You are on page 1of 9

TUGAS KIMIA DASAR

STANDAR KUALITAS AIR

DISUSUN OLEH
NAMA : Febri Kurniawan Laia Putra
NIM

: 1407118478
TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS RIAU
TAHUN 2014

1.

STANDAR KUALITAS AIR PERTANIAN/IRIGASI

Standar kualitas air untuk pertanian diatur dalam:


a) Undang-undang No 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
b) Peraturan Pemerintah No 42 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya
Air.
Klasifikasi air untuk irigasi dapat dibagi menurut berbagai kriteria, yaitu : DHL,
Sodium Adsorption Ratio (SAR),kadar unsur baron, dan sebagainya.

1. Daya Hantar Listrik


DHL secara tidak langsung menggambarkan banyaknya kandungan garamgaraman dalam air tersebut. Adanya garam ini menyebabkan perubahan pada
struktur tanah, selanjutnya kelulusan tanah. Hal ini berdampak pada pertumbuhan
tanaman. Batasan banyaknya kandungan garam ini tidak dapat ditetapkan karena
tergantung dari jenis tanaman.

2. Sodium Adsorption Ratio


Sodium adsorption ratio (SAR) atau bandingan serapan sodium. Kadar
unsur sodium (Na) merupakan unsur penting di dalam klasifikasi air irigasi,
karena unsur sodium menyebabkan tanah menjadi kurang meluluskan air.Kadar

unsur sodium biasanya dinyatakan dalam % sodium, dengan rumus:


.

Diagram klasifikasi air irigasi yang didasarkan atas hubungan SAR dan
DHL menurut U.S. Salinity Laboratory disajikan pada Gambar 3-3. Dari diagram
tersebut dapat diketahui tingkat bahaya kegaraman air untuk keperluan irigasi.
Gambar 3-3 Contoh diagram klasifikasi air irigasi berdasarkan hubungan SAR
dan DHL menurut U.S. Salinity Laboratory (Todd, 1980)

3. Unsur Boron
Unsur Boron dalam kadar kecil diperlukan dalam pertumbuhan tanaman.
Dalam kadar tinggi, unsur boron ini menjadi racun bagi tanaman. Tingginya kadar
boron yang dapat diterima oleh tanaman tergantung dari jenis tanamannya.
Tanaman seperti lemon dan anggur sangat sensitif terhadap boron, sedangkan
jagung, tomat dan kentang lebih toleran terhadap boron, apalagi wortel, ketimun
dan bawang.
Contoh salah satu klasifikasi air untuk irigasi menurut Wilcox, 1955 (vide
Todd, 1980, h. 302) yang didasarkan atas persen sodium, DHL dan kandungan
unsur boron disajikan pada Tabel 3-7.

Tabel 3-7 Klasifikasi kualitas air untuk irigasi


Tabel Parameter Standar Kualitas Air pertanian:

2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.
2.

2. STANDAR KUALITAS AIR INDUSTRI/BOILER


Perbedaan kualitas air tanah dari air permukaan adalah pada fluktuasi mutu
air. Fluktuasi mutu air tanah, baik kimia maupun sifat fisiknya, lebih kecil
daripada air permukaan. Dengan demikian pemurnian air tanah prosesnya lebih
mudah daripada air permukaan, yang berfluktuasi sangat besar.
Tabel 3-8 Kriteria air untuk industri - 1 (Todd, 1980)

Oleh

karena

itu

sumberdaya air tanah yang


cukup

dengan

kualitas

air

tanah yang memadai, menjadi pilihan utama dalam penentuan mendirikan pabrik.
Rekomendasi batas kandungan unsur kimia bagi proses dalam berbagai industri
tertentu menurut Todd (1980) dapat dilihat pada Tabel 3-8 dan Tabel 3-9.

Tabel. 3-9 Kriteria air


untuk industri - 2 (Todd,
1980)

3. STANDAR AIR
UNTUK

PERTANIAN DAN PERIKANAN


Tabel Parameter Standar Kualitas Air Pertanian dan Perikanan:

You might also like