Professional Documents
Culture Documents
Anggota Kelompok :
Zumroh Hasanah
(010912017)
(010912018)
Ulfah Wahid
(011112070)
(011112069)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, berkat rahmat
dan bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Asuhan Kebidanan
Patologis Diabetes Mellitus dan Diabetes Mellitus Gestasional. Makalah ini
merupakan salah satu tugas dalam mata kuliah Asuhan Kebidanan Patologis pada
Program Studi Pendidikan Bidan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Surabaya.
Bersama ini perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada:
1.
2.
3.
4.
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..
Lembar Pengesahan...
ii
Kata Pengantar..
iii
Daftar Isi
iv
BAB 1 PENDAHULUAN.
1.2 Tujuan..
2.1 Konsep Dasar Manajemen Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan
16
25
25
I. Data Subjektif.
25
28
III. Analisis.
30
IV. Penatalaksanaan .
30
BAB 4 PEMBAHASAN
32
BAB V PENUTUP.
33
DAFTAR PUSTAKA...
34
BAB 1
PENDAHULUAN
2.
3.
4.
5.
6.
Mampu
mengidentifikasi
kebutuhan
tindakan
segera
pada
8.
9.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.
2.2.2 Klasifikasi
1.
Klas I
3.
diabetes
yang
disertai
dengan
2.2.3 Etiologi
1.
Kelainan sel beta pancreas, berkisar dari hilangnya sel beta sampai
kegagalan sel beta melepas insulin
2.
3.
Riwayat Obstetrik
a. Beberapa kali keguguran
b. Riwayat pernah melahirkan anak mati tanpa sebab yang jelas
c. Riwayat pernah melahirkan bayi dengan cacat bawaan
d. Pernah melahirkan bayi > 4000 gram
e. Pernah preeclampsia
f. Polihidramnion
2.
Riwayat Ibu
a. Umur ibu hamil > 30 tahun
b. Obesitas
c. Riwayat DM dalam keluarga
d. Pernah DMG pada kehamilan sebelumnya
e. Infeksi saluran kemih berulang-ulang selama hamil
2.2.5 Patofisiologi
Diabetes terjadi karena produksi insulin tidak ada atau tidak
cukup. Insulin adalah hormone yang diproduksi oleh sel beta pulau
Langerhans di dalam pancreas. Fungsi insulin adalah menganglut
glukosa yang masuk, yang kemudia diubah menjadi energi. Pada
diabetes, tidak terjadi kekurangan glukosa di dalam darah, melainkan
glukosa tak dapat diangkut ke dalam sel tanpa persediaan insulin yang
cukup. Keadaan ini pada akhirnya mengakibatkan hiperglikemia.
Diabetes gestasional sama dengan diabetes tipe II, dalam hal
bahwa persediaan insulin. Akan tetapi, perubahan hormon selama
menempatan janin dan ibu pada risiko persalinan lama, distosia bahu,
dan pelahiran operatif.
Pengukuran
National Diabetes
data Group (1979)
Carpenter&Counstan
(1982)
Puasa
105
95
1 jam
190
180
2 jam
165
155
2 jam
145
140
2.2.10
2.2.11
Penanganan
Tujuan penangan adalah mencapai dan mempertahankan
normaglikemia sejak hamil hingga persalinan yaitu kadar glukosa
darah puasa kurang dari 95 mg/dl dan 2 jam sesudah makan < 155
mg/dl, menghindari keadaan ketosis (asam dalam darah terlalu tinggi),
menghindari keadaan hipoglikemik (gula dalam darah terlalu tinggi),
kelainan
janin,
pertumbuhan
janin,
placenta,
polihidramnion, makrosomia.
4. Jadwal kunjungan yang dianjurkan : setiap 2 minggu dari
penemuan diagnosis sampai 36 minggu, setiap minggu dari 36
minggu sampai lahir, atau lebih sering jika ada indikasi.
5. Evaluasi rutin TFU dengan McDonald, tekanan darah, TBBJ,
glukosa urine, keton, protein, dan leukosit.
6. Rujuk klien ke ahli gizi untuk konseling control diet.
7. Kaji faktor psikososial ibu, riwayat DM, dukungan keluarga, status
emosi (tujuannya membantu ibu untuk memahami dan mengatasi
stress fisik, emosi dan psikososial karena ia menderita DMG).
8. Evaluasi kadar glukosa klien jika kadar gula puasa atau
postprandial naik secara konsisten maka berikan insulin.
9. Ajarkan klien untuk memonitor gerakan janin mulai 28 minggu
kehamilan.
