You are on page 1of 16

MANAJEMEN LABORATORIUM KOMPUTER

DI SEKOLAH



Makalah



disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pengantar Manajemen Pendidikan



oleh



INTAN ANDRIVA VIRAYA
1106103040064










FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2013

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi ini, pendidikan menjadi fokus perhatian bagi masyarakat
dan pemerintah. Pendidikan dianggap menjadi salah satu masalah krusial bangsa
Indonesia yang perlu segera diselesaikan. Proses pendidikan sangat membutuhkan
sarana dan prasarana yang memadai termasuk komputer. Namun, manajemen sarana
dan prasarana di dunia pendidikan dipandang masih perlu terus ditingkatkan karena
proses pendidikan dan pelatihan tenaga kependidikan yang didukung oleh sarana dan
prasarana yang memadai akan menghasilkan lulusan tenaga kependidikan yang
profesional. Untuk itu dibutuhkan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan
berupa laboratorium.
Laboratorium pendidikan merupakan sarana dan tempat untuk mendukung
proses pembelajaran yang didalamnya terkait dengan pengembangan pemahaman,
keterampilan, dan inovasi bidang ilmu sesuai dengan bidang pekerjaan yang ada pada
sekolah atau dunia pendidikan. Laboratorium termasuk didalamnya workshop, studio,
atau dikenal juga dengan general shop/training station yang didalamnya dilakukan
kegiatan pengujian dan penelitian, latihan bekerja.
Manajemen laboratorium dapat didefinisikan sebagai strategi untuk mencapai
tujuan laboratorium melalui perencanaan, pengorganisasian, penggerakan,
penggunaan dan pengawasan segenap sumber daya laboratorium untuk mencapai
tujuan laboratorium secara optimal. Sumber daya laboratorium berupa instruktur,
mahasiswa, laboran/teknisi dan sarana laboratorium (ruang, alat dan perlengkapan).
Fungsi laboratorium seperti yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5
Tahun 1990 Pasal 27 yaitu bahwa laboratorium merupakan sarana penunjang sekolah
dalam pembelajaran IPTEKS tertentu sesuai program studi yang bersangkutan.
Mengingat pentingnya laboratorium komputer di sekolah, maka kita pelu
mengetahui pendeskripsian mengenai Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola
laboratorium komputer, cara alternatif desain ruang laboratorium komputer,
perencanaan tata ruang laboratorium komputer, perencanaan alat dan bahan
laboratorium komputer, perencanaan program kerja laboratorium komputer,
persoalan-persoalan yang perlu di perhatikan pada pengelolaan laboratorium
komputer, dan bagaimana penanganan persoalan pada pengelolaan laboratorium
komputer tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, judul makalah ini adalah Manajemen
Laboratorium Komputer di Sekolah dengan tujuan untuk mendeskripsikan
bagaimana cara mengatur (manage) laboratorium komputer sekolah dengan tepat.


















BAB II
PEMBAHASAN



Salah satu arus utama yang mengalir pada dunia pendidikan kita saat ini
adalah Bagaimana mengoptimalkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
dalam membantu proses pembelajaran di sekolah? Hal ini tidak berlebihan,
mengingat saat ini dunia pendidikan hidup di tengah-tengah arus informasi dan
komunikasi yang begitu cepat. Bukan bermaksud latah, namun jika kita tidak ingin
ketinggalan, maka mau tidak mau kita harus mengoptimalkan TIK dalam proses
pembelajaran di sekolah. Salah satu komponen yang sangat menentukan dalam upaya
optimalisasi TIK sebagai alat bantu pembelajaran adalah keberadaan Laboratorium
Komputer.
Laboratorium merupakan tempat pengamatan, percobaan, latihan dan
pengujian konsep pengetahuan dan teknologi. Sebagaimana yang diatur dalam
Permendiknas No 24 Tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana sekolah,
laboratorium komputer berfungsi sebagai tempat mengembangkan keterampilan
dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu, kita juga
memanfaatkan laboratorium komputer untuk membantu proses pembelajaran di
berbagai bidang ilmu, bukan hanya TIK, namun juga IPA, IPS, Bahasa dan
sebagainya.
Mengingat pentingnya peranan laboratorium komputer dalam
mengembangkan keterampilan TIK dan dalam akselerasi proses pembelajaran, maka
perlu dilakukan upaya manajemen laboratorium komputer yang baik untuk
mendukung peran dan fungsi laboratorium secara optimal. Makalah ini akan mencoba
membahas tentang manajemen SDM, Perencanaan Laboratorium, Penataan
Laboratorium, Standar pealatan Laboratorium hingga berbagai permasalahan yang
sering dihadapi dalam pengelolaan laboratorium komputer, seperti : penangan virus,
perawatan hardware, dan juga strategi meminimalkan dampak negatif internet bagi
para siswa.

