You are on page 1of 14

Ketuban Pecah Dini

Anamnesis
Menanyakan identitas pasien
Menanyakan keluhan utama
Menanyakan keluhan tambahan
Menanyakan tentang haid
Menanyakan riwayat perkawinan

Menanyakan adakah keluar cairan dari vagina,
sifatnya
Menanyakan adakah gatal pada vulva
Menanyakan keluhan didaerah abdomen :
pembesaran , lokasi, rasa tidak enak atau rasa
nyeri
Menanyakan nafsu makan
Menanyakan mengenai BAB dan BAK
Menanyakan riwayat penyakit pasien
Menanyakan riwayat penyakit keluarga
1


Pemeriksaan Fisik
Tampilan Umum
Pemeriksaan Payudara
Periksa Abdomen
Pemeriksaan Vagina
Pemeriksaan Spekulum Cuscoe
Spekulum Sim
Pemeriksaan Rektal

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboraturium
1. Tes Lakmus (tes Nitrazin).
2. Mikroskopik (tes pakis).
Pemeriksaan ultrasonografi (USG)
WD
pecahnya selaput korioamniotik sebelum
terjadi proses persalinan
< 37 minggu preterm

etiologi
Persalinan prematur
Korioamnionitis terjadi dua kali sebanyak KPD
Malposisi atau malpresentasi janin
Faktor yang mengakibatkan kerusakan serviks :
Pemakaian alat-alat pada serviks sebelumnya (mis, aborsi terapeutik, LEEP, dan sebagainya)
Peningkaan paritas yang memungkinkan kerusakan serviks selama pelahiran sebelumnya.
Inkompetensi serviks
Riwayat KPD sebelumnya sebanyak dua kali atau lebih
Faktor-faktor yang berhubungan dengan berat badan ibu
Kelebihan berat badan ebelum kehamilan
Penambahan berat badan yang sedikit selama kehamilan
Merokok selama kehamilan
Usia ibu yang lebih tua mungkin menyebabkan ketuban kurang kuat daripada ibu
muda.
Riwayat hubungan seksual baru-baru ini.
3


Epidemiologi
8- 10% dari kehamilan
KPD cukup bulan > kurang bulan

Patofisologi
Infeksi dan inflamasi
Kelemahan lokal / perubahan kulit ketuban
Manifestasi klinis
Keluar air ketuban warna putih keruh, jernih,
kuning, hijau atau kecoklatan sedikit-sedikit atau
sekaligus banyak
Dapat disertai demam bila ada infeksi
Janin mudah diraba
Pada pemeriksaan dalam ketuban tidak ada, air
ketuban sudah kering
Inspekulo : tampak air ketuban mengalir atau
selaput ketuban tidak ada dan air ketuban sudah
kering.

Penatalaksanaan
Komplikasi
neonatus : prematuritas, termasuk juga sindrom
gawat napas (respiratory distress syndrome,
RDS), perdarahan intraventrikel, intraventricular
haemorrhage, IVH), sepsis, hipoplasia paru
(terutama pada kasus KPDP di usia < 22 minggu),
serta deformitas skeletal (berhubungan dengan
tingkat keparahan dan lamanya KPDP).
ibu : peningkatan kejadian persalinan melalui
bedah sesar (akibat malpresentasi,prolaps tali
pusat), infeksi intra amnion (15-30%), dan
endometritis pascapersalinan.
3


Pencegahan
Obati infeksi gonokokus, klamidia, dan vaginosis
bakterial.
Diskusikan pengaruh merokok selama kehamilan
dan dukung usaha untuk mengurangi atau
berhenti.
Motivasi untuk menambah berat badan yang
cukup selama hamil.
Anjurkan pasangan agar menghentikan koitus
pada trimester akhir bila ada faktor predisposisi.
2


Prognosis
ditentukan penatalaksanaan dan komplikasi-
komplikasi yang mungkin timbul serta umur
kehamilan, semakin cepat dan tepat
penanganannya semakin baik prognosisnya.
Begitu juga dengan umur kehamilan kurang
dari 37 minggu semakin buruk prognosisnya
baik bagi ibu maupun janinnya.
5

You might also like