You are on page 1of 8

peteLaporan KIMIA

XI IA-1
SMA NEGERI 1 BANGKALAN
2010
Oleh
Annisa Muhdia ! "
Aulia #ar$ani ! "
%e&r A'in N ! "
Nur A(i(ah ! "
)udul * Indi+ator Larutan Asa' dan Larutan Basa
,u-uan *
.er/o&aan I * Me'pela-ari &er&a0ai -enis &ahan ala'i an0 dapat
di0una+an se&a0ai indi+ator asa' dan &asa
.er/o&aan II * Menentu+an p1 dari indi+ator sintetis
Ka-ian ,eori *
Indikator adalah suatu senyawa yang dapat memberikan warna berbeda dalam
suasana yang berbeda, misalnya lakmus yang dalam suasana asam berwarna
merah sedangkan dalam suasana basa berwarna biru.
Di sekitar kita, terdapat beberapa zat warna alami yang dapat digunakan
sebagai indikator, seperti kunyit, ekstrak daun mahkota bunga berwarna, dengan
syarat dapat mengalami perubahan warna dalam suasana yang berbeda.
Dengan indikator, kita dapat menentukan suatu larutan bersifat asam, basa,
atau netral. Dengan indikator universal kita dapat menentukan pH suatu larutan.
Indikator universal adalah campuran dari beberapa macam indikator yang telah
distandarisasi warnanya pada pH 0-!. "leh karena itu, dengan mencocokkan
warna indikator universal dalam suatu larutan dengan warna standart, kita dapat
memperkirakan pH larutan tersebut.
Di laboratorium, terdapat beberapa indikator misalnya phenolptalien #$$%,
brom timol biru #&'&%, metil merah #((%, metil )ingga #(*% dengan trayek
perubahan tertentu.
+arna indikator berubah secara gradual. Indikator lakmus berwarna merah
dalam larutan yang memiliki pH sampai dengan ,,, dan berwarna biru dalam
larutan yang memiliki pH lebih dari -, sedangkan dalam larutan yang pH-nya
antara ,,,--, warna lakmus adalah kombinasi dari kedua warna tersebut, yaitu
berubah dari merah men)adi ungu kemudian men)adi biru. &atas-batas pH ketika
indikator mengalami perubahan warna, kita sebut dengan trayek perubahan warna
indikator, dan dengan memperhatikan trayek pH perubahan warna indikator
tersebut, kita dapat memperkirakan harga pH suatu larutan.
&eberapa indikator beserta trayek pH-nya
Indikator +arna pH
$henolptalein 'ak &erwarna . (erah -,/ . 0,0
&rom timol biru 0uning . &iru 1,0 . -,0
(etil (erah (erah . 0uning !,! . 1,2
(etil *ingga (erah . 0uning /, . !,!
Indikator asam basa kebanyakan dianggap sebagai asam lemah dengan reaksi
kesetimbangan sebagai berikut3
HIn
#a4%
H
5
#a4%
5 In
-
#a4%
+arna HIn berbeda dengan warna In
-
. *ika indikator ini ditambahkan asam
atau basa , maka akan ter)adi pergeseran letak kesetimbangan indikator, sehingga
warna indikator akan berubah. 'itik perubahan warna pada indikator ter)adi )ika3
6HIn7 8 6In
-
7
*adi ketika ter)adi penambahan atau pengurangan keasaman, maka akan
ter)adi pergeseran kesetimbangan yang )uga akan menyebabkan perubahan warna.
(isalkan pada indikator lakmus yang apabila ditambah konsentrasi H
5
,
kesetimbangan reaksinya akan bergeser ke kiri atau ke HIn sehingga lakmus
berwarna merah, sedangkan apabila konsentrasi H
5
dikurangi, atau ditambah
dengan senyawa basa, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan atau ke In
-
,
sehingga lakmus berubah warna men)adi biru.