1.1 Sumber Daya Manusia (SDM) Pengelola Lab Komputer
Pengelolaan Laboratorium Komputer idealnya ditangani oleh beberapa
elemen. Tentu saja kelengkapan SDM pengelola Lab Komputer di sekolah pada
kenyataannya harus menyesuaikan dengan ketersediaan SDM yang ada. Namun
tulisan ini akan mengupas kondisi ideal terlebih dahulu. Gambar berikut menyajikan
struktur organisasi Laboratorium (yang ideal):










Gambar 1. Struktur Organisasi Laboratorium Sekolah

Koordinator Laboratorium (Korlab) mengkoordinasikan seluruh Laboratorium
yang ada di sekolah (Lab IPA, Lab Bahasa, Lab Komputer dll). Pada praktiknya,
jabatan korlab bisa diberikan kepada wakil kepala sekolah urusan sarana prasarana.
Kepala Laboratorium (Kalab) bertanggungjawab untuk mengelola salah satu
laboratorium yang ada di sekolah. Syarat minimal yang harus dimiliki oleh seorang
kalab adalah memiliki bidang ilmu yang sesuai dengan laboratorium yang akan
dikepalainya. Teknisi bertugas membantu kalab terutama dalam mempersiapkan alat
dan bahan praktikum, serta pemeliharaan alat dan bahan. Sebaiknya teknisi dipilih
SDM yang menguasai bidang ilmu yang relefan dengan laboratorium terkait. Laboran
bertugas membantu kalab terutama dalam hal administrasi dan penyelenggaraan
praktikum sehari-hari. Pada praktiknya teknisi dan laboran seringkali dijabat oleh
orang yang sama.
Secara lebih terperinci, berikut disajikan deskripsi tugas Kalab dan
Teknisi/Laboran Lab komputer :
A. Deskripsi Tugas Kalab Komputer
1. Merencanakan dan mengadakan alat dan bahan untuk kegiatan
praktikum,
2. Menginventarisasi alat dan bahan di laboratorium,
3. Melaksanakan perbaikan dan pemeliharaan fasilitas dan alat di
laboratorium,
4. Mengembangkan tim untuk kemajuan laboratorium,
5. Mengembangkan kerjasama dengan pihak luar untuk pemenfaatan dan
peningkatan fasilitas laboratorium.
B. Job Description Teknisi/Laboran Lab Komputer :
1. Membantu kerja penanggungjawab laboratorium secara teknis,
2. Mendata kebutuhan bahan dan alat untuk kegiatan praktikum,
3. Mengusulkan kebutuhan bahan dan alat untuk kegiatan praktikum
kepada kalab,
4. Membantu guru dalam menyiapkan pelaksanaan kegiatan praktikum,
5. Mendata dan mengatur penggunaan alat dan bahan untuk kegiatan
praktikum,
6. Menjaga kebersihan dan keamanan laboratorium yang menjadi
tanggung jawabnya.
1.2 Perencanaan Laboratorium Komputer
Ilmu manajemen secara umum menyarankan kepada kita untuk memperkuat
aspek perencanaan dalam pengelolaan sesuatu. Termasuk dalam mengelola
laboratorium komputer, perlu diawali dengan serangkaian perencanaan yang matang.
Beberapa aspek perencanaan yang perlu dikembangkan adalah:
1. Perencanaan tata ruang laboratorium
Menurut Permendiknas No 24 tahun 2007, standar ruang laboratorium
komputer semestinya dapat menampung minimum satu rombongan belajar
yang bekerja dalam kelompok masing-masing 2 orang. Rasio minimum luas
ruang laboratorium komputer adalah 2 m
2
/peserta didik. Untuk rombongan
belajar dengan peserta didik kurang dari 15 orang, luas minimum ruang
laboratorium komputer 30 m
2
. Lebar minimum ruang laboratorium komputer
adalah 5 m.
Desain ruang laboratorium komputer dapat dirancang dengan beberapa
alternatif desain. Secara umum ada dua tipe desain tata ruang lab komputer:
a. Desain Klasik
Desain ini dirancang seperti kebanyakan tata ruang kelas. Guru berada di
depan, dilengkapi dengan satu unit komputer, layar proyektor, dan papan
tulis. Meja komputer siswa di susun dalam beberapa baris dan beberapa
banjar menghadap ke arah depan. Secara detail desain ini ditunjukan pada
Gambar 2.










