Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jtki PEMURNIAN BIOETANOL MENGGUNAKAN PROSES ADSORBSI DAN DISTILASI ADSORBSI DENGAN ADSORBENT ZEOLIT Dewi Novitasari, Djati Kusumai!rum, Tutu" D# Kusworo $% Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jln. Prof. Soedarto, Tembalang, Semarang, 50!", Telp#Fa$% &0'()'*005+ A&stra" Bioetanol merupakan senyawa alkohol yang diperoleh dengan proses fermentasi iomassa dengan antuan mikroorganisme !accharomyces cere"isiae. #dsorpsi $penyerapan% merupakan suatu proses pemisahan dimana komponen dari suatu fase fluida erpindah ke permukaan &at padat yang menyerap $adsoren%. 'enelitian ini ertujuan untuk mengkaji proses pemurnian ioetanol menggunakan proses adsorsi dan distilasi adsorsi dengan pengaruh "ariasi "ariaelnya. 'ada proses distilasi menghasilkan kadar etanol yang tidak terlalu tinggi sehingga perlu dikaji suatu proses yang dapat meningkatkan kemurnian ioetanol dengan proses ditilasi adsorsi. 'roses pemurnian ioetanol menggunakan &eolit seagai adsorentnya dengan ( "ariael eruah pada proses adsorsi, yaitu: jenis &eolit, waktu pengadukan, waktu pendiaman, dan erat &eolit.!edangkan pada proses ditilasi adsorsi menggunakan ( "ariael eruah, yaitu: jenis &eolit, suhu, erat &eolit, dan waktu. )ari hasil penelitian didapatkan ahwa proses yang paling efektif untuk pemurnian etanol adalah proses distilasi adsorsi dengan adsorent &eolit (# dengan erat 1** gram, suhu proses +, o -,waktu proses .* menit. /adar etanol yang dihasilkan seesar 0,,(12.
Kata "u'i: ioetanol3 adsorsi3 distilasi adsorsi3 &eolit A&stra't Bioethanol is an alohol su!stane "hih an !e o!tained !# !iomass $ermentation %roess !# means o$ &aharom#es 'ere(ieae hel%. )dsor%tion is a se%aration %roess "here the om%onents o$ a $luid %hase mo(es to the a!sor!ing sur$ae o$ the solid *adsor!ent+. This researh aims to examine the %roess o$ !ioethanol %uri$iationusing adsor%tion and distillation %roess !# the in$luene o$ (ariations o$ the (aria!les. In the distillation %roess %rodues ethanol on#ent that is not too high, so it needs to !e atudied a %roess that an inrease the %urit# o$ !ioethanol "ith distillation adsor%tion %roess. Bioethanol %uri$iation %roess using ,eolite as adsor!ent "ith - (aria!les hange in the adsor%tion %roess, namel#. the t#%e o$ ,eolite, stirring time, residene time, and hea(# o$ ,eolite. /hereas ondistillation adsor%tion %roess using - (aria!les hange, namel#. the t#%e o$ ,eolite, tem%eraturem "eight o$ ,eolite, and %roessing time. 0rom the results most e$$eti(e %roess $or ethanol %uri$iation is distillation adsor!tion %roess "ith ,eolite -) adsor!ent "eighing 100 grams, the %roess tem%erature 12 o ', %roessing time 30 minutes. 4e(els o$ ethanol %rodued "as 52,-26.
