : Senam Lansia Sub Pokok Bahasan : Senam Lansia dengan Hipertensi Sasaran : lansia yang berada dipanti Werdha Karitas Waktu : 20 Menit Pertemuan Ke : I (Satu) Hari/Tanggal : Sabtu, 24 Mei 2013 Tempat : Panti Werdha Karitas Cibeber Cimahi
I. Tujuan Instruksional Umum Setelah diberikan penyuluhan mengenai Senam lansia dengan hipertensi, sasaran mampu mempraktekan secara mandiri untuk mencegah peningkatan tekanan darah.
II. Tujuan Instruksional Khusus Setelah dilakukan latihan Senam lansia dengan hipertensi selama 20 menit diharapkan sasaran dapat : 1. Menyebutkan tentang pengertian senam lansia 2. Menyebutkan tujuan dari senam lansia dengan hipertensi 3. Menelaskan kembali indikasi dan kontra indikasi senam lansia dengan hipertensi 4. Mampu mempraktekan latihan senam lansia dengan hipertensi secara mandiri.
III. Pokok Materi 1. Pengertian 2. Tujuan 3. Indikasi 4. Kontra indikasi
IV. Kegiatan Belajar Mengajar - Metode : diskusi dan demonstrasi - Langkah langkah kegiatan :
A. Kegiatan Pra Pembelajaran (5 menit) 1. Mempersiapkan materi, media dan tempat 2. Kontrak waktu B. Membuka Pembelajaran (3 menit) 1. Memberi salam 2. Perkenalan 3. Menjelaskan pokok bahasan 4. Menjelaskan tujuan 5. Apersepsi C. Kegiatan inti (12 menit) 1. Penyuluh menyampaikan materi 2. Sasaran menyimak materi 3. Sasaran mengajukan pertanyaan 4. Penyuluh menjawab pertanyaan 5. Penyuluh menyimpulkan jawaban D. Penutup (3 menit) 1. Evaluasi 2. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi 3. Memberi salam
V. Media Dan Sumber Media : Leaflet Sumber : Erb, Kozier, Olivier. 1997. Fundamental Of Nursing, Consept, Process and Practice, Fourth Edition, Addison Wesley, St Louis, http : // keperawatankomunitas.blogspot.com/senam-lansia.html
VI. Evaluasi Prosedur : Post test Jenis tes : Pertanyaan secara lisan dan praktek Butir soal : 3 soal + 1 praktek / demonstrasi 1. Sebutkan pengertian hipertensi 2. Sebutkan tujuan dari senam hipertensi 3. Sebutkan indikasi dan Kontra Indikasi dari senam hipertensi pada lansia 4. Demonstrasikan gerakan-gerakan latihan fisik
Vii. Materi Penyuluhan
Senam Lansia Dengan Hipertensi A. Pengertian Senam Lansia Menurut Hidayat (2002) senam didefinisikan sebagai suatu latihan tubuh yang dipilih dan dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana, disusun secara sistematis dengan tuuan meningkatan kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan, dan menanamkan nilai- nilai mental spiritual. Sedangkan penelitian lain Werner (2000) mengatakan latih tubuh pada lantai dan pada alat yang dirancangan untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelenturan, kelincahan, koorninasi serta kontrol tubuh Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tidak memberatkan yang diterapkan pada lansia. Aktivitas ini akan membantu tubuh agar tettap bugar dan tetap segar karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal.
B. Pengertian Hipertensi Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah, terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya (Sustrani, 2006). Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. WHO (World Health Organization) memberikan batasan tekanan darah normal adalah 140/90 mmHg, dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Batasan ini tidak membedakan antara usia dan jenis kelamin (Marliani, 2007). Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg (Rohaendi, 2008).
C. Jenis Hipertensi Hipertensi dapat didiagnosa sebagai penyakit yang berdiri sendiri, tetapi lebih sering dijumpai terkait dengan penyakit lain, misalnya obesitas, dan diabetes melitus. Berdasarkan penyebabnya, hipertpensi dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu: a. Hipertensi esensial atau hipertensi primer Yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya (Gunawan, 2001). Sebanyak 90-95 persen kasus hipertensi yang terjadi tidak diketahui dengan pasti apa penyebabnya. Para pakar menunjuk stress sebagai tuduhan utama, setelah itu banyak faktor lain yang mempengaruhi, dan para pakar juga menemukan hubungan antara riwayat keluarga penderita hipertensi (genetik) dengan resiko untuk juga menderita penyakit ini. Faktor- faktor lain yang dapat dimasukkan dalam daftar penyebab hipertensi jenis ini adalah lingkungan,dan faktor yang meningkatkan resikonya seperti obesitas, konsumsi alkohol, dan merokok. b. Hipertensi renal atau hipertensi sekunder Yaitu hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain (Gunawan, 2001). Pada 5-10 persen kasus sisanya, penyebab spesifiknya sudah diketahui, yaitu gangguan hormonal, penyakit jantung, diabetes, ginjal, penyakit pembuluh darah atau berhubungan dengan kehamilan. Garam dapur akan memperburuk hipertensi, tapi bukan faktor penyebab.
D. Gejala Hipertensi Hipertensi sulit disadari oleh seseorang karena hipertensi tidak memiliki gejala khusus. Menurut Sutanto (2009), gejala-gejala yang mudah diamati antara lain yaitu : a. Gejala ringan seperti pusing atau sakit kepala b. Sering gelisah c. Wajah merah d. Tengkuk terasa pegal e. Mudah marah
f. Telinga berdengung g. Sukar tidur h. Sesak napas i. Rasa berat ditengkuk j. Mudah lelah k. Mata berkunang-kunang l. Mimisan ( keluar darah dari hidung).
