You are on page 1of 3

Menyusun Pendahuluan/Latar Belakang dalam Proposal

Sedikit tentang proposal terlebih dahulu, terutama jika direfleksikan dalam dunia
konsultasi.
Yang suka dilupakan klien dalam suatu pekerjaan konsultasi adalah, suksesnya
pekerjaan konsultasi adalah terjadinya kerjasama yang baik antara klien dengan
konsultan. Mirip dengan dokter dan pasiennya, dokter tidak akan bisa bekerja efektif
jika pasien tidak kooperatif, berbohong tentang riwayat penyakit atau penyebabnya
dan sebagainya.

Untuk menjamin terjadinya keterkaitan ini, biasanya tahap pertama klien akan
memiliki Terms of Reference - TOR atau Kerangka Acuan Pekerjaan yang merupakan
statement of needs (pernyataan kebutuhan). TOR berisikan tentang jabaran kebutuhan
dari klien yang biasanya terdiri atas:
Pendahuluan/Latar Belakang : Why we need this solution, penjabaran tentang
alasan kenapa pekerjaan/proyek ini perlu untuk dilakukan (Bagi konsultan ini
perlu dibaca untuk melihat latar belakang pekerjaan, persepsi yang telah
dimiliki klien dan alasan-alasan lain)
Ruang Lingkup Pekerjaan : Scope of Work What, bisa berupa area geografis,
area/bidang organisasi, kedalaman aktivitas pekerjaan,
Langkah-langkah/metodologi yang diminta/disarankan How.
Lokasi Pekerjaan (jika lebih dari 1 lokasi) - Where.
Deliverables : Output kerja yang diharapkan - What. Apakah hanya sebuah
buku putih/kajian, implementasi, target kuantitatif/kualitatif.
Daftar Kebutuhan Tenaga Ahli : Tenaga Ahli yang diminta/disarankan ada untuk
menyelesaikan pekerjaan, mencakup kompetensi (pendidikan dan pengalaman)
- Who
Kerangka Time : Time Frame When.
Estimasi Biaya (Owner Estimate) How Much.

Tetapi tentunya ada pula klien yang tidak punya cukup waktu untuk menyusun TOR
dan hanya meminta konsultan untuk berdiskusi tentang permasalahannya dan langsung
menyusun proposal. Dalam kasus ini, isi pendahuluan bisa diubah menjadi Needs
Assessment (Peta Kebutuhan).

Dalam proses TOR, Proposal merupakan tahap kedua, merupakan jawaban kebutuhan
yang tercantum dalam TOR. Proposal memiliki tujuan akhir untuk meyakinkan kepada
calon pelanggan/klien bahwa kita mampu untuk menyelesaikan tugas yang tercantum
dalam TOR.

Karena berfungsi menjawab proposal maka struktur proposal memang menyesuaikan
dengan TOR sehingga terkadang Pendahuluan TOR menjadi Pendahuluan Proposal dan
seterusnya.
Pendahuluan/Latar Belakang : Why - Needs/Problem Assessment
Ruang Lingkup Pekerjaan : Scope of Work What, terutama jika berbeda
dibandingkan dengan TOR.
Langkah-langkah/metodologi How, langkah ini biasanya lebih detail dengan
TOR
Lokasi Pekerjaan (jika lebih dari 1 lokasi) - Where.
Deliverables : Output kerja yang diharapkan - What. Jika TOR tidak terlalu
jelas, Proposal biasanya memperjelas output ini.
Kerangka Waktu : Time Frame When. Ada versi proposal yang meminta
termasuk peta alokasi personel/tenaga ahli dalam jadwal kerja.
Proposal Biaya How Much.
Daftar Ketersediaan Tenaga Ahli : Who biasanya termasuk CV, Fotokopi
ijazah, sertifikat, surat ketersediaan.

Sebuah Proposal biasanya ditolak karena alasan berikut
Rationale is weak. Argumentasinya lemah
Writing is vague. Tulisan tidak jelas.
Uncertain outcomes/deliverables. Ketika hasil akhir tidak jelas
Does not have relevant experience. Pengalaman tidak ada
Problem is not important. Problemnya tidak penting
Proposal is unfocused. Proposal tidak fokus
Project is too large.
Not an original idea

Bagaimana struktur pendahuluan dalam proposal

Anda harus membedakan apakah proposal yang anda ajukan menjawab TOR atau
merupakan sebuah proposal yang hanya berlandaskan diskusi atau permintaan
langsung.

Tetapi tentunya, proposal harus memiliki nilai jual sehingga klien tertarik untuk
membeli dari anda. Yang juga perlu anda sadari, terkadang klien meminta proposal ke
lebih dari 1 provider jasa (konsultan), sehingga anda harus sebaik mungkin menyusun
proposal dalam iklim kompetisi semacam ini.

Jika anda telah memiliki gaya menulis yang telah baik, pertahankanlah dalam
penulisan pendahuluan. Fungsi artikel ini hanyalah menjadi usulan dasar penulisan
bagi anda yang belum terbiasa menulis.

Pendahuluan sebagai pandangan pertama dalam segala jenis bentuk tulisan
(proposal, laporan, buku dsb) menjadi hal yang penting, tentu anda tahu pepatah
cinta pada pandangan pertama maka pendahuluan adalah yang pertama dibaca oleh
pembaca tulisan. Dalam konsep ini, paragraph yang pertama tentunya juga menjadi
sangat penting pula dalam pendahuluan, dan secara otomatis pula kalimat pertama
menjadi penting.

Apa yang diekspektasi oleh pembaca pada pendahuluan adalah mendapatkan:
Why/Mengapa dengan segala variasi bentuknya: mengapa proposal ini ditulis,
mengapa anda menginterpretasikan masalahnya seperti apa.
Apakah anda memiliki pemahaman yang sama dengan pemberi
permasalahannya

Tips dalam menulis pendahuluan adalah
Anggaplah diri anda sedang berdiskusi dengan diri anda sendiri. Ajukan
pertanyaan dalam setiap pernyataan yang anda tuliskan, jawaban dari
pertanyaan inilah yang akan menjadi body paragraph anda atau tulisan anda.
Pertanyaannya bisa berupa Mengapa?, Bagaimana caranya?, Apa saja?, Kapan?
dan Dimana?.
Jangan menuliskan pernyataan yang tidak memiliki hubungan dengan
argumentasi anda. Hargailah waktu pembaca tulisan anda, jangan tulis hal yang
tidak relevan.
Gunakan teknik-teknik bantuan menulis seperti MindMap, Kerangka
Menulis/Karangan, dan Brainstorming.
Anda bisa menggunakan struktur linear dalam tulisan anda (pertanyaan 1
penjelasan, pernyataan 2 penjelasan dst) atau struktur pohon seperti dibawah
ini



Tips terakhir dan terpenting adalah bahwa menulis merupakan salah satu sisi dari uang
logam/koin dimana sisi lainnya adalah membaca. Semakin banyak anda membaca
maka rasa menulis anda akan terasah. Ingatlah atau baca kembali buku-buku yang
menurut anda enak untuk dibaca, dan perhatikan gaya penulisannya. Dengan banyak
membaca anda akan lebih mudah untuk memulai dan menjaga ritme menulis anda.




Sarapan sangat penting Mengapa ?
Segi Kesehatan Fisik Segi Kesehatan Mental
Mencegah Penyakit Energi Satu hari Keharmonisan Keluarga
Problematika
Contoh 1 Contoh 2

You might also like