You are on page 1of 32

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Susunan saraf merupakan system yang berfungsi untuk mengatur
berbagai fungsi organ di dalam tubuh secara terintegrasi sehingga
memungkinkan suatu makhluk hidup dapat beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.Susunan saraf
berfungsi untuk merencanakan dan mengorganisasi tingkah
laku,sehingga memegang peranan dalam tingkah laku subjektif suatu
makhluk hidup.Untuk menjalankan fungsi yang begitu bervariasi,susunan
saraf pada manusia terdiri dari kurang lebih 1 triliun sel saraf(neuron)
yang berfungsi untuk menerima,menyimpan dan menyebarkan impuls
listrik,serta neuroglia yang tidak befungsi untuk menghantar impuls listrik.
Neutransmitter adalah bahan yang dihasilkan pada proses transmisi
neurokimiai yang merupakan proses yang membuktikan baha neuron
berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan suatu bahan kimia
yang disebut asetikolin.!alam percobaan ini digunakan neurotransmitter
berupa pilokarpin dan epinefrin serta kontrol berupa "#$("%uadest pro
injeksi).!ari masing&masing bahan tersebut akan dilihat efek parasimpatis
dan simpatis dari hean coba.
1
I.2 Maksud dan Tujuan
I.2.1 Maksud
'aksud percobaan ini adalah mengetahui dan menguji efeknya
pilokarpin,epinefrin dan "#$ pada hean coba mencit(Mus
musculus).
I.2.2 Tujuan
(ujuan dari percobaan ini adalah menentukan efek yang
ditimbulkan oleh pilokarpin dan adrenalin terhadap hean coba
mencit(Mus musculus).
I.3 Prinsip
#rinsip dari percobaan ini adalah penentuan terhadap efek yang
ditimbulkan oelh pilokarpin dan adrenalin terhadap hean coba
mencit(Mus musculus).dengan kontrol "#$ selama )* menit.
2
BAB II
TINJAUAN PUTAKA
II.1 T!"ri U#u#
Sistem saraf manusia mengandung kira&kira 1** miliyar neuron.$ni
merupakan sekelompok bangunan dasar sistem saraf yang berkembang dari
sel&sel neuron efektor primitif yang berspons terhadap berbagai rangsangan
dengan berkontraksi merupakan fungsi khusus dari neuron +neuron spinal
motorik yang khas seperti yang dilukiskan mempunyai ,&- ukuran yang
dinamakan dendrit yang mengulur dari badan sel dan banyak bercabang&
cabang.$a juga mempunyai akson berserabut yang panjang yang timbul dari
bagian sel yang sedikit menojol kerucut akson pada sejumlah biji sinaps ini
mengandung granula atau lepuh (vesikel) dimana tersimpan transmitter
sinaps yang disekresi oleh saraf(.uyton dan /all,0**1).
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi atau sistem kontrol
yang bertugas menerima rangsangan, menghantarkan rangasangan ke
semua bagian tubuh, dan sekaligus memberikan tanggapan terhadap
rangsangan tersbut dengan kata lain, sistem saraf bertugas memberitahukan
kepada bagian&bagian tubuh tentang apa dan kapan sesuatu harus diakukan.
2adi sistem saraf merupakan jaringan komunikasi dalam tubuh(Slamet
#rairoharto,0**1).
3
#ada umumnya satu jenis neuron hanya mengandung satu
neurotransmitter.Namun,beberapa neuron bisa mengandung lebih dari satu
neurotransmitter./al ini dikenal sebagai co&transmisi ,dan neurotransmitter
disebut co&transmitter."rti fisiologis co&transmisi ini masih belum jelas.!iduga
baha jika dibutuhkan lebih dari satu respons fisiologis,dapat dicapai dengan
merangsang hanya satu jenis neuron."rti fisiologis lainnya ialah baha salah
satu neurotransmitter berfungsi sebagai neuromodulator bagi
neurotransmitter lainnya,misalnya untuk mengatur pelepasan suatu
neurotransmitter dengan jalan umpan balik negatif(/arris Siregar,133,).
