You are on page 1of 14

KATA PEGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai ENERGI DALAM
DAN ENTALPI TERMODINAMIKA. Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami
mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami.
Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

PALEMBANG, OKTOBER 2014


PENYUSUN

DAFTAR ISI

Kata pengantar..............................................................................1
Daftar isi......................................................................................2
BAB I. Pendahuluan......................................................................3

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan

BAB II. Pembahasan .....................................................................4

Energi Dalam

Entalpi

BAB III. Penutup..........................................................................12

Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Termodinamika adalah kajian tentang kalor (panas) yang berpindah. Kumpulan
benda-benda yang sedang ditinjau disebut sistem, sedangkan semua yang berada di sekeliling
(di luar) sistem disebut lingkungan. Energi adalah suatu istilah yang sudah kita kenal. Kita
bangun pagi-pagi dengan. "penuh energi" lalu bensin adalah "sumber energi", dari mobil
kita. Pentingnya energi dan sumber energi adalah sesuatu yang secara umum diakui oleh
hampir semua orang, tetapi hanya sedikit orang diluar ilmu pengetahuan benar-benar
mengerti apa energi itu. Sebab itu, mempelajari arti energi hendaknya merupakan tujuan
utama dalam bagian ini bukan saja karena, kita akan mengetahui lebih banyak, tetapi juga
pengertian mengenai energi sangat penting untuk mengerti sebab dasar dari sifat-sifat kimia
dan fisika. Energi terbagi menjadi energi kinetik, energi potensial dan energi dalam. Dalam
makalah ini akan membahas tentang Energi Dalam dan Entalpi.
Rumusan Masalah
Maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apa pengertian tentang Energi Dalam?
2. Apa pengertian tentang Entalpi?
Tujuan
Penulisan Makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Memberikan tambahan pengetahuan kepada pembaca tentang Energi Dalam dan
Entalpi.
2. Memberikan penjelasan tentang hal hal dalam Energi Dalam dan Entalpi.
3. Memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang Energi Dalam dan Entalpi.

BAB II
PEMBAHASAN
Energi Dalam
Energi dalam (E) adalah total energi kinetik (Ek) dan energi potensial (Ep) yang ada
di dalam sistem. Oleh karena itu energi dalam bisa dirumuskan dengan persamaan E = Ek +
Ep. Namun karena besar energi kinetik dan energi potensial pada sebuah sistem tidak dapat
diukur, maka besar energi dalam sebuah sistem juga tidak dapat ditentukan, yang dapat
ditentukan adalah besar perubahan energi dalam suatu sistem.
Perubahan energi dalam dapat diketahui dengan mengukur kalor (q) dan kerja (w),
yang akan timbul bila suatu sistem bereaksi. Oleh karena itu, perubahan energi dalam
dirumuskan dengan persamaan E = q + w. Jika sistem menyerap kalor, maka q bernilai
positif. Jika sistem mengeluarkan kalor, maka q bernilai negatif. Jika sistem melakukan kerja,
maka w pada rumus tersebut bernilai positif. Jika sistem dikenai kerja oleh lingungan, maka
w bernilai negatif.
Perubahan energi dalam bernilai 0 jika jumlah kalor yang masuk sama besar dengan
jumlah kerja yang dilakukan, dan jika kalor yang dikeluarkan sama besar dengan kerja yang
dikenakan pada sistem. Artinya, tidak ada perubahan energi dalam yang terjadi pada sistem.

Telah disampaikan sebelumnya bahwa energi dapat terwujud dalam berbagai bentuk,
yaitu energi kimia, energi panas, energi mekanis, energi listrik, energi nuklir, energi
gelombang elektromagnetik, energi gaya magnit, dan lain-lain. Suatu media pembawa energi
dapat mengandung berbagai bentuk energi tersebut sekaligus, dan jumlah energinya disebut
energi total (E). Dalam analisis thermodinamika sering digunakan energi total setiap satuan
masa media (m), yang disebut sebagai energi per-satuan masa (e).

