You are on page 1of 1

EFEK EKSTRAK PUCUK TANAMAN TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP JUMLAH

CI RCULATI NG ENDOTHELI AL CELLS SERUM TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI KAPORIT



Damayanti, Cici*, Martino, Yoyon Arif**, Elyani, Helmin**
*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Islam Malang
**Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Islam Malang


ABSTRAK
Pendahuluan: CECs (Circulating Endothelial Cells) adalah sel-sel endotel yang telah terlepas dari monolayer
intima sebagai respon dari cedera sel (nekrosis atau apoptosis) akibat radikal bebas/ oksidant. Peningkatan jumlah
CEC berkaitan dengan beberapa penyakit kardiovaskular, seperti unstable angina, acute myocardial infarction
(AMI), hipertensi, stroke, dan diabetes mellitus. Teh hijau merupakan herbal yang berperan sebagai antioksidant
dengan bahan aktif katekin, asam galat, carotenoid, tocopherols, vitamin. C, dan beberapa mineral (Cr, Mn, Se/Zn,
dan K), namun efektifitasnya pada tikus pascainduksi kaporit belum diketahui. Karena itu, penelitian efek ekstrak
teh hijau (Camellia sinensis) terhadap jumlah circulating endothelial cells serum tikus wistar yang diinduksi kaporit
perlu dilakukan.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental control group post test only menggunakan tikus strain
Wistar (n=20 ekor). Dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok uji kontrol negatif (K0) diberi aquades 2 cc, kontrol
positif (K1) diberi kaporit 800mg/kg BB, dan kelompok perlakuan (P1, P2, dan P3) diberi ekstrak teh hijau berturut
dengan konsentrasi 1%, 1.5%, dan 3% diikuti pemberian kaporit 800mg/kg BB selama 14 hari pada semua
kelompok uji. Deteksi CECs serum menggunakan CEC Enrichment dan Enumeration Kit (MACSQuant

Analyzer).
Analisa data menggunakan uji one way ANOVA, dilanjutkan dengan uji Tukey, dikatakan bermakna apabila
signifikansi p<0.05.
Hasil: Jumlah CECs pada K0=87.886.84 sel/ml, K1=420.176.84 sel/ml, P1=303.4516.34 sel/ml,
P2=257.0512.66 sel/ml, dan P3=223.628.24 sel/ml. Pada kelompok perlakuan mampu menurunkan jumlah CECs
serum tikus wistar secara signifikan dengan nilai 0.00 (P<0.05) dibandingkan dengan kelompok kontrol postif,
tetapi belum mampu menurunkan mencapai jumlah CECs serum tikus wistar kelompok kontrol negatif.
Kesimpulan: Pemberian ektrak pucuk tanaman teh hijau 1%, 1.5%, dan 3% mampu menurunkan jumlah CECs
serum tikus wistar yang diinduksi kaporit. Berdasarkan hasil penelitian dosis 3% lebih potensial dibandingkan dosis
1% dan 1.5%.

Kata Kunci: CECs, Teh Hijau, Radikal Bebas/ Osidant, Antioksidant, Kaporit, Camellia sinensis, MACSQuant


Analyzer.

You might also like