4agian system saraf yang mengatur fungsi visceral tubuh disebut
system saraf otonom.Salah satu sifat yang paling menonjol dalam system
saraf otonom adalah kecepatan dan intesitasnya yang dapat mengubah
fungsi viseral dalam aktu singkat.5ontohnya,dalam aktu 0 sampai , detik
saja system ini sudah dapat meningkatkan frekuensi denyut jantung sebesar
dua kali dari normal,dan tekanan arterinya dapat digandakan hanya dalam
aktu 1* sampai 1, detik6atau pada contoh ekstrem lainnya, tekanan arteri
hanya dalam aktu 7 sampai , detik dapat diturunkan sampai sebegitu
rendahnya sehingga penderita pingsan.4erkeringat dapat ditimbulkan dalam
aktu beberapa detik saja,dan secara tak disadari timbul pengosongan
kandung kemih,yang juga terjadi dalam aktu beberapa detik(.enong
8.9,13:1).
4
Unsur penyusun system saraf adalh neuron.2umlahnya berjuta&juta
dalam system saraf.Sistem.Sistem neuron terdiri dari sel saraf dan
seratnya.Sel saraf bervariasi dalam bentuk dan ukuran.4erdasarkan fungsi
yang berbeda&beda.Setiap sel memiliki nucleus dan sejumlah granula dan
fibril dalam sitoplasmanya(;velyn,133-).
Serabut saraf terdiri atas akson yang dikelilingi oleh membran sel
dan pembungkus glia.#ada system saraf pusat,ini dibentuk oleh cabang&
cabang dari sel penunjang (sel oligendroglia),pada serabut saraf perifer
akson dikelilingi oleh yang disebut sel schan().
Saraf praganglion simpatis maupun parasimpatis dan saraf
pascaganglion bersifat koligernik.$ni berarti baha saraf&saraf tersebut pada
ujungnya melepaskan asetilkolin sebagai neurotransmitter saraf
pascaganglion simpatis bersifat adregenik,berarti ujung sarafnya melepaskan
N;(.anisara,S..,133,).
!alam mekanisme system saraf lingkungan internal dan stimulus
eksternal dipantau dan diatur. <emampuan khusus seperti iritabilitas atau
sensitivitas terhadap stimulans dan konduktivitas atau kemampuan untuk
mentrasmisi suatu respon terhadap stimuansi, diatur oleh system saraf dalam
tiga cara utama = (;thel Sloane, 133,)
5
1. $nput sensorik sistem saraf mnerima sensasi atau stimulus melalui
reseptor yang terletak ditubuh baik eksternal (>eseptor somatic)
maupun internal (>eseptor visceral).
0. "ktivitas integrative. >eseptor mengubah stimulus menjadi impuls
listrik yang menjalar di sepanjang saraf samapai ke otak dan medulla
sehingga respons terhadap informasi yang bisa terjadi.
1. output motorik. $mpuls dari otak dan medulla spinalis memperoleh
respons yang sesuai dari otot dan kelenjar tubuh, yang disebut
sebagai efektor.
7. Secara umum dapat dikatakan baha system saraf simpatis dan
system saraf parasimpatis memperlihatkan fungsi yang antagonitik.bila
yang satu menghambat suatu fungsi maka yang lain memacu fungsi
tersebut.?rgan tubuh pada umumnya dipersarafi oleh saraf
parasimpatis dan simpatis,dan tonus yang terlihat merupakan hasil
pertimbangan kedua system tersebut.9ungsi kedua system tersebut
dapat juga saling melengkapi,misalnya fungsi seksual,ereksi
merupakan fungsi saraf parasimpatis sedangkan ejakulasi merupakan
saraf simpatis.
9aktor pertumbuhan saraf (9(S) adalah sebuah protein yang
diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan neuron&neuron simpatikus
6
dan beberapa neuron sensorik.9aktor ini hadir dalam beraneka jenis
hean,temasuk ,manusia.!an didapatkan di dalam plasma dan berbagai
jaringan.9(S ditangkap neuron&neuron dari organ yang disarafinya dan
diangkut retrograde dari ujung neuron ke arah badan sel saraf.Selain
neuron,system persarafan mengandung sel&sel glia(neuroglia).Sel&sel glia
jumlahnya sangat banyak6benar baha terdsapat kira&kira 1* kali lebih
banyak sel glia dibandingkan dengan neuron.Sel&sel Schan yang
mengelilingi akson pada saraf perifer digolongkan denagn sebagai sel
glia.!alam susunan saraf pusat terdapat tiga jenis
glia,mikroglia,oligodendrikliosit dan astrosit(.anong 8.9,13:1).