Ke(wor)s. ioethanol3 adsorption3 distillation adsorption3 &eolite *# Pe)a+u,ua De,asa ini se-ara umum dunia sedang mengalami krisis min.ak karena konsumsi ta/unan min.ak terus meningkat. Perkembangan dan pertumbu/an industri kimia di 0ndonesia meningkat dengan pesatn.a. 1kibatn.a -adangan min.ak kita men2adi sangat -epat /abis. Para ilmu,an memprediksi ba/,a pada saat ini min.ak .ang kita konsumsi akan benar3benar /abis /an.a dalam '0 ta/un pasokan ba/an bakar fosil. Sedangkan, saat ini tingkat konsumsi min.ak lebi/ meningkat daripada menurun dan menggunakan lebi/ dari sumber da.a .ang terbatas. Selain itu, min.ak memiliki beberapa manfaat dalam komunitas global, tetapi /asil pembakaran min.ak meningkatkan konsentrasi gas di atmosfer dan men.ebabkan masala/ lingkungan .ang signifikan seperti pemanasan global &4ries, 00+(. 5tanol &67587( merupakan sen.a,a .ang ban.ak dibutu/kan dalam ke/idupan manusia, .aitu sebagai minuman atau pen-ampur, pelarut, antiseptik, ba/an baku kimia dan .ang terutama saat ini adala/ sebagai 9( 'enulis 'enanggung 4awa $5mail: email6dosen7undip.ac.id% Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 1, No. 1, Tahun 2012, Halaman xx ba/an bakar. Kontinuitas penggunaan ba/an bakar fosil &fossil fuel( memun-ulkan paling sedikit dua an-aman serius .aitu, faktor ekonomi dan polusi akibat emisi pembakaran ba/an bakar fosil untuk beberapa dekade mendatang, masala/ suplai /arga dan fluktuasin.a. Polusi akibat emisi pembakaran ba/an bakar fosil ke lingkungan. Penggunaan bioetanol sebagai ba/an bakar dapat mengatasi masala/ tersebut. Di mas.arakat, etanol biasan.a di/asilkan dari fermentasi molases dengan ragi terutama dari 2enis !accharomyces cere"isiae. 7al ini disebabkan karena !accharomyces cere"isiae dapat memproduksi etanol dalam 2umla/ besar dan mempun.ai toleransi ter/adap alko/ol .ang tinggi &5levri, 00*(. Se-ara umum, produksi etanol men-akup tiga rangkaian proses, .aitu persiapan ba/an baku, fermentasi dan pemurnian. Pada ta/ap persiapan, ba/an baku /arus dikonversi terlebi/ da/ulu men2adi larutan gula .ang ak/irn.a akan difermentasi men2adi etanol. Pada ta/ap fermentasi ter2adi peme-a/an gula3gula seder/ana men2adi etanol melibatkan en:im dan ragi. Proses -emuria )e!a .eo,it ii me!!ua"a -risi- -e(era-a -ermu"aa# Zeo,it a)a,a+ miera, (a! memi,i"i -ori/-ori &eru"ura sa!at "e'i,# Sam-ai saat ii a)a ,e&i+ ) ari *01 jeis .eo,it sitetis# Di a,am, .eo,it ter&etu" )ari a&u ,a+ar )a materi ,etusa !uu! &era-i# Zeo,it ju!a &isa ter&etu" )ari materi )asar ,aut (a! ter"um-u, se,ama ri&ua ta+u 2Suwarji, 3114%# 5tanol .ang di/asilkan dengan menggunakan metode distilasi biasan.a memiliki kemurnian maksimal "*; &7ar2ono, 00'(. Sedangkan menurut penelitian dari <ila dkk. &00"( kemurnian etanol .ang di/asilkan sebesar )),5;. Dengan kemurnian tersebut maka etanol .ang di/asilkan memiliki /arga .ang relatif mura/ dan proses pemisa/an .ang dilakukan memerlukan energi .ang ban.ak se/ingga kurang menguntungkan. Sementara itu, untuk memurniakn etanol biasan.a digunakan penamba/an solven atau dengan distilasi a:eotrop. 