a. Nicollo Machiavelli dalam bukunya berjudul IL Principle idiologi berkenaan dengan siasat politik praktis, yang tampak antara lain : (1). Orang cenderung menafsirkan idiologi berdasarkan kepentingannya. (2). Agama sering diatasnamakan dalam penafsiran idiologi. (3). Tipu daya sering dilakukan untuk mempertahankan kekuasaan. J adi menurut Nicollo Machiavelli, Idiologi adalah pengetahuan mengenai cara mendapatkan, menyembunyikan dan mempertahankan kekuasaan dengan memamfaatkan konsepsi keagamaan dan tipu daya. b. Antoine Destut de Tracy dalam bukunya berjudul Les Elements de L Ideologie, menyatakan idiologi adalah ilmu tentang ide-ide atau ilmu tentang gagasan-gagasan yang sehat yaitu gagasan yang sesuai dengan realita-realita masyarakat dan sejalan dengan akal budi. c. Karl Marx, idiologi adalah kesadaran palsu, sebab idiologi adalah hasil pikiran tertentu yang diciptakan oleh para pemikir. d. Louis Althusser, idiologi adalah pandangan hidup sebab idiologi mengajarkan pada setiap orang tentang bagaimana cara menjalankan hidup di dunia bukan mengajarkan apa itu dunia. 2. Dua kutub idiologi : Kutub positif apabila suatu idiologi bisa menjadi sesuatu yang baik manakala idiologi mampu menjadi pedoman hidup menuju kehidupan atau kesejahteraan manusia, dan kutub negatif sebuah idiologi menjadi sesuatu yang tidak baik manakala idiologi itu dijadikan alat untuk menyembunyikan kepentingan penguasa. Dalam hal ini idiologi hanya sebagai kesadaran palsu. 3. Pengertian idiologi secara luas dan sempit : Dalam arti luas, idiologi menunjuk pada pedoman dalam berpikir ataupun bertindak sebagai pedoman hidup dalam semua segi kehidupan, baik pribadi maupun umum. Sedangkan dalam arti sempit, idiologi menunjuk pada pedoman baik dalam berpikir maupun bertindak sebagai pedoman hidup dalam bidang tertentu. Sebuah idiologi dapat bertahan dalam menghadapi perubahan dan tantangan dalam masyarakan apabila idiologi itu memiliki 3 dimensi, yaitu : (1). Dimensi Realita yaitu kemampuan sebuah idiologi untuk mencerminkan realita yang hidup dimasyarakat dimana ial lahir atau kenyataan saat awal kelahirannya. (2). Dimensi I dealismeyaitu kemampuan sebuah idiologi untuk dapat memberikan harapan- harapan kepada masyarakatnya untuk mewujudkan masa depan yang cerah melalui pembangunan. (3). Dimensi Fleksibelitas yaitu kemampuan suatu idiologi dalam mempengaruhi sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakatnya dengan menemukan tafsiran-tafsiran sesuai dengan kenyataan baru yang muncul dihadapannya. Catatan : Idiologi negara bukan idiologi milik negara, tetapi idiologi negara adalah gagasan fundamental mengenai hidup bernegara. Oleh karena itu Pancasila sebagai Idiologi negara adalah gagasan fundamental mengenai hidup bernegara milik seluruh bangsa Indonesia, bukan hanya milik negara atau rezim pemerintah. 4. Sejarah Perumusan Pancasila : 1. BPUPKI ( Dokuritzu Zyunbi Tyoosakai ) atau Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan I ndonesia, bersidang 2 kali : a. Sidang pertama tanggal 29 mei sampai 1 juni 1945, membahas Dasar Negara Indonesia antara lain dikemukakan oleh : Rumusan Mr. Muhammad Yamin, sbb : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia 3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Rumusan I r. Sukarno, sbb: 1. Kebangsaan 2. Internasionalisme 3. Mufakat atau demokrasi 4. Kesejahteraan sosial 5. Ketuhanan Yang Maha Esa Rumusan Piagam J akarta sbb : 1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk pemeluknya. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Catatan : Sila pertama Piagam Jakarta ini tidak mencerminkan realita kemajemukan agama yang di peluk oleh masyarakat Indonesia, sehingga keberatan disampaikan oleh mereka yang diluar islam sehingga demi persatuan dan kesatuan bangsa maka rumusannya diubah menjadi: Ketuhanan Yang Maha Esa, dan diberi nama Pancasila sehingga ditetapkan menjadi Dasar Negara Indonesia. b. Sidang kedua tanggal 10 sampai 16 J uli 1945, Membahas rancangan Undang- Undang Dasar Negara I ndonesia yang menghasilkan UUD 1945 yang terdiri dari : 1. Pembukaan UUD 1945 empat alinea yang didalamnya tercantum rumusan Definitif Pancasila. 