Gambar 2. Desain Klasik































































































Layar Proyektor Papan Tulis
Kelebihan desain ini adalah 1) Siswa lebih mudah mengikuti setiap tahap
pembelajaran karena arah pandangan ke depan, dan 2) Guru dapat menjadi
sentral perhatian siswa. Sedangkan kelemahan desain ini adalah 1)
Ruangan menjadi terkesan sempit, 2) guru kesulitan untuk melakukan
pemantauan aktivitas siswa, terutama terhadap siswa yang duduk di bagian
belakang.

b. Desain Alternatif
Desain ini dirancang sedemikian rupa memungkinkan guru untuk
moving memantau seluruh aktivitas siswa. Detail desain ini ditunjukan
oleh Gambar 3. Kelebihan desain ini adalah : 1) Guru dapat bergerak
leluasa di seluruh ruang lab, dan 2) ruang kelas terkesan lebih luas.
Adapun kelemahannya adalah : 1) Siswa lebih cepat lelah
leher/kepalanya, karena harus membagi arah pandangan ke depan kelas
dan k e depan komputer, 2) Siswa kurang memberi perhatian kepada
instruksi guru karena posisi guru tidak langsung di hadapannya.












Gambar 3. Desain Alternatif
2. Perencanaan alat, dan bahan laboratorium
Laboratorium komputer yang ideal, setidaknya dilengkapi dengan
berbagai alat dan bahan yang dapat mendukung kegiatan laboratorium.
Peralatan utama yang harus dimiliki oleh lab komputer adalah : 1) Komputer,
terdiri dari satu unit komputer untuk guru dan beberapa unit komputer untuk
siswa. Jika satu rombongan belajar terdiri dari 30 siswa, maka setidaknya
disediakan 15 unit komputer untuk siswa. 2) Meja komputer, jika
memungkinkan dipilih meja komputer yang dapat menempatkan monitor di
dalam meja. 3) LCD Proyektor dan layar proyektor, digunakan untuk
menampilkan materi pembelajaran, 4) Papan tulis (Whiteboard), digunakan
untuk memberikan penjelasan tambahan.
Di samping peralatan utama, lab komputer juga semestinya didukung
oleh adanya jaringan internet baik yang berbasis kabel maupun nir kabel,
system jaringan Local Area Networking (LAN), program Operation System
(OS) legal, program aplikasi office legal, program desain grafis, program
desain animasi, program anti virus dan sebagainya. Hal lain yang perlu
dipertimbangkan adalah ketersediaan pendingin ruangan untuk mengontrol
suhu ruang agar computer dapat bekerja secara optimal.
Pada tahap perencanaan, para pengelola lab komputer (Kalab, teknisi,
laboran), membuat rancangan pengajuan alat dan bahan lab komputer. Format
pengajuan dapat mengikuti form pada Tabel 1.
Tabel 1. Contoh Format Pengajuan Alat dan Bahan Laboratorium
Komputer

No
Nama
Alat/Bahan

Spesifikasi

Jumlah

Satuan
Harga/Satuan
(Rp.)
Harga
(Rp.)
1 Access Point D-LINK
DWL-P200
2 Buah 600.000,00 1.200.000
2 VGA Splitter VGA
Splitter 1
to 2
1 Buah 400.000,00 400.000
3 Program
Antivirus
Baik 10 Buah 500.000,00 5.000.000
4 Hard Disc
Eksternal
Seagat 1
Tera
2 Buah 500.000,00 1.000.000
5 CD RW Baik 50 Buah 5.000,00 250.000
6 Tinta Printer
Canon Laser
baik 2 Buah 300.000,00 600.000
7 Kertas Label Baik 5 Lusin 10.000,00 50.000
Jumlah 8.500.000