1. Sistem saraf otonom tergantung pada system saraf pusat dan antara
keduanya dihubungkan oleh urat&urat saraf eferen.2uga memiliki sifat&
sifat seolah&olah sebagai bagian system saraf pusat,yang telah
bermigrasi dari saraf pusat guna mencapai kelenjar,pembuluh
darah,jantung,paru&paru dan usus.'enurut fungsinya susunan saraf
otonom dibagi dua bagian yaitu(/aryono, <,0**0)=
0. Sistem saraf simpatis,terdiri dari serangkaian urat kembar yang
bermuatan ganglion&ganglion.
1. Sistem saraf parasimpatis,terbagi dalam dua bagian yang terdiri dari
saraf otonom cranial dan saraf otonom spinal.
7
II.2 a.Uraian Ba$an
1. "%ua pro injeksi (9$ $$$,hal .3-)
Nama resmi = "%ua pro injectione
Nama lain = "ir untuk injeksi
#emerian = 5airan jernih, tidak berarna, tidak berbau,
tidak mempunyai rasa.
#enyimpanan = !alam adah tertutup rapat kedap.
<egunaan = Sebagai pelarut suatu injeksi.
0. ;pinefrina (9$ $$$, hal 01:)
Nama resmi = ;pinephrinum
Nama lain = "drenalina
>' @4' = 53/11N?1 @ 1:1,01
#emerian = Serbuk hablur renik,putih atau kuning gading.
<elarutan = "gak sukar larut dalam air, tidak larut dalam
etanol (3,A) # dan dalam eter #6'udah larut
dalam asam mineral, dalam natrium
8
hidroksida # dan dalam kalium hidroksida #,
tetapi tidak larut dalam amino dan dalam
alkali karbonat.
#enyimpanan = !alam adah tertutup rapat terisi nitrogen,
terlindungi dari cahaya.
<egunaan = Sampel obat adregernik.
1. #ilokarpina hidroklorida(9$ $$$, hal 73:)
Nama resmi = #ilocarpini hydroclorium
Nama lain = #ilocarpina hidroklorida
>' @ 4' = 511/1)N0?0/5l @ 077,-0
#emerian = /ablur tidak berarna atau serbuk hablur
putih6 tidak berbau, rasa agak pahit,
higroskopik.
<elarutan = Sangat mudah larut dalam air, larut dalam
etanol (3,A) # sukar larut dalam kloroform #,
praktis tidak larut dalam eter #.
#enyimpanan = !alam adah tertutup rapat, terlindungi dari
cahaya.
9
<egunaan = Sebagai sampel koligernik.
7. "lkohol(9$ $$$, hal ), )
Nama resmi = "ethanolum
Nama lain = ;tanol
>' @ 4' = 50/)? @ 7,
#emerian = 5airan tidak berarna, jernih mudah
menguap dan mudah bergerak, bau khas,
rasa panas, mudah terbakar dengan
memberikan nyala biru yang tidak berasap.
<elarutan = Sangat mudah larut dalam air, dalam
kloroform # dan dalam eter #.
#enyimpanan = !alam adah tertutup rapat, terlindungi dari
cahaya, ditempat sejuk, jauh dari nyala api.
<egunaan = Bat antiseptik
10
%.Uraian "%a&
1.5endocarpine C
9armakodinamik = Selain memiliki muskarinik,juga memiliki efek
nikotinik yang menyebabkan rangsangan
terhadap kelenjar keringat.
9armakokinetika = #ada penyuntikan intra vena terjadi kenaikan
tekanan akibat efek yang kronik dan sekresi
katekolamin.
$ndikasi = ?bat ini digunakan sebagai anti glaucoma
simpleD kronis.
<ontraindikasi = 'enyebabkan keracunan yang disebabkan
adanya hambatan absorbsi pada pemakaian
rutin.
;fek samping = !ibandingkan miotika lain,efek samping
paling jarang termasuk alergi yang dapat
trjadi pada siliris glaucoma,sudut tertutup.
<omposisi = #ilokarpina + /5l 1A,0A,7A@
!osis = #ada glukoma 0&7 dd 1&0 tetes laruan 1&0A.
