You are on page 1of 10

1

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Membicarakan tentang perkembangan anak, para pakar berbeda pendapat, ada yang
mengatakan bahwa anak dalam perkembangannya itu dipengaruhi oleh factor dari dalam, yaitu
factor yang telah di bawah sejak lahir (Schopen Houwer dan Jean Jaques Rousseau). Tetapi para
pakar yang lain, mengatakan bahwa perekembangan itu dipengaruhi oleh factor luar (John
Locke). Beliau mengatakan bahwa anak yang baru lahir bagaikan kertas putih yang kosong yang
terkenal dengan tabularasa. Hal senada juga terungkap dalam hadits yang artinya setiap manusi
itu dilahirkan dengan fitrah (suci), maka kedua orang tuanya lah yang menjadikannya majusi dan
nasrani .
Selanjutnya, pola asuh keluarga sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter anak.
Setiap keluarga biasanya memiliki pola asuh terhadap anak yang berbeda-beda. Pola asuh juga
berpengaruh terhadap keberhasilan keluarga dalam mentransfer dan menanamkan nilai-nilai
agama, kebaikan, dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Pola asuh anak meliputi
interaksi antara orang tua dan anak dalam pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologis (Fathi,
2003).
Proses pematangan otak harus diiringi dengan peluang-peluang untuk mengalami dunia
yang makin luas. Dalam hal ini, pendidikan harus memberikan lebih banyak kesempatan kepada
peserta didik untuk menguasai keterampilan-keterampilan yang memungkinkan otaknya
berkembang.
Pendidikan merupakan salah satu wadah untuk membekali anak dalam hal berinteraksi,
memahami, serta bersosialisasi dalam hidup bermasyarakat. Selain itu pendidikan juga
merupakan salah satu kegiatan yang terorganisasi untuk membantu anak menghadapi masa
depan. Sehingga dapat dikatakan bahwa Pendidikan seharusnya merupakan upaya
mengembangkan segala potensi anak, melatih pengamatan, dan pengambilan keputusan,
2

merangsang pemikiran dan imajinasi, serta memperdalam pemahaman dan memperkuat
konsentrasi (Desmita, 2009:95).
2. Rumusan masalah
Dari latar belakang diatas permasalahan yang dapat ditarik adalah :
a. Apa pengertian perkembangan, pendidikan dan pola asuh orang tua?
b. Bagaimana hubungan tahap perkembangan dan pendidikan serta pengasuhan ?
c. Bagaimana implikasi perkembangan terhadap pendidikan dasar ?
d. Bagaimana implikasi perkembangan otak terhadap pendidikan dasar
e. Bagaimana implikasi pola asuh orang tua terhadap pendidikan seorang anak ?

3. Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dinyatakan bahwa yang menjadi tujuan dari
makalah ini adalah untuk mengkaji bagaimana implikasi pertumbuhan dan perkembangan
individu terhadap pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberi
informasi-informasi kepada audiens atau pembaca mengenai pertumbuhan dan
perkembangan individu terhadap pendidikan. Dengan demikian, informasi-informasi yang
diperoleh dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.








3

BAB II
PEMBAHASAN

I. HUBUNGAN ANTARA TAHAP PERKEMBANGAN DAN PENDIDIKAN SERTA
PENGASUHAN

Perkembangan
Istilah perkembangan (development) dalam psikologi merupakan sebuah konsep yang cukup
kompleks. Di dalamnya terkandung banyak dimensi. Oleh sebab itu, untuk dapat memahami
konsep dasar perkembangan perlu dipahami beberapa konsep lain yang terkandung di dalamnya,
antara lain pertumbuhan, kematangan, dan perubahan.
Menurut Nagel (dalam A. Razak Daruma, Sulaiman Samad, Mustafa, 2007) perkembangan
merupakan pengertian di mana terdapat struktur yang terorganisasikan dan mempunyai fungsi-
fungsi tertentu, karena itu bilamana terjadi perubahan struktur baik dalam organisasi, maupun
dalam bentuk akan mengakibatkan perubahan fungsi.
Santrock (1998), menjelaskan perkembangan sebagai berikut.
Development is the patten of change that begins at conception and continues throught the life
span. Most development involves growth, althought it includes decay (as in death and dying).
The patten of movement is complex because it is product of ceveral processes biological,
cognitive, and socioemotional.
Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa perkembangan lebih mengacu
kepada perubahan karakteristik yang khas dari gejala-gejala psikologis ke arah yang lebih maju
dan berlangsung secara terus menerus.
Contoh perkembangan: Bayi yang belum bisa berjalan kemudian meningkat menjadi bisa
berjalan tertatih-tatih dua atau tiga langkah pada saat mengawali masa kecil, dan selanjutnya
menjadi bisa berjalan dengan gerakan yang lancar sampai beberapa langkah.
4

Pada anak kecil mula-mula baru bisa memegang bola dan belum bisa memantul-mantulkan ke
lantai kemudian menjadi bisa memantul-mantulkan sekali dua kali dan selanjutnya bisa
melakukannya dengan gerakan yang lancar menggunakan dua tangan atau satu tangan berulang
kali tanpa lepas.
PENDIDIKAN

Elisa dkk (2001) menyatakan bahwa pendidikan luas dikenal di masyarakat adalah
pendidikan dalam arti formal, yaitu pendidikan yang diterima oleh peserta didik melalui pendidik
dan biasanya dilakukan pada suatu lembaga atau institusi.