8le/ karena itu, diperlukan suatu penelitian untuk meng/asilkan metode .ang seder/ana dan lebi/ /emat untuk mendapatkan etanol dengan kemurnian .ang lebi/ tinggi, .aitu dengan -ara distilasi adsorbsi dengan adsorbent :eolit. Diperlukan penelitian untuk mengeta/ui kiner2a :eolit dalam mengadsorbsi air dari etanol .ang ada. Penelitian ini bertu2uan untuk mengka2i proses pemurnian bioetanol menggunakan proses adsorbsi dan distilasi adsorbsi dengan pengaru/ variasi variabeln.a. 3# Ba+a )a Meto)e Pee,itia 2atau Pe!em&a!a Mo)e, &a!i (a! Simu,asi5Permo)e,a% Materia,6 4a/an .ang digunakan adala/ asam sulfat, :eolit &alam dan '1(, a=uadest, etanol +0;, kertas saring. A"tivasi Zeo,it A,am6 >eolit direndam dengan larutan 7S8' ?< selama ! 2am, lalu disaring, di-u-i dan direndam dengan a=uadest selama 2am. Kemudian disaring kembali dan dioven pada su/u 00 8 6 selama ,5 2am. A"tivasi Zeo,it 7A# >eolit dioven pada su/u '03!00 8 6 selama ,5 2am. A)sor&si )e!a Zeo,it# 8ptimasi ,aktu pengadukan% <enuangkan etanol umpan ke dalam gelas beker .ang berisi :eolit .ang suda/ ditimbang, lalu diaduk sesuai variabel ,aktu pengadukan. Kemudian dianalisa kadar etanoln.a. 8ptimasi ,aktu pendiaman% <enuangkan etanol umpan ke dalam gelas beker .ang berisi :eolit .ang suda/ ditimbang, diaduk sesuai dengan variabel pengadukan .ang optimal. Kemudian didiamkan sesuai variabel ,aktu pendiaman dan dianalisa kadar etanoln.a. 8ptimasi berat :eolit% <enuangkan etanol umpan ke dalam gelas beker .ang berisi :eolit .ang suda/ ditimbang sesuai variabel beratn.a, diaduk dan didiamkan sesuai dengan variabel pengadukan dan pendiaman .ang optimal. Kemudian menganalisa kadar etanoln.a. 2a% &b( Gam&ar *. @angkaian 1lat &a( PengadukanA &b( Pendiaman pada Proses 1dsorbsi Disti,asi A)sor&si )e!a Zeo,it# <erangkai alat distilasi adsorbsi, meletakkan :eolit .ang suda/ ditimbang sesuai variabel pada kolom ba/an isian, lalu menuangkan etanol ke labu le/er tiga. Selan2utn.a dipanaskan /ingga su/u Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 1, No. 1, Tahun 2012, Halaman xx konstan sesuai variabel dan didistilasi adsorbsi sesuai dengan variabel ,aktu proses. <enampung etanol /asil proses pada erlenme.er kemudian dianalisa kadarn.a. Gam&ar 3. @angkaian 1lat Proses Distilasi 1dsorbsi 8# 9asi, )a Pem&a+asa Penelitian ini adala/ bertu2uan untuk meningkatkan kemurnian etanol. 5tanol .ang digunakan sebagai umpan .aitu etanol dengan kadar +0;. Untuk mendapatkan kemurnian etanol .ang optimal maka pada penelitian ini digunakan dua ta/apan proses. Ta/apan pertama adala/ untuk mengeta/ui variabel .ang berpengaru/ pada proses a)sor&si, ta/apan selan2utn.a adala/ untuk mengeta/ui variabel .ang berpengaru/ pada proses )isti,asi a)sor&si. Pe!aru+ :aria&e, -a)a Proses A)sor&si Proses adsorbsi adala/ suatu proses pemisa/an dimana komponen dari suatu fase fluida berpinda/ ke permukaan :at padat .ang men.erap &adsorbent(. Pengaru/ ,aktu pendiaman ter/adap kenaikan kadar etanol akan ditampilkan pada Tabel ?. dan Bambar !. Ta&e, *. Pengaru/ Caktu Pendiaman Ter/adap Kenaikan Kadar 5tanol Dari Bambar !. dapat dili/at ba/,a kadar etanol .ang paling optimal sekitar +*,!