Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Seperti telah diketahui, rumah merupakan pusat aktivitas kita untuk beristirahat.
Rumah merupakan tempat kita menghilangkan kepenatan setelah beraktifitas
seharian. Rumah juga merupakan sebuah tempat kita dapat bertemu dan
berinteraksi kembali dengan anggota keluarga, dan juga sebuah tempat kita dapat
mempersiapkan diri untuk beraktifitas di hari berikutnya.
Untuk mencapai semua kebutuhan tersebut, kita mengatur rumah agar dapat
memberikan hasil yang terbaik. Sedangkan kualitas rumah yang baik dapat
dirasakan melalui kenyamanan yang dirasa para penghuninya. Kenyamanan bukan
hanya dilihat dari segi fisik rumah yang ditinggali, tapi penghuni rumah juga
harus memperhatikan keselarasan dan keharmonisan antara penghuni rumah dan
alam/lingkungan sekitarnya. Feng Shui membantu Kita dalam hal tersebut dengan
menghadirkan energi positif ke dalam rumah dan membantu menyalurkan energi
di dalam rumah.
Dewasa ini
sempitnya daerah ( area ) tanah yang ada untuk bangunan, dan juga harga tanah
yang relatif mahal jika dibandingkan dengan harga bangunannya, maka perluasan
bangunan tidak lagi dalam arah mendatar ( horisontal ), tetapi dibuat pada arah ke
atas ( vertikal ). Dalam realisasinya, pengembangan ke arah vertikal ini
diwujudkan dalam bentuk bangunan gedung bertingkat. Bangunan bertingkat
adalah suatu sistem yang mempunyai lapis lantai lebih dari satu, umumnya
bertingkat ke atas walaupun ada juga yang bertingkat ke dalam tanah. Mengingat
hal tersebut maka , untuk menghubungkan ruang di bawah dengan di atasnya
maka digunakan alat penghubung yaitu tangga. Serta pembatas antara bangunan
bawah dan atas yaitu plat lantai.
1.2 Tujuan
1.
2.
3.
4.
dan tangga
5. Mampu menjelaskan konstruksi apa saja yang dapat digunakan untuk plat
lantai dan tangga
1.3 Manfaat
Dapat mengaplikasikan plat lantai dan tangga dalam pembangunan konstruksi
bangunan bertingkat.
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.1
PLAT LANTAI (FLOOR PLATE)
2.1.1 Pengertian Plat Lantai
Plat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung, merupakan
lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan tingkat yang lain. Plat
lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom bangunan.
Ketebalan plat lantai ditentukan oleh :
Plat lantai harus direncanakan: kaku, rata, lurus dan waterpas (mempunyai
ketinggian yang sama dan tidak miring), agar terasa mantap dan enak untuk
berpijak kaki. Ketebalan plat lantai ditentukan oleh : beban yang harus didukung,
besar lendutan yang diijinkan, lebar bentangan atau jarak antara balok-balok
pendukung, bahan konstruksi dari plat lantai.
Pada plat lantai hanya diperhitungkan adanya beban tetap saja (penghuni,
perabotan, berat lapis tegel, berat sendiri plat) yang bekerja secara tetap dalam
waktu lama. Sedang beban tak terduga seperti gempa, angin, getaran, tidak
diperhitungkan.
2.1.2
2.1.3
Konstruksi untuk plat lantai dapat dibuat dari kayu, beton, baja dan yumen (kayu
semen).
1. Plat Lantai Kayu
Plat lantai kayu umumnya dibuat dari rangkaian papan kayu yang disatukan
menjadi kesatuan yang kuat, sehingga membentuk bidang injak yang luas.
Ukuran umum
a. Lebar papan
: 20-30cm
b. Tebal papan
: 2-3cm
c. Jarak balok-balok pendukung : 60-80cm
d. Ukuran balok
: 8/12, 8/14, 10/14
e. Bentangan
: 3-3,5 m
Balok-balok kayu ini dapat diletakkan diatas pasangan bata 1 batu atau ditopang
oleh balok beton.
Tidak dapat terbakar dan dapat lapis kedap air, jadi diatasnya boleh dibuat
= 0,200 t/m2
= 0,250 t/m2
= 0,018 t/m2
Berat tegel+perekat
= 0,120 t/m2
Berat plafon+penggantung
= 0,020 t/m2
= 2,4
t/m3
Plat lantai kayu semen ini dibuat dari potongan kayu apa saja dan kecil-kecil yang
kemudian dicampur semen dengan ukuran 90 cm x 80 cm. Plat lantai yumen ini
masih jarang digunakan karena termasuk bahan bangunan baru. Dan yumen ini
buatan dari pabrik semen gresik.
