Gap Setting Procedure

1. Pastikan waterpass berada ditengah

2. Nyalakan alat, lepaskan spindle
3. Tekan tombol apa saja (memulai proses autozero)
4. Setelah proses auto zero selesai, pasang spindle dan cup
5. Nyalakan switch ke kanan, Lampu indikator merah akan menyala. Jika lampu indikator kuning
menyala, putar ring secara perlahan ke kiri (clockwise) sampai lampu indikator kuning mati.
6. Setelah lampu indikator kuning mati, putar ring ke kanan ( counter clock wise) sampai lampu
indikator kuning menyala pertama atau berkedip. Hal ini menandakan ujung spindle
bersentuhan dengan plate.
7. Putar ring ke kiri menjauh dari titik temu spindle dan plate sampai lampu indikator kuning mati.
Atur index mark sejajar dengan garis skala pada ring.
8. Matikan switch ke kiri, lampu indikator merah akan mati
9. Atur viskometer pada rpm 10
10. Pilih % torch pada monitor. Jika % torch menunjukkan 0.4% (atau lebih tinggi) atau tidak pada
0% hal ini mengindikasikan bahwa spindle dan plate bersentuhan. Putar ring ke kiri sampai %
torch di monitor menetap pada angka 0.
11. Putar ring ke kanan secara perlahan sampai % torch pada monitor berubah dari 0% ke 1.0%.
Setiap perpindahan ring setidaknya menunggu 6 detik. Inilah hit point. Tandai ring dengan
pensil.
12. Lalu putar ring ke kiri satu skala. Hal ini bertujuan untuk memisahkan pin sejauh 0.0013mm, ini
adalah jarak antara cone dan plate yang tepat.
13. Ukur silikon standard sebanyak 2 ml secara tepat, letakkan di tengah cup.
14. Pasang cup pada viskometer.
15. Atur rpm alat pada 10 rpm, kemudian tekan tombol set speed lalu tekan tombol motor on/off
untuk menjalankan motor.
16. Amati % torch yang tertera pada monitor, nilai % torch untuk pembacaan yang valid adalah
>10%. Rentang pembacaan yang diperbolehkan adalah 10%-100%.
17. Nilai torch yang dicatat adalah nilai yang paling stabil ditandai dengan angka yang paling sering
muncul.
18. Untuk sample, ulangi prosedur diatas dari nomer 13. (Cuci spindle dan cup dengan aquadem
setiap akan menguji)