11
0.;pineriaC
9armakodinamik = 'enimbulkan efek mirip stimulasi saraf
adrenergik pembuluh darah,kulit,mukosa dan
ginjal.'engalami kontradindikasi akibat
aktivasi reseptor oleh efinefrin.;finefrin
meningkatkan aliran darah koroner
mengaktifasi reseptor di otot jantung sel darah
pada jantung dan jaringan konduksi.
$ndikasi = .loukoma terbuka
<ontradiksi = .loukoma tertutup.
;fek samping = #erasaan takut,khaatir, gelisah, tegang, nyeri,
kepala berderut, rasa lemah, pudEsing dan
pucat.
<omposisi = (iap ml tetes mengandung ;pinephrine base
1mg.
!osis = *,0 +*,, mg
9armakokinetik = 4ekerja sebagai pesuruh(transmitter) dan
mengikat pada reseptor, inidapat mengaktifkan
12
enFim untuk meningkatkan "(# yang
energinya untuk pengubahan camp yang dapat
menimbulkan adrenergis.
II.3 Uraian H!'an ("%a
II.3.1 K)asi*ikasi $!'an +"%a ,Jas&in M 1-.-/
<ingdom = "nimale
#hylum = 5hordata
5lass = 'amalia
Sub class = (heria
?rdo = >odentia
9amily = 'uriclae
.enus = 'us
Spesies : Mus musculus
II.3.2 Karak&!ris&ik $!'an +"%a ,Ma)")!01-../
#uberitas = 1, hari
13
'asa beranak = Sepanjang tahun
Gama hamil = 13&0* hari
2umlah sekitar hamil = 7&10 dan )&: (biasa)
Gama hidup = ) bulan
'asa tumbuh = 7 bulan
'asa laktasi = 7 hari
9rekuensi kelahiran = 7
Suhu tubuh(H5) = 1-,3 + 13,0H5
<ecepatan respirasi = 11) + 01)@menit
(ekanan darah = 17-@1*)
Iolume darah = -,,A bb
Guas permukaan tubuh =
? J <KgK
< J 11.7
. J ),)
14
II.1 Pr"s!dur K!rja,An"ni#0 2223/
1. 'encit ditimbang.
0. 5ari dosis pilokarpin dan adrenalin parental.
1. <onversi dosis dari manusia ke binatang ('encit).
7. Suntikan pilokarpin dan adrenalin masing&masing 1 ekor mencit
jantan dan betina.
,. "mati gejala yang timbul pada hean percobaan, seperti diare,
diuresis, tremor, arna pembuluh darah telinga, salivasi, keringat,
air mata, eksoftalmus, straub, grooming, dan sebagainya.
15
BAB III
MET4DE KERJA
III.1 A)a& dan Ba$an
$$$.1.1 "lat
1. Spoit 1 ml
0. Gabu ukur
1. <anula
7. .elas kimia
$$$.1.0 4ahan
1. #ilokarpin ( 5endo carpin )
0. ;pinefrin ( "drenalin $njeksi )
1. "lkohol
7. <apas
,. (issue
). "%ua #ro $njeksi ( "#$ )
$$$.1.1 /ean coba
1. 'encit (Mus musculus): 0*g, 07,,g, 0*,,g, 01g, 01g, 0*g, 01g,
0:g, 0:,,g, dan 0,g.
16
III.2. (ara K!rja
a. !isiapkan hean coba berupa mencit yang sehat
b. !itimbang hean coba berupa mencit tadi untuk mengetahui
beratnya
c. Sebelum digunakan mencit dipuasakan selama : jam
d. !ihitung dosis dan volume pemberian untuk masing + masing
hean coba.
e. !imasukkan sediaan berupa obat tadi kedalam spoit sesuai
dengan perhitungan dosis yang diperoleh.
f. !ipegang bagian tengkuk mencit kemudian disuntikkan sediaan
obat tadi pada bagian perut sebelah kananmencit secara intra
peritonial.
g. !iamati semua gejala yang timbul pada hean coba setelah di
beri perlakuan seperti =
vasodilatasi,vasokontriksi,bronkodilatasi,bronkokontriksi,saliva,
tremor,diare,miosis,grooming,eksoftalmus,diuresis,straub, serta
midrasi dengan standar aktu 1,,1*,7,, dan )* menit.
h. !icatat hasil pengamatan kedalam tabel data pengamatan.