6
Bagian-Bagian Tangga
a.
Pondasi Tangga
Ibu Tangga
Ibu tangga merupakan bagian konstruksi pokok yang berfungsi mendukung anak
tangga. Ibu tangga dapat merupakan konstruksi yang menjadi satu dengan rangka
bangunannya, tapi boleh juga dibuat terpisah, tergantung cara mana yang
dianggap paling menguntungkan.
c.
Anak tangga
Anak tangga adalah bagian dari tangga yang berfungsi untuk bertumpunya telapak
kaki. Anak tangga dipasang secara teratur, agar enak dan aman dilalui, bentuk dan
lebar serta selisih tinggi masing-masing anak tangga harus dibuat sama. Anak
tangga dapat dibuat secara menerus bersambungan dari bawah sampai atas. Bila
menghendaki variasi bentuk lain, anak tangga dapat juga dibuat secara terpisah
dengan bentuk sesuai selera.
d.
Pagar tangga adalah pelindung di samping sisi tangga untuk melindungi agar
orang tidak terpelosok jatuh. Pada sisi tangga yang berbatasan langsung dengan
tembok tidak perlu dipasang pagar tangga, tapi di sisi lain yang bebas harus diberi
pagar.
e.
Pegangan tangga adalah batang yang dipasang sepanjang anak tangga untuk
bertumpunya tangan, agar orang yang naik turun tangga merasa lebih aman.
Pegangan tangga dipasang bertumpu pada tiang-tiang pagar tangga. Untuk
menahan dorongan orang pada pegangan tangga, maka tiang-tiang ini harus
ditanam kuat pada anak tangga atau ibu tangga, agar tidak mudah roboh ke
samping. Tinggi pegangan tangga dibuat 80cm diukur dari permukaan anak
tangga.
f.
Bordes
Bordes adalah plat datar diantara anak-anak tangga, berguna sebagai tempat untuk
memberi kesempatan orang yang naik tangga beristirahat sejenak. Bordes
dipasang pada tangga lurus yang terlalu panjang atau pada sudut sebagai tempat
peralihan arah tangga yang berbelok. Bordes dapat dibuat lebih dari satu, apabila
arah beloknya tangga lebih dari dua kali. Lebar bordes untuk bangunan rumah
tinggal cukup dibuat 80-100cm, untuk bangunan umum dibuat lebar 120-200cm.
2.2.3 Jenis Tangga
a. Jenis tangga berdasarkan fungsinya
Berdasarkan fungsinya (siapa yang memakai dan posisi tangga) ada 2 jenis yaitu :
1. Tangga Utama
Tangga utama merupakan tangga yang digunakan oleh penghuni rumah untuk
mencapai ruang di lantai atas dan letaknya di pusat rumah. Ukuran tangga utama
bergantung dari luas rumah dan aktivitas penghuni di lantai atas. Biasanya dibuat
agak lebar, cukup untuk dilalui dua orang yang berjalan berjejer.
2. Tangga Service
Tangga service biasanya digunakan hanya untuk kepersihan dan pemeliharaan
rumah, terletak di dekat area service. Biasanya hanya dapat dilalui oleh satu
orang.
9
Disebut dengan Tangga Model L karena tangga ini berbentuk seperti huruf L yang
pada bagian tertentu berbelok arah.Tangga Jenis ini banyak digunakan pada
hunian minmalis modern karena hemat tempat dan pas.
3.
Tangga paling umum digunakan oleh masyarakat kita. Hampir sama dengan
tangga model L, hanya saja tangga model ini pada ketinggian tertentu tidak hanya
berbelok arah tapi berbalik arah dari arah datang. Tidak terlalu membutuhkan
ruang seluas tangga model I ataupun U. Sangat umum digunakan di unit-unit
perumahan yang rata-rata tidak terlalu luas. Ruang bawah tangga lebih luas
dibandingkan dengan model I dan L, bahkan bisa digunakan untuk kamar mandi
atau gudang.
Tangga model U terbagi menjadi 3 :
a)
4.
Adalah tangga yang bercabang. Bentuknya mirip huruf Y dengan bordes sebagai
pusat tangga. Biasanya pada rumah-rumah besar. Tangga jenis ini memakan ruang
10
yang cukup luas bahkan sangat luas untuk menampilkan kesan megah dan mewah.
Alurnya, naik dari bawah kemudian pada area peralihan atau bordes, arah tangga
berikutnya akan bercabang ke kiri dan kekanan. Biasanya dari lantai 1 ke lantai 2.
