You are on page 1of 5

LAPORAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Laporan F1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemerdayaan Masyara!at


Topi! " Peny#$#han %SPA
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internship sekaligus sebagai bagian
dari persyaratan menyelesaikan Program Internship Dokter Indonesia di
Puskesmas Rawat Inap Lempake Samarinda
&is#s#n o$eh "
dr. O!!i Masitah Syah'itri Nas#tion
Pro(ram &o!ter %nternship %ndonesia
Samarinda
Ka$imantan Tim#r
Ha$aman Pen(esahan
Laporan Upaya Kesehatan Masyara!at
Laporan F1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemerdayaan Masyara!at
Topi! " Peny#$#han %SPA
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian
dari persyaratan menyelesaikan Program Internsip Dokter Indonesia di Puskesmas
Rawat Inap Lempake Samarinda
&is#s#n o$eh "
dr. O!!i Masitah Syah'itri Nas#tion
Te$ah diperi!sa dan diset#)#i pada tan((a$ *+ O!toer *,1-
O$eh
Pemimin( &o!ter %nternship P#s!esmas Lempa!e
dr. &eni .ardani
N%P. 1/0+1,,1*,11,11,,1
LATAR
2ELAKAN3
ISPA adalah penyakit infeksi yang menyerang salah satu
dan atau lebih bagian dari saluran napas, mulai dari hidung
(saluran pernapasan atas hingga al!eoli (saluran
pernapasan bawah termasuk jaringan adneksanya, seperti
sinus, rongga telinga tengah dan pleura yang disebabkan
oleh masuknya kuman (bakteri, !irus atau riketsia ke
dalam organ saluran pernapasan yang berlangsung selama
"# hari$
%tiologi ISPA terdiri lebih dari &'' jenis bakteri, !irus dan
riketsia$ Pembakaran pada kegiatan rumah tangga dapat
menghasilkan bahan pen(emar antara lain asap, debu, grid
(pasir halus dan gas ()* dan +*$ Demikian pula
pembakaran obat nyamuk, membakar kayu di dapur
mempunyai efek terhadap kesehatan manusia terutama
,alita baik yang bersifat akut maupun kronis$ -angguan
akut misalnya iritasi saluran pernafasan dan iritasimata$
Sudah menjadi suatu ke(enderungan bahwa infeksi bakteri
mudah terjadi pada saluran napas yang sel.sel epitel
mukosanya rusak, akibat infeksi terdahulu$ Selain itu, hal.
hal yang dapat menggangu keutuhan lapisan mukosa dan
gerak sila adalah/
" Asap rokok dan gas S* yang merupakan polutan
utama dalam pen(emaran udara$
0 Sindrom immotil$
& Pengobatan dengan * konsentrasi tinggi (01 2
atau lebih$
Pada dasarnya, prognosis ISPA adalah baik apabila tidak
terjadi komplikasi yang berat$ 3al ini juga didukung oleh
sifat penyakit ini sendiri, yaitu self limiting disease
sehingga tidak memerlukan tindakan pengobatan yang
rumit$ Penyakit yang tanpa komplikasi berlangsung ".4
hari$ 5ematian terbanyak oleh karena infeksi bakteri
sekunder$ ,ila panas menetap lebih dari # hari dan leukosit
6 "'$'''7ul,biasanya didapatkan infeksi bakteri sekunder$
PERMASALAHAN ISPA selalu menempati urutan pertama penyebab kematian
pada kelompok bayi dan balita$ Selain itu ISPA juga sering
berada pada daftar "' penyakit terbanyak dirumah sakit$
Sur!ei mortalitas yang dilakukan oleh Subdit ISP A tahun
0''1 menempatkan ISPA7Pneumonia sebagai penyebab
kematian bayi terbesar di Indonesia dengan persentase
00,&'2 dari seluruh kematian balita$ ISPA masih
merupakan masalah kesehatan yang penting karena
menyebabkan kematian bayi dan balita yang (ukup tinggi
yaitu kira.kira " dari # kematian yang terjadi$ Setiap anak
diperkirakan mengalami &.8 episode ISPA setiap tahunnya$
#' 2. 8' 2 dari kunjungan di Puskesmas adalah oleh
penyakit ISPA$ Dari seluruh kematian yang disebabkan
oleh ISPA men(akup 0' 2 . &' 2$ 5ematian yang terbesar
umumnya adalah karena pneumonia dan pada bayi
berumur kurang dari 0 bulan$
Sur!ey demografi Indonesia dari data rekapitulasi
kunjungan ke Puskesmas dan rumah sakit akibat ISPA di
Indonesia tahun "99: adalah 81#$1#" kasus untuk
Puskesmas dan 40,4&0 untuk rumah sakit, dengan jumlah
kematian "$&:8 orang$
;enurut data dari Sur!ei Sosial %konomi +asional
(S<S%+AS tahun 0''0, Pre!alensi keluhan ISPA balita
di Indonesia sebesar ":,42, di perkotaan (0",82 lebih
tinggi dibanding di pedesaan ("8,82$ =aktor risiko
keluhan ISPA adalah sebagai berikut / gangguan asap dari
pabrik sebesar "$11 kali, lokasi rumah di daerah rawan
banjir sebesar "$"8 kali, dan status ekonomi miskin
sebesar ',:9 kali$
3ost, lingkungan dan sosiokultural merupakan beberapa
!ariabel yang dapat mempengaruhi insiden dan keparahan
penyakit infeksi saluran pernafasan akut
PEREN4ANAAN
&AN PEM%L%HAN
%NTER5ENS%
Inter!ensi dilakukan melalui penyuluhan di Posyandu
dengan metode (eramah disertai diskusi interaktif kepada
ibu.ibu yang hadir di Posyandu$
Pada kegiatan ini para peserta diberikan penjelasan
mengenai fa(tor risiko terjadinya ISPA, gejala khas
penyakit ISPA yang mudah dikenali dan pentingnya
mengetahui tanda bahaya dari penyakit ISPA, (ara
penularan, pengobatan serta pen(egahannya$ Dalam
kegitan ini juga dilakukan diskusi dan tanya jawab antar
penyuluh dan peserta$
PELAKSANAAN >elah dilakukan penyuluhan di Posyandu la!ender
5elurahan >anah ;erah pada Sabtu, ": *ktober 0'"#,
pukul '9$'' s$d$ "'$&' ?I>A$ Penyuluhan diikuti oleh 01
ibu.ibu yang hadir di Posyandu termasuk ibu.ibu kader
Posyandu$
MON%TOR%N3
&AN E5ALUAS%
Diperlukan peran dari keluarga serta seluruh istansi di
masyarakat untuk mendukung berjalannya program guna
menurunkan angka kejdian ISPA serta upaya promosi terus
menerus dari tenaga kesehatan beserta kader yang terkait$
Setelah kegiatan ini, diharapkan dapat dilakukan e!aluasi
dan monitoring kepada penderita ISPA agar tidak terjadi
tanda bahaya atau komplikasi dari ISPA serta menurunkan
angka kejadian dari ISPA$
5omentar7<mpan ,alik/
Samarinda, 0& *ktober 0'"#
Peserta
dr$ *kki ;asitah Syahfitri +asution
Pendamping
dr$ Deni ?ardani

You might also like