*; pada >eolit '1 dengan ,aktu pendiaman + 2am. 7asil penelitian menun2ukan ba/,a semakin lama ,aktu pendiaman kadar etanol .ang di/asilkan semakin menurun, >eolit alam tidak efektif untuk proses pemurnian etanol. Fenomena ini desebabkan karena :eolit alam mampu men.erap etanol dalam larutan &silvia dan darma,an,00+(, se/ingga semakin lama ,aktu pendiaman 2umla/ air .ang ter2erap akan semakin meningkat diiringi dengan 2umla/ etanol .ang 2uga ikut ter2erap. Dari Tabel ? didapatkan ,aktu pendiaman .ang paling optimum pada ,aktu + 2am. Selan2utn.a digunakan untuk mengeta/ui variabel ,aktu pengadukan .ang paling berpengaru/ ter/adap kenaikan kadar etanol. 7asil penelitian ini akan ditampilkan pada Tabel dan Bambar !. Ta&e, 3. Pengaru/ Caktu Pengadukan Ter/adap Kenaikan Kadar 5tanol Caktu Pendiaman &2am( >eolit alam &;( >eolit '1 &;( + +',!' +*,!* ' +?," +,!! ! )','" +?," '+ ) +',!* 5* )'," +',!* Caktu pengadukan &2am( >eolit alam &;( >eolit '1 &;( 0,5 +0,) +!,?! ? )+,*5 +,! ?,5 )",') +!,?! )*,?) +?,5? ,5 )",0* +?,!* Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 1, No. 1, Tahun 2012, Halaman xx Dari Bambar !. dapat dili/at data .ang paling optimal adala/ >eolit '1 dengan ,aktu pengadukan 0,5 2am dan ,aktu pendiaman + 2am. Kadar etanol .ang di/asilkan adala/ +!,?!;. 7asil penelitian menun2ukan ba/,a lama ,aktu pengadukan memiliki pengaru/ ter/adap 2umla/ etanol .ang dapat diserap ole/ adsorbent. Semakin lama ,aktu pengadukan, maka semakin ban.ak etanol dan air .ang di2erap. 7al ini karena ,aktu kontak antara larutan dan adsorbent semakin lama, se/ingga proses transfer massa etanol ke dalam adsorbent 2uga semakin bertamba/ ban.ak &Putro dan 1rdi.an., 0?0(. Pengaru/ variabel berat :eolit ter/adap kenaikan kadar etanol dengan ,aktu pendiaman .ang paling optimum pada ,aktu + 2am dan ,aktu pengadukan .ang paling optimum pada ,aktu 0,5 2am akan ditampilkan pada Tabel !. dan Bambar !. Ta&e, 8. Pengaru/ 4erat >eolit Ter/adap Kenaikan Kadar 5tanol Dari Bambar !. diperole/ berat .ang paling optimal .aitu !0 gram pada >eolit '1 dengan ,aktu pengadukan 0,5 2am dan ,aktu pendiaman + 2am. Kadar etanol .ang di/asilkan adala/ +!,!;. 7asil penelitian menun2ukan ba/,a semakin ban.ak :eolit .ang digunakan sebagai adsorbent, maka kadar etanol .ang di/asilkan 2uga akan semakin tinggi. 7al ini sesuai dengan teori dimana semakin ban.ak 2umla/ :eolit dan adan.a konsentrasi larutan etanol mula D mula .ang tetap, maka air .ang ter2erap akan semakin ban.ak. Flo, rate etanol dipengaru/i ole/ volume etanol .ang di/asilkan dari proses distilasi adsorbsi itu sendiri. Eolume etanol .ang diperole/, dipengaru/i ole/ porositas :eolit, luas penampang :eolit .ang semakin besar dan da.a serap :eolit ter/adap molekul air dalam larutan etanol & Fad:if dkk., 00"(. 4erat &g( >eolit alam &;( >eolit '1 &;( ?0 )",++ )+,*5 ?5 )",') +?,5? 0 +0,) )",++ 5 +0," +!,?! !0 +,! +!,! Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 1, No. 1, Tahun 2012, Halaman xx Gam&ar 8. Brafik 7ubungan Kadar 5tanol &;( dengan &a( ,aktu pendiamanA &b( ,aktu pengadukanA &-( berat :eolit Pe!aru+ :aria&e, -a)a Proses Diti,asi A)sor&si Distilasi adsorbsi merupakan metode pemisa/an dimana distilasi dan adsorbsi dilakukan se-ara simultan. Dalam proses ini terdapat satu kolom adsorbent .ang dirangkai men2adi satu dengan alat distilasi. Pada proses distilasi adsorbsi dilakukan variasi variabel untuk mengeta/ui variabel .ang paling mempengaru/i proses. Umpan etanol .ang digunakan adala/ etanol dengan kadar +0;. Sedangkan variasi variabel .ang digunakan adala/ 2enis :eolit .ang digunakan, berat :eolit, su/u proses, dan ,aktu distilasi adsorbsi. Di ba,a/ ini merupakan /asil dari penelitian .ang akan disa2ikan pada Tabel '. sampai dengan Tabel *. Dari masing D masing tabel disa2ikan pengaru/ dari variasi berat :eolit 50 gram, )5 gram dan ?00 gram .ang dikombinasikan dengan variasi ,aktu dan 2enis :eolit. Ta&e, 7. Pengaru/ Su/u Proses dan Caktu pada Proses Distilasi 1dsorbsi &4erat >eolit 50 gram( Caktu &menit( >eolit 1lam &;( >eolit '1 &;( )+ 0 6 +0 0 6 )+ 0 6 +0 0 6 50 ++,5* +*,*? "*,!* "0,+* )0 +),!" +*,? "?,* "',? "0 +*,*? +*,? "?,' +),)+ Pada Tabel '. diambil data penelitian dari variasi berat :eolit sebesar 50 gram. Dengan variasi berat :eolit 50 gram dapat dili/at ba/,a kadar etanol .ang paling optimal sekitar "*,!*; pada >eolit '1 dengan ,aktu proses 50 menit. Ta&e, 0. Pengaru/ Su/u Proses dan Caktu pada Proses Distilasi 1dsorbsi &4erat >eolit )5 gram( Caktu &menit( >eolit 1lam &;( >eolit '1 &;( )+ 0 6 +0 0 6 )+ 0 6 +0 0 6 50 +*,*? +*,? "*,0? "?,' )0 +*,*? +*,? "',5 +) "0 +5,+ +5,' ++,5" ++,"5 Pada Tabel 5. dapat dili/at ba/,a kadar etanol .ang paling optimal sekitar "*,0?; pada >eolit '1 dan ,aktu proses 50 menit. Data penelitian tersebut diambil dari variabel tetap berat :eolit sebesar )5 gram. Ta&e, ;. Pengaru/ Su/u Proses dan Caktu pada Proses Distilasi 1dsorbsi &4erat >eolit ?00 gram( Caktu &menit( >eolit 1lam &;( >eolit '1 &;( )+ 0 6 +0 0 6 )+ 0 6 +0 0 6 50 +',"5 ++,++ "+,' "!,+' )0 ++,++ ++,5* "*,!* "*,!* "0 +',"5 +*,*? "0,+* "0,'+ Pada Tabel *. dapat dili/at ba/,a kadar etanol .ang paling optimal sekitar "+,'; pada >eolit '1 dan ,aktu proses 50 menit. Dengan menggunakan variasi berat :eolit .ang sama .aitu ?00 gram. Dari ketiga Tabel tersebut diatas didapatkan variasi ,aktu .ang paling optimal pada 50 menit ,aktu proses. Sedangkan 2enis :eolit .ang paling baik untuk proses distilasi adsorbsi adala/ menggunakan :eolit '1. Dari variasi berat diperole/ kadar etanol .ang paling optimal .aitu sebesar "+,'; dengan berat :eolit .ang digunakan sebesar ?00 gram. Pengaru/ 2enis :eolit .ang digunakan untuk proses distilasi adsorbsi ter/adap peningkatan kadar etanol dapat dili/at pada Bambar 5. Setiap adsorbent mempun.ai da.a serap ter/adap etanol .ang berbeda3beda se/ingga setiap penamba/an 2enis adsorbent .ang berbeda akan memberikan kemampuan men.erap etanol .ang berbeda pula. Kami menggunakan dua ma-am asorbent .aitu :eolit alam dan :eolit '1 &S/erviena dkk., 0?0(. 