Anggota : Matius C. R. Pangemanan (461304187) Kus Hendrat Moko (461304180) Faizal Ardi Pratama Putra (461304180) Jems Sairo Lado (461304203) Yoga Setya Pribadi (461304211)
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Koperasi merupakan suatu wadah yang dapat membantu masyarakat terutama masyarakat kecil dan menengah. Koperasi memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat seperti harga bahan pokok yang tergolong murah dan juga ada koperasi yang menawarkan peminjaman dan penyimpanan uang untuk masyarakat. Koperasi yang menawarkan peminjaman dan penyimpanan uang ini disebut koperasi simpan pinjam. Tujuannya adalah agar supaya masyarakat dapat menabung pada koperasi tersebut sehingga masyarakat dapat merasa tenang dalam menyimpan uangnya selain itu dalam hal peminjaman, masyarakat dapat melakukan peminjaman kepada pihak koperasi dengan bunga yang sangat kecil untuk membangun usaha atau bisnis yang diinginkan. Inilah alasan mengapa koperasi sangat memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekomomi masyarakat Indonesia. Perbedaannya dengan Bank adalah bank menawarkan peminjaman uang yang bunganya relatif tinggi sehingga masyarakat yang melakukan peminjaman tidak sanggup untuk melunasinya.
Koperasi-koperasi yang ada ini perlu dikembangkan. Dalam mengembangkan koperasi tersebut, tentu diperlukan suatu sistem yang dapat membantu pengembangannya agar supaya koperasi tersebut memberikan pelayanan yang baik dan bagus untuk melayani para nasabah atau masayarkat yang ingin menjadi anggota koperasi.
Dengan kondisi sistem yang masih stand alone, menyebabkan setiap bagian tidak dapat membagikan atau memberikan data kepada bagian yang lain. Bagian-bagian tersebut harus menginput kembali data yang akan digunakan. Kondisi tersebut mempengaruhi proses pelayanan khususnya pengolahan data, sehingga hal tersebut mengakibatkan kurang lancarnya mutu dan pelayanan yang diberikan kepada anggota koperasi. Maka dari itu perlu mengembangkan satu sistem yang terkomputerisasi dan terhubung dalam jaringan yang berfungsi untuk membantu kelancaran proses pengolahan data yang terjadi dan juga pelaporan hasil pengolahan data. Dari latar belakang tersebut penulis tertarik untuk mengembangkan suatu Aplikasi Sistem Informasi Simpan Pinjam yang berbasis Client-Server di koperasi simpan pinjam.
1.2 Masalah yang ada saat ini Bagi masyarakat menengah kebawah kegiatan perekonomian sangatlah penting. Terutama kegiatan simpan pinjam merupakan salah satu roda penggerak pada kalangan ekonomi bawah. Maka untuk memperlancar, mempercepat dan mempermudah kegiatan simpan pinjam maka perlu adanya sistem yang mudah dan terintegrasi dengan baik untuk mencapai pelayanan yang maksimal. Bagi pengurus koperasi simpan pinjam kegiatan simpan pinjam merupakan sumber mata pencaharian mereka. Maka segala kegiatan simpan pinjam perlu dicatat dengan baik agar semuanya dapat terpantau dengan baik. Untuk lebih mempermudah analisa pekerjaan maka laporan nasabah, laporan simpan pinjam dan neraca harus dibuat secara otomatis agar dapat memaksimalkan waktu dan tenaga untuk bekerja. Dan untuk pemilik koperasi simpan pinjam kegiatan simpan pinjam merupakan sumber pendapatannya. Maka untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka harus ada laporan nasabah, laporan simpan pinjam yang dibuat secara rutin dan otomatis agar dapat memantau pemasukannya dan menghidari kecurangan. Dan untuk mengatasi kredit macet perlu adanya laporan kredit macet agar dapat segera mengambil keputusan untuk mengatasinya. Maka semua permasalahan diatas dapat diatasi dengan adanya sistem informasi yang dapat mempemudah dan memperlancar kegiatan .
1.3 Harapan Setelah Dikembangkan Perangkat Lunak Dengan dibuatnya sistem informasi ini diharapkan pelayanan kegiatan simpan pinjam bisa jadi lebih mudah dan efektif. Pengajuan kredit menjadi lebih cepat. Analisa laju perekonomian juga lebih mudah. Pelayanan pun akan lebih maksimal karena pekerjaan yang dilakukan menjadi mudah. Karena pekerjaan lebih mudah dan ringan maka jumlah pegawai pun dapat di kurangi. Dengan begitu maka pendapatan akan lebih maksimal. DAFTAR SIMPAN BUKU TABUNGAN NASABAH TELLER PINJAM CASH KARTU ANGSURAN KASIR II. Perencanaan 2.1 Konsep Pengembangan
Uraian teknis penggembangan system informasi Koperasi Simpan Pinjam Platform Pengembangan : Aplikasi web (sistem online), Aplikasi dekstop (sistem offline), Integration App, Multi User, Multi Levelling User Database : Relational Database Management System MySQL Topologi Jaringan : Local Area Network Konektifitas : Wireless Network, Modem with speed up to 100 Kbps Perangkat Pendukung : Server, Personal Computer, Printer 2.2 Modul-modul yang akan dikembangkan No. Nama Modul Detail Modul Fitur Dalam Modul 1. Administrator Manajemen user Penentuan Modal Awal Penentuan bunga untuk tiap klasifikasi tabungan dan pinjaman Penentuan denda angsuran pinjaman Master data untuk analisis neraca Pengaturan profil Koperasi Simpan Pinjam Log sinkronisasi Log user
2. Pendaftaran Input dan pencarian data Nasabah Informasi keanggotaan keluarga berdasarkan Kartu Keluarga Kartu Keangotaan Cetak kartu anggota 3. Tabungan Input nomor keanggotaan Input nominal yang akan di tabung Penentuan bunga berdasarkan jumlah saldo Cetak buku tabungan 4. Pinjaman Input nomor keanggotaan Input nominal yang akan di Cetak kartu angsuran pinjam Penentuan bunga berdasarkan jumlah pinjaman Penentuan jangka waktu pembayaran pinjaman Penentuan jumlah angsuran pinjaman perbulan pinjaman 5. Sinkronisasi Sinkronisasi data dengan server online Backup data Restore data ke komputer client user
6. Analisa Analisa laporan keuangan dengan neraca Analisa laporan nasabah Analisa kredit macet Neraca Tabel dan grafik nasabah Tabel nasabah kredit macet 7. Laporan Laporan jumlah nasabah per hari, per minggu & per bulan Laporan jumlah tabungan per hari, per minggu & per bulan Laporan jumlah pinjaman per hari, per minggu & per bulan Laporan jumlah saldo koperasi per hari, per minggu & per bulan Representasi laporan dalam model tabel, grafik, dan peta digital.