BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Data yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada tahun
2006, menerangkan bahwa dari 222 juta penduduk ndonesia,ter!atat
sebanyak 0,"# atau 2,$ juta jiwa adalah penyandang !a!at% Sedangkan
populasi anak tunagrahita menempati angka paling besar dibanding
jumlah anak yang memiliki keterbatasan lainya% Pre&alensi tunagrahita
di ndonesia saat ini diperkirakan '()# dari penduduk ndonesia,sekitar
6,6juta jiwa% *nak tuna grahita ini memperoleh pendidikan +ormal di
Sekolah ,uar Biasa (S,B) -egeri dan S,B swasta% .enurut ketua
/mum 0ederasi -asional untuk 1esejahteraan 2a!at .ental
(0-12.),Suhartini 3apsara di Bandar ,ampung ,41elainan bawaan
lahiriah seperti autis dan hiperakti+ serta !a!at mental retardasi (idiot)
!ukup banyak diderita anak di negara kita,4 .enurutnya penyebab
!a!at mental atau tunagrahita adalah +aktor keturunan atau gen yang
berasal dari pihak perempuan% Selain itu juga bisa disebabkan karena
pada saat kehamilan banyak mengkonsumsi alkohol,narkotika,dan 5at
adikti+ lainya% Pada tahun 2006,jumlah siswa !a!at mental dan autis
yang ter!atat di '2 sekolah luar biasa (S,B) daerah setempat sebanyak
"06 orang% 7umlah itu belum disekolahkan di S,B sehingga diperkirakan
masih banyak penderita !a!at mental di ,ampung (*ntara -ews,
'68''8200")%
.enurut suharmini 200" yang dikutip dari *meri!an *sso!iation
on .ental 9etardation (**.9) menerangkan bahwa keterbelakangan
1
mental berarti menunjukkan keterbatasan dalam berbagai +unsi
intelektual yang berada di bawah rata(rata, dan keterbatasan tersebut
pada dua atau bisa lebih keterampilan adapti+ seperti saat
berkomunikasi, kemampuan merawat diri sindiri, keterampilan sosial,
kesehatan dan keamanan, +ungsi akademis, waktu luang, dll% 1eadaan
ini biasanya tampak sebelum anak berusia '$ tahun%
:im Politeknik kesehatan Departemen kesehatan 7akarta (20'0)
menjelaskan bahwa remaja yang sehat merupakan remaja yang
produkti+ dan kreati+ sesuai dengan tahap perkembanganya%
Berdasarkan dari tugas perkembangan remaja , menerima keadaan +isik
dan mempergunakanya se!ara e+ekti+% *nak juga perlu mengerti tentang
prinsip(prinsip reproduksi yang meliputi menstruasi, kehamilan, proses
melahirkan, bertingkah laku sopan dalam menjaga diri, memelihara diri
sendiri agar terlihat rapi dan tampak bersih, serta menghindari
hubungan seksual sebelum menikah (.aryanti D, dkk, 200;)
*wal dari usaha untuk menjaga kesehatan organ(organ seksual
atau reproduksi bisa dilakukan dengan memulai kebiasaan menjaga
kebersihan dan berperilaku hygienis% :etapi perilaku kebersihan ketika
menstruasi tidak akan mun!ul begitu saja, namun sebuah proses yang
dipelajari karena indi&idu mulai mengerti dampak positi+ maupun negati+
tentang perilaku yang berhubungan dengan keadaan saat mengalami
menstruasi (Sai+udin, 2002)%
.enurut hasil penelitian dari *stuti (200)) menerangkan bahwa
ketika indi&idu mengetahui tentang apa saja yang harus dilakukan ketika
mengalami menstruasi seperti bagaimana !ara memakai atau
mengganti pembalut, dan perawatan diri saat mengalami menstruasi,
oleh karena itu indi&idu diharapkan mampu berperilaku higienis saat
2
menstruasi% Selain itu adanya pendidikan mengenai seputar menstruasi
mampu mempengaruhi kesiapan anak perempuan dalam menghadapi
masa remaja (ndriastuti ,200;)
1ebersihan organ reproduksi selama menstruasi ini sangat
penting, karena jika selama menstruasi !ara menanganinya tidak benar
bahkan tidak steril bisa mengakibatkan berbagai in+eksi pada alat
reproduksi yang dapat berdampak buruk ke masa yang akan depan
dalam kesehatan alat reproduksinya dan mampu menurunkan kualitas
hidup indi&idu tersebut (Depkes, ';;6 dalam *ryani,200;)%
*nak tunagrahita memiliki kemampuan yang berbeda(beda
sesuai dengan tingkat intelegensinya% Dalam men!apai kemampuan
se!ara optimal yang dimiliki oleh anak tersebut dibutuhkan banyak
dukungan dari lingkungan, keluarga, serta perawat ( .aunder, 2006)%
Direktur Pembinaan Pendidikan khusus dan
B. Perumusan Masalah
-yeri sebagai akibat adanya diskontinuitas jaringan karena luka
operasi akan sangat dirasakan oleh klien yang dilakukan seksioseria%
