You are on page 1of 6

Misdirection - a new year gift to all MWS Family

Dalam tulisan saya kali ini; saya akan tetap menggunakan terminology yang sifatnya
internasional agar bisa memudahkan anda untuk merelasikan dengan artikel2 tentang
sulap yang ditulis dalam bahasa Inggris. Ini adalah topik klasik yang pernah saya
bawakan pada salah satu pertemuan Magician World Society - Bali ... tapi seiring
dengan berjalannya waktu, kali ini saya mencoba menulis kembali artikel ini dengan
tingkat pemahaman yang berbeda.

Misdirection atau yang lebih kita sering sebut "MD" adalah konsep yang digunakan
oleh para pekerja misteri untuk mengendalikan atau mengontrol perhatian, fokus dan
arah pemikiran dari penonton yang sedang berinteraksi dengan mereka. Adalah sangat
penting untuk memahami dan menguasai aspek dari seni sulap ini, karena ini akan
sangat membantu permainan kita menjadi lebih misterius dan memiliki kesan/dampak
yang lebih mendalam. Misdirection adalah sebuah konsep, bukan sebuah penjelasan
yang detail dan akurat tentang sebuah proses.

Setiap presentasi atau pertunjukan sulap selalu memiliki 2 elemen
yaitu "Method" dan"Effect"; "Method" adalah bagaimana cara kita melakukan gerakan
atau mekanisme dari sebuah "Effect"; sedangkan "Effect" adalah apa yang kita ingin
penonton lihat dan mengerti. Sering kita harus menyembunyikan "Method" untuk
memperkuat "Effect", ini adalah hal yang layak (dan sebuah kebanggaan) bahwa tidak
ada seorang penontonpun yang menyadari bahwa 'sesuatu yang lain ' telah terjadi
ketika melakukan 'sesuatu yang sangat wajar'. Jadi di sini tidak ada proses yang
membingungkan penonton; karena hal yang membingungkan penonton tentunya akan
mengurangi bahkan menghilangkan kenikmatan dari "Effect" yang kita sajikan. jadi
sekarang anda mengerti kenapa Dai Vernon sering mengatakan "Confusion is not
magic" ... OK; sejauh ini jadi bisa kita anggap "Misdirection" adalah konsep tentang
memperlebar jarak antara "Method" dan "Effect"

Ada tiga strategi yang umum dipakai pesulap yang berpengalaman dalam upaya
membawa "Effect" sedekat mungkin dengan penonton dan menyembunyikan "Method"
sejauh mungkin dari penonton; yaitu dengan cara mengontol "Line of Sight", "Line of
Attention", dan "Time Management". Sebenarnya masih ada beberapa hal lagi; tapi
menurut saya ketiga hal tersebut adalah awal yang bagus untuk menguasai teknik
"Misdirection"

Line of Sight
Pada waktunya - secara umum - kita ingin mengontrol ke mana penonton akan melihat.
Kita melakukan hal ini untuk beberapa alasan; untuk membuat fokus dari perhatian
penonton kepada cerita dari 'Effect' dan menjaga perhatian mata mereka dari "Method"
pada saat-saat kritis (seperti saat kita melakukan 'sleight' atau 'move'; dan juga saat kita
mempersiapkan situasi sebelum eksekusi 'sleight' atau 'move'). Kita bisa kendalikan
kemana arah pandangan mata mereka dengan banyak cara;di antaranya:
1. Line of Vision
Kemana kita melihat akan mempengaruhi dan mengarahkan perhatian setiap
orang ke titik yang sama. Mungkin anda pernah mendengar atau membaca
pernyataan ini "the Audiences watches what the Magician watches". Ini bisa juga
bisa termasuk gerakan menyapu meja dengan tangan untuk membersihkan debu
ketika anda akan membagikan kartu; mengambil sesuatu; menanyakan nama
seseorang sambil memperhatikan matanya (ini adalah MD paling sering saya
gunakan secara pribadi; dalam hal apapun; karena begitu kuat untuk
mengendalikan pandangan orang yang saya ajak berbicara/berinteraksi). Dan
juga; konsentrasi dan kesadaran seseorang cenderung mengikuti ke mana
matanya melihat ... inilah alasan dinamakan "Line of Vision"

