You are on page 1of 19

MOTIF DAN MOTIVASI

MATA AJAR:
PSIKOLOGI UMUM
Oleh : Dinarti, SKp. MAP.

TUJUAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran selama
2 x 60 menit, diharapkan mahasiswa mapu:
1. Menjelaskan pengertian motif
2. Menjelaskan proses timbulnya motif
3. Menjelaskan macam-macam motif
4. Menjelaskan perbedaan motif, drive,
kebutuhan dan tujuan
5. Menjelaskan pengertian motivasi
6. Menjelaskan jenis-jenis motivasi
7. Menjelaskan motivasi dan stres dalam
keperawatan
PENGERTIAN MOTIF
Motif atau motive (bhs Inggris) berasal dari kata
motion yang berarti gerakan atau sesuatu yang
bergerak

Motif adalah sesuatu yang ada dalam diri
individu yang menggerakkan atau
membangkitkan sehingga individu itu berbuat
sesuatu (Ahmadi, 1999)

Motif berarti rangsangan, dorongan atau
pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu
perilaku ( Sarwono, 2001)
Lanjutan..
- Motif adalah sesuatu kekuatan dasar yang
terdapat dalam diri organisme yang
menyebabkan organisme itu bertindak atau
berbuat untuk memenuhi adanya kebutuhan agar
tercapai keseimbangan (homeostatis)

- Perilaku bermotif adalah perilaku yang
dilaksanakan oleh manusia karena adanya
kebutuhan yang dirasakannya sehingga perilaku
itu ditujukan ke arah tercapainya satu tujuan
PROSES TIMBULNYA MOTIF
Homeostasis
Ketidakseimbangan
K
E
B
U
T
U
H
A
N

Motif
P
E
R
I
L
A
K
u
Timbulnya motif
- Motif timbul karena adanya ketidakseimbangan dalam diri
individu
- Akibat ketidak seimbangan tsb menimbulkan apa? akan
menimbulkan kebutuhan untuk segera dipenuhi sehingga
terjadi keseimbangan atau homeostasis
- Bagaimana cara memenuhi keseimbangan?
- Caranya adalah manusia itu harus berperilaku
- Jadi pada awalnya motif timbul karena adanya
ketidakseimbangan yang menimbulkan kebutuhan
- Kebutuhan dipandang sebagai kekurangan adanya sesuatu
pada diri individu yang menuntut untuk segera dipenuhi
agar terjadi keseimbangan
- Adanya keseimbangan tsb, berfungsi sebagai dorongan
yang menyebabkan individu berperilaku untuk memenuhi
kebutuhan tsb
MACAM-MACAM MOTIF
1. Secara umum:
a. Motif primer atau motif dasar: yaitu motif yang
dapat dipelajari karena berbentuk insting dan
untuk mempertahankan hidup serta
mengembangkan keturunan. Motif ini juga
sering disebut drive.
Contoh : lapar, haus, bernafas, istirahat

b. Motif sekunder: motif yang dapat dimodifikasi,
dikembangkan dan dipelajari seiring dengan
pengalaman yang diperoleh individu.
Contoh : Motif mencapai sukses, berprestasi, bekerja,
menjadi perawat yang profesional

Lanjutan..
2. Menurut Ahmadi (1999)
a. Motif biologis atau motif biogenetis:
Yaitu motif yang berkembang dalam diri individu dan
berasal dari kebutuhan individu untuk kelangsungan hidup individu
sebagai makhluk biologis. Contoh: haus, lapar

b. Motif sosiologis atau motif sosiogenetis:
Yaitu motif yang berasal dari lingkungan kebudayaan tempat itu
berada dan berkembang serta dapat dipelajari, dimodifikasi,
dikembangkan dan berbeda sesuai dengan corak kehidupannya.
Contoh: Keinginan memiliki rumah bagus, belajar di PT ternama dll

c. Motif teologis atau motif teogenetis:
Yaitu motif yang mendorong manusia untuk berkomunikasi dengan
Sang Pencipta. Contoh: Keinginan memperoleh rizki yang halal dan
berkah, keinginan individu untuk mengabdi kepada Tuhan

Lanjutan..
3. Menurut Maslow:
a. Motif kekurangan (defisit motive):
Yaitu moif yang berfungsi mengatasi peningkatan
ketegangan organisme sebagai akibat kekurangan sesuatu
hal. Motif ini menyangkut kebutuhan fisiologis dan rasa
aman serta mondorong perilaku yang mendesak pada
individu untuk memenuhinya
Contoh: Lapar, sesak, haus, istirahat dll

b. Motif pertumbuhan (Being motives):
Yaitu motif yang mendorong individu mengungkapkan
potensinya. Contoh: Belajar di bidang keperawatan dan
mencari pengalaman kerja di luar negri
Lanjutan..
4. Menurut Gardner:
a. Driver (needs): yaitu kekuatan yang ada dalam diri
individu yang mendorong untuk bertindak. Dibedakan
menjadi:
- Drive primer : motif yang tidak dipelajar, contoh: haus,
lapar, sesak
- Drive yang dipelajari, misalnya: berprestasi, belajar dan
berkompetisi

b. Incentives: yaitu benda atau situasi di sekitar lingkungan
kita, yang merangsang tingkah laku individu.
Contoh: Kedatangan saudara dan menghibur pada saat
kita susah
Perbedaan Motif, Drive, Kebutuhan dan
Tujuan
No Istilah Definisi Contoh
1 Motif Sesuatu yang ada dalam
diri individu yang
menggerakkan atau
membangkitkan sehingga
individu itu berbuat
sesuatu (Ahmadi, 1999)

