Professional Documents
Culture Documents
berbeda alotrop. Perbedaan struktur yang terjadi menyebabkan sifat yang dimiliki setia
alotrop berbeda walaupun tersusun dari unsur yang sejenis.
Senyawaan yang terbentuk dari atom unsur karbon dengan struktur yang berbeda disebut
alotrop karbon. Grafit, intan, fullerene dan karbon amorf merupakan contoh dari alotrop
karbon yang sejauh ini diketahui.
Dalam tabel peridoik unsur karbon memiliki simbol C dengan nomor atom 6 dan terletak
pada golongan 4A atau 14, periode 2 dan termasuk blok p. Konfigurasi elektron atom karbon
adalah 1s2 2s2 2p2 atau [He] 2s2 2p2 dengan susunan elektron dalam kulit atomnya adalah 2,
4. Berdasarkan konfigurasi elektronnya diketahui bahwa karbon memiliki 4 elektron valensi.
Empat elektron valensi karbon ini dapat digunakan untuk membentuk ikatan kovalen dengan
atom lain maupun dengan atom karbon yang lain.
Intan
Intan atau berlian atau diamond merupakan alotrop karbon yang memiliki nilai ekonomi yang
tinggi dan hingga saat ini intan dikenal sebagai mineral alami yang paling keras dimana
belum ada mineral lain yang berhasil menggores atau memotong intan.
struktur intan
Sifat dan pemakaian Intan
Berikut beberapa sifat dan pemakaian intan:
1. Intan merupakan mineral alami yang paling keras, sehingga intan banyak digunakan
sebagai alat untuk memotong, mengasah dan sebagai mata bor.
2. Memiliki titik leleh yang sangat tinggi yakni 4827 C). Hal ini disebabkan Ikatan
kovalen karbon-karbon yang terbentuk pada struktur intan sangat kuat bahkan lebih
kuat dari ikatan ionik.
3. Berupa isolator namun dapat menyerap panas dengan sangat baik. Daya hantar listrik
intan berkaitan dengan elektron yang digunakan untuk membentuk ikatan, dimana
pada intan elektron-elektron berikatan sangat kuat sehingga tidak ada elektron yang
bebas bergerak ketika diberi beda potensial. Sifat penyerap panas yang baik dari intan
diaplikasikan pada peralatan elektonik untuk menyerap panas yang dihasilkan ketika
Dalam struktur intan setiap atom karbon berikatan secara kovalen dengan atom 4 karbon lain
dalam bentuk tetrahedral dan panjang setiap ikatan karbon-karbon adalah 0,154 nm.
Intan kini dapat produksi secara komersial dalam skala laboratorium maupun skala industri.
Bahan dasar pembuatan intan yaitu grafit dengan katalis logam. Proses pembuatan intan dari
grafit dilakukan pada suhu tinggi yakni sekitar 3500 C bahkan dapat lebih tinggi dan
tekanan tinggi pula yakni sekitar 140.000 atm atau lebih. Selain menggunakan cara tersebut,
intan dapat dihasilkan dengan pirolisis hidrokarbon pada suhu relatif rendah ( 900 C) dan
tekanan realtif lebih rendah pula yakni sekitar 102 Pa.
Gambar intan
Namun dalam kehidupan sehari-hari intan yang sering dijumpai terdiri dari berbagai macam
warna. Berbagai warna yang dihasilkan intan dipengaruhi oleh 3 hal yaitu
1. Adanya pengotor dalam struktur intan sehingga pengotor tersebut dapat mengubah
spektrum absorbsi intan. Spektrum intan yang berubah akibat adanya pengotor
tergantung pada jenis dan konsentrasi pengotor yang ada Misalnya intan kuning dan
oranye mengandung nitrogen, intan biru mengandung boron, intan abu-abu, ungu dan
hijau mengandung hidrogen.
2. Intan hijau disebabkan oleh radiasi alam, yang terjadi selama berjuta-juta tahun
sehingga dapat mengubah struktur atom dalam intan. Akibat berubahnya struktur
intan menyebabkan sektrum absorpsi intanpun berubah.
3. Intan merah muda, merah dan coklat disebabkan oleh adanya deformasi plastik.
Struktur atom karbon yang memutar selama pembentukan intan dalam tanah sehingga
mengubah sektrum absorpsi intan. Hal ini tampak pada intan sebagai garis urat yang
menyerupai urat kayu. Garis inilah yang memberikan spektrum warna yang berbeda.
Grafit
Grafit merupakan alotrop karbon yang dapat menghantarkan arus listrik dan panas dengan
baik. Karena sifat inilah grafit biasanya digunakan sebagai elektroda pada sel elektrolisis.
Dalam struktur grafit setiap atom karbon membentuk ikatan kovalen dengan tiga atom karbon
lainnya membentuk susunan heksagonal dengan struktur berlapis seperti tumpukan kartu.
Karena atom karbon memiliki 4 elektron valensi maka pada setiap atom karbon masih
terdapat satu elektron yang belum berikatan (elektron bebas).
Sifat daya hantar listrik yang dimiliki oleh grafit dipengaruhi oleh elektron-elektron yang
tidak digunakan untuk membentuk ikatan kovalen. Elektron-elektron ini tersebar secara
merata pada setiap atom C karena terjadi tumpang tindih orbital seperti pada ikatan logam
yang membentuk awan atau lautan elektron. Oleh sebab itu ketika diberi beda potensial,
elektron-elektron yang terdelokaslisasi sebagian besar akan mengalir menuju anoda (kutub
positif), aliran elektron inilah yang menyebabkan arus listrik dapat mengalir. Sedangkan
ketika salah satu ujung dipanaskan maka elektron-elektron ini akan segera berpindah menuju
bagian yang memiliki suhu lebih rendah. Akibatnya panas tersebut akan menyebar ke bagian
grafit yang memiliki suhu lebih rendah. Struktur grafit seperti yang tertera pada Gambar.
Fulleren
Fuleren adalah alotrop karbon dimana 1 molekul karbon terdiri dari 60 atom karbon
sehingga sering disebut sebagai C60. Pada struktur fulleren setiap atom karbon berikatan
dengan tiga atom karbon lain dengan pola membentuk susunan pentagonal membentuk
struktur berongga seperti bola sepak. Struktur fulleren seperti yang tertera pada Gambar.