1. Data subjektif: - An.M mengatakan sering berkelahi dengan teman sebaya di sekolah - Keluarga mengatakan tidak memberikan izin An. M untuk bermain dan pergi keluar dengan teman sebaya - An. M mengatakan tempat bermain anak hanya di rumah - An. M mengatakan lebih nyaman berkomunikasi dengan ayah - Ibu mengatakan An. M tidak mau mengikuti organisasi di sekolah
Data objektif Fungsi kesehatan: - Keluarga belum mampu mengenal salah satu tugas perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah yaitu membantu sosialisasi anak: tetangga, sekolah, dan lingkungan, yang ditandai dengan orang tua yang belum mampu memberi izin kepada anak untuk pergi dengan teman sebayanya. - Keluarga belum mampu mengambil keputusan yang tepat terkait dengan masalah sosialisasi anak dan lingkungan yang ditandai dengan keluarga tidak memberikan izin kepada An.M untuk pergi keluar dengan teman sebaya - Keluarga belum mampu merawat anak dengan usia sekolah sesuai dengan tahapan tumbuh kembang anak - Keluarga belum mampu memodifikasi Ketidakmampuan keluarga merawat anak usia sekolah sesuai dengan tugas perkembangan anak Resiko hambatan interaksi sosial lingkungan psikologis untuk mendukung anak bersosialisasi - Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan, yang ditandai dengan tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas dan fasilitas pelayanan kesehatan cukup baik di beberapa tempat, yaitu Rumah Sakit Santa Maria dan Dokter Keluarga.
2. Data Subjektif - Ny. N mengatakan penyakit yang paling sering muncul di keluarga adalah ISPA pada anak - Ny. N mengatakan ISPA adalah gangguan saluran pernafasan yang disebabkan oleh kuman. - Ny. N mengatakan biasanya batuk, pilek, dan demam akan sembuh selama 1 minggu - Ny. N mengatakan biasanya memberikan jus apel atau jeruk 2x sehari pada hari pertama dan kedua sakit. - Ny. N mengatakan faktor penyebab ISPA yang sering terjadi pada anak adalah jajan sembarangan, makan es, dan tertular virus dari orang lain. - Ny. N mengatakan An. M pernah demam tinggi saat berusia 3 tahun - Keluarga mengatakan bahwa setiap sakit yang dibiarkan berlarut-larut akan beresiko. Oleh karena itu, keluarga langsung mencari solusi bila muncul tanda dan gejala.
Data Objektif Ketidakmampuan keluarga Tn. L merawat anggota keluarga dengan ISPA Resiko bersihan jalan nafas tidak efektif - An. M terlihat sehat - An. S terlihat sehat - TTV An. M: TD: 120/ 80 mmHg Nadi: 88x/menit RR: 22x/menit Suhu: 37,3 o C - TTV An. S: TD: - Nadi: 96x/menit RR: 23x/menit Suhu: 37 o C
Diagnosa 1. Resiko hambatan interaksi sosial pada keluarga bapak L terutama An.M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anak usia sekolah sesuai dengan tugas perkembangan anak 2. Resiko bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga Tn. L terutama anak M dan An. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anak dengan ISPA