Berbagai bentuk energi diatas dapat pula dikelompokkan menjadi dua bentuk, yaitu
energi makroskopik dan energi mikroskopik. Energi makroskopik adalah keberadaan energi
ditandai dari posisinya terhadap lingkungannya atau terhadap suatu referensi yang ditentukan.
Contoh bentuk energi makroskopik adalah energi kinetik (KE) dan energi potensial (PE).
Keberadaan energi mikroskopik ditentukan oleh struktur internal dari= zat pembawa energi

sendiri dan tidak tergantung kepada lingkungannnya, yaitu struktur dan gerakan molekul zat
tersebut. Energi mikroskopik ini disebut sebagai energi internal (U).

Energi makroskopik berhubungan dengan gerakan masa pembawa energi, dan


pengaruh luar seperti gaya gravitasi, pengaruh energi listrik, sifat magnit, dan tegangan
pemukaan fluida. Energi kinetis KE adalah energi yang disebabkan oleh gerakan relatif
terhadap suatu referensi, dan besarnya adalah:
atau dalam bentuk energi per-satuan masa:
dengan, m = satuan masa media pembawa energi
V = satuan kecepatan gerakan masa.

Energi potensial adalah energi yang disebabkan oleh posisi elevasinya dalam medan
gravitasi, dan besarnya adalah:
PE = m g z
Atau dalam bentuk energi per-satuan masa,
pe = g z
dengan, g = gaya gravitasi
z = posisi elevasi terhadap suatu referensi.

Energi internal meliputi semua jenis energi mikroskopik, yaitu akibat dari struktur dan
aktivitas molekul dalam masa yang ditinjau. Struktur molekul adalah jarak antar molekul dan
besar gaya tarik antar molekul, sedang aktivitas molekul adalah kecepatan gerak molekul.
Energi laten adalah energi yang merubah jarak dan gaya tarik antar molekul, sehingga masa
berubah fase antara fase padat atau cair menjadi gas. Energi sensibel merubah kecepatan
gerak molekul, yang ditandai oleh perubahan temperatur dari masa yang ditinjau. Energi
kimia adalah energi internal sebagai akibat dari komposisi kimia sua tu zat, yang merupakan
energi yang mengikat atom dalam molekul zat tersebut. Perubahan struktur atom
menyebabkan perubahan energi pengikat atom dalam molekul, sehingga reaksinya dapat
melepaskan energi (eksothermis) misalnya dalam reaksi pembakaran, atau memerlukan
energi (indothermis). Bentuk energi internal lainnya adalah energi nuklir, yang merupakan
energi ikatan antara atom dengan intinya.

Dalam bahasan thermodinamika efek dari jenis energi makroskopik lain yaitu energi
magetik, dan tegangan permukaan fluida dapat diabaikan, sehingga energi total E dari masa
pembawa energi tersebut adalah:
E = U + KE + PE = U + + mgz
atau dalam bentuk energi per-satuan masa,
e = u +ke +pe = u + + gz
Dalam aplikasi bidang teknik masa atau sistem thermodinamika yang ditinjau biasanya tidak
bergerak selama proses berlangsung, sehingga perubahan energi potensial dan energi
kinetisnya sama dengan nol.
Suatu gas yang berada dalam suhu tertentu dikatakan memiliki energi dalam. Energi
dalam gas berkaitan dengan suhu gas tersebut dan merupakan sifat mikroskopik gas tersebut.
Meskipun gas tidak melakukan atau menerima usaha, gas tersebut dapat memiliki energi
yang tidak tampak tetapi terkandung dalam gas tersebut yang hanya dapat ditinjau secara
mikroskopik.
Berdasarkan teori kinetik gas, gas terdiri atas partikel-partikel yang berada dalam
keadaan gerak yang acak. Gerakan partikel ini disebabkan energi kinetik rata-rata dari
seluruh partikel yang bergerak. Energi kinetik ini berkaitan dengan suhu mutlak gas. Jadi,
energi dalam dapat ditinjau sebagai jumlah keseluruhan energi kinetik dan potensial yang
terkandung dan dimiliki oleh partikel-partikel di dalam gas tersebut dalam skala mikroskopik.
Dan, energi dalam gas sebanding dengan suhu mutlak gas. Oleh karena itu, perubahan suhu
gas akan menyebabkan perubahan energi dalam gas. Secara matematis, perubahan energi
dalam gas dinyatakan sebagai
untuk gas monoatomik

untuk gas diatomik

Dimana U adalah perubahan energi dalam gas, n adalah jumlah mol gas, R adalah konstanta
umum gas (R = 8,31 J mol1 K1, dan T adalah perubahan suhu gas (dalam kelvin).

