You are on page 1of 2

l. Apa hasil pemeriksaan dalam pada presentasi dahi?

Pada pemeriksaan dalam dapat diraba daerah sinsiput (sutura frontalis) yang
berada diantara ubun-ubun besar dan pangkal hidung. Bila menetap, janin dengan
presentasi ini tidak dapat dilahirkan oleh karena bsarnya diameter oksipitomental
yang harus melalui panggul.
Diagnosis :
Diagnosis presentasi dahi dapat ditegakkan apabila pada pemeriksaan vaginal
dapat di raba pangkal hidung, tepi atas orbita, sutura frontalis, dan ubun-ubun besar,
tetapi tidak dapat meraba dagu atau mulut janin. Apabila mulut dan dagu janin dapat
teraba, maka diagnosisnya adalah presentasi muka.

m. Bagaimana penatalaksanaan persalinan pada presentasi dahi?

Sebagian besar presentasi dahi memerlukan pertolongan persalinan secara bedah


cesarean untuk menghindari manipulasi vaginal yang sangat meningkatkan
mortalitas perinatal. Pemberian simulasi oksitosin pada kontraksi uterus yang lemah
harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan tidak boleh dilakukan bila tidak terjadi
penurunan kepala atau dicurigai adanya disproporsi kepala-panggul. Jangan
melahirkan menggunakan bantuan ekstrasi vakum, forceps, atau simpisotomi
karena hanya akan meningkatkan ordibitas dan mortalitas.

n. Jelaskan mengenai presentasi majemuk!

Presentasi majemuk adalah terjadinya prolaps satu atau lebih ekstremitas pada
presentasi kepala maupun bokong. Kepala memasuki ke panggul bersamaan
dengan kaki atau tangan. Presentasi majemuk juga dapat terjadi manakala bokong
memasuki panggul bersaam dengan tangan. Dengan pengertian presentasi
majemuk tidak termasuk presentasi bokong-kaki, presentasi bahu atau prolaps tali
pusat. Apabila bagian terendah janin tidak menutupi dengan sempurna pintu atas
panggul, maka presentasi majemuk dapat terjadi.
Faktor yang meningkatkan presentasi majemuk adalah prematuritas, multiparitas,
panggul sempit, kehamilan ganda, atau pecahnya selaput ketuban dengan bagian
terendah janin yang masih tinggi.
Diagnosis : Kemungkinan adanya presentasi majemuk dapat dipikirkan apabila
terjadi kelambatan kemajuan persalinan pada persalinan fase aktif, bagian
terendah janin (kepala atau bokong) tidak dapat masuk panggul terutama setelah

terjadi pecah ketuban. Apabila pada presnatsi kepala teraba juga tangan atau kaki
dan apabila presentasi bokong teraba juga tangan atau lengan. Maka diagnosis
presentasi majemuk dapat kita tegakkan.
Penanganan : Penangan presentasi majemuk dimulai dengan menetapkan
adanya prolaps tali pusat. Adanya prolaps tali pusat menimbulkan keadaan
emergensi bagi janin, dan penangan melakukan bedqah sesar disetujukan untuk
mengatasi akibat prolaps tali pusat tersebut dariapada presentasi majemuk. Halhal yang perlu dipertimbangkan adalah presentasi janin, ada tidaknya prolaps tali
pusat, pembukaan serviks, keadaan selaput ketuban, kondisi dan ukuran janin,
serta ada tidaknya kehamilan kembar.
Apabila tidak ada prolaps tali pusat, maka dilakukan pengamatan kemajuan
persalinan dengan seksama. Pada kasus kasus majemuk dengan kemajuan
persalinan yang baik. Pada fase aktif pembukaan serviks minimal 1 cm/jam atau
pada kala 2 tejadi penurunan kepala. Umumnya akan terjadi reposisi spontan.
Setelah pembukaan lengkap, dengan semakin turunnya kepala, maka ekstremitas
dan prolaps akan tertinggal dan tidak memasuki panggul. Selanjutnya pertolongan
persalinan dilakukan sebagai mana biasanya ,
Pada keadaan terjadinya kemajuan persalianan lambat atau macet dilakukan
upaya reposisi ekstremmitas dan prolaps. Tekanan ekstremitas yang prolaps oleh
bagian terendah janin (kepala / bokong) dilonggarkan dulu denga cara mebuat ibu
dengan posisi (knee-chest position). Dorongan ektremitas yang prolaps kearah
cranial tahan hingga his yang akan menekan kepala atau bokong memasuki
panggul seiring dengan turunnya bagian terendah janin, jari peolong di keluarkan
perlahan-lahan. Apabila tindaka reposisi tersebut gagal maka dia akan dilakukan
bedah sesar.

Saiffudin, Abdul Bari. 2010. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohradjo.


Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

You might also like