E. Kriteria Dan Klasifikasi Menurut WHO (World Health Organization) batas normal tekanan darah adalah 120140 mmHg sistolik dan 8090 mmHg diastolik. Dan seseorang dinyatakan mengidap hipertensi bila tekanan darahnya > 140 mmHg tekanan sistolik dan 90 mmHg tekanan diastoliknya. Tabel 1 Klasifikasi hipertensi menurut WHO/ISH Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg) Normal < 140 < 90 Hipertensi Ringan 140-180 90-105 Hipertensi perbatasan 140-160 90-95 Hipertensi sedang dan berat >180 >105 Hipertensi sistolik terisolasi >140 <90 Hipertensi sistolik perbatasan 140-160 <90 Sumber: Arif Mansjoer dkk 2000
F. Makanan Yang Diperbolehkan 1. Bayam Bayam merupakan sumber magnesium yang sangat baik. Tidak hanya melindungi dari penyakit jantung, tetapi juga dapat mengurangi tekanan darah. Selain itu, kandungan folat dalam bayam dapat melindungi tubuh dari homosistein yang membuat bahan kimia berbahaya. Penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat tinggi asam amino (homosistein) dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
2. Kacang-kacangan Kacang-kacangan, seperti kacang tanah, almond, kacang merah mengandung magnesium dan potasium. Potasium dikenal cukup efektif menurunkan tekanan darah tinggi. 3. Pisang Buah ini tidak hanya menawarkan rasa lezat tetapi juga membuat tekanan darah lebih sehat. Pisang mengandung kalium dan serat tinggi yang bermanfaat mencegah penyakit jantung. Penelitian juga menunjukkan bahwa satu pisang sehari cukup untuk membantu mencegah tekanan darah tinggi. 4. Kedelai Banyak sekali keuntungan mengonsumsi kacang kedelai bagi kesehatan Anda. Salah satunya dalah menurunkan kolesterol jahat dan tekanan darah tinggi. Kandungan isoflavonnya memang sangat bermanfaat bagi kesehatan. 5. Kentang Nutrisi dari kentang sering hilang karena cara memasaknya yang tidak sehat. Padahal kandungan mineral, serat dan potasium pada kentang sangat tinggi yang sangat baik untuk menstabilkan tekanan darah. 6. Coklat pekat Pecinta cokelat pasti akan senang, karena kandungan flavonoid dalam cokelat dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan merangsang produksi nitrat oksida. Nitrat oksida membuat sinyal otot-otot sekitar pembuluh darah untuk lebih relaks, dan menyebabkan aliran darah meningkat.
G. Makanan Yang Tidak Diperbolehkan 1. Roti, kue yang dimasak dengan garam dapur atau soda.
2. Ginjal, hati, lidah, sardin, keju, otak, semua makanan yang diawetkan dengan menggunakan garam dapur; seperti daging asap, ham, ikan kaleng, kornet, dan ebi. 3. Sayuran dan buah yang diawetkan dengan garam dapur; seperti sawi asin, asinan, acar. 4. Garam dapur, soda kue, baking powder , MSG (penyedap rasa). 5. Margarin dan mentega biasa. 6. Bumbu yang mengandung garam dapur yaitu terasi, kecap, saus tomat, petis, tauco.
H. Tujuan senam lansia dengan hipertensi 1. Melebarkan pembuluh darah 2. Tahanan pembuluh darah menurun 3. Berkurangnya hormon yang memacu peningkatan tekanan darah 4. Menurunkan lemak / kolesterol tinggi.
I. Indikasi senam lansia Indikasi dilakukan senam lansia dengan hipertensi adalah klien yang mengalami hipertensi
J. Kontra indikasi 1. Klien dengan fraktur ekstremitas 2. Klien dengan bedrest total.
K. Langkah- langkah senam hipertensi pada lansia 1. Tarik nafas, angkat tangan ke atas, hembuskan pelan- pelan dari mulut tangan turunkan. Lakukan 2 x 2. Ayunkan kaki kanan ke depan sebanyak 8 kali. Lakukan 2 x 3. Ayunkan kaki kiri ke depan sebanyak 8 kali. Lakukan 2 x 4. Ayunkan kaki kanan kedepan 2x kemudian kaki kiri 2x sebanyak 8 kali. Sebanyak 2 x 5. Jalan di tempat sebanyak 8 kali. Lakukan 2 x
6. Letakan tangan kanan diperut, tangan kiri ayunkan kesamping kanan dan ayunkan ke kanan. Lakukan secara bersamaan 8 kali. Lakukan 2 x 7. Lakukan sebalikanya pada no 6 8. Letakan kedua tangan di perut ayunkan kesamping dan ke dua kaki ke samping sebanyak 8 kali. Lakukan 2 x. 9. Jalan ditempat sebanyak 8 kali. Lakukan 2 x 10. Letakkan tangan di perut ayunkan ke atas bersamaan dengan kaki ayunkan kesamping sebanyak 8 kali. Lakukan 2 x 11. Jalan ditempat sebanyak 8 kali. Lakukan 2 x 12. Pada hitungan satu ujung jari kaki menyentuh tanah pada hitungan kedua tumit menyentuh tanah, lakukan pada kaki kiri dan kanan sebanyak 8 kali. Sebanyak 2 x 13. Tarik nafas, angkat tangan keatas hembuskan pelan-pelan dari mulut tangan turunkan lakukan 3 x.