7al ini sesuai dengan tu2uan penelitian kami .aitu dapat mengeta/ui 2enis adsorbent mana .ang memberikan /asil optimal dalam men.erap etanol. Pada Bambar '. dapat dili/at ba/,a pada kondisi su/u tetap )+ 0 6 dan berat :eolit 50 gram terli/at ba/,a :eolit '1 dapat meng/asilkan kadar etanol .ang lebi/ tinggi daripada :eolit alam .aitu pada ,aktu proses 50 menit dapat meng/asikan kadar etanol sebesar "*,!*;. 7al ini disebabkan ukuran pori :eolit '1 sebesar ' angstrom .ang dapat men.erap molekul air dengan ukuran ! angstrom, sedangkan untuk molekul etanol mempun.ai ukuran pori ',' angstrom. >eolit alam mempun.ai ukuran pori .ang beragam se/ingga Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 1, No. 1, Tahun 2012, Halaman xx memungkinkan se2umla/ etanol dapat terserap lebi/ besar daripada :eolit '1. Pada :eolit alam, air .ang suda/ terserap perla/an3la/an dilepaskan kembali, sedangkan air .ang diserap ole/ :eolit sintetis akan terikat kuat &Bunturgeni, 00"(. Bambar '. menun2ukkan pengaru/ berat :eolit ter/adap kadar etanol .ang di/asilkan pada proses distilasi adsorbsi pada. Bambar '. dapat dili/at ba/,a pada kondisi su/u tetap )+ 0 6 dan :eolit '1 .ang mana berat .ang paling bagus adala/ ?00 gram dapat meng/asilkan kadar etanol "+,';. 7al ini sesuai dengan teori dimana semakin ban.ak 2umla/ :eolit dan adan.a konsentrasi larutan etanol mula D mula .ang tetap, maka air .ang ter2erap akan semakin ban.ak. Flo, rate etanol dipengaru/i ole/ volume etanol .ang di/asilkan dari proses distilasi adsorbsi itu sendiri. Eolume etanol .ang diperole/, dipengaru/i ole/ porositas :eolit, luas penampang :eolit .ang semakin besar dan da.a serap :eolit ter/adap molekul air dalam larutan etanol & Fad:if dkk., 00"(. Dari Bambar '. dengan berat tetap ?00 gram dan :eolit '1 terli/at ba/,a, proses distilasi adsorbsi .ang paling baik adala/ pada distilasi dengan su/u )+ 0 6 bukan su/u +0 0 6. 7al ini dikarenakan apabila proses distilasi adsorbsi .ang dilakukan pada su/u tinggi maka air .ang teradsorbsi akan lebi/ sedikit bila dibandingkan dengan .ang dilakukan pada su/u lebi/ renda/ sebab titik didi/ etanol .ang sesuai dengan standart adala/ )+ 0 6 se/ingga agar kemurnian distilat .ang di/asilkan lebi/ tinggi maka sebaikn.a temperatur di2aga antara range ))3)+G6. Kenaikan su/u pada sistem men.ebabkan rongga D rongga :eolit bertamba/ besar se/ingga air .ang teradsorbsi ole/ :eolit lolos kembali &S/olik/ati,00"(. Pengaru/ ,aktu proses ditilasi adsorbsi ter/adap kenaikan kadar etanol akan ditampilkan pada Bambar '. Data ini diambil pada su/u tetap )+ 0 6 dan menggunakan :eolit '1. Eariasi ,aktu .ang digunakan adala/ mengambil ,aktu distilasi adsorbsi 50 menit, )0 menit, dan "0 menit. Dari Bambar '.) terli/at ba/,a ,aktu .ang paling optimum pada proses distilasi adsorbsi adala/ pada ,aktu 50 menit. 7al ini disebabkan semakin lama ,aktu .ang digunakan untuk proses distilasi adsorbsi maka kesempatan ter2erapn.a etanol dan air ole/ :eolit 2uga akan semakin besar. 