Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Gagal Ginjal Kronis (GGK)
kondisi kerusakan ginjal dan penurunan fungsi
ginjal mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit.
GGK dapat berlangsung secara dan irreversible
yang biasanya disebabkan oleh penyakit ginjal
primer, diabetes melitus, hipertensi, atau
penyakit lainnya.
Pengkajian
Data Subjektif
Pasien mengeluh terdapat masalah pada perut dan
sedikit pusing.
Keluarga mengatakan berat badan pasien naik 3,3
kg
Pasien mengatakan kebiasaan minum 750ml/hari,
makan porsi, 2 kali sehari
Keluarga mengatakan buang air kecil normal tapi
tidak banyak. Buang air besar sekali sehari.
Pasien mengatakan nafsu makan berkurang sejak
3 hari sebelum masuk rumah sakit.
Pengkajian
Data Objektif
BB: 55,8kg
Tangan kiri terpasang cimino dan sedang
dilakukan hemodializa
TTV:
BP:160/80mmHg
R: 20/mnt
N: 84x/mnt
T: 37o
DATA FOKUS
Data Objektif
Riwayat penyakit: DM
Hasil Pemeriksaan Lab:
Ureum Darah 131 mg/dL
Kreatinin 10,10 mg/dL
Kalium 3,6 mmol/L
Hemoglobin 10,6 g/dL
Pengkajian
Pengkajian yang kurang
- Pengkajian nyeri pada kepala dan abdomen.
- Edema: Palpasi abdomen, Perkusi abdomen
- Berat badan naik dalam berapa lama
- Sejak brapa lama dan tanggal terakhir cuci darah.
- Riwayat penyakit: hipertensi, vertigo.
- USG abdomen (ginjal)
- Pemeriksaan AGD
- Pemeriksaan gula darah sewaktu
- Pemeriksaan Urine (Urinalisis)
- Pemeriksaan laju GFR
Diagnosa Keperawatan
1.
Intervensi keperawatan
Pantau
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan b/d anemia
ditandai dengan Hb rendah.
Kriteria evaluasi:
Menunjukkan Hb 11-12 g/dL
Menunjukkan peningkatan nafsu makan
Pasien dapat memahami pola diet yang
sesuai dengan kondisi tubuhnya
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan
3. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul:
Nyeri akut berhubungan dengan metabolik
asidosis, ditandai dengan PH rendah
Kriteria evaluasi:
Skala nyeri dibawah 4 dari skala 0 sampai 10
(Daniels, 2010)
Pasien merasa nyaman
Pasien dapat tidur dengan tenang
INTERVENSI Keperawatan