2. Batang tubuh yang terdiri dari : 16 BAB, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan dan 2 ayat aturan tambahan. 3. Penjelasan yang terdiri dari Penjelasan umum dan pasal demi pasal. 6. Fungsi Pancasila sebagai idiologi Negara : 1. Mempersatukan bangsa 2. Mengarahkan bangsa menuju cita-citanya. 3. Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa. 4. Sebagai ukuran dalam menyampaikan kritik mengenai keadaan bangsa. 7. Pancasila Sebagai I diologi Terbuka : Pancasila memenuhi syarat sebagai idiologi terbuka, sebab : 1. Memiliki nilai dasar yang bersumber pada masyarakat atau realita bangsa Indonesia seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. Atau nilai-nilainya tidak dipaksakan dari luar atau bukan pembe- berian negara. 2. Memiliki nilai instrumental untuk melaksanakan nilai dasar, seperti UUD 45, UU, Peraturan-peraturan, Ketetapan MPR, DPR, dll 3. Memiliki nilai praksis yang merupakan penjabaran nilai instrumental. Nilai Praksis terkandung dalam kenyataan sehari-hari yaitu bagaimana cara kita melaksanakan nilai Pancasila dalam hidup sehari-hari, seperti toleransi, gotong-royong, musyawarah, dll. 8. I diologi Tertutup adalah idiologi yang bersifat mutlak dimana nilai-nilainya ditentukan oleh negara atau kelompok masyarakat, nilainya bersifat instan. Ciri-cirinya : a. Cita-cita sebuah kelompok bukan cita cita yang hidup di masyarakat. b. Dipaksakan kepada masyarakat. c. Bersifat totaliter menguasai semua bidang kehidupan masyarakat. d. Tidak ada keanekaragaman baik pandangan maupaun budaya, dll e. Rakyat dituntut memiliki kesetiaan total pada idiologi tersebut. f. Isi idiologi mutlak, kongkrit, nyata, keras dan total. 9. I diologi terbuka adalah idiologi yang tidak dimutlkakkan dimana nilainya tidak dipaksakan dari luar, bukan pemberian negara tetapi merupakan realita masyarakat itu. Ciri-cirinya : a. Merupakan kekayaan rohani, budaya ,masyarakat. b. Nilainya tidak diciptakan oleh negara, tapi digali dari hidup masyarakat itu. c. Isinya tidak instan atau operasional sehingga tiap generasi boleh menafsirkan nya menurut zamannya. d. Menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab. e. Menghargai keanekaragaman atau pluralitas sehingga dapat diterima oleh berbagai latar belakang agama atau budaya. 10. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan : Pembangunan adalah usaha bangsa untuk meningkatkan mutu dan tarap hidup masyarakat sehingga menjadi lebih baik. Paradigma adalah anggapan-anggapan dasar, acuan atau keyakinan, pedoman untuk melihat dan menyelesaikan persoalan. Pancasila sebagai paradigma pembangunan berarti pancasila berisi anggapan dasar, keyaklinan acuan pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan serta pemamfaatan hasil- hasil pembangunan di Indonesia. Dalam pembangunan terdapat tiga proses yang terjadi Yaitu : 1. Emansipasi Bangsa : Usaha angsa utnuk melepaskan diri ketergantungan pada bangsa lain agar dapat berdiri sendiri dengan kekuatan sendiri. 2. Modernisasi : upaya untuk mencapai taraf dan mutu kehidupan yang lebih baik. 3. Humanisasi : pembangunan itu untuk menciptakan manusia Indonesia seutuhnya Yaitu manusia yang bertaqwa kepada Tuhan YME, cerdas dan trampil, berbudi pekerti yang luhur, sehat jasmani dan rohani, disiplin, kritis terhadap lingkungan, bertanggung jawab serta mampu membangun dirinya dalam rangka membangun bangsanya. Pancasila sebagai paradigma pembangunan maka hasil maupun pelaksanaan pembangunan itu tidak boleh bersifat pragmatis yaitu hanya mementingkan kebutuhan manusia tetapi mengabaikan pertimbangan etis. Juga pembangunan itu tidak boleh bersifat idiologis artinya mengarah kepada praktek idiologi tertentu. Pemangunan itu harus melayani manusia nyata. Untuk mencapai pembangunan seperti diatas harus melalui 3 syarat : 1. Menghormati Hak Asasi Manusia artinya pembangunan tidak mengorbankan manusia nyata tetapi harus dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia. 2. Pembanguan harus dilaksanakan dengan demokratis artinya melibatkan masyarakat sebagai tujuan dari pemangunan itu untuk mengmbil keputusan apa yang menjadi kebutuhannya. 