7al ini sesuai dengan penelitian terda/ulu ba/,a semakin lama ,aktu adsorbsi dan semakin ke-il ukuran adsorbent maka 2umla/ etanol .ang terserap 2uga semakin ban.ak &S/erviena dkk., 0?0(. Bambar '. Brafik 7ubungan Kadar 5tanol &;( dengan&a( ,aktuA &b( berat :eolit 7# Kesim-u,a Pada proses adsorbsi, 2enis :eolit .ang paling efektif untuk pemurnian etanol adala/ :eolit '1. Semakin singkat ,aktu pendiaman dan ,aktu pengadukan, maka kadar etanol .ang di/asilkan akan semakin tinggi dengan konsentrasi larutan etanol mulaDmula .ang tetap. Sedangkan pada proses distilasi adsorbsi, 2enis :eolit .ang paling efektif untuk pemurnian etanol adala/ :eolit '1. Semakin singkat ,aktu proses dan dilakukan pada su/u titik didi/ etanol dengan menggunakan berat :eolit .ang paling besar, maka kadar etanol .ang di/asilkan akan semakin tinggi dengan konsentrasi larutan et/anol mulaDmula .ang tetap. Proses .ang paling efektif untuk pemurnian etanol adala/ proses distilasi adsorbsi dengan adsorbent :eolit '1 seban.ak ?00 gram, didistilasi pada su/u )+ o 6 selama 50 menit. Dengan umpan etanol +0; kadarn.a dapat naik men2adi "+,';. U'a-a Terima Kasi+ Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 1, No. 1, Tahun 2012, Halaman xx U-apan terima kasi/ disampaikan kepada Haboratorium @eka.asa Proses dan Kimia atas kontribusin.a sebagai tempat penelitian ini. Da<tar Pusta"a 4ries. 1. @odiel, 00+. 8he 5xtraction of Bioethanol from 'ineaplle $#nanas -omosus% 'eelings 8hrough !imultaneous !accharification and 9ermentation :sing 8he ;east !accharomyces -ere"isiae. Iue:on 6it. S-ien-e 7ig/ S-/ool, 0stanbul. 5levri, Putra 1., Sur.a, @.P., 00*. Produksi etanol <enggunakan Sa--/arom.-es 6erevisiae .ang Diamobilisasi dengan 1gar 4atang. #kta /imindo, Eol.? Fo. 1pril. 7ar2ono, 00'. <eolit Bahan pemelah 8anah. Suara <erdeka, ! Februari. /ttp%##a2igunturgeni.blogspot.-om#00"#0+#teknik3pemurnian3etanol./tml <ilati, S., Sukma,ati, @.F., 00". 'emuatan Bioetanol dari /ulit !ingkong. Program Studi D000 Teknik Kimia. Fakultas Teknik, Universitas Sebelas <aret Surakarta. Fad:if, <.J., Cibo,o, S., 00". /ajian /inerja =edia /ondensasi untuk 'emurnian 5thanol. Fakultas Teknik 0ndustri, Universitas Pembangunan Fasional Eeteran, Ja,a Timur. Putra, 1gung F.7., 1rd/ian., S/erviena 1.1., 0?0. 'roses 'engamilan /emali Bioetanol >asil 9ermentasi dengan =etode #dsorsi >idrophoik. Program Studi Teknik Kimia. Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro. S/erviena, 1.1., Putro, 1.F.7., 0?0. 'roses 'engamilan /emali Bioetanol >asil 9ermentasi dengan =etode #dsorsi >idrophoik. Program Studi Teknik Kimia. Fakultas Teknik. Universitas Diponegoro, Semarang. S/olikati, Umi S., Pra.itno., 00". 'enentuan /ecepatan #dsorsi Boron )alam ?arutan <irkonium dengan <eolit. Jog.akarta Silvia, <., Darma,an, @agil S16., 00+. 'engamilan #ir dari !istem @sopropil #lkohol A #ir dengan )istilasi #dsorptif =enggunakan <eolit #lam dan !ilika Bel. Program Studi Teknik Kimia. Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.