Jarang ada yang menggunakan untuk step tangga berikutnya karena tangga bentuk
ini fungsi estetisnya lebih ditonjolkan. Selain dirumahrumah mewah biasanya
dibangun di gedung-gedung penting.
5.
Tak memiliki lahan yang luas untuk menempatkan tangga? Gunakan tangga putar.
Tangga putar ini kadang ada yang menyebutnya tangga spiral.Tangga ini adalah
tangga yang paling hemat tempat. Biasanya hanya membutuhkan area tidak lebih
dari 1,5mx1,5m. Sering digunakan sebagai tangga menuju loteng atau tempat
jemuran. Penempatannya kadang-kadang di luar ruangan. Bahan material pembuat
tangga ini biasanya dari besi karena relatif mudah untuk dibuat melengkung atau
spiral. Lebar rata-rata anak tangga horizontal adalah 60 cm. sedang tinggi injakan
anak tangga biasanya lebih tinggi dari tangga lain yaitu rata-rata 25 cm. Hanya
untuk dilewati satu orang. Tangga ini lebih menekankan fungsi dari pada
keindahan meskipun ada juga yang membuatnya tampil menarik.
6.
Tangga Melingkar
Bisa jadi inilah tangga yang paling mewah, karena bentuknya yang sangat artistik
karena melengkung dimana lengkungannya menciptakan keindahan ruang.
Biasanya digunakan pada rumah yang luas dan memiliki atap yang tinggi. Jika
memilih mempunyai tangga melingkar, sebaiknya jangan gunakan ruang bawah
tangga untuk fungsi apapun karena bisa mengurangi tampilan tangga. Lebih cocok
untuk model rumah type klasik, meskipun tidak menutup kemungkinan untuk
yang diterapkan pada rumah minimalis.
c.
Tangga dapat bersifat pasif ataupun aktif bergerak dengan menggunakan sistem
mekanis. Jenis tangga mekanis juga dikenal dengan nama eskalator dan umumnya
digunakan pada bangunan-bangunan publik dengan tujuan mempercepat arus
transportasi vertikal antar lantai bangunan.
d. Jenis tangga berdasarkan sifat permanensinya
11
Tangga jenis ini terdiri dari anak-anak tangga yang memiliki tinggi yang sama.
Komponen-komponen dari tangga antara lain adalah tinggi injakan(riser), lebar
injakan/kedalaman (tread), bordes (landing), nosing, pegangan tangan (handrail)
dan bidang pengaman (balustrade). Contoh dari penggunaan tangga ini misalnya
seperti yang kita temui pada bangunan rumah tinggal atau perkantoran, "tangga
monyet", dsb.
2.
horisontal yang lebih tinggi, dan digunakan hanya pada waktu-waktu tertentu
sehingga bisa dipindahkan / disimpan. Contoh dari tangga jenis ini misalnya
tangga lipat.
2.2.4 Konstruksi Tangga Berdasarkan Materialnya
1. Konstruksi tangga kayu
Konstruksi ini digunakan untuk bangunan sederhana dan semi permanen.
Keuntungan menggunakan konstruksi kayu:
a.
b.
c.
ditempatkan di ruang terbuka karena kayu mudah lapuk jika terkena panas dan
cahaya.
Kayu sebaiknya dipilih yang berkualitas bagus. Ukuran tebal adalah dari 3 - 4
cm, ukuran lebar dari 26 - 30 cm, sedangkan ukuran panjang papan menyesuaikan
ukuran lebar tangga. Umumnya konstruksi tangga baja memakai anak tangga dari
papan kayu utuh tanpa sambungan.
12
tulangan pembagi
: 8, 10
b. untuk balok :
tulangan utama
beugel/sengkang
: 8, 10
tulangan pembagi
: 8, 10
13
5. Eskalator
Eskalator adalah salah satu transportasi vertikal berupa konveyor untuk
mengangkut orang, yang terdiri dari tangga terpisah yang dapat bergerak ke atas
dan ke bawah mengikuti jalur yang berupa rail atau rantai yang digerakkan oleh
motor.
Karena digerakkan oleh motor listrik , tangga berjalan ini dirancang untuk
mengangkut orang dari bawah ke atas atau sebaliknya. Untuk jarak yang pendek
eskalator digunakan di seluruh dunia untuk mengangkut pejalan kaki yang mana
menggunakan elevator tidak praktis. Pemakaiannya terutama di daerah pusat
perbelanjaan, bandara, sistem transit, pusat konvensi, hotel dan fasilitas umum
lainnya.