3. Pembangunan itu penciptaan taraf minimum keadilan sosilal, supaya tidak terjadi kemiskinan struktural yaitu kemiskinan yang terjadi bukan semata-mata karena kemalasan individu tetapi karena struktur sosial yang tidak adil. 11. Sikap positif terhadap Pancasila sebagai idiologi terbuka : a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa : bangsa Indonesia percaya dan bertakwa kepada Tuhan YME menurut keyakinan. Menganut monotheisme (keyakinan Terhadap satu Tuhan), memeluk berbagai agama menurut keyakinan.dll b. Sila Kemanusiaan Yang adil dan beradab : Menghormati harkat dan martabat sesame manusia didunia.dll c. Sila Persatuan I ndonesia : menggalang persatuan dan kesatuan, nasionalisme, patriotism, mengitamakan kepentingan bangsa dan negara.dll d. Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan : Mengutamakan musyawarah untuk mefakat dalam menyelesaikan, mengambil keputusan bersama.dll e. Sila Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat I ndonesia : Sederhana, hemat orientasi pada masa depan, menghargai hasil karya, menabung, dll 12. Permasalahan yang kemungkinan timbul dari Pancasila sebagai idiologi terbuka adalah : 1. Pancasila akan berkembang kalau segenap komponen masyarakat proaktif, terus menerus mengadakan penbafsiran terhadap Pancasila sesuai keadaan, bila masyarakat pasif maka Pancasila akan menjadi idiologi tertutup, relevansinya akan hilang. 2. Karena terbuka untuk ditafsirkan oleh setiap orang maka tidak menutup kemungklinan Pancasila akan ditafsirkan menurut keinginan atau kepentingan
PENGERTI AN PEMERI NTAHAN a. Dalam arti luas : Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badab legislatif, eksekutif, dan yudikatif di suaru negara dalam mencapai tujuan negara. b. Dalam arti sempit : Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam mencapai tujuan negara. c. Mmenurut Utrecht ada 3 pengertian : 1. Pemerintahan adalah gabunagn dari semua badan kenegaraan yang memiliki kekuasaan untuk memerintah (legislatif,Eksekutif, Yudikatif). 2. Pemerintahan adalah gabungan badan-badan kenegaraan tertinggi yang memiliki kekuasaan memerintah (Presiden, Raja, Yang dipertuan Agung). 3. Pemerintahan dalam arti kepala negara (Presiden) bersama kabinetnya. d. Menurut Offe Pemerintahan adalah hasil dari tindakan administratif dalam berbagai bidang, bukan hanya hasil dari pelaksanaan tugas pemerintah dalam melaksanakan undang- undang melainkan hasil dari kegiatan bersama antara lembaga pemerintahan dengan klien masing-masing. e. Menurut Kooiman Pemerintahan adalah proses interaksi antara berbagai aktor dalam pemerintahan dengan kelompok sasaran atau berbagai individu masyarakat. f. Menurut Austin Ranney pemerintahan adalah proses kegiatan pemerintah dalam membuat dan menegakkan hukum dalam suartu negara. g. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia pemerintahan berarti : 1. Proses, cara, perbuatan memerintah. 2. Segala urusan yang dilakukan negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyat dan kepentingan negara. BENTUK PEMERI NTAHAN KLASIK a. Ajaran Plato ada 5 bentuk pemerintahan : 1. Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh kaum endekiawan sesuai dengan pikiran keadilan. 2. Timokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh orang-orang yang ingin mencapai kemasyhuran dan kehormatan. 3. Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh golongan hartawan. 4. Demokrasi adalah bentuk pemerintahanyang dipegang oleh rakyat jelata. 5. Tirani adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seorang tiran (sewenang-wenang) dan jauh dari keadilan. b. Ajaran Aristoteles ada 6 bentuk pemerintahan : 1. Monarki adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh satu orang demi kepentingan umum. 2. Tirani adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seorang demi kepentingan pribadi. 3. Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok cendekiawan untuk kepentingan umum. 4. Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok cendekiawan demi kepentingan kelompoknya. 5. Politeia adalh bentuk Pemerintahan yang dipegang oleh seluruh rakyat untuk kepentingan umum. 6. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh orang-orang tertentu demi kepentingan sebagian orang. c. Ajaran POLYBI OS yanitu dikenal denagn teori siklus Polybios, yang dapat digambarkan sbb : MONARKI OKHLOKRASI DEMOKRASI OLIGARKI TIRANI ARISTOKRASI Keterangan : MONARKI adalah bentuk pemerintahan yang pada mulanya kekuasaannya atas nama rakyat dengan baik dan dipercaya tapi dalam perkembangannya penguasa (Raja) tidak lagi menjalankan pemerintahan untuk kepentingan umum tapi menindas rakyat dan sewenang- wenang, maka bentuk ONARKMI bergeser menjadi TIRANI. Dalam situasi pemerintahan TIRANI muncullah perlawanan dari kaum bangsawan dan pemerintahan diambil alih kaum bangsawan yang memperhatikan kepentingan umum, maka pemerintahan TIRANI bergeser menjadi ARISTOKRASI. ARISTOKRASI yang semula memperhatikan kepentingan umum tidak lagi menjalankan keadilan tapi hanya mementingkan diri dan kelompoknya sehingga pemerintahan ARISTOKRASI bergeser ke OLIGARKI. Dalam pemerintahan OLIGARKI yang tidak memiliki keadilan, maka rakyat mengambil alih kekuasan untuk memperbaiki nasibnya. Rakyat menjalankan kekuasaan negara demi kepentingan rakyat, maka pemerintahan OLIGARKI bergeser ke DEMOKRASI. Pemerintahan DEMOKRASI yang awalnya baik, lama kelamaan banyak diwarnai kekacauan , KKN, kebobrokan dan hukum sulit ditegakkan sehingga pemerintahan DEMOKRASI ini berpindah ke pemerintahan OKHLOKRASI. Dari pemerintahan OKHLOKRASI ini muncul seorang yang berani dan kuat yang dengan kekerasan dapat memegang pemerintahan, maka pemerintahan OKHLOKRASI bergeser ke pemerintahan OLIGARKI kembali. Dengan demikian menurut POLYBIOS antara pemerintahan yang satu dengan lainnya memiliki hubungan kausal (sebab dan akibat). BENTUK PEMERI NTAHAN MONARKI (KERAJ AAN) Bentuk pemerintahan monarki dapat dibedakan sebagai berikut: 1. Monarki Absolut adalah bentuk pemerintahan suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja, ratu, syah, atau kaisar yang kekuasaannya tidak terbatas. Raja merangkap merangkap sebagai penguasa legislatif, eksekutif dan yudikatif yang disatukan dalam perbuatannya. Raja adalah Undang-undang itu sendiri. Contoh: Prancis di masa Raja Louis XIV semboyannya L etat Cest Moi (negara adalah aku). 2. Monarki Konstitusional adalah bentuk pemerintahan suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja yang kekuasaanya dibatasi oleh undang-undang dasar (konstitusi).terjadinya monarki konstitusional ada 2 cara : a. Datang dari raja sendiri karena ia takut dikudeta. Contoh: Jepang dengan hak octroi. b. Karena adanya revolusi rakyat kepada raja. Contoh Inggris yang melahirkan Bill of Rights I tahun 1689, yordania, Denmark, Arab Saudi dan Brunai Darussalam. 3. Monarki Parlementer adalah bentuk pemerintahan suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja dengan sistem parlemen (DPR) sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Dalam monarki perlementer kekuasaan eksekutif dipegang oleh Kabinet (Perdana Menteri) yang bertanggung jawab kepada parlemen. Fungsi raja sebagai kepala negara (simbol kekuasaan) dan tidak dapat diganggu gugat. Contoh: Inggris, Belanda, dan Malaysia. BENTUK PEMERI NTAHAN REPUBLI K Bentuk pemerintahan republik dapat dibedakan sebagai berikut : 1. Republik Absolut, pemerintahan bersifat diktator tanpa ada pembatasan kekuasaan. Parlemen kurang berfungsi, konstitusi diabaikan untuk legitimasi kekuasaan. 2. Republik Konstitusional, presiden memegang kekuasaan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang dibatasi oleh konstitusi, pengawasan efektif dilakukan oleh parlemen. 