Motif mempertahankan
hidup: haus, lapar
Motif mencapai sukses
2 Drive Kekuatan yang ada dalam
diri individu yang
mendorong untuk
bertindak dalam rangka
memenuhi kebutuhan fisik
atau sering disebut
physiological drive
-Yang dipelajari:
haus, lapar,bernafas
- yang dipelajari:
berprestasi, belajar,
dan berkompetisi
Lanjutan..
No Istilah Definisi Contoh
3 Kebutuhan Kekurangan adanya
sesuatu dan menuntut
segera pemenuhannya
agar terjadi
keseimbangan
Dasar dari perbuatan
bermotif
-Kebutuhan primer :
kebutuhan makan,
minum, istirahat tidur.
Kebutuhan rasa
nyaman, dicintai dan
mencintai
--Kebutuhan
menyangkut kehidupan
dalam masyarakat
4 Tujuan Sesuatu yang dikejar,
yang akan dicapai untuk
memenuhi kebutuhan
yang dirasakan. Tujuan
harus relevan dengan
kebutuhan
Orang yang merasa
lapar akan berusaha
berbuat dengan
berbagai cara untuk
dapat memperoleh
makanan
PENGERTIAN MOTIVASI
Mendorong untuk berbuat atau beraksi (umum)

Semua hal verbal, fisik atau psikologik yang
membuat seseorang melakukan sesuatu sebagai
respons (Nancy stevenson, 2001)

Menunjuk pada proses gerakan, termasuk situasi
yang mendorong, timbul dalam diri individu,
tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi
tersebut dan tujuan atau akhir dari pada gerakan
atau perbuatan (Sarwono, 2000)

JENIS-JENIS MOTIVASI
1. Motivasi yang didasarkan atas ketakutan (Fear motivation):
Melakukan sesuatu karena takut, jika tidak sesuatu yang buruk akan
terjadi. Contoh: individu patuh pada majikannya karena takut dipecat

2. Motivasi yang didasarkan atas keinginan mencapai sesuatu
(Achievement motivation):
Motivasi yang sudah ada tujuan di dalamnya, Contoh: seseorang mau
melakukan sesuatu karena dia ingin mencapai suatu sasaran atau
prestasi tertentu

3. Motivasi yang didorong oleh kekuatan dari dalam (inner motivation):
Motivasi yang didasarkan pada misi atau tujuan hidupnya.
Contohnya: Bekerja bukan sekedar untuk memperoleh sesuatu (uang,
harga diri, prestasi) tetapi proses belajar dan proses yang harus
dilaluinya untuk mencapai misi hidupnya.
MOTIVASI DAN STRES DALAM
KEPERAWATAN
Hal-hal yang memotivasi perawat tetap
bekerja di keperawatan adalah :
a. Kepuasan kerja
b. Pengembangan profesional
c. Kondisi kerja yang baik
d. Tingkat penggajian
(Abraham and Shanley 1997)
SUMBER STRES DALAM
KEPERAWATAN
1. Beban kerja berlebihan
2. Kesulitan menjalin hubungan dengan staf
lain
3. Kesulitan dalam merawat pasien
4. Berurusan dengan pengobatan /
perawatan pasien
5. Merawat pasien yang gagal untuk
membaik
CARA MEMOTIVASI
1. Memotivasi dengan kekerasan:
Cara memotivasi dengan menggunakan ancaman
hukuman atau kekerasan agar yang dimotivasi dapat
melakukan apa yang harus dilakukan, misalnya: seorang
komandan mengancam akan memberikan hukuman
kepada anak buahnya apabila tidak disiplin

2. Memotivasi dengan bujukan:
Cara memotivasi dengan bujukan atau memberi hadiah
agar melakukan sesuatu sesuai harapan yang
memberikan motivasi, misalnya: mahasiswa yang
berprestasi akan diberikan hadiah oleh pendidikan berupa
bebas membayar SPP selama satu semester

Lanjutan..
3. Memotivasi dengan identifikasi:
Cara memotivasi dengan menanamkan
kesadaransehingga individu berbuat sesuatu
karena adanya keinginan yang timbul dari
dalam dirinya sendiri dalam mencapai sesuatu.
Contohnya: Seorang mahasiswa giat belajar
karena termotivasi bahwa bila belajar dengan
baik dapat berprestasi, dan akan memetik
hasilnya adalah diri sendiri
AS-SAMI ~ The All Hearing
AL-BASIR ~ The All Seeing

You might also like