17
BAB 5
PEMBAHAAN
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi atau sistem kontrol yang
bertugas menerima rangsangan, menghantarkan rangasangan ke semua
bagian tubuh, dan sekaligus memberikan tanggapan terhadap rangsangan
tersbut dengan kata lain, sistem saraf bertugas memberitahukan kepada
bagian&bagian tubuh tentang apa dan kapan sesuatu harus diakukan. 2adi
sistem saraf merupakan jaringan komunikasi dalam tubuh.
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan medula spinalis yang
dilindungi tulang kranium dan kanal vertebral. Sistem saraf perifer meliputi
seluruh jaringan saraf lain dalam tubuh. Secara fungsional sistem saraf
perifer terbagi menjadi6
1. Saraf sensorik mentransmisi informasi dari reseptor sensorik ke
sistem saraf pusat.
0. Saraf motorik, menstransmisi informasi dari sistem saraf pusat keotot
dan kelenjar.
Sistem saraf otonom dibagi atas sistem saraf simpatis dan sistem
saraf parasimpatis.9ungsi sistem saraf simpatis selain secara berkelanjutan
mempertahankan derajat keaktifan juga mempunyai kemampuan untuk
18
memberikan respon pada situasi stress,seperti trauma, ketakutan,
hipoglikemia, kedinginan atau latihan.9ungsi sistem saraf parasimpatis yaitu
menjaga fungsi tubuh essensial seperti proses pencernaan makanan dan
pengurangan Fat&Fat sisa dan hal ini mengimbangi aktifitas simpatis dan
biasanya lebih dominan pada situasiListirahat dan mencernaL.
#erbedaan saraf parasimpatis dan simpatis berdasarkan efek
farmakodinamiknya yaitu kedua system ini hanya dapat merangsang atau
tidak merangsang efektor,jadi tidak dapat menghambat efektor.4erdasarkan
efek farmakodinamiknya system saraf simpatis dapat dibedakan dari efek
yang dihasilkan yaitu vasokontriksi,piloreksi,tremor dan grooming.Sedangkan
efek farmakodinamik yang dihasilkan system saraf parasimpatis yaitu antara
lain eksoftalmus,vasodilatasi,salivasidan lain&lain.
#ada percobaan ini digunakan mencit karena kondisi fisiologis
mencit hampir menyerupai manusia sehingga dapat dikonversikan ke
manusia.Sebelum digunakan mencit dipuasakan selama 1 hari ini agar
pilokarpin dan adrenalin yang masuk dalam tubuh mencit(Mus
musculus)lebih mudah diserap dalam tubuh dan lebih mengefektifkan kita
untuk melihat gejala +gejala yang muncul pada aktu yang telah
ditentukan.Sebab apabila pada lambung mencit terdapat makanan itu akan
menghambat@memperlambat penyerapan obat yang diberikan sehingga
membutuhkan jangka aktu yang cukup lama.
19
#ada percobaan ini obat bersifat kolinergik yang dipakai adalah
pilokarpin dengan nama paten cendokarpin.?bat ini bekerja pada sistem
perangsangan saraf parasimpatis sehingga menyebabkan terjadinya
beberapa efek farmakodinamik seperti efek muskarin yaitu efek seperti
perlambatan sirkulasi darah,miosis,diilatasi,dll.Selain itu digunakan pula
adrenalin yang obat ini bekerja pada perangsangan sistem saraf simpatis
yang menyebabkan terjadinya efek farmakodinamik seperti midriasis,
vasokonstriksi, bronkodilatasi ,eksotaflmus,salivasi,dll.
#erbedaan yang mendasar dari saraf simpatis dan parasimpatis
adalah=
1. saraf simpatis dengan nama lain saraf adrenergik sedangkan
parasimpatis dengan nama lain saraf kolinergik.
0. neurotransmitter yang dikeluarkan adrenalin (efedrin dan neroefedrin).
Sedangkan pada parasimpatis adalah "5/
1. Serabut pascaganglionpada saraf simpatis harus cukup panjang agar
dapat mencapai jaringan yang dipersarafinya sedangkan pada saraf
parasimpatis lebih pendek dari serabut proganglionnya.