3. Republik Parlementer, presiden hanya berfungsi sebagai kepala negara, tapi presiden tidak dapat diganggu gugat. Kepala pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri yyang bertanggung jawab kepada parlemen. Kekuasan legislatif lebih tinggi dari kekuasaan eksekutif. J ENI S-J ENI S SISTEM PEMERI NTAHAN 1. Sistem Pemerintahan Parlementer adalah sistem pemerintahan dimna parlemen atau badan legislatif memiliki peran penting dalam pemerintahan. Ciri-ciri atau karakteristik pemerintahan parlementer sebagai berikut : a. Raja, ratu atau presiden sebagai kepala negara tidak memiliki kekuasan pemerintahan. b. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri c. Parlemen adalah satu-satunya lembaga yang anggotanya dipilih langsung rakyat melalui pemilihan Umum. d. Eksekutif adalah kabinet bertanggung jawab kepada legislatif atau parlemen. e. Bila parlemen mengeluarkan mosi tak percaya kepada menteri tertentu atau seluruh menteri maka kabinet harus menyerahkan mandatnya kepada kepala negara. f. Dalam sistem dua partai yang ditunjuk membentuk kabinet segali gus sebagai perdana menteri adalah ketua partai politik pemenang pemilu. g. Dalam sistem banyak partai formatur kabinet membentuk kabinet secara koalisi dan mendapat kepercayaan parlemen. h. Bila terjadi perselisihan antara kabinet dengan parlemen maka kepala negara menganggap kabinet yang benar maka parlemen dibubarkan oleh kepala negara. Catatan: Bila parlemen dibubarkan maka tanggung jawab pelaksanaan pemilu terletak pada kabinet dalam tempo 30 hari. Bila partai politik yang menguasai parlemen menang dalam pemilu maka kabinet akan terus memerintah. Tetapi apabila yang menang dalam pemilu tersebut adala partai oposisi maka kabinet mengembalikan madatnya kepada kepala negara dan partai pemenang pemilu akan membentuk kabinet baru. Kelebihan sistem pemerintahan Parlementer : Pembuatan kebijakan cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat anatar legislatif dengan eksekutif. Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas. Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan. Kekurangan sistem pemerintahan parlementer : Kedudukan eksekutif/kabinet tergantung dukungan mayoritas parlemen, sehingga sewaktu waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen. Kabinet sewaktu-waktu dapat bubar tergantung dukungan mayoritas parlemen. Kabinet yang berasal dari partai pemenang pemilu dapat menguasai parlemen. Parlemen tempat pengkaderan bagi jabatan eksekutif. Anggota parlemen merangkap menteri atau kabinet. Prinsip-prinsip sistem pemerintahan Parlementer ada 2 yaitu : 1. Rangkap jabatan karena anggota parlemen adalah para menteri. 2. Dominasi resmi parlemen sebab merupakan lembaga legislatif tertinggi, memiliki kekuasaan membuat UU, merivisi, mencabut suatu UU. Parlemen dapat menentukan suatu UU itu konstitusional atau tidak. 2. Sistem pemerintahan Presidensial, adalah keseluruhan hubungan kerja antar lembaga negara melalui pemisahan kekuasan negara, disini presiden adalah kunci dalam pengelolaan kekuasaan menjalankan pemerintahan negara. Ciri-ciri atau karakteristik sistem pemerintahan Presidensial sebagai berikut : a. Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. b. Kabinet atau dewan menteri dibentuk oleh presiden. c. Presiden tidak bertanggung jawab kepada parleme d. Presiden tidak dapat membubarkan parlemen e. Menteri tidak boleh merangkap anggota parlemen f. Menteri bertanggung jawab kepada presiden g. Masa jabatan mebteri tergantung pada keprcayaan presiden. h. Peran eksekutif dan legislatif dibuat seimbang dengan sistem check and balances. Kelebihan sistem Presidensial : Kedudukan eksekutif stabil sebab tidak tergantung pada legislatif atau parlemen. Masa jabatan eksekutif jelas, misalnya 4 tahun, 5 tahun atau 6 tahun. Penyususnan program kabinet mudah karena disesuaikan dengan masa jabatan. Legislatif buakn tempat kaderisasi eksekutif sebab anggota parlemen tidak boleh dirangkap pejabat eksekutif. Kekurangan Sistem Presidensiasl : Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak. Sistem pertanggungjawaban kurang jelas. Pembuatan kebijakan publik hasil tawar-menawar antara eksekutif dengan legislatif, tidak tegas dan waktu lama. Prinsip-perinsip sistem pemerintahan presidensial adalah : 1. Pemisahan jabatan karena larangan rangkap jabatan antara anggota parlemen dengan menteri atau kabinet. 