Transaminase : sekelompok ensim yang merupakan katalisator dlm proses pemindahan gugus amino antara suatu asam alfa amino dgn suatu asam alfa keto Ensim yang berkaitan dgn kerusakan hepatoselluler adalah aminotransferase yg mengkatalisis pemindahan reversibel satu gugus amino antara sebuah asama amino dan sebuah asam alfa keto Fungsi ini penting utk pembentukan asam2 amino yg tepat yg dibutuhkan utk susun protein di hati Transaminase serum terdiri dari : 1. Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) atau Aspartate Aminotransferase (AST) 2. Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) atau Alanine Aminotransferase (ALT) Ensim2 AST & ALT meningkat bila terjadi kerusakan sel hati. Biasanya peningkatan ALT > AST pd kerusakan akut, krn ALT : ensim yg hanya terdpt dlm sitoplasma sel hati AST yg ada dlm sitoplasma & mitokondria meningkat > ALT pd kerusakan sel hati kronis NILAI RUJUKAN ALT laki-laki < 42 U/L ; wanita < 32 U/L AST laki-laki < 37 U/L ; wanita < 32 U/L pada temperatur pemeriksaan 37 oC CONTOH2 PENINGKATAN AST 1. Hasil SGOT (AST) sangat tinggi, mencapai 1000 U/L atau lebih : Hepatitis fulminan, Nekrosis hati berat, Hepatitis viral akut 2. Hasil SGOT (AST) meninggi sedang, lebih kurang 100 400 U/L : Miokarditis, Kardiomiopati, Peny berat termsk septikemia dan Malaria 3. Hasil SGOT (AST) meninggi sedikit, Di bawah 100 U/L : Sirosis hati, peny otot stlh trauma otot, infeksi umum, infsrk paru2, shock, perikarditis PENINGKATAN ALT Nilai ALT/SGPT > AST/SGOT pada kerusakan parenkim hati akut, sedang pd proses kronis didapat sebaliknya Nilai ALT/SGPT juga meninggi pada : o Infiltrasi lemak = steatosis hati = pelemakan hati o Hepatitis reaktif nonspesifik TES FUNGSI JANTUNG Pemeriksaan MCI = (Myocardial Infarction) = infark jantung ini dibagi dlm 3 golongan : 1. Pemeriksaan darah rutin : jumlah leukosit, Laju endap darah 2. Pemeriksaan enzim jantung : Enzim cepat (SGOT/AST & Creatine Phosphokinase /CPK atau CK, Enzim lambat : LDH dan Troponin 3. Pemeriksaan lain, mencari keadaan penyakit lain yg sering menyertai MCI : Gula darah, profil lipid, pemeriksaan faal ginjal bila ada hipertensi TROPONIN Dibedakan 3 tipe : C, I, dan T, dimana I & T lbh spesifik utk otot jantung Troponin : protein spsesifik berasal dr miokard (otot jantung), kadarnya dlm darah naik bila terjadi kerusakan jantung Tes troponin : tes yg berguna utk mendiagnosa MCI = infark jantung fase akut ttp blm dpt menggantikan tes biokimia lama yg selalu dipergunakan meski tes troponin lbh spesifik drpd tes CK-MB = CK-Miokardium TROPONIN Hambatan lain adalah belum adanya standardisasi utk nilai rujukannya. Masing2 pembuat reagen memp nilai rujukan sendiri Kadar troponin dlm darah mulai naik dlm wkt 4 jam setelah awal MCI, selanjutnya meningkat terus & dpt diukur sampai 1 minggu Hasil tes troponin dpt digunakan memantau efektivitas pengobatan MCI dgn trombolisis Diagnosis MCI ditentukan oleh pemeriksaan klinis & EKG serta pemeriksaan laboratorium NILAI RUJUKAN TROPONIN I (METODE DPC IMMULITE) Nilai : 0,04 0,1 ng/ml : tak pasti Nilai > 0,1 ng/ml : nekrosis sebagian sel otot jantung Pd operasi jantung & takikardia yg berlangsung lama nilai dpt sedikit meninggi Pd org normal, nilai < 0,2 ng/ml DIAGNOSIS MCI Penentuan diagnosis MCI : pemeriksaan klinis berupa anamnesis, pemeriksaan fisik & EKG sering kali sudah mengarah. Adakalanya pemeriksaan tsb tidak jelas atau meragukan. Kelainan EKG baru lebih jelas 12 jam setelah MCI timbul