Dengan kata lain, esensi pendidikan (usaha sadar) mengandung makna suatu proses transaksional
yang intensional, terjadi dilingkungan (sosial budaya) berstruktur yang disebut sekolah atau
sejenisnya.
Pendidikan sebagai salah satu bagian penting dari proses pembangunan nasional merupakan
salah satu sumber penentu dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Pendidikan Menurut Para Ahli, Definisi
Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang
lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan
oleh pelaku pendidikan. (Soekidjo Notoatmodjo. 2003 : 16)

Definisi pendidikan - Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan,
proses, cara, perbuatan mendidik. (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2002 : 263)

Pendidikan, menurut H. Horne, adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang
lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas
dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan
kemanusiaan dari manusia.
5


John Dewey, mengemukakan bahwa pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna
pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa
dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk untuk
menghasilkan kesinambungan social. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari
orang yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup.

Ibnu Muqaffa (salah seorang tokoh bangsa Arab yang hidup tahun 106 H- 143 H, pengarang
Kitab Kalilah dan Daminah) mengatakan bahwa : Pendidikan itu ialah yang kita butuhkan untuk
mendapatkan sesuatu yang akan menguatkan semua indera kita seperti makanan dan minuman,
dengan yang lebih kita butuhkan untuk mencapai peradaban yang tinggi yang merupakan santaan
akal dan rohani.
PENGASUHAN
Dalam buku Berns R.M dalam bukunya yang berjudul Child, Family, School, Community
Social and Support dijelaskan bahwa Jerome Kagan-seorang psikolog perkembangan Jerman-
(1975) menyebutkan bahwa pengasuhan merujuk pada serangkaian implementasi dari berbagai
keputusan tentang sosialisasi pada anak apa yang harus dilakukan orang tua untuk menjadikan
anak sebagai individu yang bertanggung jawab dan mampu memberikan kontribusi terhadap
masyarakat, serta apa yang terbaik dilakukan orang tua dalam menghadapi beragam sifat anak
ketika menangis, agresif, berbohong, marah, dll.
Pengasuhan adalah sebuah proses bidirectional perilaku orang dewasa dalam menghadapai
anak seringkali merupakan reaksi yang muncul dari perilaku anak. (Learner et al., 1995)
Berdasarkan buku Parenting karangan J.B. Brooks chapter 1 dijelaskan bahwa pengasuhan
adalah sebuah proses, yang di dalamnya terdapat hubungan yang unik antara orang tua dan anak.
Secara umum, pengasuhan dapat dideskripsikan sebagai aksi dan interaksi orang tua dalam
membangun perkembangan dan pertumbuhan anak. Jay Belsky, dalam tulisannya menyatakan,
terdapat tiga hal yang mempengaruhi proses pengasuhan, yakni individu dan karakteristik
seorang anak, latar belakang orang tua dan kondisi psikologis, serta kondisi tekanan dan
dukungan sosial.
6

Seorang anak, terutama bayi dan balita sangat membutuhkan dukungan dalam pengasuhan dari
orang tua dan juga dari lingkungan sekitarnya. Bronfenbenner dan Pamela Morris menyatakan,
seorang anak akan mendapatkan pertumbuhan yang optimal jika terjalin hubungan dua arah
dengan orang, benda, maupun simbol yang ia temukan pertama kali di lingkungan sekitarnya.
Bronfebenner dan Morris pecaya bahwa interaksi seperti ini sangat penting untuk dilakukan
secara berkesinambungan agar menjadi hubungan yang lebih kompleks dan akan menjadi
stimulus dalam perkembangan seorang anak.
Maka dinyatakan bahwa hubungan antara tahap perkembangan dan pendidikan serta
pengasuhan sangat erat, di karenakan bahwa setiap manusia memiliki tahap-tahpa perkembangan
dan dalam perkembangan tersebut ada fase dimana ia belajar (pendidikan) serta apabila dalam
tahap tersebut ia tidak ada dorongan dari dalam maupun luar dirinya, maka proses dari
pribadinya tersebut akan mengalami kendala, walaupun itu sedikit maka akan ada satu hal yang
mengganjal dalam diri individu itu untuk berproses.