Peran seorang perawat dalam memberikan pertolongan untuk
mengurangi nyeri sangat dibutuhkan oleh klien% Banyak hal yang bisa
dilakukan oleh perawat untuk mengalihkan perhatian klien dari nyeri
yang salah satunya adalah terapi musik religi%
Berdasarkan +enomena diatas maka perlu untuk melakukan
penelitian untuk mengetahui sejauh mana musik religi dapat
menurunkan intensitas nyeri sehingga dirumuskan masalah penelitian
bagaimana e+ekti+itas terapi musik religi terhadap penurunan intensitas
nyeri klien yang telah dilakukan operasi seksio sesaria%
C. Pertanyaan Penelitian
3
<*pakah ada pengaruh terapi musik religi terhadap tingkat nyeri
klien post operasi sesiosesaria di 9S/D Sunan 1allijaga Demak=4%
D. Tujuan Penelitian
'% :ujuan /mum
/ntuk mengetahui pengaruh terapi musik religi terhadap tingkat
nyeri klien paska operasi seksio sesaria di 9S/D Sunan
1allijaga Demak
2% :ujuan khusus
a% .engetahui nyeri sebelum dilakukan terapi musik religi
pada klien paska operasi seksio sesaria di 9S/D Sunan
1allijaga Demak
b% .engetahui nyeri sesudah dilakukan terapi musik religi
pada klien paska operasi seksio sesaria di 9S/D Sunan
1allijaga Demak
!% .engetahui perbedaan tingkat nyeri sebelum dan setelah
dilakukan terapi musik religi pada klien paska operasi
seksio sesaria di 9S/D Sunan 1allijaga Demak
E. Ruang Lingku
9uang lingkup penelitian ini adalah klien paska operasi seksio
sesaria di 9uang Bersalin 9S/D Sunan 1alijaga Demak yang
dilaksanakan antara bulan *pril sampai .ei 20'>%
!. Man"aat Penelitian
'% Bagi pro+esi keperawatan
Dapat memberikan masukan se!ara ilmiah dalam
melaksanakan peran mandirinya dalam meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan, terutama dalam aspek spiritual
dengan pemberian terapi musik religi terhadap penurunan
intensitas nyeri di 9S/D Sunan 1alijaga Demak%
4
2% Bagi nstitusi Pendidikan%
Sebagai bahan masukan ilmiah dan re+erensi diskusi
tambahan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan tentang
Pengaruh pemberian terapi musik religi dalam melakukan
asuhan keperawatan klien pas!a bedah%
)% Bagi Peneliti%
.eningkatkan pengetahuan dan pengalaman peneliti
dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien se!ara
komprehensi+ khususnya dari aspek spiritualnya%
>% Bagi .asyarakat%
3asil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan
re+erensi dan sumber in+ormasi tentang e+ek dari pemberian
terapi musik religi terhadap penurunan intesitas nyeri klien
pas!a pembedahan%
#. $easlian Peneitian
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan tentang terapi
musik religi adalah ?
:abel '%'
1easlian Penelitian
-o% -ama, 7udul dan :ahun @ariabel 3asil
'%
2%
Pengaruh terapi musik
terhadap intensitas nyeri
pada klien pas!a operasi di
rsud swadanatarutung
(1arnirius 3are+a, 20'0)
Pengaruh :erapi .usik 9eligi
:erhadap Aaktu Pemulihan
1lien Pas!a Bperasi Dengan
ndependen?
terapi musik
Dependen ?
intensitas nyeri
pada klien pas!a
operasi
ndependen ?
:erapi .usik 9eligi
Dependen ?
:erdapat perbedaan yang
signi+ikan nyeri post inter&ensi
dimana pC 0,000
:erdapat pengaruh
pemberian terapi musik religi
terhadap waktu pemulihan
5
*nestesi /mum Di 9uang
Pemulihan 9sud Sunan
1alijaga Demak (1aswidi,
20'0)
Aaktu Pemulihan
1lien Pas!a
Bperasi Dengan
*nestesi /mum
pada klien pas!a operasi
dengan menggunakan
anestesi umum dengan p(
&alue 0%00'
Perbedaan penelitian?
'% Pada penelitian 1arnirius 3are+a (20'0), merupakan jenis
penelitian korelasional dimana penelitia melakukan penelitian
dengan men!ari pengaruh &ariable bebas terhadap &ariable terikat
yaitu pengaruh terapi musik terhadap intensitas nyeri pada klien
pas!a operasi se!ara umum, sedangkan pada penelitian ini
mengetahui pengaruh terapi musik religi terhadap tingkat nyeri
klien paska operasi kusus pada seksio sesaria
2% Pada penelitian 1aswidi (20'0), jenis penelitian korelasional untuk
mengetahui pengaruh terapi musik religi terhadap waktu
pemulihan klien pas!a operasi dengan anestesi umum, sedangkan
pada penelitian ini mengetahui pengaruh terapi musik religi
terhadap tingkat nyeri klien paska operasi kusus pada seksio
sesaria
6
7