Alat dan Bahan *
.er/o&aan I
. $ipet
2. $elat 'etes
/. 9kstrak mahkota bunga sepatu
!. 9kstrak kunyit
,. :antan
.er/o&aan II
1. 9kstrak daun su)i
;. 9kstrak wortel
-. <uka
=. >ir :abun
0. >ir
;. $henolptalein
-. ?aram >
=. ?aram &
0. ?aram <
. ?aram D
2. >ir
. $ipet
2. $elat tetes
/. ! tabung reaksi
!. (etil merah
,. (etil )ingga
1. &rom timol biru
Lan0+ah .er/o&aan
.er/o&aan I
. >mbil ekstrak mahkota bunga sepatu
2. 'empatkan masing-masing satu tetes ke dalam pelat tetes
/. 'ambahkan tetes larutan cuka ke dalam pelat tetes pertama
!. >mati dan catat perubahan warna yang ter)adi
,. 'eteskan air sabun ke dalam pelat tetes ke dua
1. >mati dan catat perubahan warna yang ter)adi
;. @akukan percobaan untuk indikator lainnya dengan langkah yang sama
.er/o&aan II
. (asukkan garam > ke dalam tabung reaksi I
2. <ampurkan dengan air dan aduk
/. 'ambahkan tetes larutan > untuk masing-masing pelat tetes sebanyak
! pelat
!. 'ambahkan 2 tetes larutan indikator pada setiap pelat tetes, yaitu3
,. <atat perubahan warna yang ter)adi
1. @akukan percobaan yang sama terhadap larutan &, <, dan D
2ata 1asil .er/o&aan
.er/o&aan I
Bahan an0 diu-i 3arna a4al 3arna setelah
ditetesi /u+a
3arna setelah
ditetesi air sa&un
9kstrak bunga
sepatu
Angu (erah muda Hi)au tua
9kstrak wortel *ingga *ingga *ingga
9kstrak daun su)i Hi)au Hi)au Hi)au
9kstrak kunyit 0uning 0uning (erah
:antan $utih $utih $utih
.er/o&aan II
Indi+ator
Larutan A Larutan B Larutan 5 Larutan 2
3arna
indi+ator
3arna
indi+ator
3arna
indi+ator
3arna
indi+ator
(etil merah 0uning 0uning 0uning 0uning
(etil )ingga 0uning 0uning 0uning 0uning
&rom timol
biru
&iru Hi)au 0uning 0uning
$henolptalein (erah muda 'ak berwarna 'ak berwarna 'ak berwarna
Analisa 2ata
.er/o&aan I
$ercobaan ini bertu)uan untuk mengetahui )enis bahan alami yang mana
yang dapat digunakan sebagai indikator asam dan basa. Dengan
memperhatikan persamaan
HIn
#a4%
H
5
#a4%
5 In
-
#a4%
kita dapat menentukan bahan itu dapat di)adikan indikator asam basa atau
tidak, yakni )ika dengan ditambah atau dikurangi ion H
5
, larutan bahan itu
akan berubah warna. Hal itu dikarenakan ter)adinya pergeseran
kesetimbangan ke kiri #)ika ditambah ion H
5
% dan ke kanan #)ika ion H
5
berkurang atau bertambahnya ion "H
-
%. &erdasarkan data hasil percobaan
di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan alami yang dapat di)adikan
indikator asam basa adalah ekstrak bunga sepatu dan ekstrak kunyit,
karena setelah ditetesi larutan cuka #asam% dan air sabun #basa%, larutan
kedua bahan alami itu mengalami perubahan warna. :edangkan ekstrak
wortel, ekstrak daun su)i, dan santan tidak dapat di)adikan indikator asam
basa karena larutan ketiga bahan alami itu tidak mengalami perubahan
warna walaupun telah ditetesi cuka maupun air sabun. <oba perhatikan
lagi persamaan
HIn
#a4%
H
5
#a4%
5 In
-
#a4%
$ada percobaan dengan menggunakan ekstrak wortel, ekstrak daun su)i,
dan santan, konsentrasi ion In
-
tetap lebih tinggi daripada konsentrasi HIn,
walaupun telah ditambahkan ataupun dikurangi ion H
5
nya, sehingga
kesetimbangan tetap bergeser ke kiri dan warna yang tampak )uga adalah
warna pertama #warna awal dari bahan yang diu)i%.