Entalpi

Entalpi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal
dari suatu sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja.
Dari tinjauan, entalpi tidak bisa diukur, namun yang bisa dihitung adalah nilai perubahannya.
Secara matematis, perubahan entalpi dapat dirumuskan sebagai berikut:
H = U + PV
di mana:
H = entalpi sistem ( joule )
U = energi internal ( joule )
P = tekanan dari sistem ( Pa )
V = volume sistem ( m3 )
Entalpi = H = Kalor reaksi pada tekanan tetap = Qp
Entalpi adalah properti ekstensif yang berarti untuk sistem homogen, besarnya
berbanding lurus dengan ukuran sistem. Terkadang digunakan juga entalpi spesifik h =H/m
dengan m adalah massa sistem, atau entalpi molar Hm = H/n, dengan n adalah jumlah mol (h
dan Hm adalah properti intensif. Untuk sistem tak homogen, entalpi adalah jumlahan entalpi
dari beberapa subsistem

dengan k merujuk pada beberapa subsistem. Pada kasus untuk nilai p, T, dan komposisi yang
berbeda-beda maka jumlah menjadi integral:

dengan adalah densitas.


Entalpi H(S,p) dari suatu sistem homogen dapat diturunkan sebagai fungsi karakteristik S dan
tekanan p sebagai berikut: kita mulai dari hukum pertama termodinamika untuk sistem
tertutup

Disini, Q adalah sejumlah kecil panas yang ditambahkan dalam sistem dan W adalah
sejumlah kerja yang dilakukan sistem. Untuk sistem homohen hanya proses reversibel yang
dapat berlangsung sehingga hukum kedua termodinamika menyatakan Q = TdS dengan T
adalah temperatur absolut sistem. Jika hanya kerja PV yang ada, W = pdV. Sehingga

Menambahkan d(pV) di kedua sisi sehingga menjadi

atau

Maka

Perubahan entalpi adalah perubahan energi yang menyertai peristiwa perubahan kimia
pada tekanan tetap.
a.

Pemutusan

ikatan

membutuhkan

energi

(=

endoterm)

energi

(=

eksoterm)

Contoh: H2 2H - a kJ ; DH= +akJ


b.

Pembentukan

ikatan

memberikan

Contoh: 2H H2 + a kJ ; DH = -a kJ
Ketika ion-ion dalam keadaan gas bereaksi satu dengan yang lainnya membentuk
senyawa kemudian melepaskan entalpi atau mengubah nilai entalpi, itulah yang
disebut entalpi kisi. Sebagai contoh adalah pembentukan NaCl yang biasanya
melepaskan kalor ke lingkungan:
Na+ (g) + Cl - (g) NaCl (s)

Satuan Entalpi
Entalpi dinyatakan dalam bentuk energi per massa. Energi mempunyai satuan Joule (J) dan
massa mempunyai satuan kilogram (kg). Dengan demikian, satuan entalpi adalah J/kg.
Satuan entalpi yang lain adalah erg/gram; BTU/lbm; kal/gram; dsb
Konversi satuan entalpi adalah sebagai berikut:
1 kal/gram = 4184 J/kg.
1 BTU/lbm = 2326 J/kg.
Tabel Entalpi
Di bawah ini adalah tabel yang berisi data entalpi beberapa hidrokarbon.
Nama

Rumus Kimia Entalpi (kkal/mol)

