You are on page 1of 24

Presentasi Kasus

TINEA KORPORIS

Disusun oleh :septriarta parlindungan gultom
yefti caroline manurung
nurmaulia rizky zahra
elisabet catrin manurung


IDENTITAS PASIEN

Nama lengkap: An. RW
Jenis kelamin: Perempuan
Tempat/tanggal lahir:
Jakarta, 13 September 2005
Suku bangsa: Jawa
Umur: 7 tahun
Agama: Islam
Pendidikan: SD
Alamat: Perum Mayang Pratama, Bekasi

Hubungan dengan orang tua: Anak kandung


ANAMNESIS
Diambil dari:
pasien bayangan
Keluhan Utama :
Gatal pada kaki kiri bawah bagian betis sejak
2 minggu yang lalu.

Keluhan Tambahan : -

Riwayat penyakit sekarang :
2 minggu yll Gatal pada kaki kiri bawah bagian
betis sejak 2 minggu yang lalu tapi tidak ada
kelainan didaerah tsb

Beberapa hari kemudian bercak merah pada
daerah gatal

Gatal semakin gatal ketika berkeringat.
digaruk sangat mengganggu sehingga pasien
datang ke uki

Pasien mengaku sering bermain tanah didekat
rumah dengan teman-temannya sepulang sekolah.
Tidak bertukar pakaian / kaos kaki dengan
anggota keluarga lain maupun dengan orang lain.
Bertukar handuk orangtuanya
Pasien belum pernah mengalami keluhan gatal
yang sama sebelumnya, pasien juga belum
mengobati kelainan tersebut.
Pasien sedang menjalani pengobatan flek pada
paru.


Riw Penyakit Dahulu : tidak ada
Riw Penyakit Keluarga : tidak ada
Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan gizi : Baik
TD / N / P / S : 120/70 mmHg / 70x/menit /
20x/menit / Afebris
Kepala : Normochepali
Mata : KA (-/-), SI (-/-)\
Hidung : bentuk normal, tidak
deviasi, sekret (-)
Tenggorokan : faring tidak
hiperemis, T1-T1 tenang
Leher : KGB tidak membesar

Thorax :
Paru : SN vesikuler, Rh (-), Wh
(-)
Jantung : BJ I-II murni
reguler. Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : Supel, nyeri tekan
(-)
Ektremitas : Udem (-/-)
STATUS DERMATOLOGIKUS
Lokasi : Pada kaki kiri bawah bagian betis

Efflorosensi : Tampak konfluensi beberapa lesi dengan
pinggir polisiklik. Lesi - lesi berbentuk bulat lonjong
berbatas tegas terdiri atas eritema, skuama, dengan
papul-papul di tepinya. Daerah tengah terlihat lebih
tenang. Terlihat erosi dan krusta akibat garukan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
KOH 20% diambil dari tepi lesi aktif hingga sedikit keluar.










Terlihat hifa, sebagai dua garis sejajar terbagi oleh sekat
dan bercabang .

RESUME
Pasien seorang anak perempuan, RW usia 7 tahun datang
dengan keluhan gatal gatal pada kaki kiri bawah bagian
betis sejak 2 minggu yang lalu, kemudian bercak merah
timbul pada daerah gatal tersebut. Gatal tersebut dirasakan
semakin gatal ketika berkeringat sehingga pasien sering
menggaruk daerah tersebut karena dirasakan sangat
menggangu.

Pasien mengaku sering bermain tanah didekat rumah dengan
teman-temannya sepulang sekolah. Pasien bertukar handuk
hanya kepada orangtuanya.

Status generalis dalam batas normal.

Pada status dermatologis ditemukan pada kaki kiri
bawah bagian betis tampak konfluensi beberapa
lesi dengan pinggir polisiklik. Lesi - lesi berbentuk
bulat lonjong berbatas tegas terdiri atas eritema,
skuama, dengan papul-papul di tepinya. Daerah
tengah terlihat lebih tenang. Terlihat erosi dan
krusta akibat garukan.

Dengan pemeriksaan KOH 20 % terlihat hifa
sebagai dua garis sejajar terbagi oleh sekat dan
bercabang .

DIAGNOSIS KERJA
Tinea Korporis

DIAGNOSIS BANDING
Tidak ada

RENCANA / ANJURAN PEMERIKSAAN
Tidak ada
PENATALAKSANAAN

Non medikamentosa:

Meningkatkan kebersihan badan dan menghindari
bermain dengan tanah.
Mengurangi kelembaban dari tubuh pasien dengan
menghindari kaos kaki panjang yang panas dan tidak
menyerap keringat
Tidak bertukar handuk dengan anggota keluarga
lainnya

Medikamentosa

Sistemik
Griseofulvin 0,5 mg 1 kali 1 tablet sehari

Topikal
Whitfield Salep ( asam salisilat 3 % + asam
benzoat 6 %) Untuk anak-anak oleskan dua
kali sehari sampai lesi kulit membaik, biasanya
selama 4 minggu.


griserovulvin
Griseofulvin termasuk fungistatik yang
secara invitro memiliki aktivitas terhadap
jamur-jamur dari spesies Microsporum,
Epidermophyton, dan Trichophyton.
Tidak memiliki efek bakteri atau genera
lain dari fungi. Griseofulvin ditimbul dalam
sel-sel pembentuk keratin sehingga
mmperbesar daya tahan terhadap kulit
terhadap infeksi jamur. Efisiensi
penyerapan pada gastrointestinal
diperbesar oleh bentuk kristal Griseofulvin
yang sangat halus (micronized)
Indikasi
Griseofulvin tablet diindikasikan untuk
pengobatan infeksi jamur pada kulit,
rambut dan kuku seperti :
- Tinea corporis - Tinea
unguium
- Tinea pedis - Tinea
barbae
- Tinea cruris
- Tinea unguium
- Tinea capitis
Griserovulvin
Dewasa : 1 x sehari 500 mg atau infeksi
berat dosis yang dianjurkan 1 gram sehari
Anak-anak : dengan berat badan 15-25
kg : 125-250 mg per hari
dengan berat badan lebih
dari 25 kg : 250 - 500 mg per hari
griserofulvin
Pengobatan diterapkan untuk 4-6 minggu
untuk tinea capitis, 2-4 minggu untuk tinea
corporis, 4-8 minggu untuk tinea pedis,
kurang lebih 4 bulan untuk tinea unguium
(tergantung pada kecepatan
pertumbuhan kuku pada jari tangan), 6
bulan untuk kuku jari kaki.
Asam salisilat dan asam
benzoat
Kombinasi asam benzoat dan asam salisilat
dalam perbandingannya 2 : 1 (biasanya
6% dan 3%) ini dikenal sebagai salep
Whitfield. Asam benzoat memberikan
efek fungistatik sedangkan asam Salisilat
memberikan efek keratolitik.
PROGNOSIS

Quo ad vitam : Bonam
Quo ad fungsionam : Bonam
Quo ad sanationam : Bonam
TERIMAKASIH

You might also like