You are on page 1of 2

BAB 22

SIRKULASI PULMONER

Sirkulasi pulmoner dimulai pada katup pulmoner yang terletak di atas infundibulum
dari ventrikel kanan. Katup ini tidak bisa diidentifikasi secara spesifik pada film tetapi bisa
didentifikasi secara crosssectional echocardiography (CSE). Kondisi yang sangat jarang,
terdapat pada pasien usia dewasa muda dimana katup dalam kondisi abnormal secara
kongenital atau pada kasus endokarditis bakterial, atau pada kasus hipertensi pulmoner.
Arteri pulmoner utama yang melalui katup pulmoner diidentifikasi diatas frontal film.
Didapatkan kecekungan pada bayangan mediastinum dibawah arkus aorta dan diatas
bayangan jantung. Pada dewasa normal, dasar dari penonjolan pulmoner adalah lurus.
Sedangkan pada anak-anak dan wanita muda (Gambar 22.1A), berbentuk cembung tipis
dengan batasan yang normal.
Pembesaran arteri pulmoner utama menghasilkan kecembungan pada dasar batas
pulmoner. Arteri pulmoner utama mengalami pembesaran dari kiri ke kanan, pada hipertensi
pulmoner, dan pada post dilatasi stenosis dari stenosis katup pulmoner. Pembesaran ekstrim
didapatkan pada beberapa kasus seperti reaksi Eisenmenger yang jarang terjadi terkait defek
septum atrium dan pada hipertensi pulmoner terkait dengan bilharzia.
Arteri pulmoner utama terbagi menjadi arteri pulmoner kiri dan kanan (Gambar
22.1B, 22.2). Arteri pulmoner kiri tampak sebagai lenjutan dari cabang utama yang mengarah
ke belakang. Pembuluh arah ini memberi asupan pada lobus kiri atas yang berjalan melalui
bagian atas dari bronkus utama kiri kemudian membelok turun kemudian melengkung turun
sebagai cabang ke arah lobus kiri sebelum terbagi menjadi cabang segmen basal. Arteri
pulmoner kiri dan cabang-cabangnya yang turun tampak sebagai bayangan yang berlawanan
dengan paru-paru dan dapat diidentifkasi pada plain film, sebagai bagian yang membentuk
hilus kiri dan sambungan dari lobus kiri bawah.
Arteri pulmoner kanan tampak sebagai cabang dengan lengkungan tajam dari arteri
pulmoner utama dan melalui bagian kanan mediastinum. Terbagi diantara mediastinum,
cabang lobus atas meninggalkan mediastinum diatas bagian kanan hilus untuk mensuplai
lobus atas. Cabang yang menurun dari arteri pulmoner utama adalah pembuluh darah pertama
yang diidentifikasi, sebagai bentuk dari bagian bawah dari hilus kanan yang berupa garis dan
berlawanan dengan paru-paru (Gambar 22.1A, B). Pada penampakan samping dari arteri
pulmoner kiri dan kanan mungkin susah dibedakan. Arteri pulmoner kiri berada di bagian
atas belakang dari ujung carina; arteri pulmoner kanan terletak di depan dan berada lebih ke
bawah.
Di dalam paru-paru arteri berjalan diantara parenkim, mengikuti pola percabangan
bronkial. Penurunan pendek percabangan arteri lobularis kanan dan kiri bawah biasanya bisa
diidentifikasi sebelum terbagi menjadi menjadi cabang segmen basal. Pembuluh darah
masing-masing lobus bisa diidentifikasi walaupun pola percabangannya bervariasi.
Cabang arteri secara tajam keluar dari hilus dan dapat diikuti bayangan yang berlainan
dari lapisan luar ketiga dari paru-paru (Gambar 22.1A, B)
Arteriola pulmoner, kapiler dan venula pulmoner berkontribusi pada radiopasity paru
namun tidak bisa diidentifikasi sebagai struktur tersendiri.
Vena Pulmoner tampak sebagai susunan yang tidak konstan (Gambar 22.1C). Vena
pulmoner dari lobus atas berkumpul menjadi vena pulmoner superior, vena yang berada pada
lobus bawah membentuk vena basal yang yang bergabung membentuk vena pulmoner
inferior. Kedua vena dari masing-masing sisi bergabung membentuk empat sudut dari atrium
kiri.
Vena pulmoner mungkin dibedakan dari arteri melalui plain film (Gambar 22.3).
Vena pada lobus bawah berjalan secara horizontal mencapai atrium kiri dan biasanya terlihat
serta bisa dibedakan dari cabang desenden arteri pulmonal. Vena lobus atas apabila terlihat,
berjalan secara lateral melalui arteri pada lobus atas dan berjalan secara vertikal melalui
bayangan hilus dan mencapai atrium kiri.
Bayangan hilus memiliki tampakan cembung pada bagian luar, dibentuk oleh vena
pulmoner superior di bagian atas dan cabang desenden dari arteri pulmoner.
Vena lobus atas mungkin tidak terlihat pada film tegak untuk dua alasan. Vena-vena
tersebut kolaps pada posisi tegak, sebagai akibat dari tekanan atrium normal yang tidak
mampu untuk melebarkan vena-vena tersebut serta vena-vena tersebut membawa sedikit
darah, dmana tekanan arteri pulmoner normal tidak adekuat untuk melakukan perfusi pada
bagian apeks paru. Pembuluh darah pada lobus atas secara normal terletak pada spatium
pertama jarang memiliki diameter lebih dari 3 mm.
Diameter dari cabang desenden pada arteri pulmoner kanan jarang yang melampaui 5
mm pada wanita dan 16 mm pada pria. secara normal tambak sebagai garis lurus yang
terletak di bagian luar batas. Batas luar yang berbentuk konvex mengindikasikan bahwa
pembuluh darah mengalami pembesaran yang abnormal, kecembungan pada batas luar secara
normal kecil. Hal-hal tersebut mungkin lebih membantu daripada mengevaluasi patologi pada
sirkulasi pulmoner.

You might also like