2. Kontrol dan keseimbangan (check and balances) yaitu masingmasing-masing cabang kekuasaan diberi kekuasaan untuk mengontrol cabang kekuasaan lain. 3. Sistem pemerintahan di negara komunis Lembaga legislatif di Uni Soviet dijalankan oleh lembaga yang bernama Soviet Tertinggi URRS (STU) yang terdiri dari 2 majelis yaitu majelis Uni dan majelis bangsa- bangsa. Majelis uni mencerminkan kepentingan bersama seluruh penduduk URSS ( mirip DPR) sedangkan majelis bangsa-bangsa mencerminkan bangsa-bangsa dan suku bangsa yang terdapat di wilayah URSS ( semacam Senat). Siviet tertinggi (STU) memilih presidium soviet tertinggi (semacam badan pekerja MPR) yang merupakan lembaga yang amat berkuasa di Uni Soviet. Kekuasaan Eksekutif dijalankan oleh dewan menteri yang bertanggung jawab dan tunduk kepada Siviet Teretinggi URSS. Kekuasan nyata pemerintahan di Uni Soviet berada di tangan pemimpin partai komunis. 4. Sistem Pemerintahan Referendum Di negara Swiss pembuatan UU berada dibawah pengawasan rakyat yang memiliki hak pilih. Pengawasan itu dilakukan dalam bentuk referendum. Referendum itu ada 3 jenis : Referendum Obligatoir adalah referendum yang harus lebih dulu mendapat persetujuan langsung dari rakyat sebelum suatu UUD tertentu diberlakukan. Referendun Fakultatif adalah referendunm yang dilaksanakan apabila dalam waktu tertentu setelah UU dilaksanakan, sejumlah orang tertentu menginginka dilaksanakannya referendum. Apabila hasil referendum menghendaki dilaksanakannya UU maka akan terus berlaku, tapi sebaliknya. Referendum Konsultatif adalah referendum yang menyangkut soal-soal teknis. Biasanya rakyat kurang paham tentangmateri UU yang diminta persetujuannya. SI STEM PEMERI NTAHAN DI AMERI KA SERI KAT Amerika serikat adalah negara republik berbentuk Federasi (federal) terdiri dari 50 negara bagian. Adanya pemisahan kekuasaan yang tegas antara legislatif, eksekutif dan yudikatif yang didasarkan pada sistem check and balances. Kekuasaan eksekutif adalah prewsiden sebgai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Kekuasan legislatif ditangan parlemen yang beernama Kongres. Kongres terdiri dari dua kamar yaitu senat dan badan perwakilan (The House of Representatives). Anggota senat dipilih melalui pemilu yang merupakan wakil dari negara-negara bagian, setiap negara bagian 2 orang wakil. Jadi anggota senat itu 100 senator, masa jabatan 6 tahun. Sedangkan badan perwakilan merupakan wakil dari rakyat amerika serikat yang dipilih langsung untuk jabatan 2 tahun. Kekuasaan yudikatif dipegang oleh Mahkamah Agung. Menganut sitem 2 partai yaitu Demokrat dan republik. Pemilihan umum menganut sistem distrik SI STEM PEMERI NTAHAN DI I NGGRI S Inggris adalah negara kesatuan (United Kingdom) terdiri dari england, scotand, wales, irlandia utara, berbentuk kerajaan (monarki). Kekuasan pemerintahan ditangan kabinet (Perdana Menteri) Raja adalah simbol kedaulatan dan persatuan negara. Parlemen terdiri dari 2 kamar yaitu House of commons (majelis Rendah) dan house of lords (majelis Tinggi). Majelis rendah adalah badan perwakilan rakyat dimana anggotanya dipilih oleh rakyat dari calon partai politik. Majelis Tinggi adalah perwakilan yang bberisi para bangsawan berdasarkan warisan. Adanya oposisi dari partai yang kalah dalam pemilu. Menganut sistem 2 partai yaitu konservatif dan partai buruh. Badan peradilan ditunjuk oleh kabinet maka tidak ada hakim yang dipilih. SI STEM PEMERI NTAHAN REPUBLI K RAKYAT CI NA Bentuk negara adalah kesatuan dengan 23 provinsi. Bentuk pemerintahan adalah republik dengan sistem demokrasi komunis. Kepala negara adalah presiden, dan kepala pemerintahan adalah perdana menteri. Menggunakan sistem unikameral yaitun