.er/o&aan II
$ada percobaan ini, tu)uannya adalah memperkirakan pH dari indikator
sintetis, yakni yang diberi nama garam >, &, <, dan D. Antuk dapat
memperkirakan pH beberapa indikator itu, kita harus memperhatikan tabel
Indi+ator 3arna p1
$henolptalein 'ak berwarna . merah -,/ . 0,0
&rom 'imol &iru 0unig . &iru 1,0 . -,0
(etil (erah (erah . 0uning !,! . 1,2
(etil *ingga (erah . 0uning /, . !,!
Dengan menggunakan tabel tersebut, kita dapat memperkirakan pH dari
garam-garam yang dilarutkan dengan air pada percobaan kali ini, yakni3
o pH larutan > 3 lebih dari -,/
o pH larutan & 3 lebih dari 1,2 dan kurang dari -,/
o pH larutan < 3 lebih dari !,! dan kurang dari 1,0
o pH larutan D 3 lebih dari !,! dan kurang dari 1,0
Hasil analisa itu diperoleh dari tabel perkiraan pH berikut ini3
Indi+ator
Larutan A Larutan B Larutan 5 Larutan 2
.er+iraan
p1
.er+iraan
p1
.er+iraan
p1
.er+iraan p1
(etil merah B 1,2 B 1,/ B 1,2 B 1,2
(etil )ingga B !,! B !,! B !,! B !,!
&rom timol
biru
B -,0 1 . - C 1,0 C 1,0
$henolptalein B -,/ C -,/ C -,/ C -,/
Dari hasil percobaan, dapat dilihat bahwa terdapat indkator yang
menun)ukkan hasil yang selalu tetap, walaupun diu)i dengan bahan sintetis
yang berbeda. Hal itu disebabkan 6HIn7 selalu lebih rendah atau tidak
sama dengan 6In
-
7 sehingga tidak ter)adi pergeseran kesetimbangan dan
perubahan warna. *adi kalau begitu, indikator tersebut tidak perlu dipakai
lagi untuk pemeriksaan lebih lan)ut, termasuk dalam perhitungan atau
perkiraan pH.
Kesi'pulan
'idak semua bahan alami dapat di)adikan sebagai indikator asam basa.
Dari , bahan alami yang telah diu)i, ternyata diperoleh hasil3
o 9kstrak bunga sepatu dan ekstrak kunyit mengalami perubahan warna
setelah ditetesi dengan larutan cuka dan air sabun, sehingga dapat
dikatakan bahwa kedua bahan alami tersebut dapat di)adikan sebagai
indikator asam basa.
o 9kstrak wortel, ekstrak daun su)i, dan santan tidak mengalami
perubahan warna walaupun telah ditetesi dengan cuka #sebagai
senyawa asam% dan air sabun #sebagai senyawa basa%, sehingga ketiga
bahan alami itu tidak dapat di)adikan sebagai indikator asam basa.
pH suatu larutan dapat diperkirakan dengan menambahkan indikator asam
basa ke dalamnya, sehingga dapat diperkirakan sesuai dengan pH
perubahan warna indikator tersebut.
Dari keempat garam yang telah diu)i, dan setelah disesuaikan dengan pH
perubahan warna pada indikator, diperoleh perkiraan pH masing-masing3
o pH larutan > 3 lebih dari -,/
o pH larutan & 3 antara 1,2 dan -,/
o pH larutan < 3 antara !,! dan 1,0
o pH larutan D 3 antara !,! dan 1,0
$ergeseran kesetimbangan tidak selalu ter)adi pada reaksi penambahan
ataupun pengurangan asam dan basa pada indikator, yang disebabkan oleh
tidak samanya konsentrasi ion HIn dengan In
-
atau konsentrasi ion In
-
selalu lebih tinggi daripada ion HIn sehingga kesetimbangan selalu
bergeser ke kiri yang berarti indikator akan selalu menun)ukkan warna
awal #tidak berubah warna%
2a$tar .usta+a
(oed)adi.=-,.Ilmu Kimia1.*akarta3$royek &uku 'erpadu
&udi,:entot.=-;.Belajar Kimia.:olo3'iga :erangkai
>nsori,Irvan.=-!.Penuntun Pelajaran Kimia.&andung3?aneca 9Dact
&udi,:entot.200-.Kimia Berbasis Eksperimen 2.:olo3$latinum

You might also like