Minuman berkarbonasi (Sparkling Beverages), secara harfiah diartikan minuman yang mengandung karbonasi. Air soda memiliki rumus kimia H2CO3. Air soda dibuat dengan melarutkan gas karbondioksida (CO2) ke dalam air. Bila diinjeksi ke dalam air dengan tekanan tinggi, karbondioksida akan membentuk asam karbonat. Itulah sebabnya minuman ini disebut minuman berkarbonasi (carbonated beverages). Asam karbonat tersebutlah yang menyebabkan timbulnya sentuhan khas soda di mulut (mouthfeel) dan perasaan yang mengigit (bite) pada saat diminum.
B. Komposisi Minuman Ringan Berkarbonasi
Jenis-jenis kandungan yang terdapat dalam soft drink menurut Australian Beverages Council (2004), meliputi antara lain a. Air berkarbonasi b. Bahan pemanis c. Zat asam d. Pemberi aroma e. Zat pewarna f. Zat pengawet
C. Proses pembuatan minuman bercarbonasi
Secara umum proses produksi minuman bercarbonasi dilihat pada gambar:
FT UMJ Teknik kimia P2K By Zainuri
Page 1
a. Proses Pengolahan Air (Water Treatment)
Air yang dugnakan untuk proses pembuuatan minuman berkarbonasi biasa diambil dari air sumur sehingga harus melaui proses pengolahan (Water treatment) antara lain melalui alat degasifer dan fluctor tank/ reaction tank, sand filter Clorination dancarbon filter, air hasil pengolahan (treated water) inilah yang dipakai untuk proses produksi pembuatan minuman berkarbonasi seperti Coca-Cola, Sprite, Fanta dan Frestea dll. b. Proses Pembuatan Syrup Pada proses pembuatan syrup, air hasil olahan dari hot water tank dialirkan ke tangki pelarut dan didalamnya dimasukkan gula sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Perbandingan air dan gula berdasarkan pada derajad kemanisan (Brix) 0
yang ditentukan. Temperatur air untuk melarutkannya adalah sebesar 80 C. kedalam
tangki perlarut tersebut juga dimasukkan karbon aktif untuk menyerap bauan menurunkan warna sehingga larutan menjadi jernih. Pelarutan gula dan air dilakukan selama 60 menit dan diaduk dengan agigator sampai homogen. Hasil pelarutan ini disebut syrup dasar dan telah memenuhi standard yang telah ditentukan. Setelah semua larut, langkah selanjutnya adalah penyaringan/filtrasi. Syrup dasar yang telah disaring dimasukkan ke dalam tangki pencampur. 0
Sebelumnya didinginkan smapai temperatur 20 25 C. pada tangki pencampur
dimasukkan concentrate. Setelah semua dituangkan, campuran syrup dasar diaduk selama lebih kurang 1 jam. Pada syrup akhir, derajad kemanisan diperksa kembali agar tercapai kemanisan sesuai dengan standard yang telah ditentukan. c. Proses Pemurnian CO2 CO2 yang dipakai adalah CO2 murni dan biasanya dibeli dari perusahaan gas seperti PT. Aneka Gas. CO2 ini kemungkinan besar masih mengandung zat/gas sehingga mengurangi kemurnian CO2. Untuk itu CO2 perlu dimurnian terlebih dahulu sebelum digunakan. d. Proses Pencampuran Air, Syrup dan CO2 Proses paramix adalah proses pencampuran air, syrup dan CO2 sehingga diperoleh minuman ringan (beverage) yang siap untuk diisi kemasannya. Air dari trested water dan syrup akhir bersamaan masuk ke mesin pencampuran.. FT UMJ Teknik kimia P2K By Zainuri
Page 2
Hasil pencampuran didinginkan sehingga temperatur lebih kurang 0 1 C
dengan medium pendingin gelikol. Hal ini dilakukan karena semakin rendah temperature campuran semakin tinggi absorbs CO2. Campuran kemudian dimasukkan ke karbonasi. dimana tekanannya dikendalikan oleh alat taylor. Alat taylor mengukur temperature campuran cairan dan dikonvesikan ke dalam tekanan CO2 yang dibutuhkan agar air dapat mengabsorbsi CO2 hingga kandungan tertentu. Produk yang keluar dari karbonator inilah yang disebut beverage dan diteruskan ke mesin filter dan crowner
D. Nutrisi yang terkandung dalam minuman berkarbonasi.
Jika dilihat dari kandungan gizi pada minuman bersoda, yang paling menonjol adalah kandungan gula-nya. Jumlah kalori dari minuman soda hampir seluruhnya berasal dari gula. Seperti kandungan gula beberapa jenis minuman bersoda dipasaran yang terdapat pada tabel berikut: Ukuran porsi Produk