Liken planus adalah penyakit peradangan kulit dan membran mukosa yang ditandai dengan benjolan merah atau ungu. Penyakit ini biasanya melibatkan pergelangan tangan dan kaki, alat kelamin, dan mulut, tetapi juga dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya. Liken planus disebabkan oleh faktor imunitas seluler dan ditandai dengan infiltrasi sel T CD8 dan sitokin TH1. Gejalanya berupa lesi putih homogen atau tidak homogen yang dapat men
Liken planus adalah penyakit peradangan kulit dan membran mukosa yang ditandai dengan benjolan merah atau ungu. Penyakit ini biasanya melibatkan pergelangan tangan dan kaki, alat kelamin, dan mulut, tetapi juga dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya. Liken planus disebabkan oleh faktor imunitas seluler dan ditandai dengan infiltrasi sel T CD8 dan sitokin TH1. Gejalanya berupa lesi putih homogen atau tidak homogen yang dapat men
Liken planus adalah penyakit peradangan kulit dan membran mukosa yang ditandai dengan benjolan merah atau ungu. Penyakit ini biasanya melibatkan pergelangan tangan dan kaki, alat kelamin, dan mulut, tetapi juga dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya. Liken planus disebabkan oleh faktor imunitas seluler dan ditandai dengan infiltrasi sel T CD8 dan sitokin TH1. Gejalanya berupa lesi putih homogen atau tidak homogen yang dapat men
Ryan Kharisma Loja Pendahuluan Liken planus (LP) pertama kali dijelaskan oleh Erasmus Wilson pada tahun 1869.
Diklasifikasikan sebagai penyakit papulosquamous, walaupun gejala menonjolnya adalah bersisik tetapi tidak sama dengan psoriasis dan penyakit kulit lainnya yang termasuk dalam kategori ini.
Definisi
Liken planus adalah suatu penyakit peradangan pada kulit dan membran mukosa yang ditandai dengan benjolan merah atau ungu. Kondisi ini biasanya melibatkan pergelangan kaki dan tangan, alat kelamin dan mulut, tetapi juga dapat memengaruhi setiap bagian tubuh
Epidemiologi
Tidak ada perbedaan pada ras, jenis kelamin, dan geografik, distribusi umur rata-rata 30-60 tahun.
Etiologi
Pada liken planus tidak terdapat peninggian imunoglobulin. Timbulnya liken planus hampir dapat dipastikan karena faktor imunitas selular. Pada lesi ditemukan sel CD4 dan CD8. Limfosit pada infiltrat umumnya ialah CD8, CD40R0 (memori) dan alfa-beta T-cell receptor (TcR) sedikit gamma-8 receptor.
Patogenesis Peningkatan produksi sitokin TH1 merupakan kunci dan penanda awal terjadinya LP, yang diinduksi secara genetik, dan adanya polimorfisme genetik dari sitokin
Sel T yg teraktivasi kemudian tertarik & migrasi melalui epitelium mulut, lebih jauh akan tertarik oleh adhesi molekul interseluler, regulasi ke atas dari protein matriks ekstraseluler membran dasar epitelial, termasuk kolagen tipe IV dan VII, laminin dan integrin, dan kemungkinan oleh jalur sinyal CXCR3 dan CCR5. Sel T berikatan pada keratinosit dan IFN-, dan regulasi berkelanjutan dari p53, matriks metalloproteinase 1 (MMP1) dan MMP3 memicu proses kematian sel (apoptosis), menghancurkan sel basal epitelial.
Perjalanan kronis hasil dari aktivasi faktor nuklear mediator inflamasi kappa B (NF-B), dan inhibisi dari jalur pengontrol faktor pertumbuhan transformasi (TGF-beta/smad) yang menyebabkan hiperproliferasi keratinosit yang memicu timbulnya lesi putih.
Gambaran Klinis
Lichen planus, secara klinis merupakan lesi putih. Secara klinis menunjukkan suatu lapisan putih yang berupa anyaman homogen atau yang tidak homogen yang tidak terkelupas. Lesi ini secara klinis mempunyai tipe erosi dan non erosi. Lesi awalnya papula-papula kecil, puncaknya rata, merah dengan tengah bengkak. membesar dan begabung menjadi plak yang lebih lebar. Papula berubah warna menjadi ungu dan lichenifikasi permukaan terdiri atas striae putih kecil. Lesi gatal dapat berubah warna menjadi kuning atau coklat sebelum menghilang. Distribusi bilateral pada permukan fleksor dari ekstremitas Pasien dengan papula tertentu yang ungu, bersegi banyak, gatal pada kulit seringkali secara serempak mempunyai lesi-lesi intraoral.
Diagnosa
pemeriksaan histopatologi. Liken planus-liken eruption tidak dapat dibedakan secara klinis dan histopatologik dari liken planus. Bahan-bahan yang dapat menimbulkan erupsi semacam itu adalah emas, steptomisin, tetrasiklin, arsen, merkuri, yodida, quinakrin, dan klorokuin.
Pengobatan
Kortikosteroid topikal dan sistemik Dapat dicoba dengan krim asam vitamin A (asam retinoat) 0,05%. Obat topikal yang lain ialah siklosporin, takrolimus, dan pimekrolimus. Fotokemoterapi dapat menolong terutama pada bentuk yang generalisata. Obat sistemik yang dapat dipakai ialah retinoid dan imunosupresif (siklosporin, antimalaria)
Prognosis
Penyakit ini dapat sembuh sendiri. Prognosisnya bergantung pada luasnya dan bentuknya, yang mempengaruhi waktu penyembuhan cepat atau lambat. Kekambuhan yang terjadi sejumlah 12-20%. DAFTAR PUSTAKA Djuanda, Adhi. 2010. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin Edisi Keenam. Jakarta : FKUI. Anonymous, 2012, http://kamuskesehatan.com/arti/liken-planus/ Anonymous, 2011, http://khazanahanafathanah.blogspot.com/2011/01/liken-planus.html Anonymous, 2010, http://atangwala.blogspot.com/2010/07/lichen- planus.html