2.2.5
PERHITUNGAN TANGGA
Untuk membuat tangga tidak dapat asal jadi saja, atau dibuat sesuai selera tanpa
memperhatikan segi-segi teknisnya. Tangga harus dibuat sedemikian, sehingga
memberi kemudahan, kenikmatan dan rasa aman bagi orang yang melaluinya.
Untuk ini perlu diberikan beberapa syarat dan hitungan dalam merencanakan
tangga.
a.
Untuk rumah tinggal, lebar anak tangga dapat dibuat 80cm, untuk bangunan
umum 120-200cm. Lebar anak tangga dapat ditentukan juga berdasarkan orang
yang diperkirakan akan berdiri berjajar pada satu anak tangga atau jumlah orang
yang berpapasan disatu anak tangga.
Untuk satu orang
Ukuran lebar ini adalah ukuran bersih, jadi lebar ruang tangga yang dibutuhkan
masih harus ditambah tebal pagar tangganya. Pada sisi yang berbatasan dengan
dinding ditambah dengan tempat untuk pegangan tangga.
b. Lebar dan tinggi anak tangga
14
Untuk memberi kenyamanan dan membuat bentuk yang serasi, semua anak tangga
harus dibuat dengan bentuk dan ukuran yang seragam.
Ukuran lebar dan tinggi anak tangga ditentukan dengan rumus :
2t + l
= 60 - 65cm
lebar pijakan
penuh.
Contoh Hitungan :
Misal selisih tinggi lantai = 320cm
Dicoba
: t = 16cm
l = 26cm
Masukkan rumus :
2t + l = 2.16 + 26 = 58 < 60, tangga terlalu landai, melelahkan.
Dicoba
: t = 20cm
l = 28cm
Masukkan rumus :
2t + l = 2.20 + 28 = 68 > 65, tangga terlalu curam, cepat melelahkan.
Dicoba
: t = 18cm
l = 28cm
Masukkan rumus :
2t + l = 2.18 + 28 = 64, boleh dipakai.
Jumlah anak tangga = (selisih tinggi lantai / t) - 1
15
Konstruksi tangga
Selain harus dibuat indah dan enak, tangga juga harus mempunyai konstruksi
yang kuat dan stabil. Tangga merupakan jalan penghubung ke lantai tingkat, jadi
kerusakan pada tangga berarti menutup jalan ke atas, hal ini jelas akan
mengganggu aktifitas penghuni di lantai atas.
Berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung, 1983, beban pada
tangga diambil lebih besar daripada beban pada lantai tingkat, hal ini dapat
dimaklumi, karena orang berdesak-desak lebih banyak pada saat naik dan turun
tangga.
Untuk bangunan rumah tinggal diambil
: 250 kg/m2
: 300 kg/m2
16
BAB III
PENUTUP
3.1
-
Simpulan
Plat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung, merupakan
lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan tingkat yang lain.
Konstruksi untuk plat lantai dapat dibuat dari kayu, beton, baja dan yumen
(kayu semen).
Tangga
adalah
jalur
yang
bergerigi
(mempunyai
trap-trap)
yang
konstruksi untuk tangga dapat dibuat dari kayu, baja, beton, batu / bata dan
Eskalator.
3.2
-
Saran
Selain harus dibuat indah dan enak, tangga juga harus mempunyai konstruksi
yang kuat dan stabil.
Untuk memberi kenyamanan dan membuat bentuk yang serasi, semua anak
tangga harus dibuat dengan bentuk dan ukuran yang seragam
Untuk menghindari lenturan yang besar, maka bentangan plat lantai jangan
dibuat terlalu lebar.
Plat lantai harus direncanakan kaku, rata, lurus dan waterpas (mempunyai
ketinggian yang sama dan tidak miring), agar terasa mantap dan enak untuk
berpijak kaki.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://aarsitek.blogspot.com/2012/08/mengenal-plat-lantai.html
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab2/2010-2-00449-SP%20bab
%202.pdf
http://eprints.undip.ac.id/34082/7/1928_CHAPTER_IV.pdf
http://www.rudydewanto.com/2011/01/enam-bentuk-tangga.html
http://kontruksibangunan-kb1.blogspot.com/2012/05/jenis-dan-macamdesain-bentuk-tangga.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Tangga#Bahan_konstruksi
http://bangunanbertingkat.blogspot.com/2012/02/bagian-3-plat-lantai.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR/1
97612072005011FAUZI_RAHMANULLAH/STRUKTUR_DAN_KONSTRUKSI__BAN
GUNAN/Hand_Out/KONSTRUKSI_TANGGA.pdf
18