3. Perencanaan program kerja laboratorium
Kepala laboratorium komputer merupakan penanggungjawab utama
seluruh kegiatan/program pada lab komputer. Agar seluruh kegiatan dapat
dilaksanakan dengan baik, maka kepala lab komputer hendaknya menyusun
program kerja laboratorium sebagai panduan pelaksanaan kegiatan di lab.
Program dapat dibagi dalam beberapa rentang waktu, seperti program
tahunan, program semesteran, program bulanan, dan program mingguan.
Sebagai lab pendidikan, lab komputer di sekolah memiliki fungsi utama untuk
kegiatan praktikum siswa pada berbagai mata pelajaran yang membutuhkan
komputer. Namun pengelola lab komputer hendaknya juga berpikir tentang
bagaimana mengoptimalkan lab tersebut dalam meningkatkan kemampuan
guru pada bidang ICT. Oleh karena itu, disamping digunakan untuk praktikum
siswa, lab komputer juga sebaiknya difungsikan sebagai pusat kajian dan atau
pengembangan kemampuan ICT para guru. Oleh karena itu, rancangan
program kerja lab komputer dapat di desain sebagaimana Tabel 2.




Tabel 2. Contoh Program Kerja Lab Komputer


No
Rentang
Program
Jenis Kegiatan Waktu Penanggungjawab
1 Tahunan a. Pelatihan
Pembuatan Weblog
sebagai Media
Pembelajaran
Januari 2011 Kalab
b. Pelatihan
Pengembangan
Web Based
Assessment
Desember
2011
Kalab
2 Semesteran a. Pengembangan
Bahan Ajar
menggunakan
Power Point
Maret 2011 Guru TIK
b. PTK berbasis Lab
Komputer
September-
Desember
2011
Guru TIK
3 Bulanan a. Belajar Excel
bersama
Sabtu
Minggu
Pertama
Guru TIK
b. Belajar Power
Point bersama
Sabtu
Minggu
Keempat
Guru TIK
4 Mingguan a. Praktikum TIK
Kelas..
Senin jam
ke.
Guru TIK Kelas
b. Praktikum TIK
Kelas.
Rabu Jam
ke
Guru TIK Kelas
c. Pelajaran IPA
Berbantuan
Komputer
Kelas.
Jumat jam
ke..
Guru IPA Kelas..
d. Pelajaran Bahasa
Inggris Berbantuan
Komputer
Kelas.
Sabtu jam
ke
Guru Bahasa
Inggris Kelas