2. Areas of Importance
Kita bisa ciptakan Areas of Importance. inilah dasar kenapa seorang pesulap
kerap kali menggunakan "The Magic Wand" atau tongkat sulap sebagai "object
of Power" atau benda keramat atau benda bertuah, sebuah object yg menarik
perhatian siap saja. Ketika mereka fokus melihat ke arah "The Magic Wand";
maka dengan leluasa kita bisa mempersipakan atau melakukan 'move' atau
'sleight' rahasia kita. Umumnya kita membuat "Area of Importance" dengan
melakukannya secara verbal. Itu bisa berupa instruksi seperti "lihat ini" atau
"perhatikan betul-betul, jangan sampai anda berkedip" atau dengan cara
menceritakan (story telling) sesuatu yang berhubungan dengan "Effect" yang
ingin kita tampilkan. Dengan menetapkan sesuatu menjadi "Area of Importance",
maka sesuatu ini telah menjadi area perhatian utama dan penonton akan
cenderung melihat kepada sesuatu itu; daripada melihat kepada yang lain
(seperti apa yang dilakukan oleh tangan kita yang lain). Ada kalanya kita juga
membuat lebih dari satu "Area of Importance", biasanya disebut "Principal
Interest" dan "Secondary Interest", namun hal ini jarang digunakan pada
pertunjukan sulap tetapi lebih dipakai pada permainan hypnosis, saya
menyarankan anda mulai mengamatinya dari pertunjukan-pertunjukan sulap
untuk membuat anda mengerti kekuatan prinsip ini. Biasanya "effect" akan
secara apik disajikan pada "Principal Interest" ketika "method' dilakukan secara
rahasia atau tampak seperti tidak sengaja pada "Secondary Interest". sebagai
upaya untuk menyediakan waktu yang cukup atau menyembunyikan gimmick
atau mempersiapkan proses "Cleanup" pada akhir "Effect"

3. Principal of Movement
sangatlah sering dipergunakan sebagai langkah untuk menyembunyikan
"Method", bila situasinya memungkinkan. Prinsipnya sangat sederhana yaitu:
"the big movement hides the smaller movement". Contoh yang paling mudah
dilihat dari penggunaan prinsip ini adalah apabila kita melihat trik "The Crazy
Man's Handcuff"; di mana gerakan menarik karet gelang yang di dalam ke luar
dengan tujuan menunjukkan bahwa kedua karet gelang saling terkait
menyembunyikan proses transfer karet gelang dari satu jari ke jari yang lain.
(saya tidak mau artikel ini malah membongkar rahasia trik ini; makanya saya
hanya membahas sekilas; kalau anda seorang pesulap/magician maka anda
akan tahu bagian mana yang saya maksud). Prinsip ini juga sangat penting
untuk para Card Workers, contohnya dalam Double Lift; kedua kartu tidak terlihat
terpisah karena gerakan yang dibuat untuk mengambil , membalik untuk
menunjukkan, mengembalikan ke tumpukan, memisahkan kedua kartu sesaat
sebelum mengambil kartu yg paling atas. Masih banyak lagi contoh pemanfaatan
prinsip ini pada semua aliran sulap.


Setiap dari prinsip yang disebutkan di atas akan membantu anda dalam mengendalikan
fokus/perhatian dari penonton yang diharapkan akan memperkuat "Effect" yang akan
anda tampilkan, pilihlah sesuai dengan plot permainan dan kepribadian anda, bahkan
anda perlu mencoba menggabungkan lebih dari satu prinsip di atas untuk membuat
permainan anda menjadi tak terlupakan oleh para penonton.

Line of Attention
Line of Attention adalah kemana kita inginkan penonton untuk melihat dan
memikirkan. Ini adalah konsep yang lebih komprehensif dibandingkan dengan konsep
"Line Of Vision" di atas, karena yang kita sedang membawa ketertarikan mereka,
perhatian mereka, dan konsentrasi mereka pada cerita kita (Script) dan "principal
Interest" yang memang kita sudah siapkan. "Line of Attention" lebih mengarah
kepada Pshycological Control dari para penonton, yang dihasilkan dengan
penggunaan kata yang tepat dalam script, sugesti dan penjelasan yang kita berikan,
dan gerakan fisik yang menyebabkan mereka merasa nyaman masuk ke dalam sebuah
sudut pandang. Umunya pola komunikasi yang digunakan bersifat persuasif, meski
kadang otoritatif pada kaus tertentu.

Names
Kita telah dibudayakan dengan tradisi untuk merespon ketika nama kita
dipergunakan/disuarakan. Ini adalah pengkondisian refleks untuk memandang
seseorang ketika sebuah pertanyaan diberikan. Memberi pertanyaan kepad apenonton
dengan menyebut namanya akan membuat perhatian mereka bergeser dari 'Method' ke
wajh anda; ke mata anda. Dan yang luar biasa; penonton yang lain akan memandang
penonton yang anda beri pertanyaan.

Questions
Seperti digunakan pada nama seseorang, memberi pertanyaanselalu menghasilan
respon yang terkondisi dalam upaya meberikan jawaban atau memikirkannya. Sekali
lagi, fokus penonton akan pergi meninggalkan area 'sumber pertanyaan' di mana
'method' berada; kecuali kalau pertanyaan itu mengarah kepada 'sumber pertanyaan'.
Memberi pertanyaan yang memaksa seorang penonton untuk mengingat, merefleksikan
diri, atau memikirkan sesuatu hampir selalu membuat perhatian mereka bergeser dari
"Secondary Interest" dan menghentikan mereka untuk membuat anda tidak punya
kesempatan melakukan 'sleight' atau 'move' .. keadaan di mana kita tidak bisa bergerak
karena mereka terus memperhatikan tangan anda seperti ini sering disebut 'burning
your hands'.