II. IMPLIKASI TAHAP PERKEMBANGAN TERHADAP PENDIDIKAN DAN
PENGASUHAN ANAK

a. Implikasi perkembangan terhadap pendidikan dasar
Implikasi Genetik dan Lingkungan Terhadap Pendidikan Dasar
Dalam situasi sekolah, gen-gen dapat dilihat sebagai bagian dari dunia nyata individu-
individu. Meskipun demikian, bagi seseorang yang bekerja dekat dengan individu-individu
dan remaja, kekuatan dan kelemahan dari pengaruh genetik ini adalah penting untuk
dipahami. Seorang guru misalnya, perlu memahami sifat-sifat dan perbedaan-perbedaan
individual. Di samping itu, pemahaman tentang dampak faktor-faktor lingkungan terhadap
perkembangan individu akan memberi pendidik suatu pertimbangan yang optimistis tentang
potensi-potensi yang penting ditumbuh kembangkan dalam diri semua peserta didik. Mcdevit
dan Ormrod (2002) merekomendasikan beberapa hal penting yang perlu dilakukan guru
dalam menyikapi pengaruh genetik dalam lingkungan bagi perkembangan individu, yaitu:
Memahami dan menghargai perbedaan-perbedaan individual individu.
7

Guru yang menghargai berbagai karakteristik fisik, tipe-tipe kepribadian, dan bakat-bakat
mereka dapat membuat peserta didik menjadi senang. Individu-individu yang tinggi dan
pendek, gemuk damn kurus, yang serasi dan kikuk, yang sedih dan ceria, yang kalem dan
pemarah semuanya harus mendapat tempat yang benar dalam hati guru.
Menyadari bahawa sebenarnya faktor lingkungan mempengaruhi segala aspek
perkembangan.
Gen-gen mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pertumbuhan fisiologis dan pengaruh
yang sedang terhadap karakteristik fisikologis yang kompleks. Meskipun demikian,
perkembangan dan belajar harus dipandang sebagai suatu hasil pertumbuhan biasa dari aspek
biologis yang sangat berpengaruh terhadap individu. Faktor-faktor lingkungan dapat
mempengaruh perkembangan individu melalui banyak cara seperti melalui layanan
pengajaran dan bimbingan. Individu-individu yang secara genetik memiliki kecenderungan
untuk menjadi seorang yang mudah marah atau agresif dan dapat dilatih dan dibimbing
seseorang yang lebih adaktif dan memperlihatkan tingkah laku prososial.
Implikasi Perkembangan Otak Terhadap Pendidikan Dasar
Otak adalah sebuah sistem biologis manusia yang sengaja diciptakan Allah Swt. untuk
mengindera dunia dan sekaligus memberikan berbagai tanggapan terhadapnya. Otak berfungsi
untuk mengoptimalkan perilaku sehingga tubuh mampu menghdapi tantangan dan kesempatan
yang datang setiap saat. Aktivitas sel saraf yang terorganisasi akan dirasakan sebagai aktivitas
mental yang teratur. Oleh karena itu, otak menjadi penentu utama keberhasilan proses
pendidikan karena otak sentral dari semua aktivitas manusia baik aktivitas organ yang ada di
dalam, maupun aktivitas pancaindra yang ada di luar.
Perkembangan otak mulai terjadi sejak masa prenatal, yaitu 25 hari setelah konsepsi.
Pada awal masa perkembangan ini otak terlihat seperti sebuah tabung yang tidak rata dan sangat
halus (Raiport, 1992; Jonhson, 1998). Tabung halus ini berisi sel-sel yang kemudian membentuk
kantong-kantong atau ruang-ruang. Ruang-ruang tersebut terbagi menjadi tiga ruang,
yaitu forebrain (otak depan),mitbrain (otak tengah), dan hindbrain (otak belakang).
8

Perkembangan otak pada usia sekolah dan remaja banyak terjadi di wilayah korteks, suatu
wilayah otak di mana individu dapat mengontrol tingkah lakunya sendiri. Selama masa usia
sekolah, korteks mengalami perkembangan puncak dan terus diperbaiki dalam masa remaja
(Kolb dan Vantien, 1998). Dalam hal ini, pendidikan harus memberikan lebih banyak
kesempatan kepada peserta didik untuk menguasai keterampilan-keteramppilan yang
memungkinkan otaknya berkembang. Proses pembelajaran harus jauh dari upaya menjejalkan
pengetahuan ke dalam otak anak. Penjejalan pengetahuan secara berlebihan justru akan
mengganggu pemahaman dan melelahkan otak anak. Menjejali otak anak dengan sejumlah besar
informasi dan pengetahuan malah akan mematikan kecerdasan oleh karena itu, pendidikan
seharusnya merupakan upaya pengembangan segala potensi anak, melatih pengamatan, dan
pemngambilan keputusan, merangsang pemikiran dan imajinasi, memperdalam pemahaman dan
memperkuat konsentrasi.