2.3 Beberapa Persoalan yang Perlu diperhatikan pada Pengelolaan Lab
Komputer
Laboratorium Komputer memiliki kekhasan jika dibandingkan dengan jenis
lab yang lain. Pada lab komputer, kita berhubungan dengan berbagai perangkat yang
memiliki prilaku unik sehingga membutuhkan penanganan yang unik juga.
Beberapa persoalan yang sering kali dihadapi dalam pengelolaan lab komputer adalah
permasalahan virus pada komputer, perawatan hardware, dan juga permasalahan
terkait situs-situs yang bisa memberi dampak negatif terhadap siswa.
Berikut diuraikan tentang tata laksana penanganan berbagai permasalahan
yang sering dijumpai pada lab komputer:
1. Penanganan Virus
Salah satu permasalahan yang sangat serius dalam mengelola lab komputer
adalah virus pada komputer. Virus komputer adalah suatu program komputer yang
menduplikasi atau menggandakan diri dengan menyisipkan kopian atau salinan
dirinya ke dalam media penyimpanan / dokumen serta ke dalam jaringan secara diam-
diam tanpa sepengetahuan pengguna komputer tersebut. Efek dari virus komputer
sangat beragam mulai dari hanya muncul pesan-pesan aneh hingga merusak komputer
serta menghapus file atau dokumen kita (godam).
Virus komputer dengan demikian begitu membahayakan terutama bagi
keselamatan data pada komputer. Oleh karena itu perlu dilakukan langkahlangkah
antisipasi sebagai berikut :
a. Sebaiknya komputer tidak digunakan untuk saling tukar data
menggunakan flashdisk. Salah satu perangkat yang paling mudah untuk
penyebaran virus adalah flashdisk. Maka jika ingin komputer kita selamat
dari virus, salah satu usaha yang perlu kita lakukan adalah jangan
memasukan flashdisk pada komputer. Lalu bagaimana jika kita ingin
memindahkan data dari komputer satu ke komputer lain? Untuk
melakukan pemindahan data, ada banyak alternatif yang bisa digunakan.
Pemindahan data dapat dilakukan secara aman menggunakan fasilitas
Bluetooth, infra red, attachment data melalui email, virtual storage
(penyimpanan data secara online), dll.
b. Lengkapilah komputer dengan program anti virus professional (bukan
gratisan). Pada komputer laboratorium, mengingat penggunaannya begitu
padat, sebaiknya dilengkapi dengan menanam program anti virus
berbayar.Hal ini karena kemampuan anti virus jenis ini biasanya jauh lebih
baik daripada anti virus yang dapat diperoleh secara gratis dengan
mengunduh di internet.
c. Gunakan sistem operasi berbasis Open Source Software. Para programmer
berwatak jahat biasanya hanya mengembangkan program virus yang
dapat menyerang Sistem Operasi Windows. Jadi jika ingin selamat dari
virus, gunakanlah sistem operasi (SO) non windows, seperti Ubuntu.
Penggunaan SO Ubuntu dapat menjamin terbebasnya komputer kita dari
virus.
2. Penanganan Situs Negatif
Permasalahan lain yang tidak kalah serius dalam pengelolaan lab komputer
adalah adanya kemungkinan penyalahgunaan internet oleh siswa dengan membuka
situs-situs berbau pornografi dan atau porno aksi. Untuk memblokir situs-situs
semacam itu pada komputer, kita dapat memanfaatkan DNS Nawala dengan
mengunjungi situs resmi http://www.nawala.org yang memuat aplikasi yang
dibutuhkan dalam menangani situs-situs negatif.
Nawala Nusantara adalah sebuah layanan yang bebas digunakan oleh
pengguna internet yang membutuhkan saringan situs negatif. Nawala Nusantara akan
membantu menapis jenis situs-situs negatif yang tidak sesuai dengan peraturan
perundangan, nilai dan norma sosial, adat istiadat dan kesusilaan bangsa Indonesia
seperti pornografi dan perjudian. Selain itu, Nawala Nusantara juga akan menapis
situs Internet yang mengandung konten berbahaya seperti malware, situs phising
(penyesatan) dan sejenisnya. Teknik penggunannya, kita dapat munjungi situs resmi
yang menjadi salah satu referensi dalam makalah ini yaitu
http://www.nawala.org/panduan/windows/92-panduan-xp atau kita dapat mengunduh
buku panduannya di http://www.nawala.org/panduan/buku-kecil-manual-dns-nawala-
xp-7.pdf.





















BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan berupa laboratorium sangat
dibutuhkan dalam dunia pendidikan dimana pendidikan telah menjadi fokus perhatian
bagi masyarakat dan pemerintah pada era globalisasi ini. Pendidikan dianggap
menjadi salah satu masalah krusial bangsa Indonesia yang perlu segera diselesaikan.
Proses pendidikan sangat membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai
termasuk komputer. Manajemen sarana dan prasarana di dunia pendidikan dipandang
masih perlu terus ditingkatkan karena proses pendidikan dan pelatihan tenaga
kependidikan yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai akan
menghasilkan lulusan tenaga kependidikan yang profesional.
Dengan memahami serangkaian kegiatan manajemen lab komputer yang baik
dimana hal tersebut dapat berupa kemampuan pendeskripsian mengenai Sumber Daya
Manusia (SDM) pengelola laboratorium komputer; kegiatan perencanaan baik dalam
perencanaan dalam menata ruang, alat dan bahan laboratorium; pelaksanaan,
pemeliharaan dan penanganan berbagai permasalahan secara tepat, diharapkan lab
komputer dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan baik, sebagai sarana
akselerator bagi kemajuan proses pembelajaran di sekolah.








DAFTAR PUSTAKA

Admin. (2011).Struktur Organisasi dan Job Description KEPALA
LABORATORIUM. Diakses dari http://infolab.uns.ac.id/?p=1061 pada
tanggal 12 April 2013.

Godam. (2011). Definisi/Pengertian Virus Komputer, Worm, Trojan, Spyware, Ciri
Dan Teknik Infeksi Penularan. Diakses dari http://organisasi.org/definisi-
pengertianvirus-komputer-worm-trojan-spyware-ciri-dan-teknik-infeksi-
penularan pada tanggal 29 Maret 2013.

Nawala. (2011). Panduan Penggunaan DNS Nawala untuk Sistem Operasi
WindowsXP/Vista/7. Diakses dari http://www.nawala.org/panduan/buku-
kecil-manualdns-nawala-xp-7.pdf pada tanggal 4 April 2013.

Pidarta, Made. 2011. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Suryosubroto, B. 2004. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

You might also like