You are on page 1of 4

BAB IV

PENETAPAN PRIORITAS JALAN KELUAR


A. Alternatif Jalan Keluar
Prioritas masalah yang telah penulis tentukan perlu disusun alternatif pemecahannya
dengan terlebih dahulu menggali penyebab dari masalah tersebut.
Tabel. Penyebab dan alternatif pemecahan masalah DBD
NO PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH
1 Pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap
program PSN masih kurang
Menambah metode dalam
menggerakkan PSN
2 Belum optimalnya penggunaan obat nyamuk
maupun kelambu di masyarakat
Edukasi mengenai
pencegahan gigitan nyamuk.
3 Masih lekatnya paradigma sakit dibanding
paradigma sehat.
Sosialisasi paradigma sehat
sampai ke individu,
keluarga, dan masyarakat
4 Lingkungan yang kotor dan banyak genangan air. Meningkatkan koordinasi
dengan kader agar diadakan
kerja bakti secara teratur.
5 Terbatasnya item pemeriksaan laboratorium DBD Melakukan rujukan untuk
pemeriksaan laboratorium
untuk DBD.

Tabel. Penyebab dan alternatif pemecahan masalah TB
NO PENYEBAB MASALAH TB ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH
TB
1 Kurangnya PHBS pada masyarakat Penyuluhan agar masyarakat
sadar terhadap PHBS
2 Rumah penduduk yang lembab karena kurang
masuknya sinar matahari
Memberikan edukasi bahwa
bakteri penyebab
tuberculosis akan mati
setelah beberapa saat terkena
sinar matahari.
3 Kurangnya penggunaan masker pada pasien TB Optimalisasi pemasangan
spanduk TB.
4 Belum optimalnya imunisasi BCG pada balita Adanya pemberian
imunisasi di posyandu
5 Pasien DO (mangkir) dari pengobatan. Penyuluhan di kantong TB.
6 Masyarakat cenderung mengucilkan dan tidak
mendukung pasien.
Penyuluhan di
PosyanduLansia dan Balita.
Penyuluhan di SKD dan
Sektor.
7 Puskesmas sulit dijangkau dengan transportasi
umum.
Adanya uang akomodasi
untuk keluarga pasien.

B. Pemilihan Prioritas Jalan Keluar
Alternatif pemecahan masalah di atas apabila dilaksanakan diharapkan dapat menurunkan
kejadian TB dan DBD. Namun, untuk melaksanakan pemecahan masalah tersebut secara
bersamaan akan sangat sulit. Untuk itu perlu dipilih prioritas pemecahan masalah yang
paling sesuai untuk Puskesmas Gambirsari. Pemilihan tersebut dengan menngunakan 4
kriteria matriks yaitu magnitude, importance, vulnerability, dan cost seperti pada tabel
berikut ini.

Tabel. Pemilihan prioritas jalan keluar DBD dengan menggunakan magnitude,
importance, vulnerability, cost.
No
Daftar
Pemecahan
Masalah
Efektivitas
Efisiensi
(C)
Jumlah
MxIxV
C
M I V
1 Menambah
metode dalam
menggerakkan
PSN
4 3 3 3 12
2 Edukasi
mengenai
pencegahan
gigitan nyamuk.
4 3 2 3 8
3 Sosialisasi
paradigma sehat
sampai ke
individu,
keluarga, dan
5 3 3 3 15
masyarakat
4 Meningkatkan
koordinasi
dengan kader
agar diadakan
kerja bakti secara
teratur.
4 3 2 3 8
5 Melakukan
rujukan untuk
pemeriksaan
laboratorium
untuk DBD.
3 3 2 3 6

Tabel. Pemilihan prioritas jalan keluar TB dengan menggunakan magnitude, importance,
vulnerability, cost.
No
Daftar
Pemecahan
Masalah
Efektivitas
Efisiensi
(C)
Jumlah
MxIxV
C
M I V
1 Penyuluhan agar
masyarakat sadar
terhadap PHBS
5 3 3 3 15
2 Memberikan
edukasi bahwa
bakteri penyebab
tuberculosis akan
mati setelah
beberapa saat
terkena sinar
matahari.
4 3 2 2 12
3 Optimalisasi
pemasangan
spanduk TB.
3 3 2 2 9
4 Adanya
pemberian
imunisasi di
posyandu
4 3 3 3 12
5 Penyuluhan di
kantong TB.
4 3 3 3 12
6 Penyuluhan di
PosyanduLansia
dan Balita.
Penyuluhan di
SKD dan Sektor.
3 3 2 2 9
7 Adanya uang
akomodasi untuk
keluarga pasien.
3 3 2 2 9


Kriteria efektivitas :
M = Magnitude (besarnya masalah yang dapat diselesaikan)
I = Importancy (pentingnya jalan keluar)
V = Vulnerability (sensivitas jalan keluar)
Kriteria penilaian efektifitas :
1 = tidak efektif
2 = agak efektif
3 = cukup efektif
4 = efektif
5 = paling efektif
Kriteria efisiensi :
C = Efficiency Cost (jika biaya >>, dikatakan tidak efisien)
Kriteria penilaian efesiensi :
1. = tidak efisien
2. = agak efisien
3. = cukup efisien
4. = efisien
5. = paling efisien

You might also like