#ertama&tama yang dilakukan adalah menimbang mencit yang telah
disediakan sebanyak 1 ekor untuk mengetahui beratnya agar didapat dosis
volume pemberian obat efinefrin dan cendocarpin yang tepat pada mencit
yang akan dibei perlakuan sesuai dengan berat masing&
masing.Selanjutnya,mencit yang telah ditimbang tersebut dibagi ke dalam 1
20
macam kelompok perlakuan yang berbeda.'encit $ dengan berat 0: g diberi
epinefrin@adrenalin sebanyak *,31 ml dengan penyuntikan pada bagian perut
($.#),mencit $$ dengan berat 0, g dibei pilokarpin@cendokarpin sebanyak *,:1
ml juga dengan penyuntikan pada bagian perut($.#), dan mencit $$$ dengan
berat 0*,, g diberi a%ua pro injeksi sebanyak *,- ml dengan cara
oral.Selanjutnya diamati efek farmakodinamik yang terjadi pada ketiga mencit
tersebut pada menit ke 1,M, 1*M, 7,, dan )*M.
'encit $ yang diberi epinefrin merupakan obat yang bersifat
adrenergik yaitu Fat&Fat yang dapat menimbulkan efek&efek yang sama
dengan efek yang dihasilkan bila susunan impuls dirangsang dan
melepaskan norodrenalis di ujug&ujung sarafnya.Sedangkan untuk mencit $$
yang diberi pilokarpin meupakan obat yang bersifat kolinegik yaitu Fat&Fat
yang dapat menimbulkan efek&efek yang sama dengan efek yang terjadi bila
susunan paraimpatik dirangsang dengan melepakan asetikolin pada ujung&
ujung neuronnya.!an untuk mencit $$$ sendiri setelah perlakuan efek yang
ditimbulkan hampir sama dengan mencit $$ yang diberi pilokarpin.
#ada percobaan ini dilakukan penyuntikan secara $# atau
penyuntikan $ntraperitoneal karena dengan penyuntikan secara $#, obat yang
disuntikkan tidak akan meleati banyak membran sel sehingga menghindari
kemungkinan obat yang disuntikkan terhambat oleh membran sel yang akan
dileatinya. !ibandingkan dengan penyuntikan yang dilakukan secara oral,
obat yang disuntikkan dan masuk ke dalam tubuh harus meleati banyak
21
membra sel. #enyuntikan secara $# juga dilakukan karena dapat mencapai
organ sasaran dengan cepat, sehingga efek yang ditimbulkan tentu akan
berlangsung dengan cepat.
<etidaksesuaian data yang diperoleh dengan literatur yang ada
disebabkan beberapa faktor kesalahan ,diantaranya karena kekurangan
telitian dalam pembuatan sediaan obat,kekurang telitian dalam menimbang
mencit, penyuntikan yang dilakukan mungkin tidak mengenai bagian yang
diinginkan, kurang teliti dalam memgamati setiap reaksi yang ditimbulkan
oleh mencit saat perlakuan berlangsung.
!imana berdasrkan literatur,perangsangan saraf simpatis ini
menyebabkan tibulnya beberapa efek farmakodinamik baik pada hean
maupun manusia sevagai berikut ((im penyusun, 0**))=
1. 'iosis,yaitu penyempitan pupil mata.
0. #eningkatan motilitas lambung dan usus yang dapat menimbulkan
diare hean percobaan atau rasa sakit pada abdominal.
1. (remor dan kejang.
7. Iasodilatasi perifer,nampak arna pada pembuluh darah telinga
mencit menjadi lebih merah.
,. 4ronkokontriksi.
). #eningkatan salivasi.
-. !iuresis karena terjadi pengecilan kandung kemih.
:. ;reksi
22
3. 'untah
Selain itu perangsangan sistem saraf simpatis berdasrkan literatur
juga menyebabkan terjadinya efek farmakodinamik baiok pada hean
maupun pada manusia sebagai berikut=
1. #erangsangan sistem saraf pusat yang akan nampak pada mencit
berupa straub,grooming yang belebihan.
0. 'idriasis,pelebaran pupil mata.
1. Iasokontriksi,arna pembuluh darah telinga mencit pucat.
7. 4ronkodilatasi
,. ;ksolftalmus,bola mata mencit keluar.