kongres rakyat nasional. Lembaga negara tertinggi adalah kongres rakyat nasional sebagai badan legislatif. Kekuasaan yudikatif dijalankan secara bertingkat dan kaku oleh pengadilan rakyat dibawah pimpinan mahkamah agung Cina. SI STEM PEMERI NTAHAN NEGARA REPUBLI K I NDONESI A Tidak satu katapun di UUD 1945 yang menyebutkan bahwa sistem pemerintahan negara kita adalah sistem presidensial. Negara kita menganut presidensial dapat kita pahami dari ketentuan yang terdapat dalam UUD 45 sebagai berikut: Pasal 4 ayat1 Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang dasar. Pasal 17 ayat 1 Presiden dibantu oleh menteri negara. Pasal 17 ayat 2 Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh presiden. Pasal 17 ayat 3 Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. Pasal 17 ayat 4 Pembentukan, pengubahan dan pembubaran kementerian negara diatur undang-undang. POKOK-POKOK SI STEM PEMERI NTAHAN REPUBLI K I NDONESI A Bentuk negara adalah kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas dengan 35 provinsi termasuk daerah istimewa. Bentuk pemerintahan adalah republik dengan sistem presidensial. Pemegang kekuasaan eksekutif adalah presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Kabinet atau menteri diangkat dan diberhentikan serta bertanggungjawab kepada presiden. Parlemen pemegang kekuasaan Eksekutif yang terdiri dari 2 kamar yaitu DPR dan DPD yang merupakan sekaligus anggota MPR. Anggota DPR dipilih rakyat melalui pemilu dengan sitem proporsional terbuka, DPD dipilih rakyat secara langsung melalui pemilu yang berasal dari masing-masing provinsi sejumlah 4 orang setiap provinsi dengan sistem pemilihan distrik perwakilan banyak. Kekuasaan Yudikatif dijalankan oleh mahkamah agung dan badan peradilan di bawahnya. PERUBAHAN -PERUBAHAN TRHADAP KETATANEGARAAN SETELAH AMANDEMEN UUD 1945 (Lihat UUD 1945) 1. Negara indonesia adalah negara hukum (Jiwa pasal 1 ayat 3 UUD 1945). 2. Sistem Konstitusional (jiwa pasal 2 ayat 1, pasal 3 ayat 3, pasal 4 ayat 1, Pasal 5 ayat 1 dan 2. 3. kekuasaan negara tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat (Jiwa Pasal 2 ayat . Tugas dan wewenang MPR berdasarkan pasal 3 UUD 45, adalah : a. megubah dan menetapkan UUD 45 b. Melantik presiden dan wapres c. Dapat memberhentikan presiden dan atau wakil presiden dalam masa jabatannya menurut UUD 45. 4. Presiden ialah penyelenggara pemerintah negara tertinggi menurut UUD 1945, (jiwa Pasal 3 ayat 2, pasal 4 ayat 1 dan 2). 5.Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR. Tentang presiden diatur dalam pasal4 sampai pasal 16 UUD 45 sedangkan DPR diatur dalam pasal 19 sampai Pasal 22 B. 6. Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggung jawab Kepada DPR (jiwa pasal 17 Uud 45). 7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas (jiwa pasal 3 ayat 3, pasal 20 A Ayat 2 dan 3). 8. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilakukan menurut UUD 45 (pasal 1). 9. MPR lembaga bikameral atau sistem 2 kamar yaitu DPR dan DPD (pasal 2 UUD 1945. 10. Masa jabatan presiden maksimal 2 periode (pasal 7 UUD 45). 11. Pencantuman HAM (pasal 28 A sampai pasal 28 J); 12. Presiden dan wakil presiden dipilih lansung. 13. Penghapusan DPA diganti dengan Dewan pertimbangan di bawah presiden. 14. Penghapusan GBHN sebagai tugas MPR. 15. Pembentukan Mahkamah Konstitusi dan Komisi yudisial (pasal 24 B dan Pasal 24 c. 16. Anggaran pendidikan minimal 20% (pasal 31). 17. Negara kesatuan tidak boleh diubah (pasal 37). 18. Penjelasan UUD 45dihapus. 19. Penegasan demokrasi ekonomi. STRUKTUR KETATANEGARAAN RI SEBELUM AMANDEMEN UUD 1945 Jiwa dan pandangan hidup bansa indonesia Pembukaan UUD 1945 Undang-undang dasar 1945 MPR Presiden DPA DPR BPK MA STRUKTUR KRTATANEGARAAN RI SETELAH AMANDEMEN UUD 1945 Undang-undang Dasar 1945 Presiden Wakil Presiden Kehakiman MK MA KY MPR DPD DPR BPK PERBANDI NGAN PELAKSANAAN SI STEM PEMERI NTAHAN NEGARA I NDONESI A DENGAN NEGARA LAI N Negara Republik Indonesia (presidensial) Negara-Negara lain