Hidrogen

H2

0.0

Metana

CH4

-17.9

Etana

C2H6

-20.0

Asetilena

C2H2

+54.2

n-propana

C3H8

-25.0

n-butana

C4H10

-30.0

n-pentana

C5H12

-35.1

n-heksana

C6H14

-40.0

n-heptana

C7H16

-44.9

n-oktana

C8H18

-49.8

n-nonana

C9H20

-54.8

n-dekana

C10H22

-59.6

2-metilpropana (Isobutana) C4H10

-32.1

2,2-dimetilpropana

C6H14

-40.1

2-metilbutana (Isopentana) C5H12

-36.9

2,2-dimetilbutana

-44.5

C6H14

2-metilpentana (Isoheksana) C6H14

-41.8

Keseluruhan energi potensial dan energi kinetik zat-zat yang terdapat dalam suatu
sistem, disebut energi dalam, U.
ENERGI DALAM merupakan fungsi keadaan karena besarnya hanya bergantung pada
keadaan sistem.
Bila dalam suatu perubahan sistem menyerap sejumlah (kecil) kalor, q, dan
melakukan kerja (kecil), w, maka sistem akan mengalami perubahan energi dalam, dU,
sebesar
dU = q + w..(1)
untuk perubahan yang besar pada suatu sistem dari keadaan 1 (energi dalam U1) ke
keadaan 2 (energi dalam U2), maka akan terjadi perubahan energi dalam (U),
sebesar
U = U2 - U1(2)
sehingga diperoleh
U2 - U1 = q + w.(3)
U = q + w..(4)
Persamaan (4) merupakan bentuk matematik dari hukum pertama termodinamika. Menurut
ungkapan ini, energi suatu sistem dapat berubah melalui kalor dan kerja. Bila kerja yang
dilakukan oleh sistem hanya terbatas pada kerja ekspansi (misalnya pada kebanyakan reaksi
kimia), maka persamaan (4) dapat diubah menjadi
dU = q p dV...(5)
pada volume tetap, dV = 0,
maka : dU = q... (6)
atau untuk perubahan besar,
U = q. (7)

Menurut persamaan (7) perubahan energi dalam adalah kalor yang diserap oleh sistem bila
proses berlangsung pada volume tetap.

1.

Fungsi Entalpi dan Perubahan Entalpi


Kebanyakan reaksi-reaksi kimia dilakukan pada tekanan tetap yang sama dengan
tekanan atmosfir.
Dalam hal ini, bila pada persamaan (5) dU = q p dV

diintegrasikan (di mana p ialah tekanan sistem), Akan diperoleh


U2 U1 = q - p(V2 - V1)..(8)
dan karena
p1 = p2 = p, maka
(U2 + p2V2) - (U1 + p1V1) = q (9)
oleh karena U, p dan V adalah fungsi keadaan, maka (U + pV) juga merupakan fungsi
keadaan.
Fungsi ini disebut ENTALPI, H,
H=U+pV .
Jadi, menurut persamaan (9),
H2 - H1 = q
H = q...(10)
Berdasarkan hasil ini dapat dikatakan bahwa :
KALOR YANG DIPERTUKARKAN ANTARA SISTEM DAN LINGKUNGAN
PADA TEKANAN TETAP BESARNYA SAMA DENGAN PERUBAHAN ENTALPI
SISTEM.
Mengingat entalpi, H merupakan fungsi keadaan, maka perubahan entalpi, H, hanya
bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir sistem.
Pada reaksi reaksi kimia, H adalah kalor reaksi pada tekanan tetap.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

Energi dalam (E) adalah total energi kinetik (Ek) dan energi potensial (Ep) yang ada
di dalam sistem

energi dalam bisa dirumuskan dengan persamaan E = Ek + Ep.

Entalpi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal
dari suatu sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan
kerja.

Secara matematis, perubahan entalpi dapat dirumuskan sebagai, H = U + PV

MAKALAH
TERMODINAMIKA
ENERGI DALAM DAN ENTALPI

DI SUSUN OLEH :

Renita Putri Utami

(061330401046)

Veronika Sulistyani

(061330401049)

KELAS : 3 KE
DOSEN PEMBIMBING : Ir.H.Muhamad Yerizam,M.T

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


PALEMBANG
2014

DAFTAR PUSTAKA

www.wikipedia.com
http://TERMOKIMIA- ENTALPI-CERISEDOUX's Blog.htm
http://Energi Dalam.php

You might also like