). Salivasi,air liur meningkat
-. ;jakulasi
:. >elaksasi saluran cerna
23
BAB 5I
PENUTUP
I.1 <esimpulan
!ari hasil pengamatan, berdasarkan tujuan dapat disimpulkan
baha =
1. ;fek pilokarpin yang ditimbulkan pada hean percobaan =
a. #enyempitan pembu6luh darah
b. !iuresis
c. .rooming
d. ;jakulasi
e. ;ksoflakmus, bola mata mencit keluar
f. 'idriasi, pelebabaran pupil mata
g. Iasokontraksi
h. (remor(kejang)
1. ;fek adrenalin yang ditimbulkan pada hean percobaan =
24
a. Iasodilatasi
b. (remor dan kejang
c. #eningkatan aktivitas
d. Stroub
e. ;ksolftalmus
f. !iuresis
I$.0 Saran
Sebaiknya para asisten memberikan respon sesudah
praktikum agar praktikan yang tidak lulus mengetahui apa yang
dilakukan dalam laboratorium bukan hanya teorinya saja.
25
DA7TAR PUTAKA
!irjen #?'. 13-3. 7ar#ak"p! Ind"n!sia Edisi III. !epkes >$. 2akarta.
/al ),, 3), 01: ).
!irjen #?' 1337. 7ar#ak"p! Ind"n!sia Edisi I5 !epkes >$. 2akarta.
/al )-,.
'alole, 13:*. P!n88unaan $!'an +"%a p!r+"%aan di laboratorium.
Universitas 4iotehnik intensif pertaniaan 4ogor. <irana
2akarta.
(jay (an /oan >aharja0 4%a&9"%a& p!n&in8 #( ;liD 'edika <ompotindo
<elompok .ramedia 2akarta (/al 031)
'utcher ;rnst !r 1331 Dina#ika 4%a& $(4 Nogyakarta.
.anisarna,S.g.dkk, 133,.:7ar#ak")"8i dan &!rapi !disi 1L.4agian
9armakologi.fakultas kedokteran.U$=2akarta.
.enong,8.9.13:1.L7isi")"8i k!d"k&!ranL.;.5 4uku
<edokteran=2akarta.
;velin 133- Ana&"#i *isi")"8i un&uk para#!dis, .ramedia Nakarta
( hal 0-,)
"nanonim 0**) P!nun&uan *isi")"8i dan ana&"#i Universitas 'uslim
$ndonesia , 'akassar /al 17.
.anis ara sulistia .1331 7ar#ak")"8i Dan &!rapi $(4 4andung ( /al
1*3)
Sloane ;thel. 0**7b. P!n!r%i& Buku K!d"k&!ran ;.5 = 2akarta
(hal,1,7, 1,)&1,-).
26
G"'#$>"N =
1. #erhitungan dosis
a. !osis #ilokarpina&/5l adalah 0* mg
& Untuk mencit 0* g J 0* mg D *,**0)
J *,*,0 mg
& Untuk mencit 0, g J 0, g @ 0* g D *,*,0
J *,*), mg
b. !osis "drenalina@ epnefrina adalah 1* mg
& Untuk mencit 0* g J 1* mg D *,**0)
J *,*0) mg
& Untuk mencit 0: g J 0:g @ 0* g D *,*0) mg
J *,*1)7 mg
27
0. Iolume pemberian
a. Untuk mencit $ dengan 44 0: g diberi
adrenalin@efinefrin
0: g @ 1* g D 1 ml J *,31 ml
b. Untuk mencit $$ dengan 44 0, g diberi pilokarpin
0, g @ 1* g D 1 ml J *,:1 ml
c. Untuk mencit $$$ dengan 44 0*,, g diberi a%ua pro
injeksi
0*,, g @ 1* g D 1ml J *,- ml
1. Garutan stok
Garutan stok 1** ml J 1** ml @ 1 D *,*1)7 mg
J 1,)7 ml @ 1** ml
28
29
LABORATORIUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LAPORAN
PENGHAMBATAN TRANSPOR AKTIF GLUKOSA
30
OLEH
NAMA : SUTRISNAWATI
STAMBUK : 150 260 159
KLS/KLPK : W.4 / IV (EMPAT)
ASISTEN : NURLAILA MANGGRA SARI
LABORATORIUM ANATOMI, FISIOLOGI MANUSIA
F A K U L T A S FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2006
31
32

You might also like