Tingginya kasus kesakitan dan kematian ibu di banyak negara berkembang, terutama disebabkan oleh perdarahan, eklampsia, sepsis dan komplikasi keguguran. Sebagian besar penyebab utama kesakitan dan kematian ibu sebenarnya dapat dicegah. Hal ini dilakukan melalui upaya pencegahan yang efektif, beberapa negara berkembang dan hampir semua negara maju, berhasil menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu ke tingkat yang sangat rendah.1 Fokus asuhan persalinan normal adalah persalinan bersih dan aman serta mencegah terjadinya komplikasi. Hal ini merupakan pergeseran paradigma dari menunggu terjadinya dan kemudian menangani komplikasi menjadi pencegahan komplikasi. Adanya pergeseran paradigma yang baru ini, terbukti mampu mengurangi kesakitan atau kematian ibu dan bayi baru lahir. 1 Partus lama bisa disebabkan oleh adanya his yang tidak kuat, faktor janin dan faktor jalan lahir. Untuk mencegah partus lama, asuhan persalinan normal mengandalkan penggunaan partograf untuk memantau kondisi ibu dan janin serta kemajuan proses persalinan. 2 Deteksi pada setiap kemajuan persalinan abnormal, dan pencegahan partus lama, secara bermakna dapat menurunkan risiko terjadinya partus lama, perdarahan pascapersalinan dengan segala komplikasinya. Untuk menurunkan risiko terjadinya partus lama diusahakan supaya berjalan senormal mungkin. 1 Partograf sebagai rekam grafik dan catatan medik kemajuan persalinan sudah lama dikenal. Partograf sebagai rekaman atau catatan kemajuan persalinan, dapat berfungsi sebagai pendeteksi kemajuan persalinan abnormal, sehingga penolong persalinan dapat dengan segera menentukan sikap terhadap kelainan persalinan tersebut.2,3,4,5,6. Oleh karena itu maka dibutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk dapat mengisi partograf dalam setiap kehamilan. Maka dari itu penulis ingin membahas tentang partograf.