Statement
Pernyataan yang tegas; pernyataan yang tidak lazim atau bahkan pernyataan yang
bodohpun dapat menggeser fokus dari penonton menjauhi area di mana "method"
berada. Ketika pernyataan dikombinasikan dengan sebuah gerakan kecil dari fisik dan
sang pesulap memperhatikan inti atau fokus dari pernyataan, maka secara instan
perhatian dari penonton akan mengarah kemanapun anda kehendaki. Contoh: buat
penyataan/statement bodoh seperti "Saya akan membuat seekor gajah muncul dan
membesar di tangan saya ini" dan dengan telapak tangan kanan terbuka, tatap dengan
pandangan mata yang serius; dan mulai goyang secara halus. Semua perhatian pasti
akan berlaih ke telapak tangan anda, ke tempat anda memandang.Luar biasa untuk
anak-anak; sangat aneh sekali untuk remaja dan orang dewasa - lepas dari
perasaan mereka; fokus mereka pindah ke tangan anda; dan anda tinggal pikirkan
situasi apa yang sesuai untuk menggunakan kontrol ini.

Delivery & Construction of Script
Cara kita berbicara, cara kita memberi tekanan pada kata-kata kita, kecepatan kita
berbicara, semuanya bisa membawa perhatian penonton kemanapun kita inginkan.
Sebuah komposisi yang tepat pada pemilihan kata, tekanan, kecepatan pengucapan
dapat menghasilkan sebuah kesadaran baru atau rasa menghargai dari perubahan
proses dalam memahami penonton. Pemahaman baru pada sisi penonton adalah apa
yang kita ingin mereka mengerti atau ingat , ini meurpakan bagian dari bagaimana kita
mengendalikan cara mereka memandang; cara mereka mengerti; bahkan apa yang
akan mereka ingat/kenang. Ini hampir sering disebut sebagai Don Quixote of Magic'.
Penyusunan script, sebagai gambar yang ingin kita lukiskan dengan kata-kata, akan
sangat membantu membangun pengertian yang ingin kita tanamkan dalam diri
penonton. Script harus memberikan penngertian dan penjelasan rasional dari "Effect",
BUKAN dari "Method"



Time Management
Manusia modern telah terlalu sering dipacu oleh waktu; semua menjadi cepat dari hari
ke hari. sehingga pola ingatan manusia modernpun sudah menjadi sedemikan mudah
mengalami kelupaan atau kehilangan beberapa frame memory ..terutama memory
jangka pendek yang tidak terlalu menarik. Hal ini bisa dibuktikan dengan semakin
maraknya aksi kejahatan hypnotis atau semakin seringnya kita lupa akan sesuatu yg
dipesankan pada kita ketika kita sedang sibuk ... karena Lupa memang sifat yang
manusiawi. Dengan memberi jeda antara saat eksekusi "Method" dan saat
menunjukkan "Effect", kita bisa membuat apa yg kita lakukan pada saat eksekusi
"method" menjadi sesuatu yang tidak menarik dan mudah dilupakan oleh penonton.
Inilah salah satu sebab kenapa trik sulap sebaiknya tidak diulang; karena begitu diulang
maka setiap hal itu menjadi naik prioritasnya menajdi lebih sulit dilupakan/diabaikan.

Sebagai contoh; pada permainan Ambitious Card Routine, ketika kita melakukan
'Double Lift'; kita bisa sejenak berhenti untuk melakukan dialog; karena kita sudah satu
langkah lebih jauh dari kondisi yg kita perlukan. Karena mekanisme dari "Method" telah
menghasilkan "Effect" sudah terjadi sebelum saatnya, maka dengan mudah kita bisa
lebih fokus pada presentasi dan Script-nya.

jadi sebuah jeda kecil antara "Method" dan "Effect" memungkinkan sebagian besar
penonton untuk melupakan sebuah gerakan yg spesifik yang telah terjadi; ini
dikarenakan hal tersebut menjadi relatif tidak penting baginya, krena kita tidak melihat
pada titik tertentu saat itu; kita juga tidak membicarakannya; bahkan kita tidak
menekankannya ... karena memang kita sedang mengalihkan fokus dari penonton ke
tempat lain; ke sebuah jalur pemikiran yang berbeda sama sekali.

"Time management" perlu dipergunakan dengan pemikiran yang matang. cara kita
mengisi jeda perlu diarahkan untuk memperkuat "Effect", bukan malah
melemahkannya. sebagai contoh, sebuah 'jokes' atau guyonan mungkin malah bisa
mengambil alih perhatian penonton dan menjauhkan kekuatan atau kejutan atau
"Impact" dari presentasi pertunjukan kita yg utama.

Tulisan di atas memang masih jauh dari lengkap dan sempurna; namun saya berpikir
bahwa lebih baik memulainya; mempelajarinya; menerapkannya; me-review-nya; dan
merevisinya di kemudian hari bila diperlukan. dari pada menunggu semuanya menjadi
lengkap dan sempurna.

You might also like