10. Lakukan pemantauan janin (NST, BioPhisicalProfile, indeks cairan
amnion). Waktu pemantauan tidak ada kesepakatan. Tapi jangan
lebih
dari
40
minggu.
Beberapa
faksilitas
menganjurkan
2.2.12
Prognosis
1. Bila penyakit ditangani oleh dokter ahli penyakit dalam serta
kehamilan dan persalinan diawasi dan ditolong oleh ahli kebidanan
umumnya prognosis baik.
2. Diabetes berat dan diderita lama apalagi ada komplikasi prognosis
baik.
3. Prognosis
bagibayi
jelek;
faktor-faktor
yang
meninggikan
2.2 Konsep Dasar Manajemen Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan
Diabetes Melitus Gestasional
No. Register
Hari/tanggal
Tempat
Pengkaji
2.2.1
Pengumpulan Data
1.
Data Subjektif
a.
Nama Suami :
:
Umur
Suku/bangsa :
Suku/bangsa :
Agama
Agama
Pendidikan :
Pendidikan
Pekerjaan
Pekerjaan
Penghasilan :
Penghasilan
Alamat
Alamat
b. Anamnesa
Ibu mengeluh gejala khas diabetes seperti kencing,
sering haus, sering lapar, jika luka sulit sembuh, kesemutan,
pruritus vagina. Pada ketoasidosis diabetikum mengeluh
mual, muntah, haus, nafas sulit, nafas bau aseton.
c.
Riwayat Menstruasi
- Menarche
- Siklus
- Banyaknya
- Lamanya
- Sifat darah
- Teratur/tidak :
- Dismenorhea :
- Flour albus
Sua
mi
ke
Anak
ke
Persalinan
Pen
yul
UK
Pen
ol
Peny
ul
Jenis
Anak
Tm
pt
Seks
PB/
BB
Nifas
Hi
du
p
Lama
menet
eki
mati
e.
sekarang
aktif/gerakan
berkurang/tidak bergerak
- Obat
yang
dikonsumsi:
adakah
obat-obatan
yang
dikonsumsi ibu
- Kekhawatiran khusus : adakah kekhawatiran ibu dengan
keluhan khas diabetes, bayi besar dan perawatan RS
pen
yul
K
e
t
f.
Riwayat Kontrasepsi
- Kontrasepsi yang pernah digunakan : jenis, lama dan
keluhan
- Alasan berhenti untuk kontrasepsi yang terakhir
- Recana penggunaan kontrasepsi yang akan datang
g.
DM
Bila ada tiga tanda utama yang biasanya terdapat pada
penderita DM yaitu poliuria (sering kencing), polidipsi
(sering haus, dan poliphagi ( sering lapar). Terdiagnosa
DM sebelum hamil.
- Hipertensi
Waspadai adanya hipertensi dan preekslamsia pada kasus
DM
- Jantung
Bila ditandai dengan mudah lelah, Jantung berdebar, sesak
nafas, angina pectoris, pembesaran vena jugularis,
oedema, tangan berkeringat, hepatomegali, takhikardi,
kardiomegali.
- Ginjal
Bila ditandai dengan fatigue, malaise, gagal tumbuh,
pucat, lidah kering, poliuria, oliguri, hipertensi,
proteinuria, nokturia. Waspadai gejala yang sama dengan
DM
Riwayat Sosial
- Kawin berapa kali, pada umur .... th, lamanya .....
- Apakah kehamilan direncanakan/tidak
- Apakah keluarga mendukung kehamilan ini ....
- Respon keluarga pada kehamilan ini ....
(Berkaitan dengan tingkat kesuburan, kematangan fisik,
psikologis, dan sosial klien, serta mengetahui apakah bayi
yang dilahirkan termasuk HSVB (High Social Value Baby)
atau tidak.
j.
Data Objektif
Data ini diperoleh melalui pemeriksaan umum, pemeriksaan
fisik secara inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi, maupun
pemeriksaan penunjang.
a.
Pemeriksaan Umum
- Keadaan Umum
- Kesadaran
- BB sebelum hamil dan setelah hamil
Obesitas diketahui sebagai faktor predisposisi terjadinya
resistensi terhadap insulin, mungkin dalam suatu kaitan
dengan pengeluaran dari adipokinase (suatu kelompok
hormone) yang merusak toleransi glukosa.
