Professional Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
Sebagai sistim kesehatan komunal, UPTD Puskesmas Gambirsari memliki cakupan
wilayah yang terbilang luas di wilayah Kota Surakarta. Puskesmas Gambirsari Surakarta
melingkupi satu kelurahan di wilayah kecamatan Banjarsari, yaitu Kelurahan Kadipiro.
Terdiri dari 219 RT yang terkelompokkan menjadi 33 RW, dengan luas wilayah 808,76
Hektar atau sekitar 8,08 km2 dengan jumlah seluruh Kepala Keluarga sebanyak 14.760
Kepala Keluarga (KK) dan rumah sebanyak 8.235 buah (Data Primer, 2014).
Selama kurun waktu tiga minggu menjalani kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan
Masyarakat (IKM) di UPTD Puskesmas Gambirsari Kota Surakarta, kami banyak
mendapatkan pengalaman berharga terutama tentang pelayanan kesehatan primer. Puskesmas
sebagai bagian dari sistim kesehatan yang menjadi ujung tombak di masyarakat haruslah
memiliki peran penting sebagai sistim kesehatan komunal yang mengedepankan upaya
promotif dan preventif, dan sebagai bagian dari sistim kesehatan individual yang memiliki
peran kuratif rehabilitatif. UPTD Puskesmas Gambirsari menyediakan beberapa bentuk
pelayanan kesehatan, seperti : poli umum, poli gigi, pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA), dan Farmasi, dimana setiap pelayanan memiliki berbagai macam program yang
mencakup upaya promotif, preventif, rehabilitatif, dan kuratif.
Kegiatan kami selama tiga minggu di UPTD Puskesmas Gambirsari sangat variatif,
dimulai dengan dengan bimbingan materi, ikut serta di berbagai bentuk pelayanan yang
disediakan, serta diskusi permasalahan yang terjadi setiap harinya dengan pembibing kami.
Berikut daftar kegiatan yang kami ikuti selama tiga minggu di UPTD Puskesmas Gambirsari
:
1. Bimbingan Materi.
2. Poli Umum.
3. Poli Gigi.
4. Pelayanan KIA.
5. Farmasi.
6. Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
7. Penyuluhan Gigi di sekolah dasar.
8. Penyuluhan lansia.
9. Pelayanan di Puskesmas Pembantu (Pustu).
10. Pelayanan di Puskesmas Keliling.
11. Screening Kesehatan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP).
12. Pemeriksaan Jentik berkala (PJB).
13. Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu)
Di dalam kegiatan yang kami lakukan terdapat beberapa ketidaksesuaian antara teori dan
kenyataan ini merupakan akibat dari keterbatasan baik itu sarana, prasarana, sumber daya
manusia, dan birokrasi. Berikut beberapa contoh ketidaksesuaian dan alasan yang
mendasarinya:
1) Rekam medis yang masih menggunakan Family Folder berkaitan dengan kepindahan
anggota keluarga ataupun kesulitan dalam mencari. Keterbatasan tempat, sarana
prasarana, sumber daya manusia, pengelolaan rekam medis, dan jumlah penduduk di
wilayah kerja puskesmas yang sangat banyak merupakan salah satu hambatan utama
sulitnya rekam medis yang sifatnya individual. Selain itu sistem Family Folder dapat
digunakan sebagai acuan dalam melakukan diagnosis yang holistik berkaitan dengan
keluarga yang tinggal serumah, sehingga sistem Family Folder mampu memberikan
kelebihan tersendiri dalam hal pelayanan kesehatan primer. UPTD Puskesmas
Gambirsari sudah mampu memanfaatkan kelebihan sistem Family Folder dalam hal
diagnostik Holistik.
2) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang sistem rujukan berjenjang dari program
Jaminan Kesehatan Nasional. Hal ini menyebabkan terdapat beberapa pasien yang
menginginkan rujukan tanpa disertai dengan indikasi sesuai dengan indikasi yang
sudah ditetapkan oleh JKN dan terdapat juga pasien yang menginginkan rujukan ke
tempat pelayanan kesehatan di luar dari domain UPTD Puskesmas Gambirsari, ini
disebabkan karena informasi tentang JKN yang disampaikan oleh
Badan