b. Implikasi pengasuhan terhadap pendidikan anak
Fungsi keluarga/orangtua dalam mengdukung pendidikan anak disekolah adalah sebagai
berikut :
1) Orangtua dapat bekerjasama dengan pihak sekolah untuk membantu proses perkembangan
anak
2) Sikap anak terhadap sekolah sangat dipengaruhi oleh sikap orangtua terhadap sekolah,
sehingga sangat dibutuhkan kepercayaan orangtua terhadap sekolah yang menggantikan
tugasnya selama disekolah.
3) Orangtua bekerjasama dengan guru untuk mengatasi kesulitan belajar anak
4) Orang tua harus memperhatikan sekolah anaknya, yaitu dengan memperhatikan pengalaman-
pengalamannya dan menghargai segala usahanya.
5) Orangtua bersama anak mempersiapkan jenjang pendidikan yang akan diikuti oleh anak dan
mendampingi selama menjalani proses belajar dilembaga pendidikan.

Untuk dapat menjalankan fungsi tersebut secara maksimal, orangtua harus memiliki kualitas
diri yang memadai, sehingga anak-anak akan berkembang sesuai dengan harapan.
Artinya orangtua memahami hakikat dan peran mereka sebagai orang tua dalam membesarkan
9

anak, membekali diri dengan ilmu tentang pola pengasuhan yang tepat pengetahuan tentang
pendidikan yang dijalani anak, dan ilmu tentang perkembangan anak, sehingga tidak salah dalam
menerapkan suatu bentuk pola pendidikan terutama dalam pembentukan kepribadian anak yang
sesuai dengan tujuan pendidikan,


























10

BAB III
KESIMPULAN

Hubungan antara tahap perkembangan dan pendidikan serta pengasuhan sangat erat, di
karenakan bahwa setiap manusia memiliki tahap-tahpa perkembangan dan dalam perkembangan
tersebut ada fase dimana ia belajar (pendidikan) serta apabila dalam tahap tersebut ia tidak ada
dorongan atau arahan dari luar atau dalam dirinya, maka proses dari pribadinya tersebut akan
mengalami kendala, walaupun itu sedikit maka akan ada satu hal yang mengganjal dalam diri
individu itu untuk berproses.
Implikasi antara tahap perkembangan dan pendidikan serta pengasuhan pada anak adalah
sebagai berikut :
1.Implikasi perkembangan terhadap pendidikan dasar
2.Implikasi pengasuhan terhadap pendidikan anak

You might also like

  • Tum Bang
    Tum Bang
    Document66 pages
    Tum Bang
    Fitri Gessia
    No ratings yet
  • Tum Bang
    Tum Bang
    Document66 pages
    Tum Bang
    Fitri Gessia
    No ratings yet
  • Tum Bang
    Tum Bang
    Document66 pages
    Tum Bang
    Fitri Gessia
    No ratings yet
  • Tumbuh Kembang
    Tumbuh Kembang
    Document14 pages
    Tumbuh Kembang
    SuciZulhijjahPartII
    No ratings yet
  • 42 129 1 PB
    42 129 1 PB
    Document10 pages
    42 129 1 PB
    Adriana Anastasia Jenahat
    No ratings yet
  • Hadis
    Hadis
    Document12 pages
    Hadis
    SuciZulhijjahPartII
    No ratings yet
  • Tum Bang
    Tum Bang
    Document66 pages
    Tum Bang
    Fitri Gessia
    No ratings yet
  • Hadis
    Hadis
    Document12 pages
    Hadis
    SuciZulhijjahPartII
    No ratings yet
  • Ruang Berbagi Untuk Menjadi Lebih Baik
    Ruang Berbagi Untuk Menjadi Lebih Baik
    Document20 pages
    Ruang Berbagi Untuk Menjadi Lebih Baik
    SuciZulhijjahPartII
    No ratings yet
  • DASAR
    DASAR
    Document10 pages
    DASAR
    SuciZulhijjahPartII
    No ratings yet
  • Analisis Data Deskriptif Ok
    Analisis Data Deskriptif Ok
    Document8 pages
    Analisis Data Deskriptif Ok
    SuciZulhijjahPartII
    No ratings yet
  • DASAR
    DASAR
    Document10 pages
    DASAR
    SuciZulhijjahPartII
    No ratings yet
  • Defenisi Manusia
    Defenisi Manusia
    Document4 pages
    Defenisi Manusia
    SuciZulhijjahPartII
    No ratings yet
  • Defenisi Manusia
    Defenisi Manusia
    Document4 pages
    Defenisi Manusia
    SuciZulhijjahPartII
    No ratings yet