Resiko Diabetes Gestasional akan meningkat jika berat
badan 20% lebih besar dari berat badan ideal
- Tinggi Badan:
- Lingkar lengan atas (Lila)
- Tanda-tanda vital
TD
waspadai
terjadinya
Respirasi :
Suhu
b. Pemeriksaan Fisik
- Wajah
Pantau adanya oedem sebab DMG beresiko terjadinya
preeklamsia
- Abdomen
Striae livida pada primigravida dan striae albican pada
multigravida, hiperpigmentasi pada linea alba menjadi
linea nigra, apakah ada bekas luka sc/luka operasi yang
lain
Leopold 1, II, III, IV
MCD : .... cm , TFU lebih besar dari usia kehamilan
waspada kemungkinan bayi besar/polihidramnion
DJJ normal 120-140 x/menit : amati apakah ada gawat
janin
- Ekstremitas
Simetris, tidak ada oedema/oedema fisiologis, tidak ad
avarices, luka/gangrene, reflex patella positif
- Genetalia
Bersih, tidak ada luka, tidak ada pengeluaran/pengeluaran
fisiologis. Apakah ada tanda-tanda ISK, kemerahan pada
uretra, tidak ada benjolan, tidak pembesaran kelenjer
skene dan kelenjer bartolini, tidak ada nyeri
c.
Pemeriksaan Laboratorium
-
Darah :
Hb
: 11 gr/dl
d. Pemeriksaan Penunjang
-
USG
kehamilan,
serial
untuk
pemantauan
mengkonfirmasi
kesejahteraan
janin
usia
dan
Diagnosa Aktual
Masalah
pemeriksaan
Kekhawatiran ibu dan keluarga karena kondisi kehamilan dengan
DM
2.2.3 Identifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial
ditemukan
berdasarkan
data
yang
ada
kemungkinan
tentang
tindakan
segera
untuk
menangani
dan
tanda-tanda
persalinan
sehingga
dapat
R/:
2.2.6 Implementasi
Langkah ini berisi tentang asuhan yang telah diberikan kepada
klien berdasarkan rencana yang telah disusun sebelumnya untuk
menangani diagnosa / masalah yang telah terindentifikasi.
2.2.7 Evaluasi
BAB 3
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN
G1P000 HAMIL DENGAN DIABETES MELITUS GESTASIONAL
DI POLI HAMIL 1 RSUD DR SOETOMO SURABAYA
PENGKAJIAN
No.Reg
: 12005258
Tanggal pengkajian
: 18 Maret 2012
Oleh
: Kelompok
Pukul
: 06.35 WIB
Tempat
: POLI HAMIL 1
RSDS SBY
3.1 Data Subjektif
1.
Biodata
Nama Ibu : Ny. Y
Umur
Umur
: 31 Th
Agama
Agama
: Islam
Pekerjaan : IRT
Pekerjaan
: Swasta
Pendidikan: Sarjana
Pendidikan
: SMA
Alamat
: Islam
: KHM. Masyur XX
No. Telp : -
2.
: 29 Th
No. Telp
: 085xxxxxxxxx
Keluhan
Sering kencing, sering haus dan nafsu makan meningkat
3.
Riwayat Menstruasi
Siklus
: 1 bulan
Lamanya
: 7 hari
4.
No
: 19 Oktober 2012
Kehamilan
Sua
UK
Persalinan
Pe
Pen
Jeni
Pe
Anak
Se
BB/PB
Nifas
hid mat
Lam
pe
Ke
t
mi
na
ny
ke
ul
ol
ny
Tmpt
ks
up
ul
ke
1.
ny
men
ul
etek
H
5.
kontrol kehamilan . Pergerakan janin pertama kali usia 5bulan. Gerak janin
terakhir jam 04.00 WIB. Imunisasi TT lengkap.
6.
Riwayat KB
Ibu belum pernah menggunakan kontrasepsi jenis apapun
7.
8.
9.
c. Personal Hygiene
Ada perubahan personal hygiene sebelum dan sesudah hamil. Eliminasi
ibu yang lebih sering membuat ibu lebih sering cebok.
Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran
: Compos Mentis
b. Tanda-tanda vital
- Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
- Suhu Tubuh
: 36,20C
- Denyut Nadi
: 80 x/menit
- Pernafasan
: 20 x/menit
2.
d. Tinggi Badan
: 153 cm
e. LILA
: 25 cm
f. TP
: 26 Juli 2012
Pemeriksaan Fisik
a. Muka/ Wajah
Tidak ada oedema, tidak pucat, konjungtiva merah muda, sclera
putih, mulut bersih, gigi tidak ada caries, bibir tidak pucat.
b. Abdomen/ uterus
Tidak ada luka bekas SC dan pembesaran uterus sesuai dengan usia
kehamilan.
Palpasi Leopold I
3.