Bentuk negara adalah kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas dengan 35 provinsi termasuk daerah istimewa. Bentuk pemerintahan adalah republik dengan sistem presidensial. Pemegang kekuasaan eksekutif adalah presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Kabinet atau menteri diangkat dan diberhentikan serta bertanggungjawab kepada presiden. Parlemen pemegang kekuasaan Eksekutif yang terdiri dari 2 kamar yaitu DPR dan DPD yang merupakan 1. Prancis : (bukan parlementer resmi) Presiden kuat karena dipilih langsung oleh rakyat. Kepala negara adalah presiden dengan masa jabatan 7 tahun. Presiden dapat bertindak dimasa darurat untuk menyelesaikan krisis. Bila terjadi pertentangan antara kabinet dengan legislatif maka presiden membubarkan legislatif. Jika suatu UU telah disetujui legislatif tapi tidak disetujui presiden maka diajukan kepada rakyat melalui sekaligus anggota MPR. Anggota DPR dipilih rakyat melalui pemilu dengan sitem proporsional terbuka, DPD dipilih rakyat secara langsung melalui pemilu yang berasal dari masing-masing provinsi sejumlah 4 orang setiap provinsi dengan sistem pemilihan distrik perwakilan banyak. Kekuasaan Yudikatif dijalankan oleh mahkamah agung dan badan peradilan di bawahnya. referendum atau persetujuan mahkamah konstitusional. Mosi dan interplasi dipersukar harus disetujui oleh 10 % dari anggota legislatif. Inggris : (Parlementer) Kepala negara adalah raja, ratu sifatnya simbolis tidak dapat diganggu gugat. UU dalam penyekenggaraan negara berrsifat konvensi. Kekuasaan pemerintah ada di tangan Perdana Menteri. Kabinet yang tidak memperoleh kepercayaan dari badan legislatif harus meletakkan jabatannya. Perdana Menteri sewaktu-waktu dapat mengadakan pemilu. Hanya ada 2partai besar yaitu konservatif dan partai buruh. India : (Parlementer) Badan eksekutif adalah presiden sebagai kepala negara dan perdana menteri yang dipimpin oleh Perdana Menteri. Presiden dipolih oleh lembaga legislatif baik dipusat maupoun didaerah. Pemerintah dapat menyatakan keadaan darurat dan pembatasan kegiatan bagi para pelaku politik agar tidak mengganggu usaha pembangunan. Amerika serikat : (presidensial) Badan eksekutif adalah presiden bersama para menteri. Masa jabatan presiden 4 tahun dan maksimal 2 periode. Presiden terpisah dari legislatif atau kongres. Presiden tidak dapat membubarkan kongres begitu juga kongres tidak dapat memberhentikan presiden. Mayoritas UU disiapkan pemerintah dan diajukan ke kongres. Presiden punya wewenang untuk membatalkan atau memveto rancangan UU. Veto presiden batal bila ditentang leh 2/3 anggota kongres. Check and balances, presiden boleh memilih menterinya, tetapi dalam hal penetapan hakim agung dan duta besar dan untuk mengadakan perjanjian internasional harus disetujui senat. Pakistan : (parlementer kabinet) Badan eksekutif adalah presiden dan menterinya yang beragama islam. Perdana menteri adalah pembantunya tidak boleh merangkap anggota legislatif. Presiden punya wewenang memveto RUU, veto gagal bila UU diterima 2/3 anggota legislatif. Presiden berwenang membubarkan badan legislatif dan presiden harus mengundurkan diri dalam jangka waktu 4 bulan dan mengadakan pemilu baru. Dalam keadaan darurat reiden dapat mengeluarkan ketetapan yang diajukan ke legislatif paling lama 6 bulan. Sistem check and balances dalam sistem pemerintaha RI menurut UUD 1945 : Legislatif Eksekutif Yudikatif -MPR memberhentikan Presiden dan wakilpresiden -DPR mengawasi Presiden dengan hak angket,hak interplasi,hakbudget,dll -DPR dapat menyetujui/menolak perjanjian internasional -DR memberi pertimbangan kepada presidendalam -Presiden mengangkat hakim Agung. -Presiden memilih 3 hakim konstitusi. -Mahkamah Agung berhak mereview peraturan pemerintah,dll. -Mahkamah Konstitusi memutuskan apakah presiden/wakil presiden bersalah. -Mahkamah Konstitusi berhak mereview undang-undang. pengangkatan duta dan pemberian amnesti dan abolisi. -DPR memberi persetujuan tentang pencalonan hakim agung dan memilih 3 calon hakim konstitusi.