Pemeriksaan Laboratorium
Urine : Reduksi : positif 1
Darah :
Hb
: 11 gr%
GDS
: 167 mg/dl
3.3 Analisis
Diagnosis Ibu
3.4 Penatalaksanaan
1. Kolaborasi dengan dokter untuk penanganan, advis dr : USG untuk
evaluasi kesejahteraan janin, jika ada hasil kembali
Hasil USG : kepala/tunggal/hidup
BPD : 9,35 -- 35-36 mg
FL : 7,60 -- 35-36 mg
Placenta corpus posterior / II III/ AFI 17,91
2. Hasil pemeriksaan serta kondisi ibu dan pengaruhnya kepada janin
dijelaskan oleh dokter.
Evaluasi : ibu memahami kondisi kehamilannya dengan DM gestasional
terkontrol dan walaupun khawatir tetapi bersyukur bahwa sudah diterapi
dan dikontrol secara rutin
BAB IV
PEMBAHASAN
Menurut Varney, usia ibu hamil lebih dari 30 tahun lebih berisiko terkena
diabetes gestasional. Begitu pula jika ibu hamil tersebut memiliki pernah riwayat
penyakit diabates
tersebut. Pada kasus ini sesuai dengan teori yang telah dikemukakan, yaitu ibu usia 31
tahun dan memiliki keluarga yang mengalami diabetes mellitus.
Pada kasus ini, keluarga ibu memiliki riwayat diabetes mellitus, hal ini sesuai
dengan teori bahwa diabetes mellitus gestasional bisa terjadi karna faktor keturunan
diabetes. Manifestasi klinis diabetes biasanya terjadi peningkatan dieresis osmotic
yang akan meningkatkan pengeluaran urine (poliuria) dan timbul rasa haus
(polidipsia). Karena glukosa hilang bersama urine, maka pasien mengalami
keseimbangan kalori negatif dan berat badan berkurang. Rasa lapar yang besar
(polifagia) mungkin akan timbul sebagai akibat kehilangan kalori (Price & Wilson,
2005:1265). Gejala klasik pada diabetes yang tidak terkontrol seperti poliuria,
polidipsia, nokturia dan hilangan berat badan biasanya timbul pada trimester pertama.
Sedangkan pada DM tipe-2 seringnya tidak menimbulkan gejala (asimtomatik)
(Walsh,2001:402). Pada kasus ini, beberapa gejala klinis muncul saat pengkajian data
subjektif, yaitu ibu mengeluh sering kencing, sering haus dan nafsu makan
meningkat. Menurut varney, dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TFU lebih dari
usia kehamilan, pada kasus ini didapatkan hasil pemeriksaan pada usia kehamilan 3536 minggu didapatkan Mcd : 32cm.
Menurut Varney, pemeriksaan laboratorium dalam penegakkan diagnosa
diabetes gestasional adalah pemeriksaan gula darah. Penatalaksaannya berfokus pada
pengaturan pola makan agar berat badan ibu terkontrol sehingga tidak meningkat
terlalu banyak, ibu dapat dikonsulkan ke dokter spesialis kandungan, dan bidan pun
berkolaborasi dengan ahli gizi agar ibu diberikan konseling untuk diet kalori.
Mengenai keluhan ibu saat ini, yaitu ibu lebih sering kencing sehingga terjadi
perubahan personal hygiene, sehingga sebagai bidan agar memberikan konseling
untuk membantu ibu mengatasinya. Pada kasus ini, penatalaksaan bidan sudah sesuai
dengan teori.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1.
2.
5.2 Saran
1.
Pelayanan yang sudah baik di Poli Hamil I RSU Dr. Soetomo Surabaya
hendaknya dapat tetap dipertahankan bahkan jika perlu ditingkatkan.
2.
DAFTAR PUSTAKA
Coad, Jane (2001); Anatomy and Physiologi For Midwives; London: Harcourt
Publisher Limited
Cunningham, F Gary; Gant, F Norman; Leveno, J Kenneth; Gilstrap III, C Larry;
Hauth, C John; Wenstrom, D Katharine (2006); Obstetri William; Diabetes;
Cetakan I; Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Gleadle, Jonathan (2005); At a Galance; Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik;
Jakarta: Penerbit
Erlangga
Jensen, L Bobak (2004); Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC
Kinzie Barbara & Gomez Patricia (2004); Basic Maternal and Newborn Care: A
Guide for Skiiled
Provider.
Baltimore,
Maryland:
JHPIEGO
Corporation
Price, A Silvia & Wilson, M Lorraine (2006); Patofisiologi: Pankreas:
Metabolisme Glukosa dan Diabetes Militus, Schteingart, E David; Cetakan
Pertama; Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC
Sarwono, Pdjorawirohardjo (2008); Ilmu Kebidanan: Kehamilan dan Gangguan
Endokrin; Sukarya, Wawang; Edisi Keempat; Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo